Вы находитесь на странице: 1из 13

pekerjaan Pengukuran dan Bouwplank

Pengukuran dilakukan untuk mengetahui ketinggian dan keadaan tofografi daerah


pekerjaansecara memanjang dan secara melintang sebelumpekerjaan dimulai yang
disebut MC 0%. Setelahpengukuran dilaksanakan maka akan dihasilkan gambar
yang akan dilengkapi dengan rencanaletak bangunan dan sebagai acuan pekerjaan
di lapangan.
Cara PelaksanannyaPengukuran
a)Kami selaku penyedia mempersiapkan peralatan ukur (waterpass dan theodolite),
pekerja atau juru ukur, patokpatok serta peralatan lainnya yang diperlukan untuk
pengukuran. Kami jugamenggunakan alat ukur yang mempunyai tingkat ketelitian
yang tinggi untuk pengukuran
b)Pekerjaan ini kami mulai dengan memasang patok yang terbuat dari balok kayu
4/6 dengan jarak yang telah ditentukan
c)Patokpatok yang telah terpasang tidak boleh goyang dan berpindah tempat
karena telahmemiliki elevasi yang didasarkan pada BM sekitar setelah dilakukan
pengukuran.
d)Setelah data pengukuran kami peroleh dan diolah maka akan dihasilkan gambar
kerja (
working drawing ) sebagai panduan pekerjaan di lapangan yang harus disetujui
dahulu oleh direksi
e)Setelah pekerjaan lapangan selesai makan diadakan pengecekan dan pengukuran
ulang dilokasi pekerjaan (MC 100%) untuk membuat gambar purna laksana (asbuilt
drawing ) sebagaitanda pekerjaan selesai

I. PEKERJAAN PERSIAPAN 1. Mobilisasi dan Demobilisasi Mobilisasi disini dapat dibagi


dalam 4 (empat) kelompok, yaitu : Mobilisasi personil tenaga inti pelaksana,
Mobilisasi material, Mobilisasi tenaga kerja dan Mobiliasi peralatan. Mobiliasasi
personil akan dilakukukan oleh sebelum pekerjaan dimulai sampai masa persiapan
selesai, hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pelaksana dalam menyusun
planning kerja setelah terlebih dahulu mengenal lapangan dan melakukan

identifikasi terhadap kemungkinan permasalahan yang timbul nantinya selama


waktu definitive pelaksanaan pekerjaan dimulai. Sedangkan mobilisasi material dan
tenaga kerja tidak dirinci disini, karena penjelasan disini lebih menitikberatkan pada
pada rencana mobilisasi alat berat. Mobilisasi alat berat akan dilakukan sesuai
dengan kebutuhannya untuk pekerjaan yang akan segera dilakukan di lapangan.
Pada pekerjaan alat yang digunakan adalah excavator. Demobilisasi alat akan
dilakukan setelah pekerjaan yang menggunakan alat selesai dikerjakan dan setelah
pekerjaan yang membutuhkan penggunaan peralatan telah benar-benar selesai
dilaksanakan.

2.2.Papan Nama Proyek


Papan nama proyek dipasang di lokasi yang mudah dilihat masyarakat umum. Tiang
papannama proyek ditanam ke dalam tanah dengan perkuatan pondasi umpak dari
beton. Tiang dibuatdengan kayu yang kuat, sehingga tidak mudah roboh terkena
cuaca luar

1. 1. CV. PUTRA TUNGGAL PERKASA KONTRAKTOR & LEVERANSIER Jal an UDAYANA


ENDE - FLORES METODE PELAKSANAAN 1. PEMBANGUNAN REST AREA TAMAN
NASIONAL KELIMUTU ( TNK ).T.A 2014 Latar Belakang Metode Pelaksanaan Pe ke rja an
ini disusun berdasarkan, uraian yang didapat did alam dokumen lelang dan u raian Yang
diberikan sesuai RAB/Daftar Kuantitas dan Harga yang telah kami terjemakan dan
didokumentasikan dalam Bentuk Tulisan yang menggambarkan proses pelaksanaan mulai
dari awal pekerjaan sampai pelaksanaan pekerjaan Selesai .Metode Pelaksanaan ini
disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan utama yang harus dipenuhi didalam
mengikuti Pelelangan Umum Paket : PEMBUATAN TAMAN HIJAU CIVIC CENTRE Belajar
dari kekurangan pada proses penyusunan metode Pelaksanaan sebelumnya maka
Perusahaan kami dalam menyusun Metode pelaksanaan kali ini sesuai refrensi yang telah
kami himpun dari berbagai buku panduan dan dipadukan dengan Pengalaman Lapangan
sebelumnya lalu kami implementasikan dalam bentuk tulisan yang kami jelaskan secara
terperinci dan sedetail mungkin. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari uraian Metode
P ela ksanaan ini adalah untuk menjelaska n secara garis b esar uraian t ahapan
pelaksanaan dari pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang, sehingga dapat
menggambarkan keterkaitan dari masing masing item pekerjaan maupun antar pekerjaan
terhadap spesifikasi yang telah disyaratkan. Dalam metode juga akan digambarkan
pelaksanaan pekerjaan dengan memperkecil gangguan dampak lingkungan yang terjadi
selama Perusahaan kami melaksanakan pekerjaan nantinya . Lokasi Pekerjaan dan Lingkup
Pekerjaan Lokasi pekerjaan ini berada di wilayah Kabupaten Nagekeo I. GAMBARAN UMUM
Untuk melaksanakan suatu pekerjaan kita membutuhkan suatu perencanaan kerja yang
baik. Bagi pelaksana konstruksi, perencanaan tersebut sering disebut sebagai METODE
PELAKSANAAN / metode kerja, yang dalam penerapannya diketahui mengenai input proses,
maupun output proses sehingga dapat terkontrol pelaksanaannya dengan mudah. Dengan
dibuatnya metode pelaksanaan / metode kerja diharapkan nantinya dapat dijadikan acuan
kerja selama masa pelaksanaan, dan pada akhirnya dapat tercapai hasil pekerjaan yang
TEPAT WAKTU, TEPAT MUTU DAN TEPAT BIAYA . Untuk memenuhi tuntutan di atas
penyedia jasa siap menyediakan tenaga ahli yang cakap dan cukup terampil dibidangnya
sebagai pelaksana di lapangan di dukung oleh assisten pelaksana yang handal , serta di
dukung pula dengan peralatan yang memadai sesuai
2. 2. kebutuhan, baik di segi jumlah maupun kapasitas operasional dalam rangka kelancaran
dan keseimbangan pekerjaan di lapangan. Penyedia barang / jasa akan selalu mengadakan
koordinasi dengan Direksi, instansi terkait baik teknis maupun non teknis terlebih
pendekatan dengan pemerintah setempat, berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan di
lapangan II.METODE PELAKSANAAN FISIK PEKERJAAN Yang akan diuraikan di dalam
prosedur pelaksanaan fisik pekerjaan ini adalah hal-hal berkaitan dengan item pekerjaan
yang sesuai dengan BOQ, yang didalamnya memuat pengukuran pembuatan gambar kerja

