Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
29
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Agar mahasiswa memiliki kesabaran dan rasa disiplin yang tinggi dalam
bekerja.
Mahasiswa mengetahui fungsi dan cara kerja dari Mesin bor & Gergaji Besi.
30
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini akan dipelajari secara detail bagaimana cara kerja dan
kegunaan dari alat kerja. Sebelum kita membahas satu persatu dari alat kerja perlu
kita ketahui bahwa setiap alat yang kita gunakan dikerjakan secara manual makan
diperlukan posisi dan keseimbangan tubuh yang ideal. Selain itu juga perlu
pengggunaan safety agar kita aman dari kecelakaan kerja.
2.1 Teori Plat
Yang dimaksud pengerjaan plat adalah pengerjaan membentuk benda kerja
berupa plat sehingga sesuai dengan bentuk dan ukuran yang sudah direncanakan.
Pengerjaan plat dapat dilakukan dengan menggunakan keterampilan tangan,
mesin atau perpadua darikeduanya. Dalam praktikum ini kita belajar cara
memotong, mengkikir dan membuat pola pada benda kerja plat.
2.2 Teori Menggergaji
Menggergaji benda kerja yang terbuat dari logam atau besi berbeda dengan
menggergaji benda yang lebih lunak seperti kayu. Selain itu gergaji yang
digunakan untuk menggergaji besi berbeda pula dengan gergaji pada umumnya.
Gergaji yang digunakan untuk memotong bahan-bahan besi biasanya disebut
dengan gergaji besi. Konstruksi dari gergaji besi ini terdiri dari bingkai atau frame
gergaji yang terbuat dari pipa besi yang keras dan kuat. Pada daun gergaji
31
terdapat tempat untuk mengaitkan gerigi pemotong. Jumlah dari gerigi pemotong
juga harus diperhatikan saat melakukan penggergajian.
Cara menggunakan gergaji adalah :
1. Sebelum melakukan kegiatan penggergajian tandai terlebih dahulu benda kerja
yang akan digergaji menggunakan penggores
2. Taruh gerigi gergaji tepat pada garis tanda yang telah dibuat
3. Setelah tepat maka lakukan penggergajian dengan mendorong dan menarik
gerigi gergaji secara perlahan-lahan terlebih dahulu agar tidak meleset dari
tanda
4. Setelah gerigi gergaji telah mencapai setengah dari proses penggergajian maka
gerakan gergaji bisa dipercepat namun harus tetap melihat kelurusan dari
proses penggergajian tersebut.
5. Apabila gerakan penggergajian terasa berat maka bisa
6. ditambahkan cairan pelicin seperti air sabun agar proses penggergajian bisa
lebih ringan.
Namun, sekarang proses penggergajian dalam produksi sudah tidak banyak
dipakai, menurut Comet Go (2013) Namun ketika proses produksi, sering juga
pemotongan ini dilakukan dengan mesin gerinda potong, gergaji mesin, ataupun
LPG blender.
2.3 Teori Mengikir
Menurut Eko (2012) Pengikiran ialah operasi yang menggunakan alat
berupa kikir. Biasa dilakukan untuk mengurangi ketebalan benda kerja,
membentuk, meratakan, hingga menghaluskan benda kerja. Bisa dikatakan
bahwa mengikir berfungsi untuk meratakan, membuat siku, bahkan menghaluskan
permukaan bidang kerja. Mengikir adalah mengurangi jumlah partikel-partikel
benda kerja dengan menggesekkan kikir pada permukaan benda kerja agar
terbentuk atau agar sesuai dengan target pencapaian. Alat yang dipergunakan
dalam mengikir disebut kikir. Ada banyak sekali alat-alat kikir yang tersedia di
pasar dengan fungsi yang berbeda-beda pula. Berikut adalah macam-macam alat
kikir beserta fungsinya.
