Вы находитесь на странице: 1из 16

MAKALAH

PEMBELAAN NEGARA

OLEH
RIMA MISLINA
NIM : 1104142010241

S1 KEPERAWATAN
1A
DOSEN : H.IKHSAN YUSDA,SH,LLM,MM

STIKes YARSI BUKITTINGGI


TAHUN AJARAN 2011/2012

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan ridho-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah Pembelaan Negara ini.
Selanjutnya penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini yang tidak dapat penulis
sebutkan satu per satu.Tanpa bantuan semuanya belum tentu makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Akhirnya penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
perbaikan makalah ini dan kedepan yang lebih baik.Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca semua demi kemajuan bangsa dan negara kita
kedepannya.

Bukittinggi, 2011

Penulis

DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR.............................................................................................................
.................. i
DAFTAR
ISI.............................................................................................................................
.............. ii
BAB I
PENDAHULUAN.........................................................................................................
............... 1
BAB II
PEMBAHASAN..........................................................................................................
................ 2
2.1 PENGERTIAN BELA
NEGARA............................................................................................. 2
2.2 UNSUR UNSUR DASAR BELA
NEGARA........................................................................... 3
2.3 NILAI NILAI BELA
NEGARA............................................................................................. 3
2.4 BENTUK BENTUK BELA
NEGARA.................................................................................... 4
2.5 KEWAJIBAN WARGA NEGARA DALAM MEMBELA
NEGARA............................................. 5
2.6 PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG WAJIB BELA
NEGARA........................ 7
BAB III
PENUTUP..................................................................................................................
.............. 9
3.1
KESIMPULAN............................................................................................................
......... 9
3.2
SARAN......................................................................................................................
........ 10
DAFTAR
PUSTAKA..................................................................................................................
..............11

ii

BAB I
PENDAHULUAN
Negara Republik Indonesia merdeka sejak tanggal 17 Agustus 1945. Kemerdekaan
yang berhasil kita raih tentunya membutuhkan pengorbanaan. Banyak sekali para
pahlawan bangsa yang telah gugur dalam membela negara Indonesia tercinta ini.
Mereka berjuang tanpa pamrih pribadi atau golongan, semata-mata untuk
mendapatkan kemerdekaan.
Kemerdekaan bangsa harus kita raih. Kemerdekaan bangsa juga harus tetap kita
pertahankan. Kini, tugas para pendahulu negara sudah selesai. Sekaranglah tugas
kita sebagai generasi muda untuk menjaga dan membela negara Republik Indonesia
ini.
Bukankah kita sudah memiliki negara yang merdeka dan musuh sudah tidak ada
lagi?.Memang negara Indonesia sudah merdeka dan penjajahan seperti dulu sudah
tidak ada. Tetapi, pada masa sekarang sebagai bentuk ancaman terhadap
keamanan dan kedaulatan negara dapat saja muncul. Membela negara merupakan
tanggung jawab seluruh warga negara terhadap negaranya. Kita perlu mengetahui
bagaimana wujud bela negara pada masa sekarang.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN BELA NEGARA
Bela negara dapat diartikan menjadi 2 :
a). Fisik
Dapat diartikan dengan mengangkat senjata menghadapi serangan atau agresi
musuh.
b). Non Fisik
Dapat diartikan sebagai segala upaya untuk mempertahankan negara dengan cara
meningkatkan rasa nasionalisme, yakni kesadaran berbangsa dan bernegara,
menanamkan kecintaan terhadap tanah air, serta berperan aktif dalam memajukan
bangsa dan negara.
Defenisi lain dari bela negara :
Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
Undang Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan
negara yang seutuhnya.

Bela negara adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki tekad, sikap dan
perilaku yang dijiwai cinta NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang rela
berkorban demi kelangsungan hidup bangsa dan negara. Adapun kriteria warga
negara yg memiliki kesadaran bela negara adalah mereka yg bersikap dan bertindak
senantiasa berorientasi pada nilai-nilai bela negara.
Bela negara adalah pelayanan oleh seorang individu atau kelompok dalam tentara
atau misi lainnya, baik sebagai pekerjaan yang dipilih atau sebagai akibat dari
rancangan tanpa sadar (wajib militer).

