Вы находитесь на странице: 1из 21

PROPOSAL PROGRAM HIBAH BINA DESA

BIOGAS LIMBAH PETERNAKAN SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF


DAN TERBARUKAN DI DESA DANGDANG KECAMATAN CISAUK
KABUPATEN TANGERANG

Oleh:

HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
TANGERANG SELATAN
2016

HALAMAN PENGESAHAN
1.
2.
3.
4.

5.
6.

7.

8.
9.

Judul
:
Tema
: Energi Baru dan Terbarukan
Nama Organisasi Pelaksana :
Ketua Pelaksana
Nama Lengkap
:
NIM
:
Program Studi/Jurusan
:
Perguruan Tinggi
: Institut Teknologi Indonesia
No. Telepon/HP
:
E-mail
:
Jumlah Anggota Pelaksana
:
Dosen Pendamping
Nama Lengkap, Gelar
:
NIP
:
No. Telepon/HP
:
Nama Lokasi Desa Binaan
: Desa Dangdang
Wilayah Mitra (Kelurahan/Kec)
:
Kabupaten/Kota
:
Provinsi
:
Jarak PT ke lokasi mitra
: km
Jangka Waktu Pelaksanaan (bulan) :
Biaya Total
: Rp
Dikti
: Rp
Sumber lain
:........, .... Maret 2016

ii

IDENTITAS PROPOSAL PROGRAM HIBAH BINA DESA


No
1

2
3
4

4.1

4.2

4.3

4.4

5
6

Data
Judul

Tema
Organisasi Pelaksana
Ketua Pelaksana
Nama
NIM
Tahun Angkatan
Jurusan/Pogram Studi
Perguruan Tinggi
Alamat Perguruan Tinggi
No. Telepon/HP
E-mail
Nama Anggota 1
NIM
Jurusan/Pogram Studi
Perguruan Tinggi
Nama Anggota 2
NIM
Jurusan/Pogram Studi
Perguruan Tinggi
Nama Anggota 3
NIM
Jurusan/Pogram Studi
Perguruan Tinggi
Nama Anggota 4
NIM
Jurusan/Pogram Studi
Perguruan Tinggi
Nama Penanggungjawab
NIP
Nama Dosen Pendamping
Gelar Depan
Gelar Belakang
NIP Dosen Pendamping
No. Telepon/HP
E-mail
Biaya yang diperlukan
Biaya yang diusulkan ke
dikti

: Energi Baru dan Terbarukan


:
:
:
:
:
: Institut Teknologi Indonesia
: Jl.
:
:
:
:
:
: Institut Teknologi Indonesia
:
:
:
: Institut Teknologi Indonesia
:
:
:
: Institut Teknologi Indonesia
:
: 105080207111006
:
: Institut Teknologi Indonesia
:
:
:
::
:
:
:
: Rp
: Rp

iii

BIOGAS LIMBAH PETERNAKAN SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF


DAN TERBARUKAN SOLUSI EFEKTIF MENUJU DESA MANDIRI
ENERGI DI DESA DANGDANG KECAMATAN CISAUK KABUPATEN
TANGERANG
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Desa Dangdang merupakan salah satu dari lima belas desa yang berada di
Kecamatan Cisauk. Terbentang luas daerah pertanian di desa ini sekitar ??
Ha. Mata pencaharian penduduk terbanyak teridentifikasi kedalam beberapa
bidang, seperti: petani sebanyak ???? jiwa, buruh tani/perkebunan sebanyak ????
jiwa, buruh peternakan sebanyak ???? jiwa, pedagang sebanyak ??? jiwa.
Kondisi ekonomi masyarakat desa masih didominasi oleh sektor pertanian,
mengingat wilayah desa 87 % merupakan persawahan dan 3% adalah tegalan yang
berubah fungsi menjadi sawah pertanian. Daerah pertanian sawah sangat potensial
untuk pengembangan pertanian seluas ???? Ha. Luas lahan untuk tegalan dan
perkebunan adalah ???? Ha. Sehingga tanaman palawija seperti kacang tanah,
jagung, ubi kayu, ubi jalar, serta tanaman buah seperti mangga, pepaya, dan pisang
juga mampu menjadi sumber pemasukan bagi penduduk desa. Secara geografis
Desa Dangdang memiliki batasan fisik sebelah utara berbatasan dengan Desa ???,
sebelah barat dengan Desa ????, sebelah timur dengan Desa ???, dan sebelah
selatan dengan Desa ????. Desa Dangdang mempunyai luas wilayah ?????? Ha
yang terdiri dari empat dusun yang tersebar dalam RT ???? dan ?? RW. Untuk
mencapai desa ini harus menempuh jarak 28 km dari Pusat Pemerintah
Kabupaten Tangerang selama 1
Masyarakat

pedesaan

di

jam

dengan

menggunakan

jalur darat.