32
33
Memiliki bentuk seperti pisau, terdapat tiga sisi dan di salah satu sisi
membentuk sudut lancip. Fungsinya adalah untuk meratakan permukaan bidang
yang memiliki sudut 60 atau bahkan yang lebih kecil.
34
Teori menitik
Penitik memiliki bentuk mirip sebuah obeng dan memiliki ujung runcing.
Bahan penyusun dari penitik ini adalah dari baja karbon kuat yang lebih kuat dari
bahan yang akan di beri tanda. Fungsi dari penitik ini adalah untuk memberikan
tanda pada benda kerja yang akan dibor. Selain itu penitik juga berfungsi untuk
memberikan lubang kecil pada benda kerja yang akan dibor sehingga mata bor
yang akan digunakan untuk mengebor tidak akan meleset atau tidak tepat
sasaran.
Cara menggunakan penitik adalah :
1. Tempatkan ujung runcing penitik pada posisi benda kerja yang akan dibor atau
ditandai.
2. Posisikan penitik pada posisi tegak lurus agar tanda yang akan dibuat tidak
miring.
3. Setelah penitik dirasa telah tepat maka pukul ujung atas penitik dengan palu.
4. Pemukulan tersebut harus dilakukan dengan sekali pukul namun keras, apabila
pemukulan dilakukan berulang-ulang dikhawatirkan akan membuat lebih dari
satu tanda.
35
BAB III
ALAT DAN BAHAN
3.1 Ragum
Ragum adalah alat untuk menjepit benda kerja. Untuk membuka rahang
ragum dilakukan dengan cara memutar tangkai/tuas pemutar ke arah kiri
(berlawanan arahjarum jam) sehingga batang berulir akan menarik landasan tidak
tetap pada rahang tersebut, demikian pula sebaliknya untuk pekerjaan pengikatan
benda kerja tangkai pemutar diputar ke arah kanan (searah jarum jam). Bagianbagian pada Ragum
Dalam sebuah ragum terdapat bagian-bagian antara lain :
1.
Rahang gerak
2.
Rahang tetap
3.
Tangkai
1,Macam-macam Ragum
Ragum, digunakan untuk menjepit benda kerja karena ukuran dan bentuk
benda kerja berbeda-beda maka disediakan juga bermacam-macam ragum.
Berdasarkan gerakannya ragum dibagi menjadi 3 jenis yaitu :
a. Ragum biasa (Ordinary Vise)
36
Ragum ini digunakan untuk menjepit benda kerja yang harus membentuk
sudut terhadap spindle. Bentuk ragum ini sama dengan ragum biasa tetapi pada
bagaian bawahnya terdapat alas yang dapat diputar 360o.
c. Ragum universal
37
kerja.Dengan demikian ragum harus lebih kuat dari benda kerja yang
dijepitnya.Untuk
menghasilkan
penjepitan
yang
kuat
maka
pada
mulut
kuat.
Rahang-rahang
ragum
digerakkan
oleh
batang
ulir
yang
dipasangkan pada rumah ulir. Apabila batang ulir digerakkan/diputar searah jarum
jam, maka rahang ragum akan menutup,tetapi bila diputar berlawanan dengan
arah jarum jam maka rahang ragum akan membuka .
Pemasangan ragum pada meja kerja harus disesuaikan dengan tinggi pekerja
yang akan bekerja.Sebagai patokan adalah apabila ragum dipasang pada meja
kerja, maka tinggi mulut ragum harus sebatas siku dari pekerja pada posisi berdiri
sempurna.Dalam penjepitan benda kerja tidak diharapkan permukaan benda kerja
mengalami kerusakan atau cacat karena jepitan rahang ragum.Guna mengatasi
hal itu, maka pada saat melakukan penjepitan benda kerja dengan ragum
hendaknya rahang ragum dilapisi dengan pelapis.Pelapis tersebut terbuat dari
bahan yang lunak seperti baja lunak,pelat tembaga,karet pejal dan pelat seng
yang tebal.