2
Beberapa negara misalnya Israel,Iran meminta jumlah tertentu dinas militer dari
masing-masing dan setiap salah satu warga negara (kecuali untuk kasus khusus
seperti fisik atau gangguan mental atau keyakinan keagamaan).

Amerika Serikat, Jerman,Spanyol dan Inggris, bela negara dilaksanakan pelatihan


militer, biasanya satu akhir pekan dalam sebulan. Mereka dapat melakukannya
sebagai individu atau sebagai anggota resimen, misalnya Tentara Teritorial Britania
Raya.
Republik Rakyat China,Taiwan,Korea, dan Israel
setelah seseorang menyelesaikan dinas nasional.

wajib untuk beberapa tahun

Sebuah pasukan cadangan militer berbeda dari pembentukan cadangan, kadangkadang disebut sebagai cadangan militer yang merupakan kelompok atau unit
personil militer tidak berkomitmen untuk pertempuran oleh komandan mereka
sehingga
mereka
tersedia
untuk
menangani
situasi
tak
terduga,
memperkuat pertahanan negara.

2.2 UNSUR - UNSUR DASAR BELA NEGARA


1. Cinta Tanah Air
2. Kesadaran Berbangsa dan bernegara
3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara
4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara
5. Memiliki kemampuan awal bela negara

2.3 NILAI NILAI BELA NEGARA


Adapun kriteria warga negara yg memiliki kesadaran bela negara adalah mereka yg
bersikap dan bertindak senantiasa berorientasi pada nilai-nilai bela negara.
1). Cinta Tanah air,yaitu mengenal, memahami dan mencintai wilayah nasional,
menjaga tanah dan pekarangan serta seluruh ruang wilayah Indonesia, melestarikan
dan mencintai lingkungan hidup, memberikan kontribusi pada kemajuan bangsa dan
negara, menjaga nama baik bangsa dan negara serta bangga sebagai bangsa
indonesia dengan cara waspada dan siap membela tanah air terhadap ancaman
tantangan, hambatan dan gangguan yang membahayakan kelangsungan hidup
bangsa serta negara dari manapun dan siapapun.
3
2). Sadar akan berbangsa dan bernegara, yaitu dengan membina kerukunan,
menjaga persatuan dan kesatuan dari lingkungan terkecil atau keluarga, lingkungan
masyarakat, lingkungan pendidikan dan lingkungan kerja, mencintai budaya bangsa
dan produksi dalam negeri, mengakui, menghargai dan menghormati bendera
merah putih, lambang negara dan lagu kebangsaan Indonesia raya, menjalankan
hak dan kewajiban sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan
mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi, keluarga dan
golongan.
3). Yakin kepada Pancasila sebagai ideologi negara, yaitu memahami hakekat
atau nilai dalam Pancasila, melaksanakan nilai Pancasila dalam kehidupan seharihari, menjadikan Pancasila sebagai pemersatu bangsa dan negara serta yakin pada
kebenaran Pancasila sebagai ideologi negara.
4). Rela berkorban untuk bangsa dan negara, yaitu bersedia mengorbankan
waktu, tenaga dan pikiran untuk kemajuan bangsa dan negara, siap mengorbankan
jiwa dan raga demi membela bangsa dan negara dari berbagai ancaman,

berpastisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara, gemar


membantu sesama warga negara yg mengalami kesulitan dan yakin serta percaya
bahwa pengorbanan untuk bangsa dan negara tidak sia-sia.
5). Memiliki kemampuan awal bela negara secara psikis dan fisik. Secara psikis,
yaitu memiliki kecerdasan emosional, spiritual serta intelegensia, senantiasa
memelihara jiwa dan raganya serta memiliki sifat-sifat disiplin, ulet, kerja keras dan
tahan uji. Sedangkan secara fisik yaitu memiliki kondisi kesehatan, ketrampilan
jasmani untuk mendukung kemampuan awal.Dengan cara gemar berolahraga dan
senantiasa menjaga kesehatan.

