Вы находитесь на странице: 1из 3

KANKER PAYUDARA

A. Manifestasi Klinis
Benjolan di payudara yang tidak nyeri (66%)
Nyeri lokal di salah satu payudara
Retraksi kulit atau puting
Keluarnya cairan dari puting, radang, atau ulserasi
Benjolan ketiak serta edema. Benjolan superfisial biasanya dapat terpalpasi,
namun tidak lokasi cukup dalam
Retraksi kulit akibat infiltrasi kanker pada otot pektoralis akan bertambah jelas
saat otot dikontraksikan
Limfangitis karsinoma tampak sebagai inflamasi infeksius (nyeri, bengkak,
merah, demam, malaise). Limfangitis karsinoma meyebabkan obstruksi limfe
kulit dan jaringan subkutan mengalami retraksi, menyebabkan gambaran peau
dorange (kulit jeruk)
B. Diagnosis
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisis
Posisi duduk
Inspeksi pada saat kedua tangan pasien jatuh ke bawah
Apakah payudara simetris, adakah kelainan letak atau bentuk
papila, retraksi putting, retraksi kulit, ulserasi, tanda radang.
Kemudian pasien diminta angkat kedua tangan lurus ke atas
Lihat apakah ada bayangan tumor yang ikut bergerak atau
tertinggal
Posisi berbaring
Punggung di belakang payudara diganjal bantal sesuai dengan sisi yang
akan diperiksa. Palpasi payudara dimulai dari area luar memutar hingga ke
dalam dan mencapai puting. Nilai apakah ada cairan keluar Jika teraba
tumor, tetapkan lokasi dan kuadran, ukuran, konsistensi, batas, dan
mobilitas. Palpasi pula KgB regional sesuai kelompok kelenjar, yaitu area
aksila, mamaria, dan klavikula.
Kelenjar Getah Bening (KgB)
Dilakukan dalam posisi duduk dari depan pasien dan kedua tangan di
kedua sisi tubuh. Lakukan pemeriksaan KgB aksilaris, infraklavikula, dan
supraklavikula. Pada KgB aksilaris terdapat 4 kelompok nodus yang harus
dipalpasi, antara lain nodus aksilaris sentral (midaksilaris) pada apeks
aksila kemudian sepanjang garis midaksilaris dinding dada untuk nodus
pektoralis (anterior), kea rah lateral untuk nodus brakial dan kea rah kaput
humerus untuk nodus subskapular (posterior).

3. Pemeriksaan Penunjang
Mamografi
Pada perempuan berusia di atas 40 tahun.
Ultrasonografi (USG)
Untuk membedakan lesi solid/kistik, ukuran, tepi, dan adanya kalsifikasi
dan vaskularisasi intralesi.
Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Bila USG atau mamografi belum memberikan informasi yang cukup jelas.
Imunohistokimia
Biopsi
C. Klasifikasi
Grading kanker payudara berdasarkan American Joint Comitte on Cancer, 7 ed
Tumor primer (T)
Tx
: Tumor primer tidak dapat dinilai
T0
: Tidak terbukti adanya tumor primer
Tis
: Karsinoma in situ
Tis (DCIS)
: Karisnoma in situ ductal
Tis (LCIS)
: Karsinoma in situ lobular
T1
: Tumor 20 mm
T1mi
: Tumor 1 mm
T1a
: I mm < tumor 5 mm
T1b
: 5 mm < tumor 10 mm
T1c
: 10 mm < tumor 20 mm
T2
: 20 mm < tumor 50 mm
T3
: Tumor > 50 mm
T4
: Tumor ukuran berapapun dengan ekstensi langsung ke dinding dada
dan/atau ke kulit (ulserasi atau nodul kulit)
T4a
: Ekstensi ke dinding dada, tidak termasuk otot pektoralis
T4b
: Ulserasi dan/atau nodul satelit ipsilateral dan/atau edema (termasuk peau
dorange), yang tidak memenuhi kriteria karsinoma inflamasi
T4c
: Baik T4a dan T4b
T4d
: Karsinoma inflamasi
Nodus limfe regional (N)
Nx
: Kelenjar limfe regional tidak dapat ditentukan
N0
: Tidak terdapat metastasis kelenjar limfe regional
N1
: Teraba pembesaran kelenjar limfe aksila kadar I, II ipsilateral yang dapat
digerakkan
N2
: Metastasis kelenjar limfe regional kadar I, II ipsilateral yang terfiksasi;
atau secara klinis didapatkan kelenjar mamaria interna ipsilateral tanpa
adanya metastasis kelenjar limfe aksila secara klinis
N2a
: Metatasis kelenjar limfe regional kadar I, II ipsilateral yang terfikasasi
satu sama lain
N2b
: Metastasis pada kelenjar mamaria interna ipsilateral yang dapat dideteksi
tanpa adanya metastasis kelenjar limfe aksila kadar I, II secara klinis

N3a
: Metastasis kelenjar limfe intraklavikula ipsilateral
N3b
: Metastasis kelenjar limfe mamaria interna dan aksila ipsilateral
N3c
: Metastasis kelenjar limfe supraklavikula
Metastasis (M)
M0
: Tidak terdapat bukti metastasis jauh
cMo(i+)
: Tidak terdapat bukti metastasis jauh, namun terdeteksi sel tumor yang
bersirkulasi di darah, sumsum tulang atau jaringan nodus lainnya yang
berukuran kurang dari 0,2 mm pada pasien tanpa gejala dan tanda
metastasis
M1
: Metastasis jauh yang ditentukan berdasarkan pemeriksaan klinis dan
radiografi dan/atau secar histologis terbukti > 0,2 mm
D. Stadium
1. Stadium 0
: Tis
N0
M0
2. Stadium IA : T1
N0
M0
3. Stadium IB : T0
N1mi
M0
T1
N1mi
M0
4. Stadium II A : T0
N1
M0
T1
N1
M0
T2
N0
M0
5. Stadium IIB : T2
N1
M0
T3
N0
M0
6. Stadium IIIA : T0
N2
M0
T1
N2
M0
T2
N2
M0
T3
N1
M0
T3
N2
M0
7. Stadium IIIB : T4
N0
M0
T4
N1
M0
T4
N2
M0
8. Stadium IIIC : T apapun
N3
M0
9. Stadium IV : T apapun
N apapun
M1

Вам также может понравиться