3.2 Fungsi Ragum Meja
a) Ragum meja ini merupakan perlengkapan standar operasi sebuah perbengkelan
yangberfungsi sebagai pemegang kerja di sisi meja kerja dengan cara
menjepitnyadiantara kedua rahangnya atau untuk menjepit benda kerja secara
kuat dan benar, artinyapenjepitan oleh ragum tidak boleh merusak benda
kerja.Fungsi
ini
biasanya
digunakan
pada
pekerjaan
mengikir,
38
ulir. Apabila batang ulir digerakkan /diputar searah jarum jam maka rahang ragum
akan menutup, tetapi bila diputarberlawanan dengan arah jarum jam maka rahang
ragum akan membuka. Untukpenjepitan benda kerja yang berlubang seperti pipa
yang tipis, digunakan bahantambahan lain yang dimasukkan ke dalam pipa,
sehingga pipa yang dijepit tidakakan mengalami kerusakan / perubah bentuk.
b) Berdasarkan kapasitasnya untuk mencekam dengan kuat ataumemberikan
tekanan tetap, ragum dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagaimasalah
dalam produksi di bengkel-bengkel kecil, dimana umumnya memerlukan
penyesuaian peralatan dan teknik/metode untuk pekerjaan-pekerjaan secara
manualdengan tangan. Operasi-operasi di bengkel besar akan memerlukan jig
atau alattekan yang dapat digabung dengan ragum tertentu atau alat lain dari
ragum biasa. Ragum meja ini dikategorikan sebagai ragum mejapresisi, memiliki
rahang
keras
rata
bergerigi/optional),
sisi
(dapat
diganti
permukaan
juga
yang
dengan
paralel
jenis
rahangkeras
dengan
kesejajaran
yangbertoleransi sempit. Bentuk benda kerja yang dapat dipegang oleh ragum
meja inidapat berbentuk persegi, bulat, panjang, atau pendek dengan dimensi
tertentuyang dibatasi oleh lebar rahang dan lebar bukaan rahang serta batas
antararahang dan elemen poros penggerak rahang.
39
3.4 Kikir
Kikir terbuat dari baja karbon tinggi yang ditempa dan disesuaikan dengan
ukuran panjang, bentuk, jenis dan gigi pemotongnya. Adapun fungsi utama dari
kikir adalah untuk mengikir dan meratakan permukaan benda kerja, Ukuran
panjang sebuah kikir adalah panjang badan ditambah dengan tangkainya.
Mengikir adalah salah satu dari kerja bangku yang bertujuan untuk melakukan
proses pemakanan tatal tatal pada benda kerja yang proses pengerjaannya
secara manual. Kikir dibedakan dua jenis kikir halus dan kikir kasar.
Derajat kekerasan kikir adalah kasar, setengah kasar dan sangat halus. Guratan
tunggal dipergunakan untuk mengikir logam lunak. Guratan ganda dipergunakan
untuk pekerjaan yang bersifat umum. Satu set guratan membuat sudut 45, yang
lain 70, kedua-duanya terhadap sumbu memanjang kikir. Guratan parut
digunakan untuk pekerjaan kasar pada bahan lunak, misalnya alumunium.
40
Cara kerja kikir, pada usapan pertama y aitu usapan maju tekanan kedua tangan
maksimum dan fungsi tubuh mendorong kedepan.dan pada saat usapan kedua
yaitu kebelakang tekanan minimum.
3.4.1 Macam-macam kikir dan fungsinya
Kegunaan kikir pada pekerjaan penyayatan untuk meratakan dan
menghaluskan suatu bidang, membuat rata dan menyiku antara bidang satu
dengan bidang lainnya. Membuat rata dan sejajar, membuat bidang-bidang
berbentuk dan sebagainya.
Adapun bentuk kikir itu dibuat bermacam-macam sesuai dengan fungsi dan
kebutuhannya. Berikut ini bentuk kikir dan fungsinya :
a) Kikir gepeng (plat) tebal kikir seluruhnya sama, lebar kikir kearah ujungnya
menirus kikir.Fungsinya untuk meratakan dan membuat bidang sejajar dan
tegak lurus.
b) Kikir blok lebar kikir seluruhnya sama,lebar kikir bagian ujungnya berkurang.
