Вы находитесь на странице: 1из 3

Efek Samping

Glukokortikoid dapat menimbulkan terjadinya gastritis erosif akut dan


hemoragi pada gastrointestinal serta menimbulkan ulser peptik. Cushings
syndrome dapat terjadi pada anak-anak, pertumbuhan yang lambat, penekanan
dari hipotalamopituitari adrenal aksis. Hiperglikemia, glikosuria, dan diabetes
mellitus dapat terjadi akibat pengaruh dari system metabolik. Pada mata, dapat
menimbulkan glaukoma, dan katarak. Sedangkan pada system saraf pusat dapat
menimbulkan kegagalan psikiatrik, euforia, kelemahan pada otot, lambatnya
proses penyembuhan luka, alopesia, hiperglikemia, serta menjadi awal
terbentuknya infeksi.

Efek metabolik
Glikokortikoid

menaikkan

deposisi

glikogen

pada

hati

dengan

menstimulasi aktifitas sintetase glikogen dan meningkatkan produksi glukosa dari


protein. Glukokortikoid juga dapat menghambat penggunaan perifer dari glukosa
dan meningkatkan pelepasan glukosa dari hati sehingga menimbulkan terjadinya
resistensi insulin. Kadar insulin menjadi meningkat dan menstimulasi terjadinya
lipogenesis dan meningkatkan deposisi lemak.
Glukokortikoid dapat menyebabkan terjadinya pemecahan mobilisasi
protein dan asam amino dari jaringan perifer sehingga dapat menstimulasi
pembentukan glukosa dari protein dalam hati. Glukokortikoid dapat menghambat
uptake glukosa dari sel lemak sehingga menimbulkan terjadinya lipolysis. Efek

katabolik pada tulang dapat menyebabkan terjadinya osteoporosis pada Cushings


Syndrom. Ekskresi kalsium di ginjal meningkat karena dipengaruhi dengan
terjadinya penghambatan absorpsi kalsium dari dalam usus.

Efek Antiinflamasi dan Penekanan Sistem Imun


Glukokortikoid dapat menekan semua efek dari inflamasi, hipersensitisasi,
dan reaksi alergi. Glukokortikoid dapat menekan pembengkakan, dilatasi kapiler,
migrasi leukosit, permeabilitas kapiler pada daerah inflamasi. Penurunan
konsentrasi enzim protealitik pada daerah inflamasi terjadi akibat penghambatan
fungsi leukosit dan jaringan makrofag oleh glukokortikoid. Glukokortikoid juga
dapat menimbulkan terjadinya penghambatan produksi activator plasminogen
yang dihasilkan dari netrofil.
Glikokortikoid dapat mempengaruhi respon inflamasi, yaitu dengan
aktivasi enzim fosfolipase. Sehingga terjadi penghambatan prostaglandin dan
leukotrien.

Efek pada CNS


Penggunaan glikokortikoid dalam dosis tinggi dapat menyebabkan
terjadinya euforia, meningkatkan mood, kecemasan, kegelisahan, sering kali
terjadi gangguan perilaku, serta meningkatkan tekanan intrakanal.

Вам также может понравиться