(Shop Drawing) dan item pekerjaan tersebut adalah sebagai berikut : 1.PEKERJAAN UMUM
DAN PERSIAPAN Yang akan diuraikan di dalam prosedur pelaksanaan fisik pekerjaan ini
adalah hal-hal yang berkaitan dengan item pekerjaan tersebut yang didalamnya memuat
pengukuran pembuatan gambar kerja (Shop drawing) sesuai dengan item Pekerjaan berikut
ini : 1 Pembuatan Papan Nama Proyek ls 1,00 2 Pembersihan, Pengukuran Lokasi dan
Pasang Bouwplank ls 1,00 3 Penyediaan Air Kerja ls 1,00 4 Administrasi dan Dokumentasi ls
1,00 Dengan Uraian penjelasannya Sbb : 1. Pembuatan papan nama proyek. Pembuatan
papan proyek dari BALIHO yang sudah dicetak/atau dari triples, landasan tripleks 3
mm,Rangka rencana Pekerjaan yang meliputi: Nama Paket,Lokasi Pekerjaan,Jangka Waktu
Pelaksanaan dan Nilai Kontrak,dan nama kontraktor pelaksana. Penempatan Papan Proyek
disekitar lokasi pekerjaan yang mudah dilihat oleh publik dengan tulisan yang terang, dan
jelas.
3. 3. 2. Pembersihan, Pengukuran Lokasi dan Pasang Bouwplank Sebelum pelaksanaan
Pekerjasan Lokasi pekerjaan harus dibersikan dari semua kotoran dan pepohonan apapun
yang berada diatas lokasi pekerjaan.sebelumnya harus melakukan pendekatan dengan
Mosalaki setempat. Pematokan dan pengukuran adalah perencanaan untuk menunjukan ke
pihak kontraktor Mengenai tata letak atau ley out dari fasilitas-fasilitas yang akan dibangun
yang meliputi pengukuran kembali lokasiyang akan dibangun. dalam pematokan dan
pengukuran pihak kontraktor dan pemilik proyek melaporkan kepemerintah setempat
mengenai tujuan keberadaan pekerjaan yang akan dilaksanakan. Dimulai dengan
melakukan pengukuran dan pembuatan patok ukur tetap yang akan menjadi Pedoman bagi
pengukuran selanjutnya. Patok tetap dibuat diluar garis bangunan yang akan dibangun agar
tidak hilang selama pelaksanaan nantinya.dilanjutkan dengan pemasangan buwplank sesuai
bentuk dan ukurannya(Dena gambar yang ada). 3. .Pengadaan Air Kerja Kebutuhan air kerja
yang di butuhkan untuk keperluan proyek , dan bisa di peroleh dengan menyediakan watter
tank dengan mendatangkan air dari mata air terdekat demi memenui penyediaan air dilokasi
pekerjaan. 4. Administrasi dan Dokumentasi Meliputi semua biaya administrasi yaitu :
Laporan Harian, Mingguan,Bulanan.serta data Visual berhubungan dengan pekerjaan
dimaksud. . MOBILISASI : Yang termasuk dalam item mobilisasi adalah : - Mobilisasi
personil, bahan dan peralatan/CONCRETTE MIXER, DUMP TRUCK - Penyediaan
bangunan sementara untuk base camp/direksi keets dan akomodasi Direksi, kantor
dilapangan. Diagram Pelaksanaan :
4. 4. II. PEKERJAAN TEMBOK PENYOKONG 1 Galian Tanah Pondasi M3 2 Urugan Pasir M3
3 Pas. Batu Kosong/Aanstamping M3 4 Pas. Pondasi batu kali/Tembok Penyokong M3 5
Plesteran Pondasi 1 PC : 3 PsR M2 6 Acian Pondasi M2 METODE PELAKSANAAN : 1.
Pekerjaan Galian Tanah Pondasi Metode kerja : i. Sebelum penggalian tanah pondasi
dimulai juru ukur memasang profil sebagai acuan untuk menunjukan batas, bentuk, ukuran
maupun elevasi dari suatu pekerjaan sesuai dengan gambar rencana. ii. Tanah hasil galian
dapat dibuang disekitar lokasi pekerjaan, sehingga tanah galian tersebut dapat digunakan
lagi untuk menguruk kembali bekas galian dan harus mendapat persetujuan dari Direksi atau
Pengawas Lapangan. iii. Untuk keadaan-keadaan khusus, kemiringan lereng galian pondasi
dapat menyimpang dari criteria yang ada atas dasar petunjuk dan persetujuan dari Direksi
pihak pelaksana harus memperbaikinya kembali. iv. Apabila galian tanah untuk pondasi telah