Fungsinya membuat rata, sejajar dan menyiku antara bidang satu dengan
bidang lainnya.
c) Kikir segi empat (square) , fungsinya membuat rata dan menyiku antara
bidang satu dengan bidang lainnya.
d) Kikir segitiga (Treangle) bentuknya segi tiga,segitiga kikir pada bagian
ujungnya mengecil. Fungsinya untuk meratakan dan menghaluskan bidang
berbentuk sudut 60 atau lebih besar.
e) Kikir pisau (knife) bentuknya mirip pisau,fungsinya untuk meratakan dan
menghaluskan bidang berbentuk sudut 60 atau lebih kecil
f) Kikir setengah bulat (half round), fungsinya untuk menghaluskan,meratakan
dan membuat bidang cekung.
g) Kikir silang (crossing) fungsinya untuk menghaluskan bidang cekung,dan
membuat bidang cekung.
LAPORAN BENGKEL MEKANIK
41
3.5 Penggores
Penggrores adalah suatu alat yang sederhana dan digunakan sebagai alat
tulis untuk melukis benda-benda keras. Alat ini dibuat dengan ujung yang runcing
dan tajam, serta lebih keras dari benda kerja yang digores (dilukis)
Ujung penggores umunya mempunyai sudut 20o 25o.
Macam-macam penggores yang sering digunakan di bengkel antara lain:
i.
ii.
iii.
Penggores sederhana
Penggores dengan salah satu ujungnya bengkok
Penggores dengan ujung yang dapat diganti-ganti
42
Menentukan pusat pusat lingkaran atau lubang pada perpotongan garis untuk
memusatkan awal dari pengeboran.
43
Mistar baja adalah alat yang digunakan untuk mengukur dan menunjukkan
langsung dari benda yang diukur dengan beberapa skala asli. Alat ini terbuat dari
baja yang sangat kasar, tipis, dan sangat lentur. Kelenturannya berguna untuk
mengukur permukaan benda yang lengkung. Mistar ini sering digunakan di
bengkel walaupun mempunyai ketelitian yang rendah.
Cara menggunakan mistar baja :
LAPORAN BENGKEL MEKANIK
44
Penyiku
Alat ini digunakan untuk menyiku ketelitian dari benda kerja. Biasa
digunakan untuk mengecek sudut suatu benda kerja apakah sudah siku-siku. Alat
ini terbuat dari bahan baja.
3.9 Palu Besi
Palu atau Martil adalah alat yang digunakan untuk memberikan tumbukan
kepada benda. Palu umum digunakan untuk memaku, memperbaiki suatu benda,
penempaan logam dan menghancurkan suatu obyek. Palu dirancang untuk tujuan
tertentu dengan variasi dalam bentuk dan struktur. Bentuk umum palu terdiri dari
gagang palu dan kepala palu, dengan sebagian besar berat berada di kepala palu.
Desain dasar palu agar mudah digunakan, tetapi ada juga model palu mekanis
yang dioperasikan untuk keperluan yang lebih besar. Palu besar dalam Bahasa
Indonesia disebut dengan godam.
45
Palu mungkin adalah peralatan paling tua yang masih diketahui keberadaannya.
Palu dari batu diketahui telah digunakan sejak tahun 2.600.000 Sebelum
Masehi[1] Palu adalah peralatan dasar untuk banyak profesi. Sebagai analogi, palu
juga digunakan sebagai perangkat yang didesain untuk memberikan tumbukan,
contoh dalam mekanisme pelontar peluru pada pistol
3.10 Palu Karet
Palu karet merupakan sejenis palu yang fungsinya adalah untuk meratakan
usatu sisi logam. Dalam kerja bangku ini palu karet digunakan untuk meratakan
permukaan plat.
