Вы находитесь на странице: 1из 5

PERMASALAHAN DI WILAYAH PESISIR GARUT

Panjang garis pantai propinsi Jawa Barat membentang di utara dari Kabupaten Cirebon
sampai Kabupaten Bekasi sepajang kurang lebih 365 km dan di selatan membentang dari
Kabupaten Ciamis sampai Kabupaten Sukabumi sepanjang kurang lebih 355 km. Kawasan
pesisir Jawa Barat dapat dikelompokkan menjadi dua kawasan, yaitu kawasan pesisir utara
(Pantai Utara Jawa), dan kawasan pesisir selatan (Pantai Selatan Jawa). Kedua kawasan memiliki
beberapa perbedaan, baik yang menyangkut karakteristik fisik, potensi sumberdaya dan
ekosistem maupun tingkat pembangunan dan tekanan lingkungan.
Jawa Barat memiliki kawasan pesisir dan laut yang potensial untuk dikembangkan
dengan cara memanfaatkan wilayah pesisir dan laut tersebut melalui berbagai kegiatan
pembangunan guna meningkatkan pendapatan asli daerah. Akan tetapi dibalik potensi yang
dimiliki, terdapat berbagai permasalahan yang menjadikan semakin tidak optimalnya
pengelolaan wilayah pesisir dan laut tersebut.
Permasalahan yang terjadi di wilayah pesisir pantai Jawa Barat pada umumnya meliputi
terjadinya perubahan fungsi lahan, intrusi air laut, akresi pantai, kerusakan dan berkurangnya
luasan mangrove dan terumbu karang, degradasi hutan bakau, gerusan (abrasi) dan sedimentasi,
pencemaran pantai karena kegiatan-kegiatan industri dan domestic.
Dilaporkan oleh BPLHD (Jawa Barat ASER, 2002) bahwa :
a. Di pantai utara Jawa Barat abrasi sejauh 400-500 m terjadi di Indramayu, 5 km di Subang
dan 2 mil / tahun di Karawang, sedangkan sedimentasi/penambahan (akresi) sejauh 5-7 km
sepanjang garis pantai terjadi di Indramayu, 5 km di Subang dan 300 m di Karawang.
b. Penurunan hutan bakau sejauh 1 km panjang pantai terjadi di Indramayu, 6000 tanaman di
Subang, sekitar 1000 ha di Karawang, dan sekitar 64% dari total hutan bakau di Bekasi. Di
wilayah pantai Subang, pengendapan (sedimentasi) telah menutup sekitar 6000 ha daratan.
c. Di pantai selatan, abrasi sejauh 1 km terjadi di Ciamis, 22 km di Tasikmalaya, sedangkan
kerusakan hutan bakau seluas 15 ha terjadi di Ciamis, sekitar 100 ha di Tasikmalaya, dan
1500 ha di Garut. Kerusakan pantai karena penambangan pasir laut (sekitar 450 ha) juga
terjadi di daerah pantai selatan Cianjur.
Kabupaten Garut Selatan meliputi bagian selatan wilayah Garut, sebelah selatan berbatasan
dengan Samudera Indonesia; sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Cianjur, sebelah timur