selesai, maka bersama-sama Direksi atau Pengawas Lapangan melakukan pemeriksaan


ulang terhadap dimensi galian, apakah sesuai dengan gambar rencana yang ada, sehingga
dapat dilakukan pekerjaan selanjutnya yaitu pekerjaan pemasangan pondasi. v. Bersamasama Direksi lapangan, melakukan pemeriksaan pada bagian yang telah terpasang apakah
sudah bias diurung atau belum. vi. Tanah humus maupun akar-akar kayu yang berada pada
bagian yang diurung agar dibersihkan dan dibuang jauh dari lokasi pekerjaan. vii. Bagian
yang diurung apabila sudah siap maka pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan. viii.
Pekerjaan Galian Tanah selesai dokumentasi hasil pekerjaan sebagai bahan laporan. 2.
Urugan Pasir Definisi/Uraian Pekerjaan urugan pasir adalah penambahan material dari
urugan pasir berupa peninggian/menutupi kembali ruang pondasi.
5. 5. batu dari kedua Sisi. Pekerjaan Urugan pasir pada proyek ini menggunakan pasir urug
yang telah ada dilokasi pekerjaan. Metode Pelaksanaan Metode Pelaksanaan untuk
pekerjaan ini dilakukan sebagai berikut : Material urugan pasir yang disetujui direksi
diambil dengan menggunakan tenaga manusia Pekerjaan pengurugan dan pemadatan
dilakukan sesuai dengan petunjuk Direksi, Urugan pasir dikerjakan mengikuti bidang-bidang
lapisan arah horizontal selebar bidang kerja, pekerjaan pengurugan pasir ini dilakukan
secara manual oleh tenaga manusia. Tebal lapisan urugan pasir sebelum dipadatkan
tidak boleh lebih dari 15 Cm/ yang disyaratkan dan setiap lapis harus dipadatkan sampai
kepadatan yang diminta dengan menggunakan peralatan yang sedehana yang telah
disiapkan berupa balok kayu yang telahdiberi pegangan. Selama pengurugan pasir dan
pemadatan, beberapa pekerja merapihkan tepi hamparan, dua sisi pondasi lalu menambah
kekurangan urugan pasir untuk mencapai elevasi permukaan yang sesuai. 3. Pas. Batu
Kosong/Aanstamping Metode Kerja : 1. Pasangan batu kosong berfungsi demi menjaga
stabilitas bangunan dari goncangan apapun. 2. Pasangan pondasi batu kosong tebalnya
dibuat minimum 20 cm atau lebih lalu dipadatkan dengan pasir.selanjutnya pelaksanaan
pasangan batu dapat dilaksanakan.. 3. Untuk pondasi dipake batu gunung/kali yang
berkualitas baik, keras, tidak polos dan permukaannya tajam. Batu gunung yang dipakai
harus dipecah-pecah sehingga diameternya antar 30 cm dan minimum 10 cm. 4. Sebelum
pasangan batu kosong penghamparan pasir dibawahnya.Batu gunung harus disusun
sedemikian rupa sehingga dudukannya kokoh serta terikat baik satu sama lainnya lalu
dipadatkan lagi dengan urugan pasir diatasnya. 4. Pas. Pondasi batu kali/Tembok
Penyokong 1. Pasangan batu untuk pondasi pengancing keliling camp. 1 pc : 6 psr
Definisi/Uraian Merupakan pekerjaan pasangan batu kali/gunung yang diisi adukan secara
teratur Pasangan Batu hanya digunakan untuk pembuatan struktur dari suatu bangunan
yang berfungsi untuk memikul beban tekanan atas yang sangat besar. Pada pekerjaan
pasangan pondasi ada 2 tahap yaitu : 1. Pembuatan profil : Pasang patok untuk
memasang profil (2 patok untuk tiap profil). Profil dipasang pada setiap ujung lajur peil
pondasi. Pasang bilah batu datar pada kedua patok,setinggi profil. Pasang profil benarbenar tegak lurus dan bidang atas profil datar. Usahakan titik tengah profil tepat padatengahtengah galian yang direncanakan dan bidang atas profil sesuai peil pondasi dengan
kemiringan yang diinginkan.
6. 6. Ikat profil tersebut pada bilah datar yang dipasang antara 2 patok dan juga dipaku agar
lebih kuat. Pasang patok sokong, miring pada tebing galian pondasi dan ikatkan dengan