46
Jangka berpegas terdiri dari sepasang kaki kaki dari baja, yang diatur oleh sebuah
mur dan baut yang disatukan dengan sebuah pegas bulat pada satu ujung.
Jangka berpegas berfungsi untuk:
1. Untuk membuat/menggores lingkaran-lingkaran atau garis lengkung pada besi.
2. Untuk memindahkan suatu ukuran dari penggaris (penandaan jarak)
3.Untuk mengukur suatu jarak, antara titik-titik dan membandingkan dengan skala
penggaris sebagai batasan ukuran
Untuk mendapatkan garis-garis yang tepat dan baik sebaiknya ujung-ujung jangka
dibuat setajam penggores. Dalam menggerinda ujung jangka harus dibuat sama
panjang dan saling bersentuhan.
3.11.1 Cara menggunakan jangka berpegas
Untuk mendapatkan garis-garis yang tepat, ujung jangka haruslah setajam ujung
penggores.
- Pemindahan ukuran.
Mengatur kaki-kaki jangka pada ukuran yang dikehendaki. Tempatkan satu jujung
pada suatu garis skala dan yang lain pada jarak yang dikehendaki (lihat gambar)
- Menggores lingkaran
Letakkan salah satu ujungnya pada titik pusat yang dikehendaki, goreslah benda
kerja dengan jangka dimiringkan pada arah perputaran
LAPORAN BENGKEL MEKANIK
47
48
1.
Gerak
putaran
gerak
pemotongan
),
dan
Mesin bor dapat digunakan untuk bermacam - macam operasi seperti reaming
( pelebaran ),countersink, counterboring, boring, pemotongan ulir, dan beberapa
pekerjaan yang bulat.
Mesin bor dapat digolongkan, diantaranya :
a. Mesin bor tangan ( mekanik dan elektrik ), penggunaannya terutama dalam
benda yang telah dipasang dan benda terpasang ( fifting ), contohnya :
lembar
besi.
Kepala
mesin
dapat
49
c. Mesin bor tiang ( column ) / tegak ( tunggal / banyak poros ), terdiri dari sebuah
batang tegak dan dipasang kepala mesin bor dan meja kerja. Meja mesin dapat
digerakkan ke atas / ke bawah / ke samping. Meja bor tipe pilar hanya dapat
dinaik - turunkan.
Tipe Pillar
Meja
50
2.
3.
4.
2.
3.
4.
51
Alur bor, tidak saja digunakan untuk mengeluarkan beram tetapi juga membentuk
sudut tatal pada bibir pemotong. Besarnya sudut tatal ini tergantung dari macam
bahan yang dikerjakan.
Tembaga,
Timah
Kecepatan potong yang terbesar terdapat pada bibir mata bor dan juga tempat
tegangan serta panas yang terbesar. Kecepatan potong berkurang sampai V = 0
pada bibir serong, bibir serong praktis tidak ikut dalam pemotongan.
Untuk
1000
= Konstanta
25
= Diameter
Pengetapan adalah suatu kerja yang berguna untuk membuat ulir di dalam lobang
hasil dari pengeboran.
52
alat
yang
tertutup,
bersama
bagian
harus
53
dengan bagian lingkarannya. Kecepatan potong countersink untuk logam kira kira 6 m/min.
A. Countersink, merupakan suatu kerja yang berguna untuk memperlebar luas
permukaan yang telah dibor. Lubang yang bulat dipersiapkan untuk suatu
makud tertentu meliputi memperbesar diameter lubang seperti kedudukan
kepala skrup dan paku keling. Alat yang digunakan untuk operasi ini disebut
countersink cutter.
