Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PEMBELAAN NEGARA
OLEH
RIMA MISLINA
NIM : 1104142010241
S1 KEPERAWATAN
1A
DOSEN : H.IKHSAN YUSDA,SH,LLM,MM
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan ridho-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah Pembelaan Negara ini.
Selanjutnya penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini yang tidak dapat penulis
sebutkan satu per satu.Tanpa bantuan semuanya belum tentu makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Akhirnya penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
perbaikan makalah ini dan kedepan yang lebih baik.Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca semua demi kemajuan bangsa dan negara kita
kedepannya.
Bukittinggi, 2011
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.............................................................................................................
.................. i
DAFTAR
ISI.............................................................................................................................
.............. ii
BAB I
PENDAHULUAN.........................................................................................................
............... 1
BAB II
PEMBAHASAN..........................................................................................................
................ 2
2.1 PENGERTIAN BELA
NEGARA............................................................................................. 2
2.2 UNSUR UNSUR DASAR BELA
NEGARA........................................................................... 3
2.3 NILAI NILAI BELA
NEGARA............................................................................................. 3
2.4 BENTUK BENTUK BELA
NEGARA.................................................................................... 4
2.5 KEWAJIBAN WARGA NEGARA DALAM MEMBELA
NEGARA............................................. 5
2.6 PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG WAJIB BELA
NEGARA........................ 7
BAB III
PENUTUP..................................................................................................................
.............. 9
3.1
KESIMPULAN............................................................................................................
......... 9
3.2
SARAN......................................................................................................................
........ 10
DAFTAR
PUSTAKA..................................................................................................................
..............11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Negara Republik Indonesia merdeka sejak tanggal 17 Agustus 1945. Kemerdekaan
yang berhasil kita raih tentunya membutuhkan pengorbanaan. Banyak sekali para
pahlawan bangsa yang telah gugur dalam membela negara Indonesia tercinta ini.
Mereka berjuang tanpa pamrih pribadi atau golongan, semata-mata untuk
mendapatkan kemerdekaan.
Kemerdekaan bangsa harus kita raih. Kemerdekaan bangsa juga harus tetap kita
pertahankan. Kini, tugas para pendahulu negara sudah selesai. Sekaranglah tugas
kita sebagai generasi muda untuk menjaga dan membela negara Republik Indonesia
ini.
Bukankah kita sudah memiliki negara yang merdeka dan musuh sudah tidak ada
lagi?.Memang negara Indonesia sudah merdeka dan penjajahan seperti dulu sudah
tidak ada. Tetapi, pada masa sekarang sebagai bentuk ancaman terhadap
keamanan dan kedaulatan negara dapat saja muncul. Membela negara merupakan
tanggung jawab seluruh warga negara terhadap negaranya. Kita perlu mengetahui
bagaimana wujud bela negara pada masa sekarang.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN BELA NEGARA
Bela negara dapat diartikan menjadi 2 :
a). Fisik
Dapat diartikan dengan mengangkat senjata menghadapi serangan atau agresi
musuh.
b). Non Fisik
Dapat diartikan sebagai segala upaya untuk mempertahankan negara dengan cara
meningkatkan rasa nasionalisme, yakni kesadaran berbangsa dan bernegara,
menanamkan kecintaan terhadap tanah air, serta berperan aktif dalam memajukan
bangsa dan negara.
Defenisi lain dari bela negara :
Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
Undang Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan
negara yang seutuhnya.
Bela negara adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki tekad, sikap dan
perilaku yang dijiwai cinta NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang rela
berkorban demi kelangsungan hidup bangsa dan negara. Adapun kriteria warga
negara yg memiliki kesadaran bela negara adalah mereka yg bersikap dan bertindak
senantiasa berorientasi pada nilai-nilai bela negara.
Bela negara adalah pelayanan oleh seorang individu atau kelompok dalam tentara
atau misi lainnya, baik sebagai pekerjaan yang dipilih atau sebagai akibat dari
rancangan tanpa sadar (wajib militer).
2
Beberapa negara misalnya Israel,Iran meminta jumlah tertentu dinas militer dari
masing-masing dan setiap salah satu warga negara (kecuali untuk kasus khusus
seperti fisik atau gangguan mental atau keyakinan keagamaan).
Sebuah pasukan cadangan militer berbeda dari pembentukan cadangan, kadangkadang disebut sebagai cadangan militer yang merupakan kelompok atau unit
personil militer tidak berkomitmen untuk pertempuran oleh komandan mereka
sehingga
mereka
tersedia
untuk
menangani
situasi
tak
terduga,
memperkuat pertahanan negara.
Jangan tanya apa yang tanah airmu dapat memberi kepadamu, tetapi
tanyakanlah apa yang dapat kamu berikan kepada tanah airmu.
Ungkapan di atas merupakan ucapan almarhum Presiden AS, John F Kennedy yang
masih terdengar di museum-museum di Amerika. Hal ini menunjukkan, bahwa
keikutsertaan segenap warga negara dalam pembelaan negara merupakan
panggilan sejarah yang wajib dilakukan oleh kita semua sebagai generasi penerus
bangsa, sebagai pemilik negara, dan sebagai bagian dari negara.
(1)
Budiman.2011.Padang ekspres.Padang
Menurut Pasal 9 Ayat (2) UURI Nomor 3/2002 Tentang Pertahanan Negara,
keikutsertaan warga negara dalam usaha pembelaan negara diselenggarakan
melalui :
a. Pendidikan kewarganegaraan.
b. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib.
c. Pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia secara suka rela atau
secara wajib.
d. Pengabdian sesuai dengan profesi.