profil, sehingga menjadi kuatdan kokoh Cek ketegakan / posisi profil dan ukuranukurannya, perbaiki jika ada yang tidak tepat, demikian juga peilnya. 2. Pemasangan Batu
Kali. Semua bahan yang berhubungan dengan pekerjaan pemasangan batu sudah ada
dilokasi pekerjaan. Pasang benang pada sisi luar profil untuk setiap beda tinggi 25 cm dari
permukaan lantai. Melakukan pematokan awal dilanjutkan dengan mengecek kembali
profil acuan apakah dalam posisi kokoh. Bersama - sama Direksi Pekerjaan melakukan
pemeriksaan ulang terhadap pekerjaan galian untuk pasanganbatu belah pada pondasi
keliling dudukan podium. Setelah Galian tanah untuk pondasi dan pemotongan kemiringan
pondasi sesuai dimensi dan ukuran dalam shop drawing Apabila sudah tidak ada
perubahan, maka pekerjaan bisa dilanjutkan dengan pekerjaan pemasangan batu kali yang
diisi dengan spesi, Pasir dan semen di campur dengan menggunakan perbandingan 1 pc :
6 psr kemudian campur dengan air secukupnya sebagai pengikat dengan menggunakan alat
pengaduk CONCRETTE MIXER .Setelah semuanya tercampur dengan baik tuangkan
campuran tersebut ke wadah lalu dihampar dengan senduk semen pada batu kali yang
tersusun tadi sambil di padatkan dengan menggunakan tongkat besi agar campuran tersebut
memadati lobang-lobangyang berada di podasi tersebut. Pasangan batu kali disini adalah
untuk membuat pondasi pengancing keliling , adapun ketentuan akan kami ikuti disini secara
garis besar saja diantaranya : a. Adukan untuk spesi digunakan campuran 1 Pc berbanding
6 Pasir jadi didalam pengadukan harus benar-benar merata aduknya sehingga tidak terjadi
kelemahan disuasi nantinya. Adukan yang akan dipasang harus mendapat persetujuan
Direksi dan dibuatkan bak takaran agartidak terjadi kekurangan atau kelebihan semen. b. Air
yang digunakan harus air yang bersih dan tidak mengandung zat-zat yang merusak ikatan
semen. c. Adukan harus diaduk sebanyak yang diperlukan sehingga tidak terjadi adukan
yang sudah lebih + 30 menit tidak dibenarkan memakainya). Pemasangan pondasi dengan
menyusun batu yang dibungkus spesi dengan komposisi camp 1 pc : 6 psr dimana
pemasangan mengikuti profil acuan yang telah terpasang. Pekerjaan pasangan batu
pondasi dimulai dari dasar diteruskan keatas permukaan akhir dan dibentuk yang rapih
sesuai dengan dimensinya. Lakukan perbaikan-perbaikan apabila didalam pemeriksaan
bersama Direksi pekerjaan masih ada kekurangan/kesalahan yang tidak sesuai dengan
gambar dan spesifikasi . Sesudah pekerjaan pasangan batu pondasi selesai
Dokumentasikan hasil pekerjaan sebagai bahan laporan Dilanjutkan dengan Pekerjaan
Plesteran.
7. 7. Flow Chart Pelaksanaan Pek. Pasangan Batu 5.Plesteran Pondasi 1 PC : 3 PsR 6. Acian
Pondasi Langkah Kerja : 1/. Pekerjaan Persiapan. - Membersihkan area lokasi pekerjaan
dari kotoran dan bebas dari segala rintangan - Kupas dan sisa-sisa adukan yang menonjol
pada dinding pasangan - Periksa pemasangan instalasi mekanikal elektrikal yang akan
tertanam dalam dinding dan yakinkan bahwa instalasi tersebut sudah selesai dikerjakan
dengan benar dan telah dilakukan pengetesan sebelumnya. - Kesiapan dan kecukupan
kebutuhan bahan dan sarana penunjang 2/. Menarik benang lot untuk kerataan berjarak 20
cm dari kedua sisi ujung dinding dengan jarak 5 cm untuk menentukan ketegakan secara
vertikal. Kemudian dibuat kepala plesteran dengan permukaan dari pecahan keramik
memakai adukan berukuran 10 cm x 10 cm pada bagian atas, bagian tengah dan bagian
bawah benang lotan denganmemperhatikan ketebalan kepala plesteran antara 1 cm sampai