Cara pengerjaan Countersink ialah, countersink cutter bekerja seperti mata bor
tapi dengan kecepatan potong yang lebih lambat. Countersink cutter mempunyai 1
atau lebih bibir pemotong dalam jumlah yang ganjil, misalnya ; 1, 3, 5, 7, untuk
menghindarkan tanda - tanda gerutan. Sudut countersink yang digunakn harus
sesuai dengan maksud penggunaannya.
deburing dari lubang bor
600
750
countersink sekrup
900
54
BAB IV
LANGKAH KERJA
4.1
Alat-alat
Alat-alat yang diperlukan dalam pengerjaan plat baja yaitu
NO
1.
Nama alat
Gambar alat
55
2.
3,
4.
Kikir
setengah
lingkaran 12 inch
Kikir
setengah
lingkaran 6 inch
5.
6.
6.
4.
Kikir
persegi
empat 12 inch
Penitik
5.
Penggores
6.
Siku-siku
7.
Mistar siku
56
8.
Jangka Pegas
9.
Ragum
10.
Palu Karet
11.
Amplas
12
Sikat kikir
13
Mesin Bor
57
4.2
Jurnal Kegiatan
Hari
Ke-
Hari/
Tanggal
Rabu/
4-112015
Jam
Kegiatan
09.0009.15
apel pagi
pengarahan yang
ketua kelompok
Mengetahui
pembimbing
dipimpin
09.1512.00
12.0012.30
break
12.3013.00
13.00
13.30
13.3014.30
pengukiran profil U
14.3015.00
pembersihan
pengarahan yang
dosen pembimbing
doa
kegiatan selesai
dipimpin
Hari
Ke-
Hari/
Tanggal
Jam
Kegiatan
Mengetahui
pembimbing
58
Kamis/
05-1120 15
09.0009.15
apel pagi
pengarahan yang dipimpin
ketua kelompok
09.1512.00
12.0012.30
break
13.3014.30
melanjutkan kegiatan
14.3015.00
Hari
Ke-
Hari/
Tanggal
jumat/
06-112015
Jam
Kegiatan
07.0007.15
apel pagi
pengarahan yang dipimpin
ketua kelompok
07.1509.30
09.3010.00
break
10.0011.00
melanjutkan kegiatan
11.0011.45
Mengetahui
pembimbing
pembersihan
pengarahan yang dipimpin
dosen pembimbing
doa
kegiatan selesai
Hari
Ke-
Hari/
Tanggal
Jam
Kegiatan
Mengetahui
pembimbing
59
Senin /
09-112015
09.0009.15
09.1512.00
apel pagi
pengarahan yang dipimpin
ketua kelompok
doa
12.0012.30
melanjutkan kegiatan
13.3014.30
14.3015.00
pembersihan
pengarahan yang dipimpin
dosen pembimbing
doa
kegiatan selesai
Hari
Ke-
Hari/
Tanggal
Selasa
/
10-112015
Jam
Kegiatan
09.0009.15
09.1512.00
Mengetahui
pembimbing
apel pagi
pengarahan yang dipimpin
ketua kelompok
doa
12.0012.30
melanjutkan kegiatan
13.3014.30
pembersihan
pengarahan yang dipimpin
60
15.00
dosen pembimbing
doa
kegiatan selesai
Hari
Ke-
Hari/
Tanggal
Rabu /
11-112015
Jam
Kegiatan
09.0009.15
09.1512.00
Mengetahui
pembimbing
apel pagi
pengarahan yang dipimpin
ketua kelompok
doa
12.0012.30
melanjutkan kegiatan
13.3014.30
14.3015.00
pembersihan
pengarahan yang dipimpin
dosen pembimbing
doa
kegiatan selesai
Hari
Ke-
Hari/
Tanggal
kamis /
11-112015
Jam
Kegiatan
09.0009.15
09.1512.00
Mengetahui
pembimbing
apel pagi
pengarahan yang dipimpin
ketua kelompok
doa
61
break
12.0012.30
melanjutkan kegiatan
13.3014.30
14.3015.00
pembersihan
pengarahan yang dipimpin
dosen pembimbing
doa
kegiatan selesai
Hari
Ke-
Hari/
Tanggal
jumat/
12-112015
Jam
Kegiatan
07.0007.15
apel pagi
pengarahan yang dipimpin
ketua kelompok
07.1509.30