Kabupaten Tangerang pada umumnya, berprofesi

sebagai petani juga merangkap sebagai peternak,

seperti masyarakat di Desa

Dangdang, Kecamatan Cisauk. Ternak yang biasa dipelihara masyarakat


Dangdang adalah sapi, kambing, bebek, enthok dan ayam.
Menurut penuturan masyarakat setempat khususnya yang lanjut usia,
bahwa pada waktu dulu setiap rumah di desa tersebut memiliki hewan dan ternak
peliharaan. Hewan-hewan tersebut dipergunakan untuk mendukung pertanian, baik
sebagai pembajak sawah maupun penghasil pupuk organik. Namun, karena

kebijakan akan penggunaan pupuk kimia dalam pengolahan pertanian dan


munculnya traktor yang digerakkan oleh mesin serta pertimbangan aspek
ekonomis yang lain, lambat laun kebutuhan akan dukungan ternak menjadi
berkurang. Hal ini berpengaruh pada manfaat hewan sebagai pendukung pertanian
dan penghasil pupuk organik, sehingga keterikatan keluarga petani terhadap ternak
sapinya mengalami penurunan.
Menurut data administrasi Desa Dangdang , potensi peternakan di Desa
Dangdang cukup besar dengan rincian: kerbau sebanyak 12 ekor, sapi perah 5
ekor, sapi potong 75 ekor, kambing 5 5 ekor, ayam ??? ekor, itik ??? ekor, enthok
??? ekor, dan angsa sebanyak ??? ekor. Ternak-ternak ini mempunyai potensi yang
sangat besar untuk mengatasi persoalan kelangkaan energi yang terjadi di
Indonesia dengan penerapan reaktor biogas sebagai wadah untuk menghasilkan
biogas.
Kenaikan harga minyak dunia dan menurunnya ketersediaan cadangan
bahan bakar minyak, berdampak pada krisis energi yang besar-besaran. Krisis
energi yang

terjadi sangat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat terutama

masyarakat pedesaan dan tentu saja memengaruhi segala aspek perokonomian.


Kondisi ini berdampak pula pada harga bahan bakar minyak yang semakin tinggi
dan sulit dijangkau oleh sebagian besar masyarakat Indonesia khususnya
masyarakat pedesaan yang mayoritas masih hidup dibawah garis kemiskinan.
Permasalahan kebutuhan energi di pedesaan sebenarnya dapat diselesaikan
dengan menggunakan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan, murah dan
mudah diperoleh dari lingkungan sekitar dan bersifat dapat diperbaharui. Salah
satu energi alternatif yang ramah lingkungan yang dapat diupayakan di pedesaan
adalah biogas (gas bio) yang dihasilkan dari bahan-bahan organik seperti kotoran
hewan ternak.

Kandungan

biogas

terdiri

dari

gas

metan

(60%-70%),

karbondioksida (40%30%), dan beberapa gas lain dalam jumlah kecil. Energi lestari ini dapat diperoleh
melalui proses anaerob dalam suatu wadah yang disebut digester. Pada prinsipnya
pembuatan biogas sangat sederhana, yaitu memasukkan substrat (kotoran sapi) ke
dalam digester yang menyekat ruangan di dalamnya dari udara lingkungan
(anaerob). Dalam waktu tertentu, biogas akan terbentuk yang selanjutnya dapat

digunakan sebagai sumber energi, misalnya untuk menggantikan bahan


bakar kompor gas (LPG).
Pengolahan limbah peternakan melalui proses fermentasi perlu digalakkan
karena dapat menghasilkan biogas yang menjadi salah satu jenis bioenergi.
Pengolahan limbah peternakan menjadi biogas ini diharapkan dapat mengurangi
ketergantungan pada bahan bakar minyak yang mahal dan terbatas, mengurangi
pencemaran lingkungan.
B. PERUMUSAN MASALAH
Selama ini hasil akhir dari limbah peternakan yang ada belum bisa
dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Kotoran-kotoran tersebut
biasanya dibiarkan begitu saja di sekitar rumah penduduk atau bahkan di buang ke
sungai- sungai padahal sungai tersebut sering dimanfaatkan untuk keperluan
sehari-hari seperti mencuci baju, peralatan dapur dan mandi. Sehingga
menyebabkan menurunnya mutu lingkungan melalui pencemaran tersebut,
menggangu kesehatan manusia dan juga sebagai salah satu penyumbang emisi gas
efek rumah kaca. Pada umumnya limbah peternakan hanya digunakan untuk
pembuatan pupuk organik. Untuk itu sudah selayaknya perlu adanya usaha
pengolahan limbah peternakan menjadi suatu produk yang bisa dimanfaatkan
manusia dan bersifat ramah lingkungan. Oleh karena itu analisa dari rumusan
masalah yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Masyarakat pedesaan belum mengelola secara optimal sumberdaya yang
ada di peternakan untuk menuju kemandirian energi dan lingkungan yang
lestari.
2. Masyarakat belum mengenal teknologi biodigester yang murah dan mudah
dalam pembuatan dan pemanfaatannya.
3. Pemanfaatan biogas belum memasyarakat secara luas terutama di pedesaan
dikarenakan minimnya pengetahuan.
C. TUJUAN
Berdasarkan analisis dari rumusan masalah yang telah di uraikan tersebut
maka tujuan yang ingin dicapai dalam program hibah bina desa ini adalah:

1. Memberikan pengetahuan tentang manfaat limbah peternakan guna


menciptakan energi terbarukan dan memelihara lingkungan hidup.
2. Memberikan keterampilan pembuatan biodigester yang mudah dan murah,
sehingga masyarakat dapat membuat biodigester secara massal dalam skala
rumah tangga.
3. Mengajak masyarakat untuk memasyarakatkan pemanfaatan limbah
peternakan sebagai sumber energi dan pupuk yang lestari.
4. Semakin banyak masyarakat membuat biodigester, memperoleh energi
secara gratis, memperoleh pupuk organik yang baik, tidak bergantung pada
pupuk kimia maupun pasokan LPG.
D. INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM
Indikator keberhasilan program hibah bina desa ini dapat dilihat dari tiga
aspek, antara lain:
a.

Adanya partisipasi/antusiasme dari masyarakat dalam proses pelatihan untuk


mengikuti dan memahami serangkaian acara yang dilakukan mulai dari
sosialisasi, pelaksanaan kegiatan, dan hasil akhir dari program ini. Hal ini
dapat dilihat dari target jumlah peserta sebanyak 50 orang.

b. Adanya partisipasi baik dari dosen maupun mahasiswa serta pemerintah desa
yang terlibat secara langsung dalam serangkaian acara hibah bina desa ini
sampai terdapat hasil akhir yang diharapkan, baik sebagai pemateri, maupun
tentor langsung di lapangan.
c.

Jumlah instalasi biogas yang ada di Desa Dangdang mencapai sekitar 4


instalasi. Dimana setiap harinya kotoran yang diinputkan kedalam digester
mencapai 200 liter yang akan menghasilkan biogas sebanyak 16 m3, dan
diharapkan masyarakat juga akan membuat biodigester tersebut untuk skala
rumah tangga.

d. Masyarakat pedesaan kembali memelihara ternak sapi, sehingga selalu terjaga


ketersediaan pupuk organik yang lebih berkualitas dan terlepas dari
ketergantungan terhadap pupuk buatan.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN


Luaran yang diharapkan setelah tercapainya program ini adalah masyarakat
di Desa Dangdang membentuk kelompok pembuatan biogas, mengetahui
pentingnya mengelola lingkungan hidup guna memperoleh lingkungan yang
bersih, indah dan nyaman serta bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Program
pembuatan biogas yang berbasis masyarakat di Desa Dangdang merupakan upaya
pembuatan energi terbarukan serta mengelola lingkungan hidup yang bersih, indah
dan sehat. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan adanya kesiapan dan
kerjasama antara masyarakat, pemerintah/perangkat desa dan mahasiswa. Adapun
target luaran dari program ini adalah:
1. Masyarakat Desa Dangdang menjadi masyarakat yang mandiri akan kebutuhan
energi dan berperan aktif dalam memelihara lingkungan hidup.
2. Hibah dari biodigester utama tersebut semoga bisa bermanfaat, terus
dikembangkan dan mampu membantu tersedianya energi (biogas) bagi
masyarakat yang kurang mampu.
3. Laporan akhir dari hasil program ini merupakan sebuah publikasi ilmiah berupa
artikel atau jurnal sehingga dapat menjadi percontohan masyarakat lain.
F. MANFAAT PROGRAM
1.

Bagi Masyarakat
Sebagai bekal dan dukungan kepada masyarakat untuk mengolah limbah
menjadi energi terbarukan guna pemanfaatan limbah yang optimal, yang
ditunjukkan dengan:
a. Tumbuhnya kesadaran masyarakat tentang energi terbarukan (biogas) dan
lingkungan hidup yang sehat
b. Meningkatnya ketrampilan masyarakat dalam pembuatan digester biogas
sehingga dapat mengembangkannya secara mandiri dan akhirnya
pemanfaatan biogas semakin memasyarakat.

c. Tersedianya energi secara swadaya sehingga tidak terpengaruh oleh


kelangkaan dan mahalnya BBM.
2.

Bagi Pelaksana
Manfaat yang didapatkan oleh pihak pelaksana dalam hal ini mahasiswa
dan dosen, dengan adanya program hibah bina desa ini adalah:
a. Semakin mendalami proses pembuatan digester ramah lingkungan.
b. Sebagai pengalaman untuk pengembangan kreativitas dan berorganisasi di
tengah masyarakat.
c. Mentreasfer ilmu pengetahuan tetang penggunaan teknologi sederhana
(biogas) kepada masyarakat sebagai bagian dari pengabdian dan
pemberdayaan masyarakat.