dengan 2 cm. 3/. Pasang tarikan benang arah horizontal pada kepala plesteran atas, tengah,
dan bawah, benang dipasang ditempel pada permukaan kepala plesteran untuk menjadi
patokan kelurusan yang sama dari bidang plesteran berikut memeriksa sikuan terhadap
dinding sampingnya. Kemudian pasang tambahan kepala plesteran pada jarak antara 100
cm 1150 cm dengan patokan rata tarikan benang
8. 8. horizontal tadi. 4/. Menghubungkan kepala tiang plesteran ke arah vertikal memakai
adukan dan diratakan dengan siasat menggunakan jidar/mistar panjang serta melepas
pecahan keramik pada kepalaan sebagai patokan kerataan bidang permukaan plesteran 5/.
Setelah kelabangan cukup mengeras maka pekerjaan lepokan pada plesteran pada dinding
dengan menggunakan adukan yang cukup kental dan homogeny dapat dilakukan jalur demi
jalur yang dimulai dari bagian bawah ke atas dengan mempergunakan sendok adukan bulat
besar. 6/. Setelah pelapokan adukan plesteran pada dinding mencapai ketinggian 100 cm
disusul dengan melakukan perataan permukaan plesteran memakai jidar panjang yang
ditempelkan pada dua permukaan kelabangan sambil menggosok-gosokkan ke arah bagian
atas, kemudian dipadatkan dengan cara gosokkan arah memutar mempergunakan roskam
besar. 7/. Setelah plesteran selesai dan pengeringan sudah cukup, dilanjutkan dengan acian
dengan cara membuat campuran semen dan air lalu diaduk sampai menjadi bubur kental
dan dibuat seperlunya agar tak cepat mengering. Lalu permukaan plesteran dibasahi dengan
air sebelum melepokkan tipis -tipis acian dan selanjutnya digosok-gosok arah memutar
memakai roskam serat diolesi air dengan kuas agar merata. 8/. Sesesai plesteran Didiamkan
seharian penuh, di aci dengan air semen digosok / diamplas hingga licin. 9/. Pekerjaan acian
dilakukan setelah seluruh pekerjaan pondasi dan pasangan dinding tembok selesai
dikerjakan. Sebelum di aci, permukaan yang akan di aci harus bersih dair kotoran dan
disiram dengan air sehingga saus semen yang akan di aci dapat melekat dengan sempurna.
Setelah selesai dilaksanakan dokumentasikan hasil pekerjaan sebagai bahan laporan III.
PEKERJAAN URUGAN TANAH 1 Pek Urugan Tanah biasa Peninggian Median Tanam 2 Pek
Urugan Tanah Subur (median) 3 Pek Urugan Tanah Pada Median Tengah 1 Pek Urugan
Tanah biasa Peninggian Median Tanam 2 Pek Urugan Tanah Subur (median) 3 Pek Urugan
Tanah Pada Median Tengah Metode Pelaksanaan untuk pekerjaan ini dilakukan sebagai
berikut : - Material urugan tanah biasa peninggian median tanam/ Pek Urugan Tanah Subur
(median) / Pek Urugan Tanah Pada Median Tengah yang disetujui direksi - Pekerjaan
penghamparan dan pemadatan dilakukan sesuai dengan petunjuk Direksi, penimbuan
dikerjakan mengikuti bidang-bidang lapisan arah horizontal selebar bidang kerja dengan
kemiringan sesuai rencana dan setiap level pekerjaan penghamparan ini dilakukan oleh
tenaga manusia.khusus untuk Pek Urugan Tanah Subur (median) pemadatan tidak perluh
dilakukan. - Tebal lapisan urugan tanah peninggian median tanam/ Pek Urugan Tanah Pada
Median Tengah sebelum dipadatkan tidak boleh lebih dari yang disyaratkan dan setiap lapis
harus dipadatkan sampai kepadatan yang dimintah yang paling diprioritas utama pada
pekerjaan urugan tanah dengan urugan Tanah biasa. Penghamparan dengan menggunakan
tenaga manusia serta dibantu dengan penyemprotan air, Selama pemadatan sekelompok
pekerja akan merapihkan kembali tepi hamparan dan level permukaan dengan
menggunakan alat bantu yang memadai. - Bersama-sama Direksi pekerjaan, dilakukan
pemeriksaan akhir terhadap hasil pekerjaan yang sudah Selesai dikerjakan sebagai dasar

9.

10.
11.
12.
13.
14.

15.

16.