09.3010.00
break
10.0011.00
melanjutkan kegiatan
11.0011.45
Mengetahui
pembimbing
pembersihan
pengarahan yang dipimpin
dosen pembimbing
doa
kegiatan selesai
Hari
Ke-
Hari/
Tanggal
Jam
Kegiatan
Mengetahui
pembimbing
62
10
Senin /
13-112015
09.0009.15
09.1512.00
apel pagi
pengarahan yang dipimpin
ketua kelompok
doa
12.0012.30
mengumpulkan job profil U
13.3014.30
14.3015.00
pembersihan
pengarahan yang dipimpin
dosen pembimbing
doa
kegiatan selesai
63
9. Kikirlah kedua bagian tersebut hingga ukuran yang tadinya 65mm menjadi 63mm , dan
ada baiknya mengikir dengan cara menyilang dengan sabar dan hati-hati agar hasil
kikirannya tidak miring
10. Setelah mendapatkan hasil kerja tersebut kita beralih pada bagian kaki dari benda kerja .
Potonglah bagian ujung-ujung dari kaki tersebut sehingga tinggi dari benda kerja menjadi
30mm dan sebelumnya mencapai 30mm kikirlah agar hasil kerjanya rapi
11. Dilanjutkan dengan menggergaji bagian kaki dari profil-U pada bagian kiri dan kanan
sebanyak 6 pasang penggergajian yang masing-masing berjarak 3mm dengan kedalaman
15mm dan berjarak 32mm dari sudut kaki profil U . Diharapkan pada saat menggergaji
benda kerja tersebut mahasiswa melakukannya dengan sangat hati-hati sebab apabila
tidak hati-hati hasil kerja tersebut rusak dan tidak akan sesuai dengan yang diharapkan
12. Mahasiswa kemudian kembali menggergaji bagian kaki dari profil U pada bagian kiri dan
kanan dengan panjang 10mm dan kedalaman 15mm dan berjarak 10mm dari sudut kaki
profil U . Bedanya cara menggergajinya seperti segitiga sehingga setelah titik gergajian
bertemu bagian tersebut akan terbuang . Setelah itu bagian yang telah digergaji tersebut
dengan dikikir setengah dan dilanjutkan dengan kikir kasar sehingga berbentuk seperti
yang telah ditandai
13. Kemudian mahasiswa mengikir bagian ujung kaki profil U dengan berpatokan pada
ukuran dengan radius ,sehingga tampak lingkaran . Caranya dengan mendorong naik
turun keatas dan kebawah secara kontinuitas yang akan membentuk sudut cembung
sesuai dengan tanda yang telah digores berdasarkan radius gauge
14. Setelah itu, sisi sebaliknya dimulai dengan menandai bagian setengah bulatan dengan
penggores yang berpatokan pada radius gauge R10 yang ditempelkan pada benda kerja ,
kemudian digergaji berbentuk segitiga sama seperti yang tadi , sehingga titik-titiknya
bertemu dan dapat menghilangkan bagian tersebut dan setelah digergaji kemudian benda
kerja tersebut dikikir dengan kikir bulat sehingga sama dengan yang telah ditandai
dengan penggores
15. Setelah selesai pada bagian kaki ,lanjut pada bagian badan benda kerja . Dimulai dengan
menitik bagian sesuai dengan job masing-masing dengan cara mengukur pada benda
kerja. Setelah semuanya ditandai mahasiswa langsung ketempat pengeboran untuk
mengebor bagian-bagian yang telah ditandai yang telah diberi titik menggunakan penitik .
