Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
11150458
11150487
11150526
11150529
11150535
I. Pengertian
Harga pokok pesanan adalah cara perhitungan harga pokok produksi untuk produk
yang dibuat berdasarkan pesanan. Apabila suatu pesanan diterima segera
dikeluarkan perintah untuk membuat produk sesuai dengan spesifikasi masingmasing pesanan. Untuk mempermudah perhitungan biaya produksi tiap-tiap
pesanan maka masing-masing produk yang dikerjakan diberi nomor identitas.
II. Ciri Khusus
a) Tujuan produksi perusahaan adalah untuk melayani pesanan pembeli yang
bentuknya tergantung pada spesifikasi pesanan, sehingga sifat produksinya
terputus-putus dan setiap pesanan dapat dipisahkan identitasnya secara jelas.
b) Biaya produksi dikumpulkan untuk setiap pesanan dengan tujuan dapat
dihitung harga pokok pesanan dengan relatif teliti dan adil. Dihubungkan
dengan sistem akuntansi biaya yang digunakan untuk membebankan harga
pokok kepada produk. metode harga pokok pesanan hanya dapat
menggunakan:
1. Sistem harga pokok historis untuk biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung, untuk ketelitian dan keadilan pembebanan biaya
overhead pabrik harus digunakan tarif biaya yang ditentukan dimuka.
2. Dalam metode harga pokok pesanan dapat pula digunakan sistem harga
pokok yang ditentukan dimuka untuk seluruh elemen biaya produksi.
c) Biaya produksi dibagi menajadi dua jenis yaitu:
1. Biaya langsung meliputi biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung
Biaya langsung diperhitungkan terhadap masing-masing pesanan
berdasarkan biaya yang sebenarnya
2. Biaya tidak langsung meliputi biaya produksi diluar biaya bahan baku
dan biaya tenaga kerja tidak langsung.
Biaya tidak langsung dibebankan ketiap-tiap pesananan berdasarkan tarif
yang ditentukan dimuka (Predetermined Rate)
d) Harga pokok pesanan untuk tiap pesanan dihitung pada waktu pesanan yang
bersangkutan selesai diproduksi.
e) Harga pokok satuan ditetapkan dengan cara membagi total biaya suatu pesanan
dengan jumlah satuan produk pesanan yang bersangkutan.
Jenis produk
Nomor pesanan
Tgl.pesanan
Sifat pesanan
Nama pemesan
Jumlah
Tgl.selesai
Harga jual
Biaya produksi
:
:
:
:
:
:
:
:
:
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
= Rp ....../Dasar pembebanan
Dasar pembebanan
xxx
xxx
Pemindahan pembebanan:
BOP dibebankan
BOP Sesungguhnya
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Jika Total BOP dibebankan < Total BOP Sesungguhnya, maka terjadi selisih
BOP yang tidak menguntungkan (rugi). Jurnal yang dibuat:
Mencatat Selisih BOP (rugi):
Selisih BOP
xxx
BOP Sesungguhnya
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
PROFIL PERUSAHAAN
Amplop,
Surat
undangan,
Kop
Surat,
Kwitansi,
Faktur, Form-form,
Kalender, Undangan nikah , Kartu ucapan dan lain sebagainya. Hal ini merupakan bukti
nyata dari loyalitas dan kepercayaan pelanggan terhadap kami.
VISI
Menjadi perusahaan percetakan yang dapat memenuhi permintaan pelanggannya dengan
produk yang berkualitas, meningkatkan produktivitas demi kemajuan perusahaan,
menghasilkan sesuatu nilai tambah baru yang dapat memberi manfaat, serta mampu
membuka lapangan pekerjaan yang menguntungkan.
MISI
1.
2.
3.
4.
PT SAHABAT ABADI
Jalan Kebangsaan No 178, Semarang
(024) 6708575
sahabatabadi@gmail.com
Untuk menjadi sebuah produk cetak yang sempurna, maka aneka macam
barang percetakan memerlukan beberapa proses produksi yang harus dilewati.
Adapun proses produksi cetak yang PT SAHABAT ABADI lakukan adalah
sebagai berikut:
A. PROSES PRA-CETAK
1.
2.
Setting Computer: format yang akan dibuat pada barang cetakkan.. ukuran,
naskah, serta desain grafisnya ditentukan di sini, dan biasanya diakhiri dengan
diprint di kertas folio, kertas kalkir, atau film sparasi.
3.
Rekam (Ekspose) Plate : hasil settingan atau film yang telah diprint tadi
direkam (semacam dicopy) ke plat kertas atau plat aluminium (paper
plate/aluminium plate) sehingga naskah cetakkan pun terdapat di atasnya, dan
plat cetak inilah yang akan dipasang pada mesin cetak.
B. PROSES CETAK
1.
Plat cetak beserta bahan kertas yang telah siap pada proses pracetak tadi
lalu dipasang di mesin cetak, dan ditempatkan di posisinya masing-masing
berdasarkan fungsinya. Plat cetak dipasang di atas roll yang terdapat di atas
mesin, sedangkan bahan kertas dipasang pada tempat mendatar di bawah roll
tersebut. Dan tinta pun dipersiapkan pula pada tempatnya (warna sesuai yang
diinginkan)
2.