2.4 BENTUK BENTUK BELA NEGARA(1)

Jangan tanya apa yang tanah airmu dapat memberi kepadamu, tetapi
tanyakanlah apa yang dapat kamu berikan kepada tanah airmu.

Ungkapan di atas merupakan ucapan almarhum Presiden AS, John F Kennedy yang
masih terdengar di museum-museum di Amerika. Hal ini menunjukkan, bahwa
keikutsertaan segenap warga negara dalam pembelaan negara merupakan
panggilan sejarah yang wajib dilakukan oleh kita semua sebagai generasi penerus
bangsa, sebagai pemilik negara, dan sebagai bagian dari negara.

Usaha pembelaan negara sangat penting untuk menjamin kedaulatan negara,


keutuhan wilayah NKRI dan berbagai ancaman terhadap bangsa. Oleh karena itu
setiap warga negara perlu memahami berbagai bentuk usaha pembelaan negara
dalam rangka melaksanakan peran serta dalam usaha pembelaan negara.

(1)

Budiman.2011.Padang ekspres.Padang

Menurut Pasal 9 Ayat (2) UURI Nomor 3/2002 Tentang Pertahanan Negara,
keikutsertaan warga negara dalam usaha pembelaan negara diselenggarakan
melalui :
a. Pendidikan kewarganegaraan.
b. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib.
c. Pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia secara suka rela atau
secara wajib.
d. Pengabdian sesuai dengan profesi.

Berdasarkan ketentuan tersebut, siswa yang mengikuti mata pelajaran Pendidikan


Kewarganegaraan di sekolah dapat dikatakan telah ikut serta dalam upaya
pembelaan negara. Salah satu materi/bahan kajian yang wajib dimuat dalam
kurikulum pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan tinggi adalah
Pendidikan Kewarganegaraan (Pasal 37 ayat (1) dan (2) UURI Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Dalam penjelasan Pasal 37 Ayat (1) UURI Nomor 3 Tahun 2003 dijelaskan bahwa
pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Dari uraian di atas,
jelaslah bahwa pembentukan rasa kebangsaan dan cinta tanah air peserta didik
dapat dibina melalui pendidikan kewarganegaraan. Konsep rasa kebangsaan dan
cinta tanah air sangat berkaitan dengan makna upaya bela negara. Kalimat
kecintaan kepada negara kesatuan RI merupakan realisasi dari konsep
nasionalisme (rasa kebangsaan) dan cinta tanah air (patriotisme).

Sedangkan kecintaan kepada tanah air dan kesadaran berbangsa merupakan ciri
kesadaran dalam bela negara. Konsep bela negara adalah konsepsi moral yang
diimplementasikan dalam sikap, perilaku dan tindakan warga negara yang dilandasi
oleh cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan kepada
Pancasila sebagai ideologi negara, dan kerelaan berkorban untuk bangsa dan
negara Indonesia. Pembinaan kesadaran bela negara melalui pendidikan
kewarganegaraan dimaksudkan untuk membina dan meningkatkan usaha
pertahanan negara.

2.5 KEWAJIBAN WARGA NEGARA DALAM MEMBELA


NEGARA

a). Warga Negara


Warga mengandung arti peserta, anggota dari suatu organisasi atau perkumpulan.
Warga negara artinya warga atau anggota dari suatu negara.
Warga negara berarti pula anggota yang terikat dengan ketentuan-ketentuan suatu
organisasi.
Warga negara dapat diartikan pula orang-orang sebagai bagian dari suatu penduduk
yang menjadi unsur negara.
.

