Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MAKALAH
disusun guna menyelesaikan tugas matakuliah Keperawatan Komunitas III
yang dibimbing oleh Ns. Latifa Aini S. M. Kep,. Sp. Kom.
oleh
Definisi Posyandu
Menurut Manuaba, dkk. 2007, posyandu merupakan perpaduan
tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan yang terkait adalah bidan swasta, bidan desa, tenaga
kesehatan puskesmas, dan dokter swasta. Berdasarkan cara kerja lima meja tersebut pada
posyandu ibu hamil, kegiatan pelaksanaannya dilakukan sebagai berikut:
a. Meja I
Di meja ini kegiatan yang dilakukan yaitu ibu hamil di daftar dalam formulir catatan
untuk ibu hamil. Ibu hamil yang tidak membawa balita diminta langsung menuju ke meja 4
untuk mendapat pelayanan dan penyuluhan gizi oleh kader serta pelayanan oleh petugas
kesehatan di meja 5. Ibu yang belum menjadi peserta KB dicatat namanya pada secarik
kertas, dan ibu menyerahkan kertas itu langsung kepada petugas kesehatan di meja 5.
Jika ibu membawa balita, maka didaftarkan dahulu dalam formulir pencatatan balita.
Bila anak sudah memiliki KMS, berarti bulan lalu anak sudah ditimbang. Minta KMSnya,
namanya dicatat pada secarik kertas. Kertas ini diselipkan di KMS, kemudian ibu balita
diminta membawa anaknya menuju tempat penimbangan. Bila anak belum punya KMS,
berarti baru bulan ini ikut penimbangan atau KMS lamanya hilang. Ambil KMS baru,
kolomnya diisi secara lengkap, nama anak dicatat pada secarik kertas. Secarik kertas ini
diselipkan di KMS, kemudian ibu balita diminta membawa anaknya ke tempat
penimbangan.
b. Meja 2
Penimbangan anak dan balita, hasil penimbangan berat anak dicatat pada secarik
kertas yang terselip di KMS. Selipkan kertas ini kembali ke dalam KMS. Selesai ditimbang,
ibu dan anaknya dipersilakan menu meja 3.
c. Meja 3
Di meja 3 ini dilakukan pemindahan catatan hasil penimbangan anak dari secarik
kertas ke KMSnya. Pada penimbangan pertama, isilah semua kolom yang tersedia pada
KMS. Bila ada Kartu Kelahiran, catatlah bulan lahir anak dari kartu tersebut. Bila tidak ada
Kartu Kelahiran tetapi ibu ingat, catatlah bulan lahir anak sesuai ingatan ibunya. Bila ibu
tidak ingat dan hanya tahu umur anaknya yang sekarang, perkirakan bulan lahir anak dan
catat.
d. Meja 4
Di meja ini dilakukan tindakan penyuluhan terhadap ibu hamil. Penyuluhan yang
dapat diberikan yaitu sebagai berikut (Kemenkes RI. 2012):
1) Pengaturan kelahiran
a)
Diberikan penjelasan pada ibu sebaiknya hamil pada usia 20-30 tahun. Karena pada
usia tersebut tubuh wanita telah siap secara fisik maupun mental untuk hamil dan
b)
melahirkan.
Kesehatan ibu akan terancam jika melahirkan dengan jarak waktu terlalu dekat,
demikian pula bayi yang akan lahir sebelum waktunya dengan berat badan lahir
rendah. Jadi, untuk menjaga kesehatan ibu dan anak sebaiknya jarak antara anak
c)
kurang darah, pendarahan pada masa nifas dan kemungkinan bayi meninggal.
2) Pemeriksaan kehamilan
a)
Pemeriksakan kehamilan secara rutin. Ibu hamil perlu memeriksakan diri ke petugas
b)
c)
d)
periksa
Meminum pil tambah darah selama 90 hari
Meminta imunisasi Tetanus Toxoid (TT) kepada petugas kesehatan untuk mencegah
e)
f)
g)
g)
h)
a)
Kader dalam hal ini menjelaskan pada ibu hamil harus mandi sebanyak 2 kali sehari
dengan menggunakan sabun, menggosok gigi paling sedikit 2 kali sehari yaitu pada
pagi hari dan sebelum tidur. Mandi yang teratur dan bersih menghindarkan ibu dari
penyakit kulit seperti gatal-gatal dan dengan menggosok gigi secara teratur untuk
mencegah sakit gigi dan gusi
Setiap kali mandi sebaiknya ibu hamil mengganti baju dan pakaian dalam dari bahan
b)
f)
pada setiap hari buka Posyandu atau pada hari lain sesuai dengan kesepakatan. Kegiatan kelas
ibu hamil antara lain sebagai berikut (Kemenkes RI. 2011):
a. Penyuluhan tentang tanda bahaya pada ibu hamil, persiapan persalinan, persiapan
b.
c.
d.
e.