3.

Bagi Pemerintah
a. Memberikan bahan pertimbangan untuk pemerintah khususnya Dinas
Pertanian untuk sosialisasi penerapan alat biodigester sebagai penghasil
biogas skala rumah tangga untuk diterapkan di setiap desa, sehingga
masyarakat yang mayoritas hidup dalam kekurangan mampu menciptakan
energi alternatif terbarukan sehingga tidak lagi bergantung pada subsidi
pemerintah.
b. Membantu pemerintah dalam mengembangkan potensi limbah yang kurang
mendapatkan perhatian, serta pembangunan ekonomi berbasis masyarakat
pedesaan.
c. Upaya penghematan BBM bersubsidi untuk masyarakat sehingga beban
yang harus ditanggung oleh pemerintah untuk membayar subsidi tersebut
juga akan terkurangi.

G. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT


1. Lokasi
Lokasi pengabdian adalah di Desa Dangdang yang merupakan salah satu
desa di Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang. Secara geografis Desa
Dangdang terletak pada posisi 8000????? Lintang Selatan dan 112????? Bujur
Timur. Sedangkan secara topografi Desa Dangdang berupa dataran sedang yaitu
sekitar 500 m di atas permukaan air laut. Jarak tempuh Desa Dangdang ke ibu
kota kecamatan adalah 3 km yang ditempuh dengan waktu sekitar 10 menit.
Secara geografis, Desa Dangdang termasuk wilayah yang memiliki dataran dan

sebagian besar dataran rendah. Letak Desa Dangdang berada di antara 2 desa lain
yang juga masih termasuk dalam wilayah Kecamatan dan termasuk wilayah
Kabupaten Tangerang.
2. Sasaran
Sasaran program pengabdian ini adalah masyarakat yang mempunyai
ternak terutama sapi yang ada di Desa Dangdang.
3. Kondisi Masyarakat Sasaran
a. Kondisi penduduk
Jumlah penduduk Desa Dangdang adalah ???? jiwa dengan jumlah lakilaki sebanyak ???/ jiwa dan perempuan sebanyak ??? jiwa, yang terdiri
dari ???? KK dengan ???? KK masuk kategori rumah tangga miskin (RTM) yang
tersebar di ??? RT dan ??? RW. Jenis tanah merah yang ada di Desa Dangdang
kurang bagus sebagai lahan pemukiman dan jalan, karena cenderung labil
sehingga menyebabkan masyarakat di Desa Dangdang cenderung menyukai
rumah dari tembok karena bisa tahan lama. Rumah penduduk yang sudah terbuat
dari tembok sebanyak ??? buah, rumah yang terbuat dari papan sekitar ?? buah,
dan dari bambu sebanyak ??? buah.
b. Tingkat pendidikan
Berdasarkan komposisi tingkat pendidikan masyarakat Desa Dangdang,
dapat dikatakan masih sedikit masyarakat yang memiliki pemahaman akan
pentingnya pendidikan. Rendahnya SDM masyarakat Desa Dangdang tidak
terlepas dari terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan yang ada, disamping
tentu masalah ekonomi dan pandangan hidup masyarakat. Tingkat pendidikan
masyarakat Desa Dangdang bervariasi dengan sebaran komposisi sebagai berikut:
Tabel 1: Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Dangdang
No
Tingkat pendidikan
1 Tidak/belum sekolah
2 Belum tamat SD/sederajat

Laki-laki
520
557

Perempuan
580
557

Jumlah
1.100
1.114

3
4
5
6
7
8

Tamat SD/sederajat
SLTP/sederajat
SLTA/sederajat
Diploma
S-1
S-2

2.447
332
117
25
20
1

2.463
347
97
20
19
1

4.910
679
214
45
39
2

c. Jumlah penduduk
Sedangkan komposisi penduduk berdasarkan umurnya adalah sebagai
berikut: 0-4 (th) : 1.050 jiwa, 5-9 (th) : 1.114 jiwa, 10-14 (th) : 1.011 jiwa, 15-19
(th) : 873 jiwa, 20-24 (th) : 594 jiwa, 25-29 (th) : 422 jiwa, 30-34 (th) : 387 jiwa,
35-39 (th): 221 jiwa, 40-44 (th) : 223 jiwa, 45-49 (th) : 203 jiwa, 50-54 (th) : 166
jiwa, 55-59 (th): 109 jiwa, >59 (th) : 1.735 jiwa (Data Administratif Desa
Dangdang, 2012).
H. METODE PELAKSANAAN
1.