Gunakan mata bor sesuai dengan petunjuk , diharapkan juga pada saat melakukan
pengeboran mahasiswa menggunakan perlengkapan keselamatan seperti kaca mata
pelindung dan sarung tangan . Pada saat mengebor jangan terlalu dipaksakan karena
LAPORAN BENGKEL MEKANIK
64
dapat menyebabkan mata bor tersebut patah dan sangat berbahaya . Ada baiknya pada
saat mengebor diselingan dengan melumuri
16. dengan oli agar tidak menimbulkan percikan bunga api
17. Kemudian bor bagian tengah dari badan profil U sesuai dengan tanda yang telah
diberikan menggunakan penitik dan radius . Sebelum mengebor mahasiswa mengukur
terlebih dahulu dengan mempertemukan 58mm dari bawah dan 30.. dari pinggir sehingga
titik temu langsung digunakan untuk membentuk pola setengah lingkaran . Cara
mengebornya pertam-tama menggunakan mata bor yang kecil keudian ditimpah terus
menerus dengan mata bor yang makin besar dan makin besar sampai mendekati garis
tanda yang telah dibuat dan diharapkan melakukannya dengan sangat hati-hatikarena
sangat berbahaya
18. Bagian yang telah dibor tersebut digergaji sehingga nantinya dapat dimasuki kikir .
Setelah selesai digergaji akan ditemukan lubang pada badan kerja yang tidak rata, Oleh
sebab itu bagian yang tidak rata tersebut diratakan dengan menggunakan kikir kecil
terlebih dahulu lalu yang lebih besar lagi . Setelah selesai mengikir dengan kikir plat
kemudian dilanjutkan dengan kikir bulat pada kedua sudutnya sehingga terbentuk
setengah lingkaran pada masing-masing sudut nya . Stamping dengan menggunakan tap
M5-08. Cara menStamping lubang tersebut yaitu memasukan tap kelubang kemudian
diputar searah jarum jam diputar terus sampai lubang lubang tersebut memiliki ulir
tersendiri yang dapat dimasuki mur.
4.4
Gambar Job
65
66
67
BAB V
HASIL
5.1
Pengerjaan Profil U
68
69
70
71
BAB VI
PEMBAHASAN
Butuhnya kesabaran dan ketekunan dalam pengerjaan profil U ini setiap
langkah yang kita lakukan harus benar-benar akurat dan setiap yang akan kita
lakukan harus dipikirkan dengan matang,jangan sampai kita melakukan kesalahan
karena kalau sampai kita melakukan kesalahan maka hal itu sangat berpengaruh
kepada hasil akhir nanti. Maka dari itu kita butuh bimbingan dari dosen
pembimbing kita dan dari rekan-rekan kerja kita agar kita dapat meminimalisir
kesalahan. Berdasarkan dengan hasil akhir Profil U yang telah saya kerjakan
terdapat kesalahan pada saat menggerjakan job kerja,dikarenakan kurangnya
pemahamam akan kondisi gergaji yang saya gunakan maka hasil yang saya
dapatkan kurang baik. Dan dari hasil keseluruhan job yang telah saya kerjakan
sudah hamper menyamai dengan job yang ada dibuku dan saya sangat puas akan
hasil tersebut.
6.1
Kesimpulan
72
6.2
Saran
2. Sebaiknya letakkan alat pada tempat yang telah ditentukan oleh instruktur atau
pembimbing.
3. Tanyakan segala sesuatu yang menurut anda itu sangat sulit untuk dikerjakan
atau anda masih bingung dalam pengerjaannya
4. Hati-hati dalam penggunaan mesin bor karena jika kita salah dalam
penggunaan mesin bor maka akan terjadi kecelakaan kerja
73
Daftar Pustaka
https://denipurwosari.wordpress.com/laporan/engineering26.blogspot.c
a/2011/12/janis-jenis-kikir.htm/m=1
http://www.karim.web.id/2012/02/alat-penandaan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Palu_(alat)
http://www.academia.edu/7606729/LAPORAN_LENGKAP_KERJA_BA
NGKU
http://www.pusathardware.com/images/watermarked/detailed/10/IBAC
HI_PENGGARIS_SIKU_ALUMINIUM14326071315563d99b3309c.jpg
74