dengan Kabupaten Tasikmalaya dan sebelah utara dengan Kabupaten Bandung dan Kota Garut.
Nama lain untuk Kabupaten Garut Selatan bisa saja Kabupaten Pameungpeuk.
Terdapat tujuh kecamatan yang memiliki kawasan pantai memanjang dari barat ke timur
berturut-turut Caringin, Bungbulang, Mekarmukti, Pakenjeng, Cikelet, Pameungpeuk dan
Cibalong. Dilengkapi dengan 15 kecamatan lain yaitu Cikajang, Banjarwangi, Cisewu, Talegong,
Pamulihan, Cisompet, Peundeuy, Singajaya, Cihurip, Cisurupan, Cigedug, Cilawu, Bayongbong,
Sukaresmi dan Pasirwangi akan membentuk daerah otonomi seluas 2.248,83 km2 atau sekitar
73,37 persen dari luas Kabupaten Garut saat ini. Kabupaten Garut Selatan yang meliputi 22
kecamatan dihuni penduduk sebanyak 1.171.846 jiwa (Sensus Penduduk 2010) atau sekitar 43
persen dari jumlah penduduk Kabupaten Garut saat ini. Tingkat kepadatan penduduk daerah ini
521 jiwa per km2.
Permasalahan wilayah Garut sendiri antara lain :
1. Kerusakan pesisir dan laut cagar alam Sancang sepanjang 12 Km
Kemiringan dasar laut curam dengan palung Jaut di sekitar pantai. Panjang pantai
lebih dari 2 km dan lebar tepi pantai kurang dari 50 m dengan material pesisir pantai
berupa hamparan pasir halus yang berwarna putih bersih. Tingkat abrasi di pantai tersebut
dapat dikatakan tinggi yang dilihat dari bentukan pesisir pantai berjenjang antara daerah
pesisir pantai dengan area fasilitas.
2. Potensi pencemaran akibat penumpukan sampah di kawasan wisata Santolo
Santolo merupakan bagian fisiografi Pangalengan dan memiliki banyak terumbu
karang (coral reef). Terumbu karang ini terbentuk pada posisi pantai yang dangkal.
Dengan proses terbentuknya yaitu, mula-mula terjadi subduction di dasar laut kemudian
terangkat ke permukaan dan akhirnya membentuk coral reef atau terumbu karang.
Terumbu karang tersebut di abrasi oleh gelombang yang dinamakan abration flat
form. Dengan banyaknya terumbu karang atau coral reef ini mengakibatkan warna pasir
di pantai Santolo ini berwarna putih.
Di Santolo terdapat kenampakan alam yang unik yaitu proses masuknya air laut ke
sebuah sungai yaitu sungai Ci Laut Eureun. Masuknya air laut tersebut karena adanya
gelombang translasi yang mendorong air laut untuk jatuh ke sungai. Kenampakan
masuknya air laut ke sungai ini merupakan fenomena yang jarang di temui di dunia.

Hanya terdapat dua tempat di dunia ini yang mengalami hal demikian yaitu di Santolo,
Indonesia dan di Brazil.
Struktur geologi kawasan wisata pantai Santolo Pameungpeuk adalah sesar, sesar
yang dijumpai adaalah sesar normal dan sesar geser. Formasi batuan yang mendominasi
pantai santolo Pameungpeuk adalah alluvium (Qa) dengan materal hasil pengendapan
(sendimen). Morfologi pantai ini termasuk dalam Satuan Morfologi Perbukitan
bergelombang dan Satuan Morfologi Dataran. Di pantai Santolo terdapat singkapan (out
crop) yang menoonjol ke permukaan yang mewakili batuan yang di bawahnya, yaitu
batuan yang berasosiasi dengan batuan sedimen. Di jumpai batuan yang berlapis dan
miring hingga 15-20 batuan tersebut dinamakan batuan sedimen karbonat. Karena
berlapis, struktur batuan di bawahnya mengandung karbonat (pasir) sedangkan yang di
atasnya mengandung batuan gamping mikro karst yang terlihat jelas. Di jumpai pula
singkapan batuan yang membentuk antiklinal yaitu batuan yang miring ke kanan
dinamakan strike dan yang miring ke kiri dinamakan dip.
Apabila proses lipatan yang telah terjadi belum mengalami gangguan tenaga
eksogen sehingga terjadi pembalikan relief, maka punggungan berada pada sumbu
strike/antiklin dan berderet sejajar dengan strike antiklin tersebut. Bentuk punggungannya
membulat dengan relief halus, lerengnya berupa dip dari struktur lipatan.
(Trisnasomantri, 1998)
Daerah terumbu karang tertutup air laut setinggi 10cm, sehingga banyak biota laut
terbawa gelombang ke daerah terumbung karang dalam geomorfologi disebut dataran
abrasi. Pantai santolo dengan luasnya terumbu karang selain dapat digunakan sebagai
tempat wisata juga dapat dikembangkan kegiatan lain seperti: biota laut dan tempat
renang dengan tanpa menggangu ekosistem terumbu karang.
Adapun jenis penggunaan lahan di Pantai Santolo digunakan sebagai tempat wisata,
terdapat warung-warung di pinggir pantai dan penjual seperti pakaian, dan pernak-pernik.
Terdapat pula penginapan di daerah sekitar pantai untuk para wisatawan. Pada zaman
Belanda, sungai Ci Laut Eureun ini digunakan untuk mengangkut komoditi pertanian.
Sehingga terdapat dermaga yang di bangun oleh Belanda untuk memudahkan proses
pengangkutan. Peralihan fungsi lahan ini lah yang menyebabkan adanya penumpukan
sampah di sekitar Pantai Santolo.