Identifikasi Masalah
Potensi ternak yang ada di Desa Dangdang cukup besar, kerbau sebanyak

12 ekor, kuda 30 ekor, sapi perah 5 ekor, sapi potong 475 ekor, kambing 3.075
ekor, ayam buras 3.400 ekor, ayam ras 75.000 ekor, itik 650 ekor, enthok 100
ekor, dan angsa sebanyak 5 ekor. Limbah dari peternakan tersebut juga cukup
besar, namun selama ini hasil akhir dari limbah peternakan yang ada belum bisa
dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat disebabkan oleh minimnya
pengetahuan dari masyarakat. Kotoran-kotoran tersebut biasanya dibiarkan begitu
saja di sekitar rumah penduduk atau bahkan di buang ke sungai-sungai padahal
sungai tersebut sering dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga sehari-hari
seperti mencuci baju, peralatan dapur dan mandi. Sehingga menyebabkan
menurunnya mutu lingkungan melalui pencemaran tersebut, jika mutu lingkungan
tersebut kurang baik maka kesehatan masyarakat desa pun juga kurang baik.
2.

Analisis Kebutuhan
Analisis solusi yang ditawarkan dari permasalahan banyaknya limbah

kotoran yang berasal dari peternakan di Desa Dangdang yaitu dengan pembuatan
biodigester yang merupakan teknologi terbarukan dengan memanfaatkan limbah

peternakan sehingga tidak mencemari lingkungan, yang hasil akhirnya berupa


biogas yang dapat digunakan oleh masyarakat sekitar.
Tabel 2: Sumber dan Biogas yang Dihasilkan
Sumber
Sapi Potong
Sapi Perah
Kerbau
Babi
Ayam
Manusia
Sampah/orang

3.

Kotoran basah
(kg/hari)
10
25
14
5
0,075
0,25
0,5

Biogas (lt/hari)
280 340
750 1000
450 480
280 340
1,45 0,51
20 25
30 40

Total
Solid
(%)
10 20
16 20
10 20
25
48
15 20
20

Volatil Solid
(% TS)
77
77
77
80
77
90
80

Penyusunan Program
Biogas adalah salah satu sumber energi terbarukan yang dapat menjawab

kebutuhan energi alternatif dan menghasilkan pupuk organik sebagai sampingan.


Biogas merupakan gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan
organik oleh mikroorganisme. Metode untuk mengolah energi Biogas yang akan
digunakan dalam program ini adalah dekomposisi bahan organik menggunakan
instalasi kedap udara dalam reaktor Biogas yang menghasilkan gas metan (CH4).
Gas metan dapat menyebabkan kerusakan lapisan ozon, tetapi dalam penggunaan
reaktor biogas ini gas metan digunakan sebagai sumber energi alternatif. Progam
BIOLIMPET (Biogas Limbah Peternakan) ini kami bekerja dengan perangkat
desa dan lembaga penelitian biogas Malang yang sudah berpengalaman dalam
mengkaji masalah biogas. Diharapkan dengan program hibah bina desa ini
masyarakat setempat dapat mengaplikasikannya

secara

mandiri

dan

berkesinambungan untuk keperluan sehari-hari.


4.

Pelaksanaan Program
Metode yang akan digunakan dalam Program Hibah Bina Desa ini adalah

dengan ahli pengetahuan dan pemahaman teknologi melalui musyawarah desa


serta pelatihan cara pembuatan biogas dengan biodigester yang mudah kepada
petani- peternak di wilayah Desa Dangdang. Kegiatan ini dibagi menjadi tiga
tahap, yaitu tahap sosialisasi biogas, tahap pembuatan biodigester, dan tahap
pemanfaatan biogas.
1.

Tahap Sosialisasi

Pada tahap sosialisasi mempergunakan metode musyawarah desa di mana


masyarakat akan diajak memahami adanya proses fermentasi pada limbah
peternakan yang akan bermanfaat apabila dikelola secara benar. Instrumen yang
digunakan dalam sosialisasi ini adalah 2 buah modul untuk menunjang proses
penyampaian informasi kepada masyarakat. Media presentasi, informasi-informasi
penting mengenai apa itu biogas, bagaimana cara pembuatan reaktor biogas,
contoh gambar-gambar reaktor biogas, video dan informasi-informasi lain
yang merupakan ringkasan penting dari 2 modul yang diberikan kepada warga.
Pada tahap ini, dengan menggunakan tabung gallon air meneral,

akan

ditunjukkan proses fermentasi yang terjadi dan gas metan yang dihasilkan.
Diharapkan pada akhir kegiatan masyarakat mengetahui proses alamiah yang
terjadi pada limbah peternakan, memahami manfaat teknologi pembuatan biogas,
dan bersemangat untuk mewujudkan pembangunan biodigester.
2.