5
b). Hubungan Negara dengan Warga Negara
Sebagai anggota dari suatu negara, maka warga negara memiliki hubungan
yang khusus dengan negaranya. Warga negara memiliki hubungan hak dan
kewajiban yang timbal balik dengan negaranya.
Jadi, hubungan antara warga negara dan negara diwujudkan dalam bentuk
hak dan kewajiban. Maka warga negara memiliki kedudukan istimewa dalam negara.
Warga negara mempunyai hak dan kewajiban ketimbang orang asing, misalkan:
a. Warga negara memiliki hak memilih dan dipilih, sedangkan orang asing tidak
b. Warga negara dapat menduduki jabatan public sedang orang asing tidak
c. Orang asing dibatasi dalam bekerja dan berusaha
d. Orang asing dapat diusir dari negara.
Di Indonesia, hubungan antara warga negara dengan negara telah diatur
dalam UUD 1945. Hak dan kewajiban warga negara tercantum dalam Pasal 27
sampai dengan Pasal 34 UUD 1945. Beberapa hak dan kewajiban itu, misalnya :
a. Hak warga negara untuk mendapatkan perlakuan hukum yang sama
b. Hak warga negara mendapatkan pekerjaan
c. Hak warga negara untuk membela negara
d. Hak mendapatkan pendidikan
e. Hak beragama
f. Kewajiban negara untuk taat pada peraturan perundang-undangan, dan
g. Kewajiban warga negara untuk membela negara.

c). Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Membela Negara


Salah satu hak warga negara terhadap negara Indonesia adalah hak untuk
ikut dalam pembelaan negara. Pembelaan negara adalah tidak hanya merupakan
hak warga negara tetapi juga juga menjadi kewajiban warga negara.

Ketentuan mengenai masalah pembelaan negara diatur dalam :


a. Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 yang berbunyi Setiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
b. Pasal 30 ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi Tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
Jadi, pembelaan negara berbeda dengan hak-hak warga negara lainnya.
Pembelaan terhadap negara bukan sekedar hak, tetapi juga merupakan kewajiban
setiap warga negara.

2.6 PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG


WAJIB BELA NEGARA
a). Undang-undang No.3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
Undang-undang ini menggantikan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1982
tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan Negara Republik
Indonesia. Undang-undang ini disahkan tanggal 8 januari 2002.
Dalam undang-undang itu disebutkan bahwa dalam penyelenggaraan
pertahanan negara, setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban untuk ikut
serta dalam upaya pembelaan negara. Hal ini merupakan cerminan kehidupan
kebangsaan yang menjamin hak-hak warga negara untuk hidup setara, adil, aman,
damai, dan sejahtera.
Undang-undang tentang pertahanan negara ini merupakan pelaksanaan dari
pasal 27 ayat 3 Tahun 2002 sebagai berikut :
(1) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang
diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara.
(2) Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara, sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1), diselenggarakan melalui :
a. Pendidikan Kewarganegaraan.
b. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib.
c. Pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia secara sukarela atau
secara wajib.
d. Pengabdian sesuai dengan profesi.
(3) Ketentuan mengenai pendidikan Kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran
secara wajib, dan pengabdian sesuai dengan profesi diatur dengan undang-undang.
Pengabdian sesuai dengan profesi yang dimaksud adalah pengabdian warga negara
yang mempunyai profesi tertentu untuk kepentingan pertahanan negara termasuk
dalam menanggulangi dan atau memperkecil akibat yang ditimbulkan oleh perang,
bencana alam, atau bencana lainnya.

b). Pertahanan Negara


Undang-undang menyatakan bahwa upaya bela negara dapat diwujudkan
dalam penyelenggaraan pertahanan negara.Dalam kehidupan bernegara, aspek
pertahanan merupakan faktor yang sangat penting dalam menjamin kelangsungan
hidup negara tersebut.
Bangsa Indonesia memiliki cara pandangan tersendiri mengenai masalah
pertahanan negara. Pandangan hidup bangsa Indonesia tentang pertahanan
negara, sebagaimana ditentukan dalam Pembukaan dan Batang Tubuh UndangUndang Dasar 1945, adalah sebagai berikut :

7
a. Kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu penjajahan di atas
dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan.
b. Pemerintah negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
c. Hak dan kewajiban seorang warga negara untuk ikut serta dalam usaha
pembelaan negara.
d. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Beberapa dasar hukum dan peraturan lain tentang Wajib Bela Negara :
(1). Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan
Nusantara dan Keamanan Nasional.
(2). Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan
Rakyat.
(3). Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam
Negara RI.
(4). Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI.
(5). Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI.
Contoh-Contoh Bela Negara :

1. Melestarikan budaya.
2. Belajar dengan rajin bagi para pelajar.
3. Taat akan hukum dan aturan-aturan negara.
4. Ikut serta dalam mengamankan lingkungan sekitar (seperti siskamling)
5. Ikut serta membantu korban bencana di dalam negeri
6. Belajar dengan tekun pelajaran atau mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan atau PKn
7. Mengikuti kegiatan ekstraklurikuler seperti Paskibra, PMR dan Pramuka.

