Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
2. Pengendalian.
Dalam rangka pelaksanaan pengendalian dan monitoring bbm kapal perintis
Biro BBM telah membuat sistim mulai dari format Permintaan BBM Kapal, Format
persetujuan BBM, Format Pelaporan tiap Voyage dan Format penggunaan BBM
dan Minyak pelumas perbulan tujuannya untuk mempermudah pengawasan dan
supply bbm kapal perintis sedangkan untuk memperkecil terjadinya losses maka
pelaksanaan bunker yang dulunya dilaksanakan di beberapa Port Bunker
sekarang ditetapkan satu port pengisian untuk satu round voyage. Berikut
adalah contoh format yang disosialisasikan ke kapal Perintis dan telah
digunakan:
a. Format Baku Permintaan BBM dan Minyak Pelumas
e. Penentuan Port Pengisian Bunker Kapal Kapal Perintis yang telah diajukan ke
BPH Migas
Contoh Flowmeter Coriolis yang memiliki tingkat akurasi lebih baik daripada
analog
4.
5. Pencapaian Pengendalian :
Dengan program pengendalian BBM yang telah dilaksanakan oleh Biro
BBM BBM sejak bulan januari s/d April 2016 Sebagaimana pada grafik
sbb :
10
Sales
Anggaran 1
Tahun = 60,123
KL
DIAGRAM REALISASI PENGGUNAAN JANUARI S/D APRIL 2016
Berikut adalah Flow chart pengisian BBM Sebelum sistim Auto Collection
11
Berikut adalah Flow chart pengisian BBM dengan sistem Auto Collection
12
Perbedaan dari skema pengisian BBM yang lama dengan sistem auto collection
adalah terletak pada sistem pembayaran saja. Jika dalam skema yang lama
pembayaran dibayar di muka sebelum BBM di isikan ke tongkang atau kapal.
Dengan sistem pemabayaran auto collection ini PT. Pertamina langsung
memotong saldo PT. Pelni yang ada di rekening Bank setelah BBM didistribusikan
ke kapal atau tongkang. Berikut Skema Auto Collection
13
Quotation Pertamina
14
Deliveri Order
8. Kesimpulan :
a. Pelaksanaan supply bbm kapal perintis yang dulunya dilaksanakan di
beberapa Port Bunker sekarang ditetapkan satu port pengisian untuk satu
round voyage.
b. Untuk mempermudah monitoring bbm kapal perintis Biro BBM telah
membuat sistim dan sudah disosialisasikan ke Kapal dan cabang bunker
perihal penyamaan format Permintaan BBM Kapal, Format persetujuan BBM,
Format Pelaporan tiap Voyage dan Format penggunaan BBM dan Minyak
pelumas perbulan.
c. Berdasarkan hasil survey kapal kapal perintis tidak dilengkapi flow meter
untuk memonitor penggunann bahan bakar oleh karena itu pelaksanaan
monitoring konsumsi BBM dengan metode melalui pengamatan gelas duga
dari tangki service.
15
Cahyono Rubyan
16