Tahap pelaksanaan
Tahap kedua adalah tahap pembuatan unit biodigester. Pada tahap ini akan

dipilih dua sampai tiga orang dari setiap pedukuhan yang ada di Desa Dangdang
untuk mendapat pelatihan pembuatan digester dari tim khusus yang sudah
disiapkan. Pembuatan biodigester nantinya akan dilakukan di delapan pedukuhan
yang ada di Desa Dangdang, diantaranya Pedukuhan Pulungan, Gumuk Mas,
Jambu, Ambrek, Karangasem, Baran Glagahdowo, Danyang, Kidul. Nantinya
hibah delapan biodigester yang merupakan biodigester utama tersebut akan
diletakkan dimasing-masing pedukuhan. Diharapkan mereka yang sudah mendapat
pelatihan dapat menjadi tutor di pedukuhannya masing-masing pada saat
pemasangan digester.
Tahap persiapan lubang digester
Ukuran lubang digester disesuaikan dengan ukuran digester yaitu 4 x 1 meter
dengan kedalaman 1 meter, lubang tersebut akan diletakkan dekat dengan kandang
sapi untuk memudahkan pengisian digester.
Tahap Pembuatan Digester
Plastik tabung PE digelar dialas yang telah dibersihkan untuk mencegah
kebocoran. Panjangnya sesuai dengan panjang digester yaitu 4 meter. Plastik
tabung tersebut dibuat 2 lapis. Langkah selanjutnya adalah pembuatan kerangka

digester dari bambu, tiap sambungan bambu dilakban/dilapis dengan tali karet
hingga tidak ada bagian yang tajam untuk mencegah kerusakan plastik digester,
kerangka bambu dimasukkan kedalam plastik tabung PE yang sudah dilapis 2 jika
lubang tanah digester panjangnya 4 meter maka panjang kerangka bambu juga 4
meter sedangkan panjang plastik PE-nya menjadi 6 meter, kelebihan masingmasing 1 meter diujung sebagai tempat memasang pipa pemasukan dan keluaran.
Pada akhirnya plastik akan menjadi tabung. Berikutnya, dibagian tengah digester
dilubangi dari dalam dengan hati-hati untuk memasang socket drat tedmon.
Setelah socket drat tedmond terpasang diatasnya dipasang pipa dan keran.
Kerjakan dengan hati-hati jangan sampai ada kebocoran pada plastik digester.
Digester kemudian dibawa kelubang yang telah disiapkan, disalah satu ujung
lubang dibuat bak penampung dengan ukuran 60x70 cm. Dasar lubang
dibersihkan dari sisa-sisa akar dan kayu-kayu untuk mencegah kebocoran
pada plastik digester. Digester kemudian dimasukkan perlahan-lahan dan
disesuaikan dengan lubang, ujung-ujung digester diikat dengan tali karet dan
disesuaikan posisinya sesuai dengan kemiringan lubang. Bak penampung mulai
dipasang bata dan pipa pemasukan. Tahap pengisian digester
Digester dapat langsung diisi dengan kotoran sapi/bahan organik yang
telah diencerkan dengan air dengan perbandingan, air : kotoran sapi adalah 1 : 2-3,
artinya 1 ember kotoran sapi diencerkan dengan 2-3 ember air. Untuk pengisian
pertama kali, digester diisi sampai penuh yang ditandai dengan tumpahnya air
dilubang pengeluaran. Biarkan kondisi tersebut hingga terbentuk gas yang ditandai
dengan menggelembungnya digester (biasanya 2 4 minggu), untuk mempercepat
proses fermentasi pembentukan gas maka dapat ditambahkan probiotik seperti
EM4 atau lainnya. Gas yang terbentuk pertama kali harus dibuang dengan cara
menekan- nekan digester atau menggunakan pemberat. Hal ini perlu dilakukan
karena gas yang terbentuk belum didominasi gas metan tetapi masih ada gas-gas
lain seperti hidrogen, CO2, amoniak dan oksigen. Dalam waktu kurang dari 24
jam setelah pembuangan gas pertama, plastik penampung gas langsung terisi
penuh
3.

Tahap pemanfaatan hasil


Tahap ketiga adalah pemanfaatan energi. Pada tahap ini, masyarakat diajak

untuk melihat dan merasakan sendiri hasil fermentasi yang telah menjadi energi

yang siap dipakai, namun yang ditekankan disini adalah gas yang dihasilkan lebih diarahkan
untuk menggantikan gas LPG untuk kebutuhan dapur. Masyarakat diharapkan agar dengan
melihat hasil menjadi semakin berminat untuk mengembangkannya sendiri secara mandiri.
5.

Monitoring dan Evaluasi


Kegiatan monitoring dilakukan setelah pelatihan dan pembuatan reaktor yakni dimulai

pada minggu pertama setelah pembuatan reaktor. Hal ini dimaksudkan untuk mengikuti
perkembangan pemeliharaan reaktor dan wawancara dengan warga sehubungan dengan
kendala yang dihadapi setelah pembuatan. Kegiatan monitoring ini dibuat setiap sabtu pada
bulan pertama dan pada bulan kedua dikurangi menjadi 2 minggu sekali. Dengan adanya
pengurangan monitoring ini diharapkan warga semakin mandiri, hal ini dapat dilihat dari
perkembangan yang ada pada reaktor dan biogas yang dihasilkan.
I.