Setelah plat cetak, bahan kertas, dan tinta siap atau terpasang, maka mesin
pun dijalankan.. dan terjadilah proses cetak. Tinta masuk ke roll yang telah
terpasang plat cetak, roll berputar di atas bahan kertas memindahkan naskah
yang ada di plat cetak ke bahan kertas tersebut melalui tinta, dan kertas pun
keluar satu persatu berisi naskah yang sudah jadi.
C. PROSES FINISHING
1.
Proses potong atau sisir kertas, dengan tujuan untuk membagi beberapa
kertas hasil cetak tadi menjadi beberapa bagian, atau bisa juga hanya sekedar
untuk merapihkan kertas.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
pada suatu bentuk produk yang efisien, tepat guna, sesuai dengan selera dan
budget konsumen tsb.
2.
Bila konsumen sama sekali tidak mengerti, maka Desainer Grafis harus
membimbing konsumen agar dapat memutuskan bentuk serta media apa yang
ingin dicetak. Perencanaan bisa dimulai disini sebagai awal proses
berikutnya.
3.
4.
Begitu hasil cetakan telah selesai dibuat, barang cetakan bisa di-finishing
(sesuai permintaan). Kemudian barang cetakan dipotong supaya sama rata
ukurannya dan kelihatan rapi. Terakhir kalinya barang harus di-packing
(dikemas) untuk kemudian diantar/diambil oleh konsumen.
Pada tanggal 4 September 2013 dibeli bahan baku dan penolong dengan
cara kredit yakni sebagai berikut :
Bahan baku
Kertas untuk undangan
Rp. 1.300.000
Rp. 4.100.000
Bahan penolong
Bahan penolong A
Rp. 400.000
Bahan penolong B
Rp. 150.000
Dalam pemakaian bahan baku dan penolong untuk memproses pesanan KS01 dan IS-02 diperoleh informasi sebagai berikut :
Bahan baku kertas dan bahan penolong B digunakan untuk memproses
pesanan no KS-01, sedangkan bahan baku kain dan bahan penolong A
dipakai untuk memproses pesanan no IS-02.
Rp.
700.000
Rp. 2.400.000
Rp. 2.000.000
Rp. 1.500.000
Rp.
900.000
Diminta
Berdasarkan informasi di atas, buatlah jurnal yang diperlukan berdasarkan metode
harga pokok pesanan.
Rp. 1.300.000
Rp. 4.100.000
Rp. 5.400.000
Rp. 5.400.000
Rp. 5.400.000
Bahan penolong
Bahan penolong A
Rp. 400.000
Bahan penolong B
Rp. 150.000
Rp. 550.000
Rp. 5.400.000
Rp. 5.400.000
Rp. 5.400.000
BOP Sesungguhnya
Persediaan bahan penolong
Rp. 550.000
Rp. 5.400.000
Rp. 550.000
Rp. 960.000
Rp. 6.050.000
Rp. 7.010.000
Rp. 2.000.000
Rp. 7.000.000
Rp. 5.000.000
Rp. 21.010.000
Rp. 21.010.000
Rp. 21.010.000
Rp. 7.010.000
Rp. 2.000.000
Rp. 7.000.000
Rp. 5.000.000
Rp. 21.010.000
Rp. 21.010.000
Rp. 21.010.000
= Rp. 11.216.000
Rp. 11.216.000
Rp. 11.216.000
Rp.
700.000
Rp. 2.400.000
Rp. 2.000.000
Rp. 1.500.000
Rp.
900.000
Rp. 7.500.000
BOP Sesungguhnya
Persediaan bahan bangunan
Akum. Depresiasi gedung pabrik
Akum. Depresiasi mesin
Persediaan suku cadang mesin
Persekot Asuransi
Rp. 7.500.000
BOP dibebankan
BOP Sesungguhnya
Rp. 11.216.000
Rp. 700.000
Rp. 2.400.000
Rp. 2.000.000
Rp. 1.500.000
Rp. 900.000
Rp. 11.216.000
Selisih BOP :
Untuk menentukan selisih BOP dicari dengan cara membandingkan antara jumlah
BOP yang dibebankan dengan jumlah seluruh BOP yang sesungguhnya terjadi.
Berdasarkan soal di atas, selisih BOP dapat ditentukan dengan cara :
Jumlah BOP yang Sesungguhnya:
Jurnal no #2
: Rp.
550.000
Jurnal no #3b
: Rp. 2.000.000
Jurnal no #5
: Rp. 7.500.000
Jumlah
: Rp. 10.050.000
: Rp. 11.216.000
Rp. 1.166.000
Rp. 1.166.000
Rp. 3.796.000
Rp. 1.300.000
Rp. 960.000
Rp. 1.536.000
Rp. 19.830.000
Rp. 4.100.000
Rp. 6.050.000
Rp. 9.680.000
Rp. 3.769.000
Rp. 3.769.000
Rp. 4.760.000
Rp. 4.760.000
PEMBAGIAN TUGAS :
NO
1
2
3
4
5
NAMA
Eva Kusuma .W.
(11150458)
Jihan Okti Amaliah
(11150487)
Panji Setiyo Wibowo
(11150526)
Pratama Martha .C.
(11150529)
Ratih Wahyuningrum
(11150535)
TUGAS
Membuat Profil Perusahaan dan
Proses produksinya.
Membuat Contoh soal dan
Jawabannya, Cover.
Membuat Materi Harga Pokok
Pesanan.
Membuat Contoh soal dan
Jawabannya.
Membuat Profil Perusahaan dan
Proses produksinya.