perhitungan volume pekerjaan. - Lakukan perbaikan - perbaikan apabila didalam


pemeriksaan bersama Direksi masih ada kekurangan/
9. kesalahan yang tidak sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknik. IV. PEKERJAAN
PENANAMAN BUNGA 1 Bunga Bambu Kuning Panda 2 Bunga Cemara Lilin 3 Bunga Palem
Pohon 4 Bunga Asoka Pohon 5 Bunga Bromilia Pohon 6 Bunga Pinang Pohon 7 Bunga
Kiara Payung 8 Bunga Rumput Jarum 1 Bunga Bambu Kuning Panda 2 Bunga Cemara Lilin
10. 3.Bunga Palem Pohon
11. 4 Bunga Asoka Pohon
12. 5 Bunga Bromilia Pohon
13. 6 Bunga Pinang Pohon
14. Pekerjaan Akhir Pekerjaan akhir meliputi pembersihan lokasi dari semua kotoran,7
Bunga Kiara Payung 8 Bunga Rumput Jarum V. PEMBATAN PAGAR PENGAMAN
TANAMAN 1 Pembuatan Pagar Bambu Pengaman Tanam Pekerjaan Akhir : Pekerjaan
Laporan Dokumentasi dan As Built Drawing Laporan kemajuan harian , Kemajuan mingguan
dan kemajuan bulanan berikutnya merupakan rangkuman kegiatan tentang kemajuan
penyelesaian pekerjaan dari awal pelaksanaan sampai dengan selesainya pekerjaan dari
seluruh progress fisik yang dilaksanakan dilapangan dan dilampirkan dengan foto Visual dan
didokumentasikan darisisa-sisa bahan yang tidak dipergunakan lagi harus diangkut keluar
dari lokasi kelokasi pembuangan yang ditentukan sehingga gedung yang dibangun tampak
indah dan rapih dan dapat dimanfaatkan dengan baik.
15. 0 % hingga 100% selesai, serta di dukung oleh As Built Drawing / Back Up data yang
sesuai dengan pelaksanaan pekerjaan dilapangan. Didalam pelaksanaan pekerjaan pasti
mengalami hambatan, terutama pengadaan bahan material lokal yang berhubungan dengan
pihak ketiga (semen dan bahan lainnya) karena itu untuk mengantisipasikan hal tersebut
kami pihak perusahaan melakukan pembelian bahan dalam jumlah cukup banyak berupa
Delivari Order (DO) baik semen maupun bahan lainnya sehingga begitu pemilik proyek
sudah menerbitkan SPMK untuk perusahaan, kami secara menejemen sudah siap untuk
mendatangkan bahan tersebut minimal sudah sampai di gudang perusahaan kami.Kalaupun
terjadi hal-hal di luar kemampuan kami, maka perusahaan kami sudah siap dalam bentuk
lembar kerja/daftar simak yang menggambarkan sesuatu terlaksana dengan baik dan
berkesinambungan. dan akan dituangkan lebih rinci dalam Rencana Mutu Kontrak (RMK)
saat PVM. Guna mengukur/mengetahui tingkat kemajuan pelaksanaan pekerjaan maka
dilakukan evaluasi terhadap kemajuan pekerjaan dengan dasar laporan penyelesaiaan
pekerjaan yang dibuat oleh pelaksana dan mengetahui dsireksi pekerjaan, sehingga hasil
pelaksanaan dapat diketahui tingkat kemajuan dan keterlambatan pada kegiatan apah..
Demikian Metode Pelaksanaan ini kami buat dengan sesungguhnya dan menjadi bahan
acuan perusahaan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas. Pelaksana konstruksi
mempunyai tugas pokok dalam setiap tahap kegiatan. 1. Construction Period
16. Melakukan Mobilisasi Awal (mobilisasi personil inti) untuk mempersiapkan :
Pengumpulan data Review Design; Pengukuran Awal; Mempersiapkan program detail yang
akan dilaksanakan pada masa Konstruksi; Mempersiapkan peralatan untuk menjalani
testing Mengirimkan data-data personil yang diperlukan kepada Pemberi Tugas untuk
keperluan pengujian personel kontraktor. Melaksanakan pekerjaan civil works sesuai

urutan jadwal pekerjaan dengan prinsip tepat mutu, tepat waktu dan tepat biaya deng an
mendayagunakan seluruh sumber daya yang dipersiapkan untuk pelaksanaan konstruksi
(Man, Money, Machine, Material) dalam batasan waktu yang ditetapkan. 1.1. Persiapan
Pelaksanaan Konstruksi & Menyiapkan buku tamu. 1.2. Pelaksanaan Konstruksi - Membuat
Shop Drawing (gambar kerja) Melakukan pelaporan kegiatan konstruksi sesuai dengan
waktu dan format yang ditentukan oleh konsultan pengawas Mengkaji dan menanggapi
laporan konsultan tentang ketidaksesuaian hasil pekerjaan lapangan (mutu, volume,
performance) sebagai persiapan pertanggungjawaban kontraktor jika dipanggil oleh pemberi
tugas. Mengajukan rencana contract change order berkaitan dengan perubahan jenis dan
volume pekerjaan. Melaporkan jenis dan material on site sebagai bahan masukan untuk
penyiapan Monthly certificate. Melakukan pengujian laboratorium untuk bahan olah dan
bahan jadi. Menyiapkan Monthly Certificate. Laporan harian.mingguan dan bulannan
Melaksanakan pekerjaan tanah (galian, timbunan, dan pembuatan badan jalan).
Melakukan mobilisasi final personel/alat/material. Menyiapkan format untuk keperluan
verifikasi (penutup request). Menyiapkan polis-polis asuransi dan jaminan-jaminan Bank
untuk uang muka, pelaksanaan dan pemeliharaan. Menyiapkan base camp dan fasilitas
base camp. Mencari lokasi quarry dan melakukan test awal serta menyiapkan laporan
tentang quarry dimaksud. Menyiapkan format request dan mengirimkannya kepada
konsultan. Menyiapkan program dan jadwal kerja: Man Power Schedule; Equipment
Schedule; Material Schedule; Cost Flow atau pengalokasian dana; Mengolah hasil
pengumpulan data lapangan untuk keperluan review design yang akan dilakukan oleh
konsultan. Melakukan pembahasan dengan para penanggung jawab manajemen
konstruksi (unsur kontraktor dan konsultan) tentang jenis dan system dokumentasi untuk
memudahkan pengambilan dan penggunaan data -data administrasi maupun teknis
pekerjaan konstruksi jika setiap saat diperlukan Mempelajari system perhitungan volume
pekerjaan Menyiapkan bahan-bahan untuk keperluan Pre Construction Meeting (jadwal
pelaksanaan, program mobilisasi, rencana kerja dan metoda kerja, tata cara pengukuran
volume pekerjaan). running well.
17. 17. Melaksanakan pekerjaan pondasi bawah dan pondasi atas dari perkerasan jalan
sesuai dengan persyaratan teknis yang diatur di dalam spesifikasi. Melaksanakan
pekerjaan lapis permukaan jalan sesuai dengan persyaratan teknis yang diatur di dalam
spesifikasi. Melaksanakan pembuatan struktur beton termasuk tulangan dan struktur
komposit. Melaksanakan pekerjaan pilar dan abutment. Melaksanakan pekerjaan
pemasangan balok girder, misalnya untuk jembatan diatas tumpuan konstruksi landasan
antara abutment dan pilar, pilar dan pila r,atau abutment dan abutment. Menyiapkan As
Built Drawing atau Gambar Pelaksanaan yang terjadi dilapangan. Menghitung Eskalasi
sesuai dengan fluktuasi harga untuk pay-item / komponen pekerjaan mayor. Mengajukan
usulan PHO (provisional Hand Over). 1. Warranty Period : Memelihara seluruh pekerjaan
konstruksi yang telah di -PHO-kan. Merawat hasil pekerjaan yang telah di -PHO-kan.
Menyiapkan berkas pengajuan FHO kepada pemberi pekerjaan. Menyelesaikan tagihan
terakhir pembayaran pekerjaan dan penyelesaian administrasi untuk pengakhiran kontrak.
PEKERJAAN ADMINISTRASI A.PASCA LELANG Setelah diputuskan pemenang lelang