3. Kurangnya hutan pantai seluas 100 Ha di sepanjang Caringin, Bungbulang,


Pameungpeuk
4. Kerusakan pantai akibat penambangan tak terkendali
Forum Jabar Selatan, dan Komite Pemerhati Pesisir Pantai Garut Selatan meminta
Pemkab Garut membekukan Izin-izin Usaha Pertambangan (IUP) pasir besi di Garut
Selatan karena ditengarai melanggar peraturan perundang-undangan berlaku serta
bertabrakan dengan aspirasi dan harapan masyarakat setempat.
Keberadaan penambangan pasir besi dinilai malah banyak menimbulkan konflik
sosial serta merusak lingkungan, termasuk menyebabkan kerusakan parah infrastruktur
jalan di daerah bersangkutan. Maka dari itu perlu adanya penegasan bahwa IUP Pasir besi
harus dibekukan.
Dalam surat bernomor 020/K/KP4GS/VI/2013 itu disebutkan, IUP pasir besi
dipegang PT UMRI berada di sepanjang pantai Kecamatan Cibalong, Pameungpeuk,
Cikelet, Pakenjeng, Mekarmukti, Bungbulang, dan Kecamatan Caringin Kabupaten
Garut.
Keputusan ini melanggar Undang Undang (UU) Nomor 26 tahun 2007 tenteng Tata
Ruang Nasional, RTRW Provinsi, dan Kabupaten, serta Peraturan Daerah (Perda)
Provinsi Jawa Barat Nomor 28 tahun 2010 tentang Pengembangan Jawa Barat Bagian
Selatan, dan Undang Undang Undang Nomor 32 tahun 2008 tentang Kajian Strategi
Lingkungan Hidup karena sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Pemprov Jabar,
kawasan pantai Garut selatan ditetapkan sebagai Kawasan Lindung meliputi sempadan
pantai dan terumbu karang Kecamatan Cibalong, Pameungpeuk, Cikelet, Pakenjeng,
Mekarmukti, Bungbulang, dan Kecamatan Caringin. Sekitar 80% luas kawasan Cibalong
bahkan merupakan Kawasan Cagar Alam, dan sekitar 60% kawasan pantai Santolo
Pameungpeuk merupakan Kawasan Strategi Nasional (KSN).
Pada Perda Jabar Nomor 28 tahun 2010 ditegaskan pengembangan Jabar Selatan
dilakukan secara terintegrasi dan terkendali dengan mempertimbangkan keberadaan

kawasan lindung terutama kawasan rawan bencana. Pengembangan dilakukan dengan


pendekatan penggunaan ruang secara efisien (compact) dan memasukkan aspek
lingkungan dalam pengembangan aktivitas agribisnis, agroindustri, industri kelautan, dan
pariwisata terpadu, berbasis potensi lokal untuk menjamin keberlanjutan fungsi kawasan
lindung.

Permasalahan yang timbul di atas merupakan dampak dari kegiatan pembangunan yang
kurang mengindahkan kelestarian fungsi kapasitas berkelanjutan sumber daya lingkungan.
Sedangkan sampai dengan saat ini potensi pembangunan sumberdaya di wilayah tersebut belum
direncanakan dan dikelola secara baik, sehingga banyak ekosistem wilayah pesisir dan pantai
wilayah Garut mengalami kerusakan.
Oleh karena itu perlu dilakukan identifikasi dan inventarisasi kerusakan di wilayah
pesisir dan laut Jawa Barat sebagai bahan evaluasi program yang telah dan sedang berjalan, serta
sebagai bahan masukan untuk perencanaan program pengelolaan wilayah pesisir dan laut di masa
mendatang.
SUMBER :
https://walhijabar.wordpress.com/2007/12/26/selamatkan-pesisir-dan-pantai-jabar/
https://walhijabar.wordpress.com/2008/01/16/beberapa-permasalahan-lingkungan-danrekomendasi-penanganan-wilayah-pesisir-pantai-jawa-barat/
http://uwadadang.blogspot.co.id/2007/12/permasalahan-lingkungan-jawa-barat.html
http://wwilyani20.blogspot.co.id/2014/09/garut-selatan.html

Вам также может понравиться