Вы находитесь на странице: 1из 4

TUJUAN PRAKTIKUM

Tujuan Umum : Menentukan parameter farmakokinetika suatu obat dengan


menggunakan data urin
Tujuan Khusus :
- Mampu menerapkan cara mendapatkan data ekskresi obat dalam urin yang
sahih untuk penentuan parameter farmakokinetika
- Mampu menghitung parameter farmakokinetika berdasar data ekskresi obat
dalam urin
ALAT DAN BAHAN
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum adalah spektrofotometer,
alat pemusing, vorte mixture, venoject, labu ukur, pipet volume, gelas ukur,
vial, beker gelas, dan lain-lain.
Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum adalah asam salisilat
(asetosal) atau tablet aspirin, natrium salisilat p.a, ferri nitrat p.a, merkuri
klorida, air suling.
CARA KERJA
A. Protokol Percobaan
Subyek (manusia)
-

Tidak boleh minum oat lain seminggu dan selama percobaan kecualii
obat yang digunakan dalam percobaan
Dipuasakan semalam sebelum percobaan
Diberi minum 400 ml air satu jam sebelum percbaan dan segera sebelum
minum bat, kandung kemih dikosongkan, sejumlah urin ditampung
sebagai blanko
Diminu obat aspirin dosis 500 mg dengan 200 ml air
Diberi minum air 20 ml tiap jam selama 4 jam berturut-turut setelah
minum obat
Ditampung cuplikan urin pada waktu tertentu sampai semua obat
1
diekskresikan (7 x 5 2 )

Hasil

Dicatat setiap penampungan urin dengan tepat waktu dan volume urin
Disimpan tiap cuplikan urin pada masing-masing wadah
Diberi toulene 0, -1 ml cuplikan urin yang tidak segera dianalisis untuk
setiap 20-50 ml urin dan disimpan pada suhu 2-8C selama 48 jam
sampai dianalisis

B. Metode penetapan kadar salisilat dalam urin dengan metode Trinder


Cuplikan urin 1 ml
-

Ditambah 1 ml pereaksi Trinder


Dikocok homogen dengan vortex kemudian di sentrifuge 5 menit
Dipisahkan filtrate dan diamati pada panjang gelombang
maksimum
Digunakan 1 ml urin blanko ditambah pereaksi Trinder sebagai

Hasil
C. Tahapan percobaan
1. Pembuatan pereaksi Trinder
Merkuri klorida 40 gram
-

Dilarutkan dalam air panas 80 ml dan dididihkan sampai larut


Ditabamhkan 120 ml asam klorida 1 N dan 40 gram Ferri Nitrat
Dibuat 1000 ml dengan air suling

Hasil
2. Pembuatan baku kerja salisilat
Larutan induk 1000 g/ml
-

Dibuat dari 116 mg natrium salisilat, dilarutkan dalam 100 ml air


suling
Dibuat larutan baku kerja dengan cara mengencerkan larutan baku
induk dengan air suling hingga larutan kadar 20, 50, 100, 150, 200

Hasil
3. Penetapan panjang gelombang maksimum
Larutan induk 100 dan 200 g/ml
-

Hasil

Direaksikan sesuai prosedur penetapan kadar salisilat


Diamati absorbansi pada panjang gelombang antara 530-560 nm
Dibuat kurva absorbansi terhadap panjang gelombang pada kertas
grafik, tentukan pnjang gelombang maksimum

4. Pembuatan kurva baku


Larutan baku kerja
-

Diamati absorbansi pada metode penetapan kadar salisilat dalam


urin dengan metode Trinder pada panjang gelombang maksimum
Digunakan 1 ml air suling, ditambahkan 5 ml pereaksi Trinder
sebagaii control

Hasil
5. Penetapan kembali kadar salisilat yang ditambahkan dalam urin
(recovery)
Larutan
induk 1000 g/ml
-

Dibuat dari 116 mg natrium salisilat dilarutkan dalam 100 ml urin


blanko
Dibuat larutan baku kerja hingga kadar 20, 0, 100, 150, 200 g/ml
Dilakukan pengamatan serapan larutan baku kerja yang telah
direaksikan dengan Trinder pada panjang gelombang maksimum
Digunakan 1 ml urin blanko ditambah 5 ml pereaksi Trinder, dibuat
kurva, dihitung recovery

Hasil
6. Pengambilan cuplikan sampel
Penampungan sampel urin
-

1
Dibuat jadwalnya selama 7x t 2

Hasil
7. Penetapan kadar salisilat dalam urin
Cuplikan urin
-

Hasil

Ditetapkan kadarnya dengan metode Trinder dan diamati serapan


pada panjang gelombang maksimum
Dimasukkan data serapan kepersamaan garis recovery untuk
mendapatkan data kadar salisilat dalam urin dari setiap waktu

D. Analisis data
1. Perhitungan tetapan laju eliminasi
Larutan baku kerja
- Dihitung dengan metode sigma minus / metode mid point time
Hasil
2. Perhitungan tetapan laju absorbsi
Tetapan laju absorbsi
-

Dibuat kurva Xu-Xu Vs t

K
Dihitung harga k dari slope fase eliminasi yaitu slope = 2,3

Hasil

Dibuat garis dari garis fase eliminasi hingga memotong sumbu Y


Dihitung hargaz (Xu-Xu) residual dengan mengurangkan harga
Xu-Xu terhadap harga ekstrapolasi yang bersesuaian
Dibuat persamaan garis (Xu-Xu) residual Vs t dan dihitung harga
K
Ka darii slope garis tersebut, yaitu slope = 2,3

Вам также может понравиться