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
Undang Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan
negara yang seutuhnya.
Unsur unsur dasar bela negara :
1). Cinta tanah air
2). Kesadaran berbangsa dan bernegara
3). Yakin akan pancasila sebagai ideologi negara
4). Rela berkorban untuk bangsa dan negara
5). Memiliki kemampuan awal untuk bela negara
Nilai nilai bela negara :

1). Cinta Tanah air


2). Sadar akan berbangsa dan bernegara
3). Yakin kepada Pancasila sebagai ideologi negara
4). Rela berkorban untuk bangsa dan negara,
5). Memiliki kemampuan awal bela negara secara psikis dan fisik

Bentuk bentuk bela negara :

a. Pendidikan kewarganegaraan
b. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib
c. Pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia
d. Pengabdian sesuai dengan profesi

Warga Negara adalah anggota dari suatu negara. Warga negara memiliki
kedudukan khusus terhadap negaranya. Warga negara mempunyai tanggung
jawab, hak dan kewajiban terhadap negara.
Pembelaan negara merupakan hak dan kewajiban warga negara. Warga
negara Indonesia memiliki hak dan kewajiban untuk pembelaan negara dan
dalam upaya pertahanan negara.
Upaya bela negara diatur dalam :
1). Pasal 27 ayat 3 dan Pasal 20 UUD 1945
2). Undang-undang No 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
3). Tap MPR no.VI tahun 1973 tentang konsep wawasan nusantara dan
keamanan nasional
4). Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan
Rakyat.

9
5).Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara
RI.
6). Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI.
7). Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI.

3.2 SARAN
Sebagai Warga Negara kita harus ikut aktif dalam kegiatan
bela negara.Hal tersebut dapat kita lakukan dengan mengabdi
sesuai dengan pekerjaan,kedudukan dan profesi kita.Tidak
harus kita berperang melawan musuh dengan cara
mengangkat senjata.Karena dewasa ini musuh kita bukan lagi
bersenjata tapi pengaruh luar yang akan membawa dampak
buruk bagi ketahanan negara kita.

10

DAFTAR PUSTAKA
Padang Ekspres.Kamis 26/05/2011:Padang
Undang Undang Dasar 1945
Wijianto dan Siti Aminah Y. 2005. Kewarganegaraan ( Citizanship ). Jakarta: Piranti
Darma Kalokatama.
www.elanegara.com

