Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
dirinya dengan yang lain. Kepribadian seseorang itu dipengaruhi faktor bawaan
(genotip) dan faktor lingkungan (fenotip) yang saling berinteraksi terus menerus.
Kepribadian terbentuk karena ada didikan dari orang tua ataupun orang
lain yang berada di dekat seorang anak. Seorang pendidik harus sadar bahwa anak
bukan satu satunya manusia yang berhak untuk mendidik anak tersebut.
pendidikan tidak boleh memaksa anak untuk mengikuti atau menuruti segala
kehendaknya, karena dalam diri anak ada suatu prinsip pembentukan dan
pengembangan yang ditentukan oleh dirinya sendiri. Prinsip pembentukan dan
pengembangan yaitu
1) Proses Destruktif dan Konstruktif
Dalam proses untuk menjadi pribadi ini, individu dituntut untuk
menyesuaikan dengan lingkungan tempat ia berada. Lingkungan disini
hendaknya diartikan sebagai lingkungan fisik dan lingkungan psikis. Di dalam
lingkungan fisik, individu harus menyesuaikan dirinya dengan keadaan
jasmaninya sedemikian rupa untuk berhadapan dengan individu lain dengan
keadaan jasmaninya yang sama atau berbeda sama sekali. Prasarana fisik yang
sedemikian adanya harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang
terdiri dari individu-individu yang menganut sistem yang lama.
Dalam hubungan dengan lingkungan kita nanti akan melihat apakah
individu tersebut menyesuaikan dirinya secara alloplastis, yaitu individu di
sini secara aktif mempengaruhi dan bahkan sering mengubah lingkungannya.
Atau sebaliknya individu menyesuaikan diri secara padif (autoplastis), yaitu
lingkungan yang akan membentuk pribadi seseorang. Pada diri individu yang
destruktif kita jumpai kecenderungn untuk memenuhi kebutuhan psikis
berlebihan. Biasanya mencari kepuasan temporal yang sering kali hanya
dinikmatinya sendiri, dan kalau mungkin hanya oleh segelintir individuindividu lain yang menjadi kelompoknya, dan dalam melakukan ini,
penampilannya akan ditandai oleh tindakan yang semata-mata rasional ke arah
masa depan. Pengertian destruktif dalam sosiologi adalah suatu kondisi
Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya
dalam berbagai bentuk, oleh karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu
bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai mahluk sosial,
juga dikarenakan pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan (interaksi)
dengan orang lain. Ada kebutuhan sosial (social need) untuk hidup berkelompok
dengan orang lain. Manusia memiliki kebutuhan untuk mencari kawan atau
teman. Manusia dikatakan juga sebagai mahluk sosial, karena manusia tidak akan
bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai mahluk sosial,
karena beberapa alasan, yaitu:
1.
2.
3.
4.
bentuk interaksi sosial didalam hubugannya dengan makhluk sosial lainnya yang
dimaksud adalah dengan manusia satu dengan manusia yang lainnya. Secara garis
besar faktor-faktor personal yang mempengaruhi interaksi manusia terdiri dari
tiga hal yakni :
1. Tekanan
emosional.
Ini
sangat
mempengaruhi
bagaimana
manusia
3.
4.
Gillin pernah mengadakan pertolongan yang lebih luas lagi. Menurut mereka ada
dua macam proses sosial yang timbul sebagai akibat adanya interaksi sosial,
yaitu:
a. Proses Asosiatif, terbagi dalam tiga bentuk khusus yaitu akomodasi, asimilasi,
dan akulturasi.
b. Proses Disosiatif, mencakup persaingan yang meliputi contravention dan
pertentangan pertikaian.
Adapun proses-proses interaksi yang pokok adalah:
1. Bentuk Interaksi Asosiatif
a. Kerjasama (cooperation)
Kerja sama timbul karena orientasi orang perorangan terhadap
kelompoknya dan kelompok lainnya. Sehubungan dengan pelaksanaan
kerjasama ada tiga bentuk kerjasama yaitu:
Bargaining, pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang dan
unsur-unsur
baru
dalam
mengurangi
tuntutannya,
agar
tercapai
suatu
bentuknya.
Stelemate, merupakan suatu ekomodasi dimana pihak-pihak yang
berkepentingan mempunyai yang seimbang, berhenti pada titik
keindividualan
memungkinkan
seseorang
untuk
kepada orang lain dan mendapat tanggapan emosional dari orang lain pula.
Manusia memerlukan pengertian, kasih saying, harga diri pengakuan, dan
berbagai rasa emosional lainnya. Tanggapan emosional tersebut hanya dapat
diperoleh apabila manusia berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain
dalam suatu tatanan kehidupan bermasyarakat.
Dalam berhubungan dan berinteraksi, manusia memiliki sifat yang
khas yang dapat menjadikannya lebih baik. Kegiatan mendidik merupakan
salah satu sifat yang khas yang dimiliki oleh manusia. Imanuel Kant
mengatakan, manusia hanya dapat menjadi manusia karena pendidikan. Jadi
jika manusia tidak dididik maka ia tidak akan menjadi manusia dalam arti
yang sebenarnya. Hal ini telah terkenal luas dan dibenarkan oleh hasil
penelitian terhadap anak terlantar. Hal tersebut memberi penekanan bahwa
pendidikan memberikan kontribusi bagi pembentukan pribadi seseorang.
Dengan demikian manusia sebagai makhluk sosial berarti bahwa
disamping manusia hidup bersama demi memenuhi kebutuhan jasmaniah,
manusia juga hidup bersama dalam memenuhi kebutuhan rohani.
Daftar Pustaka
Malihah, Elly. _____,Panduan Kulian PLSBT, [pdf],
(http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/M_K_D_U/196604251992032ELLY_MALIHAH/Bahan_Kuliah_PLSBT,_Elly_Malihah/Bab_2_PLSBT.bar
u.pdf, diakses 12 Mei 2016)
Ganto, Acehmillano. 2013, MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU DAN MAKHLUK
SOSIAL (ISBD), [Online],
(https://acehmillano.wordpress.com/2013/03/24/manusia-sebagai-individudan-makhluk-sosial/, diakses 12 Mei 2016)
Anonim.
_____,
Pengertian
Destruktif
dan
Konstruktif,
[Online],