Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
daya perusahaan. Berbeda halnya dengan data yang tidak terstruktur, data
tersebut didapatkan dari sumber informasi yang lebih luas seperti pernyataan
lisan/tulisan dari subjek penelitian, surel, gambar, video, hingga postingan di
social media.
Kecepatan adalah dimensi terakhir yang membentuk big data.
Kecepatan atau velocity mereferensi kepada peningkatan pengumpulan data
dan seberapa
cepat data
yang
penerbit kartu kredit, dengan menggunakan analisis big data, akan memiliki
tingkat keyakinan yang jauh lebih tinggi untuk membuat program-program
yang mendorong nilai transaksi.
Yang kedua adalah untuk menciptakan produk dan layanan yang baru.
Ini adalah salah satu tujuan penting dalam strategi menggunakan big data.
Perusahaan operator seluler mampu mengembangkan bisnis baru dengan
melihat hasil analisis big data. Kebiasaan pelanggan seluler dalam
menggunakan data misalnya, bisa memunculkan inovasi konten yang sangat
penting bagi cross-selling. Telkomsel atau Axiata dengan mudah dapat
memprediksi berapa besar demand dari sebuah produk atau layanan baru.
Tanpa big data, estimasi terhadap potensi pasar adalah pekerjaan besar yang
membutuhkan waktu lama dan juga sering tidak akurat.
Tujuan ketiga dari strategi penggunaan big data adalah mengurangi
biaya atau efisiensi. Maklum, banyak big data adalah data dari digital dan
biometrik, tidak mengherankan kalau biaya operasional akan mengalami
penurunan. Teknologi konvensional sering membutuhkan banyak tenaga kerja
dan fasilitas fisik. Digital menawarkan solusi yang efisien. Penyimpanan data
dari perusahaan yang menerapkan big data juga menurun karena lebih
banyak yang bersifat sentral dan menggunakan komputasi awan. Bank atau
perusahaan asuransi bisa menarik semua data di cabang untuk disimpan di
server sentral yang memang sudah ditujukan untuk memproduksi big data.
Kemudian muncul pertanyaan, apakah perusahaan harus memakai
big data atau bisa tetap menggunakan cara konservatif dalam proses bisnis
mereka? Terdapat tiga faktor yang setidaknya dapat menjadi pemicu sebuah
perusahaan harus menggunakan big data dalam strategi bisnis mereka.
Faktor pertama adalah apakah saingan bisnis perusahaan sejenis
sudah memakai big data dalam proses bisnis mereka dan mereka sudah
relative lebih unggul? Misalnya sebuah perusahaan yang bergerak dalam jasa
transportasi, lalu melihat Grab, Uber dan perusahaans ejenis lain sudah
memakai big data, maka anda harus memakai big data dalam strategi bisnis
untuk meminimalisir tingkat persaingan yang ada.
Faktor kedua, apakah dengan memakai big data maka dapat
memberikan competitive advantage bagi perusahaan? Jika iya, maka
perusahaan harus menggunakan big data dalam strategi bisnisnya, karena
3
atau
Telkom
bisa
menjadi
penyedia
data
analytics
bagi
instansi/lembaga pemerintah.
Big data Telkom dapatkan dari
lokasi serta data kunjungan ke website. Dalam satu menit Telkom mencatat
4
terjadi kicauan di Twitter sebanyak 98 ribu, update status Facebook 695 ribu,
serta pembicaaan di instant messaging 11 juta dari 156 juta pelanggan yang
dimilikinya.
Telkom mengolah dua jenis data dalam Big Data yaitu data terstruktur,
dan data tidak terstruktur. Data terstruktur adalah data yang terdapat pada
Database, data warehouse yang sudah tersimpan dalam format tabel di
database.
Contohnya adalah data ERP, CRM, dan data warehouse. Sedangkan
data tidak terstruktur adalah data yang langsung dihasilkan oleh aplikasiaplikasi internet dan belum memiliki makna karena masih dalam format tidak
terstruktur.
Contohnya adalah data URL log, Social media, E-mail, Blog, Video,
Audio serta data semantik. Saat ini data tidak terstruktur mencapai 90% dari
data yang tersedia. Telkom baru saja meluncurkan Digital Command Center
yakni sebuah monitoring system untuk melihat informasi digital yang berasal
dari web, Twitter, dan lain-lain,
Dari data-data yang didapata sangat membantu Telkom dalam
pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Karena, dalam pengambilan
keputusan itu dibutuhkan data yang yang akurat dan informasi yang relevan.
Big data itu membantu membuat Telkom tahu apa yang sebenarnya terjadi,
sehingga dapat merespons dengan segera keadaan tersebut,
Referensi:
1. http://www.indotelko.com/kanal?c=&it=menguak-strategi-telkomberbisnis-big-data
2. http://www.frontier.co.id/big-data-big-win-2.html