dalam paket pekerjaan Pembangunan Rest Area Taman Nasional Kekimutu Tahun Anggaran
2014. maka selaku pemenang lelang hal pertama yang kami lakukan adalah menyerahkan
Surat Jaminan Pelaksanaan sebagai syarat keluarnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
dan dilanjutkan dengan melengkapi dokumen yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan
tersebut antara lain: Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Permanen yang berbentuk Barchat
dan Kurva S serta Network Planning. Jadwal penugasan personil inti. Jadwal
pengiriman peralatan proyek (MOB / DEMOB) Jadwal Pengiriman bahan-bahan material
proyek. Rincian metode pelaksanaan masing-masing bagian pekerjaan secara lebih
mendetail. Menyerahkan surat pemberitahuan secara tertulis, bahwa pekerjaan tersebut
akan segera kami laksanakan dengan tembusan kepada Instansi yang terkait. Koordinasi
dengan petugas terkait dan instansi terkait, baik dengan konsultan perencana, wakil dari
pengguna jasa maupun dengankonsultan pengawas dan bersosialisasi dengan lingkungan
setempat,untuk dapat mengantisifasi hal-hal yang dapat mengganggu danmenghambat
aktifitas pada
18. 18. Laporan Data visual terhadap semua item pekerjaan. PEKERJAAN LAIN-LAIN
ADMINISTRASI TEKNIS DAN KEUANGAN Seluruh kegiatan pekerjaan harus di back up
secara administrasi yang melibatkan pihak-pihak terkait agar tidak terjadi perselisihan dalam
pelaksanaan pekerjaan dilapangan sebagai berikut : ADMINISTRASI TEKNIK 1. Rekayasa
Lapangan (Mutual Check Awal) Untuk mengecek mengenai kuantitas yang ada dalam
kontrak, dengan kondisi real lapangan maka perlu diadakan rekayasa lapangan secara
bersama sama antara pihak proyek ( direksi ) dan pihak kontraktor. Hasil rekayasa
dituangkan dalam berita acara mutual check awal / MC 0%, yang selanjutnya menjadi bahan
pertimbangan untuk melakukan perubahan volume pekerjaan ( CCO ) 2. Request for Work
(Ijin Kerja) Sebelum memulai pekerjaan, terlebih dahulu kontraktor mengajukan permohonan
untuk melaksanakan pekerjaan (request) yang dalam waktu 2 x 24 jam harus sudah
mendapat persetujuan dari pihak direksi serta dilampirkan dengan gambar kerja (shop
drawing) 3. Opname Pekerjaan Untuk mengetahui tentang kualitas pekerjaan yang sudah
dilaksanakan perlu dilakukan opname bersama antara kontraktor dan pihak direksi seminggu
sekali. Sebagai pendukung opname tersebut dibuatkan back up data, kemudian dimasukan
dalam laporan mingguan maupun bulanan. 4. Uji Mutu Pekerjaan Untuk mendukung hasil
pekerjaan sesuai spesifikasi, maka akan dilakukan uji mutu sesuai jenis pekerjaan dan test
mutu yang dilakukan antara lain : Test kekerasan material ( abrasi ) Test kepadatan
( sand cone ) 5. Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan Sebagai pendukung adminisrasi
proyek, maka laporan harian, mingguan dan bulanan wajib buat juga sebagai pendukung
Monthly Certificate ( MC ).serta Back Up Data semua item pekerjaan. Semua laporan
disiapkan oleh pihak kontraktor dan harus disetujui oleh pengawas/direksi pekerjaan. 6. As
Build Drawing Laporan Bulanan Laporan Mingguan Laporan Harian saat pelaksanaan
pekerjaan. B..ADMINISTRASI LAPANGAN Selama masa pelaksanaan pekerjaan dilapangan
juga dilakukan proses administrasi untuk tertib laporan terhadap pihak-pihak yangterkait
dalam pelaksanaan pekerjaan Rest Area Taman Nasional Kekimutu Tahun Anggaran 2014.
Dokumen yang dipersiapkan selama masa pelaksanaan pekerjaan meliputi : Laporan
kegiatan, Laporan Surat-menyurat