Dalam penjelasan Pasal 37 Ayat (1) UURI Nomor 3 Tahun 2003 dijelaskan bahwa
pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Dari uraian di atas,
jelaslah bahwa pembentukan rasa kebangsaan dan cinta tanah air peserta didik
dapat dibina melalui pendidikan kewarganegaraan. Konsep rasa kebangsaan dan
cinta tanah air sangat berkaitan dengan makna upaya bela negara. Kalimat
kecintaan kepada negara kesatuan RI merupakan realisasi dari konsep
nasionalisme (rasa kebangsaan) dan cinta tanah air (patriotisme).
Sedangkan kecintaan kepada tanah air dan kesadaran berbangsa merupakan ciri
kesadaran dalam bela negara. Konsep bela negara adalah konsepsi moral yang
diimplementasikan dalam sikap, perilaku dan tindakan warga negara yang dilandasi
oleh cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan kepada
Pancasila sebagai ideologi negara, dan kerelaan berkorban untuk bangsa dan
negara Indonesia. Pembinaan kesadaran bela negara melalui pendidikan
kewarganegaraan dimaksudkan untuk membina dan meningkatkan usaha
pertahanan negara.
5
b). Hubungan Negara dengan Warga Negara
Sebagai anggota dari suatu negara, maka warga negara memiliki hubungan
yang khusus dengan negaranya. Warga negara memiliki hubungan hak dan
kewajiban yang timbal balik dengan negaranya.
Jadi, hubungan antara warga negara dan negara diwujudkan dalam bentuk
hak dan kewajiban. Maka warga negara memiliki kedudukan istimewa dalam negara.
Warga negara mempunyai hak dan kewajiban ketimbang orang asing, misalkan:
a. Warga negara memiliki hak memilih dan dipilih, sedangkan orang asing tidak
b. Warga negara dapat menduduki jabatan public sedang orang asing tidak
c. Orang asing dibatasi dalam bekerja dan berusaha
d. Orang asing dapat diusir dari negara.
Di Indonesia, hubungan antara warga negara dengan negara telah diatur
dalam UUD 1945. Hak dan kewajiban warga negara tercantum dalam Pasal 27
sampai dengan Pasal 34 UUD 1945. Beberapa hak dan kewajiban itu, misalnya :
a. Hak warga negara untuk mendapatkan perlakuan hukum yang sama
b. Hak warga negara mendapatkan pekerjaan
c. Hak warga negara untuk membela negara
d. Hak mendapatkan pendidikan
e. Hak beragama
f. Kewajiban negara untuk taat pada peraturan perundang-undangan, dan
g. Kewajiban warga negara untuk membela negara.
7
a. Kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu penjajahan di atas
dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan.
b. Pemerintah negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
c. Hak dan kewajiban seorang warga negara untuk ikut serta dalam usaha
pembelaan negara.
d. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Beberapa dasar hukum dan peraturan lain tentang Wajib Bela Negara :
(1). Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan
Nusantara dan Keamanan Nasional.
(2). Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan
Rakyat.
(3). Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam
Negara RI.
(4). Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI.
(5). Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI.
Contoh-Contoh Bela Negara :
1. Melestarikan budaya.
2. Belajar dengan rajin bagi para pelajar.
3. Taat akan hukum dan aturan-aturan negara.
4. Ikut serta dalam mengamankan lingkungan sekitar (seperti siskamling)
5. Ikut serta membantu korban bencana di dalam negeri
6. Belajar dengan tekun pelajaran atau mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan atau PKn
7. Mengikuti kegiatan ekstraklurikuler seperti Paskibra, PMR dan Pramuka.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
Undang Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan
negara yang seutuhnya.
Unsur unsur dasar bela negara :
1). Cinta tanah air
2). Kesadaran berbangsa dan bernegara
3). Yakin akan pancasila sebagai ideologi negara
4). Rela berkorban untuk bangsa dan negara
5). Memiliki kemampuan awal untuk bela negara
Nilai nilai bela negara :
a. Pendidikan kewarganegaraan
b. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib
c. Pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia
d. Pengabdian sesuai dengan profesi
Warga Negara adalah anggota dari suatu negara. Warga negara memiliki
kedudukan khusus terhadap negaranya. Warga negara mempunyai tanggung
jawab, hak dan kewajiban terhadap negara.
Pembelaan negara merupakan hak dan kewajiban warga negara. Warga
negara Indonesia memiliki hak dan kewajiban untuk pembelaan negara dan
dalam upaya pertahanan negara.
Upaya bela negara diatur dalam :
1). Pasal 27 ayat 3 dan Pasal 20 UUD 1945
2). Undang-undang No 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
3). Tap MPR no.VI tahun 1973 tentang konsep wawasan nusantara dan
keamanan nasional
4). Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan
Rakyat.
9
5).Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara
RI.
6). Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI.
7). Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI.
3.2 SARAN
Sebagai Warga Negara kita harus ikut aktif dalam kegiatan
bela negara.Hal tersebut dapat kita lakukan dengan mengabdi
sesuai dengan pekerjaan,kedudukan dan profesi kita.Tidak
harus kita berperang melawan musuh dengan cara
mengangkat senjata.Karena dewasa ini musuh kita bukan lagi
bersenjata tapi pengaruh luar yang akan membawa dampak
buruk bagi ketahanan negara kita.
10
DAFTAR PUSTAKA
Padang Ekspres.Kamis 26/05/2011:Padang
Undang Undang Dasar 1945
Wijianto dan Siti Aminah Y. 2005. Kewarganegaraan ( Citizanship ). Jakarta: Piranti
Darma Kalokatama.
www.elanegara.com
11