Dalam kegiatan posyandu ini, ibu hamil juga diberikan Kartu Menuju Sehat ibu hamil
(KMS Ibu hamil). Tujuan dari adanya KMS ibu hamil adalah:
1.
2.
3.
4.
berhubungan dengan faktor resiko kehamilan seperti edema, gerakan janin abnormal, anemia,
ukuran abdomen yang terlalu besar dan sakit kepala persisten serta perdarahan selama kehamilan
(Kartini, 2008).
Selain itu kegiatan posyandu ibu hamil dapat dilalukan berdasarkan 3 bidang yaitu:
1. Dalam bidang kesehatan, Posyandu melakukan kegiatan pemeriksaan dan pembinaan Ibu
hamil dan melahirkan, meningkatkan pengetahuan dan pemeliharaan gizi dan kesehatan
umum lainnya, menjadi sarana pemeliharaan kandungan, menyediakan petunjuk olah raga
dan keperluan lain yang akhirnya harus disediakan oleh keluarga dan anggotanya. Posyandu
perlu juga memberi perhatian kepada para ibu, terutama kalau ibu tersebut mengalami
kehamilan yang tidak dikehendaki, kehamilan karena perkosaan, kemungkinan kelahiran
cacat dan sebagainya. Posyandu secara dini menyiapkan masyarakat dan keluarga yang
bersangkutan terhadap segala kemungkinan yang bisa terjadi;
2. Dalam bidang Pendidikan, Posyandu menyediakan fasilitas untuk pengembangan kebiasaan
membaca dan usaha lain yang merangsang pertumbuhan janin sesuai dengan kemajuan
jaman. Posyandu bisa membantu menyiapkan keluarga untuk bekerja keras agar bisa
membantu anaknya untuk sekolah secara dini dan bergaul dengan bebas bersama anak
sebaya lainnya;
3. Dalam bidang wirausaha, Posyandu menyediakan diri sebagai wahana untuk memahami
adanya kesempatan wirausaha bagi keluarga anggotanya agar mampu mandiri sehingga bisa
memberi makanan yang lebih baik kepada ibu hamil dan melahirkan yang ada dalam
keluarganya (Depkes RI, 2006).
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmito, W 2007, Sistem kesehatan,. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Cessnasari. Ke Posyandu Terthindar Busung lapar. Dalam http://suaramerdeka.com.
Depkes RI. 2006. Revitalisasi dan Pengembangan Posyandu Mandiri. Jakarta: Depatemen
Kesahatan RI.
Departemen Kesehatan RI. 2009. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Departemen Kesehatan
dan JICA.
Kartini, Agnes. 2008. Kartu Menuju Sehat Ibu Hamil: Penentuan untuk Pengembangan,
Adaptasi, dan Evaluasi WHO. Jakarta: EGC.
Kementrian Kesehatan RI. 2011. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Jakarta: Kementrian
Kesehatan RI.
Kementrian Kesehatan RI. 2012. Ayo Ke Posyandu Setiap Bulan: Buku Pegangan Kader
Posyandu. Jakarta: Bhakti Husada.
Manuaba, Ida Bagus Gde, dkk. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta:EGC
Suryanah. 1996. Keperawatan Anak Untuk Siswa SPK. Jakarta:EGC
SOAL-SOAL
1. Ny. R (25 th) sedang mengandung anak pertama. Saat ini umur kandungan Ny. R baru sekitar
1 bulan. Ny. R baru pertama kali mendatangi posyandu untuk memeriksakan kandungan serta
status kesehatannya. Maka dari itu hal pertama yang harus dilakukan Ny. R di posyandu
adalah melaporkan status kehamilannya. Meja yang digunakan untuk pencatatan dan
pelaporan ibu hamil adalah
a. Meja 1
d. Meja 4
b. Meja 2
e. Meja 5
c. Meja 3
2. Setelah Ny. R terdaftar dalam catatan ibu hamil, maka meja selanjutnya yang akan dituju
oleh Ny. R adalah
a) Meja 1
d) Meja 4
b) Meja 2
e) Meja 5
c) Meja 3
3. Ny. F (27 th) sedang mengandung anak kedua. Anak pertamanya masih berumur 3,5 tahun. Ia
hendak pergi ke posyandu membawa anaknya yang masih balita untuk memeriksakan
kandungan, mengetahui status kesehatan Ny. R dan sekaligus untuk mengetahui berat badan
dan tinggi anaknya. Meja yang digunakan untuk penimbangan balita adalah
a. Meja 1
d. Meja 4
b. Meja 2
e. Meja 5
c. Meja 3
4. Ny. F sering merasa pusing dan tidak ada nafsu makan karena mual muntah yang sering
dialaminya. Oleh karena itu, Ny. R ingin mengkonsultasikan hal tersebut saat berada di
posyandu. Ny. R akan mendapatkan informasi tentang apa yang dialami di meja
a) Meja 1
d) Meja 4
b) Meja 2
e) Meja 5
c) Meja 3
5. Pada meja pertama sampai keempat dilayani oleh kader desa sedangkan meja kelima oleh
tenaga kesehatan. Siapakah yang menyarankan ibu hamil untuk mengkonsumsi makanan
yang sehat bagi ibu hamil tersebut ?