JADWAL KEGIATAN PROGRAM


Tabel 2: Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Keterangan

BULAN 1
1

Tahap awal
Musyawarah dengan
perangkat desa
Pembuatan buku
pemberdayaan
masyarakat tentang
biogas
Sosialisasi
Pembelian bahan dan
alat penelitian
Tahap Kedua
Pelatihan pembuatan
Digester
Pembuatan digester
Tahap Ketiga
Pemanfaatan biogas
Evaluasi
Penyusunan laporan
Lokakarya dan Publikasi

BULAN 2
4

BULAN 3
4

BULAN 4
4

J.

RANCANGAN BIAYA
Tabel 3: Rancangan Biaya Program

LAMPIRAN
1.1 Ketua Tim
a.
b.
c.
d.
e.

Nama Lengkap
:
NIM
:
Fakultas / Program Studi :
Perguruan Tinggi
: Institut Teknologi Indonesia
Waktu untuk kegiatan :

1.2 Anggota Tim


1.2.1 Anggota Tim 1
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Fakultas / Program Studi
d. Perguruan Tinggi
e. Waktu untuk kegiatan

:
:
:
: Institut Teknologi Indonesia
:

1.2.2 Anggota Tim 2


a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Fakultas / Program Studi
d. Perguruan Tinggi
e. Waktu untuk kegiatan

:
:
:
: Institut Teknologi Indonesia
:

1.2.3
a.
b.
c.
d.
e.

Anggota Tim 3
Nama Lengkap
NIM
Fakultas / Program Studi
Perguruan Tinggi
Waktu untuk kegiatan

:
:
:
: Institut Teknologi Indonesia
:

1.2.4
a.
b.
c.
d.
e.

Anggota Tim 4
Nama Lengkap
NIM
Fakultas / Program Studi
Perguruan Tinggi
Waktu untuk kegiatan

:
:
:
: Institut Teknologi Indonesia
:

14

1.3
a.
b.
c.
d.

Dosen Pembimbing
Nama Lengkap :
NIP
:
Alamat Rumah :
Unit Kerja
: Institut Teknologi Indonesia

Demikian data tersebut di atas, biodata dari ketua pelaksana, anggota dan
dosen pembimbing di buat dengan sebenar-benarnya tertanda.
Dosen Pembimbing

Ketua Tim

...........................
Anggota Tim 1

......................
Anggota Tim 2

.............................
Anggota Tim 3

..........................
Anggota Tim 4

......................................

.......................................

LAMPIRAN 2: GAMBARAN IPTEKS YANG AKAN DITERAPKAN

Gambar 1: Instalasi Biogas yang Akan Diterapkan

LAMPIRAN 3: SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN BEKERJASAMA

SURAT PERNYATAAN KERJASAMA MITRA


Sehubungan dengan pelaksanaan Program Hibah Bina Desa tahun
2016 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bahwa saya yang bertanda tangan di
bawah ini : Nama

Pekerjaan

Alamat

: Desa Dangdang Kecamatan Cisauk

Lokasi desa binaan

: Desa Dangdang Kecamatan Cisauk

Dengan ini bersedia bekerjasama dengan rekan mahasiswa dalam tukar informasi
dan mendukung kesuksesan program mengenai Biogas Limbah Peternakan
Sebagai Energi Alternatif dan Terbarukan di Desa Dangdang Kecamatan
Cisauk Kabupaten Tangerang.
Demikian surat ini di buat. Semoga dapat memberikan manfaat.
Tangerang Selatan, ... Maret 2016
Ketua Peternak

Ketua Pelaksana Kegiatan


Mas

.........................

...........................
Mengetahui,
Kepala Desa Dangdang

...............................

