Seksio sesarea merupakan operasi tertua dalam ilmu kebidanan yang
menurut sejarah operasi caesar, bayi terpaksa dilahirkan melalui cara ini apabila persalinan alami sudah tidak dianggap efektif. Sebagian dari ibu-ibu melahirkan dengan
operasi
caesar
karena
mengalami
kelainan
dalam
kehamilan atau saat persalinan berlangsung.
Pada masa kini telah sampai kepada kemajuan yang tinggi tarafnya baik dalam bidang teknik operasi maupun dalam bidang indikasinya. Tersedianya obat-obat yang sangat baik serta pemberian sempurna
diikuti dengan
fasilitas
anestesi spinal yang makin
transfusi darah yang baik kesemuanya
menjadikan seksio sesarea menjadi satu prosedur penyelesaian kehamilan yang
dapat dikatakan aman. Hal ini terbukti dari laporan-laporan morbiditas dan mortalitas ibu dan anak pada seksio sesarea yang makin lama makin menciut. Dengan makin dikenalnya seksio sesarea dan bergesernya pandangan masyarakat akan metode tersebut diikuti dengan tingginya angka persalinan yang diakhiri dengan seksio sesarea, maka berdasarkan Survei Demografi dan
Kesehatan
Indonesia tahun 1997 dan tahun 20022003 di Indonesia
mencatat angka persalinan dengan seksio sesarea secara nasional berjumlah
kurang lebih 4 persen dari jumlah total persalinan. Dan ini semakin meningkat dari tahun ke tahun. Secara umum jumlah persalinan dengan seksio sesarea di rumah sakit pemerintah adalah sekitar 2025% dari total persalinan, sedangkan di rumah sakit swasta jumlahnya sangat tinggi yaitu sekitar 30 80% dari total persalinan. Anastesi spinal memiliki banyak keuntungan seperti kesederhanaan teknik, onset yang cepat, resiko keracunan sistemik yang lebih kecil, blok anestetik yang baik, perubahan fisiologi, pencegahan dan penanggulangan penyulitnya telah diketahui dengan baik; analgesia dapat diandalkan; sterilitas dijamin pengaruh
terhadap bayi sangat minimal; pasien sadar sehingga dapat mengurangi
kemungkinan terjadinya aspirasi; dan tangisan bayi yang baru dilahirkan merupakan kenikmatan yang ditunggu oleh seorang ibu. disertai jalinan psikologik berupa kontak mata antara ibu dengan anak dan penyembuhan rasa sakit pasca operasi yang ditawarkan oleh morfin neuraxial. Hal ini menyebabkan anastesi spinal menjadi teknik anestesi yang banyak dipakai dalam seksio sesaria. Banyaknya operasi seksio sesaria dengan menggunakan anestesi spinal menuntut ketepatan teknik anestesi spinal. Oleh karena itu, pengetahuan tentang anestesi spinal sangat penting untuk dipelajari. Hal ini mendasari pembuatan laporan kasus tentang anestesi spinal pada seksio sesaria ini.