19. 19. Sebelum Serah Terima Pertama ( PHO ) kontraktor wajib menyelesaikan bagian-bagian
pekerjaan yang belum disetujui oleh direksi pekerjaan. Dan lokasi pekerjaan sudah
dibersikan dan dirapihkan 7. Lain - Lain Jika terjadi perubahan dalam pelaksanaan
pekerjaan, maka semua pihak harus sepakat dan membicarakan hal tersebut dalam suatu
rapat koordinasi. PEMBAYARAN ( MONTHLY CERTIFICATE ) 1. Kontraktor mengajukan
kepada Direksi pekerjaan usulan sertifikat bulanan yang terdiri dari perkiraan nilai pekerjaan.
2. Direksi pekerjaan harus memeriksa usulan sertifikat bulanan kontraktor selambatlambatnya dua hari kerja dan selanjutnya disahkan. 3. Pembayaran Sertifikat Bulanan harus
memprhitungkan potongan pengembalian uang muka dan retensi 05 % dari bruto 4. Pemilik
harus membayar kepada kontraktor sejumlah tertentu seperti yang tertera dalam Sertifikat
Bulanan yang disahkan paling lambat 2 hari kerja sejak tanggal diserahkan. 5. Pada saat
keseluruhan pekerjaan telah diselesaikan, kontraktor dapat mengganti uang yang ditahan
(retensi) dan separuh lagi akan dibayar pada saat masa pemeliharaan selesai 6. Pada saat
seluruh pekerjaan telah selesai dikerjakan, kontraktor dapat mengganti uang yang ditahan
(retensi) dalam bentuk Bank Garansi, sehingga seluruh uang yang ditahan bisa dibayarkan
( ditagihkan ke pemilik ). CONTRACT CHANGE ORDER & AMANDEMEN Apabila hasil
rekayasa lapangan kuantitas pekerjaan bebrbeda dari daftar kuantitas untuk mata
pembayaran tertentu sehingga nilai perubahan tesebut mengakibatkan berubahnya nilai
kontrak, maka direksi pekerjaan harus menyesuaikan mata pembayaran lainnya yang
mungkin bisa bisa disesuaikan agar nilai kontrak tidak berubah. Besar perubahan kuantitas
perubahan dibatasi maksimal 10 % dari kuantitas yang ada dalam kontrak, perubahan
kuantitas ini apabila tidak mengakibatkan perubahannilai kontrak akan dituangkan dalam
Berita Acara CCO. Apabila sebagian besar perubahan kuantitas ini mengakibatkan
berubahnya nilai kontrak akibat adanya pekerjaan tambah/kurang, makan akan dibuatkan
Berita Acara Adendum Kontrak.

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


I.

PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan Persiapan meliputi :1.

MobilisasiPekerjaan Mobilisasi ini meliputi :-

Mendatangkan peralatan-peralatan terkait yang diperlukan dalampelaksanaan


pekerjaan.-

Mempersiapkan fasilitas kantor, rumah, gudang dan sebagainya-

Mendatangkan personil-personil-

Mobilisasi peralatan terkait dan personil Penyedia Jasa dapat dilakukan


secarabertahap sesuai dengan kebutuhan.2.

Pembersihan LapanganDalam hal ini membersihkan lapangan kerja sebelum


pekerjaan di mulai darisemua tumbuhan, termasuk pohon-pohon, akar-akaran dan
lain-lain padadaerah tertentu ditempat pekerjaan. Semua hasil
pembongkaran/pembersihantersebut dibuang ketempat yang telah ditunjuk oleh
Direksi Pekerjaan.3.

Pekerjaan PengukuranPekerjaan Pengukuran merupakan pekerjaan awal yang akan


dilaksanakansebelum dimulainya pekerjaan, pengukuran ini menggunakan alat
ukurWaterpass atau Theodolith. Lokasi yang telah diukur dipasang patok-patok
untuk menentukan elevasi. Hasil pengukuran tersebut dijadikan sebagai
pedomanuntuk pelaksanaan pekerjaan yang dibuatkan kedalam Mutual Chek Nol
(MC-0).Pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan gambar kerja (Sub
Drawing)dan petunjuk dari Direksi pekerjaan. Pekerjaan yang telah selesai
dilaksanakanakan diukur kembali untuk mencek hasil pekerjaan, dimana hasil
pengukuran ininantinya dipakai sebagai Asbuilt Drawing (MC-100).4.

DokumentasiFoto dokumentasi akan diambil pada kondisi sebelum pekerjaan


dimulai (0 %)dan pekerjaan yang sedang dilaksanakan (50%) serta pekerjaan
selesaidilaksanakan (100%). Pengambilan foto dilakukan pada posisi pengambilan
yangsama sehingga dapat menghasilkan Dokumentasi yang menggambarkan
prosespelaksanaan pekerjaan dari awal sampai selesai.5.

DewateringPekerjaan Dewatering / pengeringan dilakukan bilamana dilokasi


pekerjaanmasih terdapat genangan air sehingga mengganggu terhadap
pelaksanaanpekerjaan. Pengeringan ini berkaitan erat dengan pembuatan kisdam.
Selamadalam pelaksanaan Pekerjaan harus selalu dalam keadaan kering dan
olehkarena itu pengeringan dapat dilakukan dengan peralatan pompa air.

Вам также может понравиться