LAMPIRAN 4: DENAH LOKASI BINA DESA

Вам также может понравиться

  • Stempel Kop Sampul Dan Papan Nama
    Stempel Kop Sampul Dan Papan Nama
    Документ14 страниц
    Stempel Kop Sampul Dan Papan Nama
    Rahuk
    Оценок пока нет
  • Pemanfatanlimbahkayu
    Pemanfatanlimbahkayu
    Документ5 страниц
    Pemanfatanlimbahkayu
    Budi Firmansyah
    Оценок пока нет
  • Formulir Lamaran Kerja
    Formulir Lamaran Kerja
    Документ5 страниц
    Formulir Lamaran Kerja
    Budi Firmansyah
    Оценок пока нет
  • Injeksi Arus 1 Ampere Dan Tegangan 57
    Injeksi Arus 1 Ampere Dan Tegangan 57
    Документ2 страницы
    Injeksi Arus 1 Ampere Dan Tegangan 57
    Budi Firmansyah
    Оценок пока нет
  • Formulir
    Formulir
    Документ1 страница
    Formulir
    Budi Firmansyah
    Оценок пока нет
  • Train E-Ticket - Order ID 70364067 - 06042019
    Train E-Ticket - Order ID 70364067 - 06042019
    Документ2 страницы
    Train E-Ticket - Order ID 70364067 - 06042019
    Budi Firmansyah
    Оценок пока нет
  • AUDIT_UNMATCHED
    AUDIT_UNMATCHED
    Документ13 страниц
    AUDIT_UNMATCHED
    Budi Firmansyah
    Оценок пока нет
  • PQM
    PQM
    Документ2 страницы
    PQM
    Budi Firmansyah
    Оценок пока нет
  • Injeksi 5A Dan Tegngan 57
    Injeksi 5A Dan Tegngan 57
    Документ7 страниц
    Injeksi 5A Dan Tegngan 57
    Budi Firmansyah
    Оценок пока нет
  • Dokumen - Tips - Pedoman Om Trafo Arus
    Dokumen - Tips - Pedoman Om Trafo Arus
    Документ58 страниц
    Dokumen - Tips - Pedoman Om Trafo Arus
    Budi Firmansyah
    Оценок пока нет
  • Bagian Gudang
    Bagian Gudang
    Документ9 страниц
    Bagian Gudang
    Budi Firmansyah
    Оценок пока нет
  • Sertijab 1
    Sertijab 1
    Документ2 страницы
    Sertijab 1
    Budi Firmansyah
    Оценок пока нет
  • Analisis Bep
    Analisis Bep
    Документ1 страница
    Analisis Bep
    Budi Firmansyah
    Оценок пока нет
  • Pembelian
    Pembelian
    Документ4 страницы
    Pembelian
    Budi Firmansyah
    Оценок пока нет
  • Teknopreneur Muda untuk Masa Depan yang Cerah
    Teknopreneur Muda untuk Masa Depan yang Cerah
    Документ23 страницы
    Teknopreneur Muda untuk Masa Depan yang Cerah
    Budi Firmansyah
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ1 страница
    Cover
    Budi Firmansyah
    Оценок пока нет
  • Nama
    Nama
    Документ1 страница
    Nama
    Budi Firmansyah
    Оценок пока нет
  • ITS Paper 31928 2209100031 Paper
    ITS Paper 31928 2209100031 Paper
    Документ6 страниц
    ITS Paper 31928 2209100031 Paper
    Budi Firmansyah
    Оценок пока нет
  • CIRCLE Handbook (INDO) - Compressed
    CIRCLE Handbook (INDO) - Compressed
    Документ100 страниц
    CIRCLE Handbook (INDO) - Compressed
    Gama Kus Rohkmatulloh
    100% (1)
  • Miko
    Miko
    Документ3 страницы
    Miko
    Budi Firmansyah
    Оценок пока нет
  • Skema Dari Scott T Transformer Ditampilkan Di Bawah
    Skema Dari Scott T Transformer Ditampilkan Di Bawah
    Документ2 страницы
    Skema Dari Scott T Transformer Ditampilkan Di Bawah
    Budi Firmansyah
    Оценок пока нет
  • Sertijab 2
    Sertijab 2
    Документ1 страница
    Sertijab 2
    Budi Firmansyah
    Оценок пока нет
  • Wendomml
    Wendomml
    Документ3 страницы
    Wendomml
    Budi Firmansyah
    Оценок пока нет
  • Define TrigPin 13
    Define TrigPin 13
    Документ3 страницы
    Define TrigPin 13
    Budi Firmansyah
    Оценок пока нет
  • Ipi201660 PDF
    Ipi201660 PDF
    Документ6 страниц
    Ipi201660 PDF
    Budi Firmansyah
    Оценок пока нет
  • PKM GT 11 Ipb Affan Pemanfaatan Limbah Kopi PDF
    PKM GT 11 Ipb Affan Pemanfaatan Limbah Kopi PDF
    Документ15 страниц
    PKM GT 11 Ipb Affan Pemanfaatan Limbah Kopi PDF
    Arek Desa
    Оценок пока нет
  • Ipi201660 PDF
    Ipi201660 PDF
    Документ6 страниц
    Ipi201660 PDF
    Budi Firmansyah
    Оценок пока нет
  • SISTEM PROTEKSI GENERATOR
    SISTEM PROTEKSI GENERATOR
    Документ6 страниц
    SISTEM PROTEKSI GENERATOR
    Budi Firmansyah
    Оценок пока нет
  • 3889 6280 1 SM
    3889 6280 1 SM
    Документ10 страниц
    3889 6280 1 SM
    Budi Firmansyah
    Оценок пока нет
  • Buku Pedoman Trafo Tegangan Final PDF
    Buku Pedoman Trafo Tegangan Final PDF
    Документ55 страниц
    Buku Pedoman Trafo Tegangan Final PDF
    Budi Firmansyah
    100% (2)