Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. Organisme
3. Waktu
a. Umur (crondogical)
b. Tingkat perkembangan profil, yaitu : tanah muda, tanah dewasa dan tanah
tua
c. Pembentukan tanah : proses alami yang berjalan sangat lambat sekitar
1000-10.000 tahun
d. Berguna untuk perkembangan pengawetan tanah, kecepatan
pembentukan tanah rata-rata 1,2 mm per tahun ; kehilangan tanah yang
dapat dibiarkan 12,5 ton per hektar per tahun.
e. Penentuan pembentukan tanah (umur) untuk sementara ini hanya
dilakukan antar dasar kriteria-krietria botani,zoologi, geologi dan geografi
(Hanafiah,2005)
4. Topografi
a. komponen topografi, yaitu :
- Lereng (slope), yaitu sudut permukaan lahan
- Tinggi (heigh), yaitu berapa tingginya dari sungai
- Arah (direction), yaitu lereng
b. Lereng ialah jarak vertikal x 100/jarak horizontal
- Lereng curam (7-15%)
- Lereng datar (0-5%)
- Tinggi (elevasi)
(Hanafiah,2005)
5. Iklim
Temperatur dan curah hujan adalah unsur iklim yang saling mempengaruhi
sifat tanah.
a. Temperatur
- Perubahan temperatur dapat menyebabkan retaknya bahan (pelapukan)
- Temperatur langsung mempengaruhi jumlah bahan organik yang
dihasilkan, produksi bahan organik meningkat dengan meningkatnya
temperatur asalkan cukupnya hujan untuk pertumbuhan tanaman.
5. Iklim
Temperatur dan curah hujan adalah unsur iklim yang saling mempengaruhi
sifat tanah.
a. Temperatur
- Perubahan temperatur dapat menyebabkan retaknya bahan (pelapukan)
- Temperatur langsung mempengaruhi jumlah bahan organik yang
dihasilkan, produksi bahan organik meningkat dengan meningkatnya
temperatur asalkan cukupnya hujan untuk pertumbuhan tanaman.
- Meningkatnya temperatur juga meningkatkan kecepatan dekomposisi
bahan organik
b. Curah hujan
- Curah hujan mempengaruhi pelappukan dari jumlah serta dekomposisi
bahan organik
- Jika curah hujan meningkat, maka kecepatan erosi juga meningkat
- Jika curah hujan meningkat, produksi bahan-bahan organik juga meningkat
asalkan temperatur cukup tinggi untuk pertumbuhan tanaman.
- Jika curah hujan cukup untuk menggenangi lahan, dekomposisi bahan
organik akan terhambat karena kurangnya oksidasi
(Subagyo, 1989)