a. Kader
d. bidan desa
b. Dokter
e. bidan swasta
c. Perawat
6. Di suatu posyandu yang bernama posyandu A dilakukan suatu kegiatan yaitu kelas ibu hamil.
Tujuannya adalah untuk lebih meningkatkan kesehatan ibu hamil. Kegiatan itu
diselenggarakan pada setiap hari rabu dan hari minggu. Dalam kegiatan kelas ibu hamil ini
ada 5 kegiatan menurut Kemenkes RI tahun 2011. Dari beberapa kegiatan berikut manakah
dari kegiatan dibawah ini yang bukan merupakan kegiatan kelas ibu hamil yaitu
a. Penyuluhan tentang tanda bahaya pada ibu hamil, persiapan persalinan, persiapan
menyusui, KB dan gizi
b. Perawatan payudara dan pemberian ASI
c. Peragaan pola makan ibu hamil
d. Peragaan perawatan bayi baru lahir
e. Senam ibu nifas
7. Perlu diselenggarakan kelas ibu hamil pada setiap hari buka posyandu atau pada hari lain
sesuai dengan kesepakatan, untuk lebih meningkatkan kesehatan ibu hamil. Kegiatan kelas
ibu hamil antara lain sebagai berikut, kecuali
a) Penyuluhan: tanda bahaya pada ibu hamil, persiapan persalinan, persiapan menyusui, KB
dan gizi
b) Perawatan payudara dan pemberian ASI
c) Peragaan pola makan ibu hamil
d) Peragaan perawatan bayi baru lahir
e) Pemberian imunisasi
8. Di suatu posyandu yang bernama posyandu B, merupakan posyandu yang prestasinya cukup
baik dibandingkan posyandu-posyandu lainnya di daerahnya. Dalam kegiatannya kader
memberikan penyuluhan tentang cara mengenali tanda-tanda bahaya bagi ibu hamil bengkak
kaki, tangan atau wajahnya disertai sakit kepala, demam atau panas tinggi, dan air ketuban
keluar sebelum waktunya, bayi dalam kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak,
dan muntah terus tidak mau makan. Tindakan apa yang perawat anjurkan jika mucul tandatanda tersebut..
a. Menyarankan ibu untuk banyak beristirahat
b. Menganjurkan ibu untuk banyak makan dan minum makanan bergizi
c. Menganjurkan ibu untuk meminum jamu agar bayi menjadi sehat
d. Menjelaskan pada ibu bahwa itu adalah hal yang biasa
e. Meminta ibu untuk segera merujuk ke pos pelayanan kesehatan terdekat
9. Di suatu posyandu bernama posyandu C, merupakan posyandu yang prestasinya cukup baik
dibandingkan dengan posyandu-posyandu lainnya di daerahnya. Posyandu C memiliki
kualitas pelayanan yang sangat bagus. Posyandu ini menerapkan system 5 meja dengan
sangat baik. Dalam system 5 meja tersebut terutama di meja 4 dilakukan penyuluhan tentang
makanan sehat bagi ibu hamil. Beberapa hal yang perlu dijelaskan kader adalah..
a. Anjurkan untuk menggunakan garam beryodium setiap kali memasak
b. Menjelaskan pada ibu hamil untuk selalu menjaga kebersihan dirinya
c. Anjurkan kepada ibu hamil untuk meminum jamu agar bayinya sehat
d. Anjurkan kepada ibu untuk memberikan ASI pada bayinya
e. Menjelaskan pada ibu hamil untuk mengurangi asupan makanan terutama saat mual
muntah.
10. Di desa Z posyandu melakukan kegiatan pemeriksaan dan pembinaan ibu hamil dan
melahirkan, meningkatkan pengetahuan dan pemeliharaan gizi dan kesehatan umum lainnya,
menjadi sarana pemeliharaan kandungan, menyediakan petunjuk olahraga dan keperluan lain
yang akhirnya harus disediakan oleh keluarga dan anggotanya. Berdasarkan kasus diatas
adalah kegiatan posyandu dalam bidang ?
a. Dalam bidang kesehatan,
b. Dalam bidang Pendidikan
c. Dalam bidang wirausaha,
d. Dalam bidang ekonomi
e. Dalam bidang sosiokultural