11

Вам также может понравиться

  • Aplikasi Teori Orlando Dalam Asuhan Keperawatan
    Aplikasi Teori Orlando Dalam Asuhan Keperawatan
    Документ18 страниц
    Aplikasi Teori Orlando Dalam Asuhan Keperawatan
    panzhl6689
    100% (1)
  • Urutan Turunnya Wahyu Al - Qur'an (Tabel)
    Urutan Turunnya Wahyu Al - Qur'an (Tabel)
    Документ4 страницы
    Urutan Turunnya Wahyu Al - Qur'an (Tabel)
    Liga Purnamasari
    Оценок пока нет
  • Makalah Teori Belajar N Motivasi
    Makalah Teori Belajar N Motivasi
    Документ8 страниц
    Makalah Teori Belajar N Motivasi
    Liga Purnamasari
    Оценок пока нет
  • Kunci Jawaban
    Kunci Jawaban
    Документ1 страница
    Kunci Jawaban
    Liga Purnamasari
    Оценок пока нет
  • Mengapa Orang Mengatakan Sakit Itu Mahal
    Mengapa Orang Mengatakan Sakit Itu Mahal
    Документ2 страницы
    Mengapa Orang Mengatakan Sakit Itu Mahal
    Liga Purnamasari
    Оценок пока нет
  • Kisi - Kisi Soal Uas I
    Kisi - Kisi Soal Uas I
    Документ5 страниц
    Kisi - Kisi Soal Uas I
    Liga Purnamasari
    Оценок пока нет
  • PERUBAHAN UNDANG DASAR
    PERUBAHAN UNDANG DASAR
    Документ16 страниц
    PERUBAHAN UNDANG DASAR
    Suryadin Abu Abdillah
    Оценок пока нет
  • PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
    PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
    Документ64 страницы
    PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
    Liga Purnamasari
    Оценок пока нет
  • Materi Bela Negara
    Materi Bela Negara
    Документ14 страниц
    Materi Bela Negara
    Liga Purnamasari
    100% (1)
  • Kisi - Kisi Soal Uts I
    Kisi - Kisi Soal Uts I
    Документ3 страницы
    Kisi - Kisi Soal Uts I
    Liga Purnamasari
    Оценок пока нет
  • Urgensi Amandemen Uud 1945
    Urgensi Amandemen Uud 1945
    Документ11 страниц
    Urgensi Amandemen Uud 1945
    Liga Purnamasari
    Оценок пока нет
  • Bab Ii Makalah Seminar BPH - KMB I
    Bab Ii Makalah Seminar BPH - KMB I
    Документ34 страницы
    Bab Ii Makalah Seminar BPH - KMB I
    Liga Purnamasari
    Оценок пока нет
  • Makalah Amandemen Uud
    Makalah Amandemen Uud
    Документ26 страниц
    Makalah Amandemen Uud
    Liga Purnamasari
    Оценок пока нет
  • Bab I-Iii
    Bab I-Iii
    Документ15 страниц
    Bab I-Iii
    Liga Purnamasari
    Оценок пока нет
  • Sejarah Pemeliharaan Al
    Sejarah Pemeliharaan Al
    Документ8 страниц
    Sejarah Pemeliharaan Al
    Liga Purnamasari
    Оценок пока нет
  • Tugas Studi Islam
    Tugas Studi Islam
    Документ27 страниц
    Tugas Studi Islam
    Liga Purnamasari
    Оценок пока нет
  • Document 1
    Document 1
    Документ3 страницы
    Document 1
    Liga Purnamasari
    Оценок пока нет
  • SKRIPSI1
    SKRIPSI1
    Документ1 страница
    SKRIPSI1
    Liga Purnamasari
    Оценок пока нет
  • BAB I Liza
    BAB I Liza
    Документ55 страниц
    BAB I Liza
    Liga Purnamasari
    Оценок пока нет
  • Halusinasi
    Halusinasi
    Документ18 страниц
    Halusinasi
    Liga Purnamasari
    Оценок пока нет
  • Konsep Dasar Keperawatan Komunitas
    Konsep Dasar Keperawatan Komunitas
    Документ15 страниц
    Konsep Dasar Keperawatan Komunitas
    Tira Yamii
    Оценок пока нет
  • SKRIPSI
    SKRIPSI
    Документ4 страницы
    SKRIPSI
    Liga Purnamasari
    Оценок пока нет
  • Document 1
    Document 1
    Документ3 страницы
    Document 1
    Liga Purnamasari
    Оценок пока нет
  • BAB IIIseminar Kasus IGD (Lah Dipelok
    BAB IIIseminar Kasus IGD (Lah Dipelok
    Документ8 страниц
    BAB IIIseminar Kasus IGD (Lah Dipelok
    Liga Purnamasari
    Оценок пока нет
  • Intervensi Alo
    Intervensi Alo
    Документ8 страниц
    Intervensi Alo
    Liga Purnamasari
    Оценок пока нет
  • Bab Ii Alo
    Bab Ii Alo
    Документ14 страниц
    Bab Ii Alo
    Liga Purnamasari
    Оценок пока нет
  • Nisa 6. Kata Pengantar
    Nisa 6. Kata Pengantar
    Документ2 страницы
    Nisa 6. Kata Pengantar
    Liga Purnamasari
    Оценок пока нет
  • BAB III Serosis Hepatis
    BAB III Serosis Hepatis
    Документ18 страниц
    BAB III Serosis Hepatis
    Liga Purnamasari
    Оценок пока нет
  • Intervensi SH Kasus
    Intervensi SH Kasus
    Документ7 страниц
    Intervensi SH Kasus
    Liga Purnamasari
    Оценок пока нет