Вы находитесь на странице: 1из 3

1. Kapan Islam mengalami kemunduran ?

Pada tahun 1250 - 1500M


Jatuhnya kota Bagdad pada tahun 1258 M ke tangan bangsa mongol bukan saja mengakhiri
khilafah Abbasiyah, tetapi merupakan juga awal kemunduran peradaban islam, karena Bagdad
sebagai pusat kebudayaan dan peradaban islam yang sangat kaya dengan khazanah ilmu
pengetahuan itu ikut pula lenyap dibumihanguskan oleh pasukan mongol yang di pimpin Hulagu
Khan.
Bagdad yang terkenal sebagai pusat kebudayaan dan pengetahuan islam, pada tahun 1258 M
mendapat serbuan tentara mongol. Tentara mongol menyembelih seluruh penduduk dan menyapu
Bagdad bersih dari permukaan bumi. Dihancurkan segala pusaka dan peradaban yang telah dibuat
beratus-ratus tahun lamanya. Diangkut kitab-kitab yang telah dikarang oleh ahli ilmu pengetahuan
bertahun-tahun lalu dihanyutkan ke dalam sungai dajlah, sehingga berubah warna airnya lantaran
tinta yang larut. Khalifah sendiri beserta keluarganya dimusnahkan sehingga terputuslah keturunan
abbasiyyah dan hancurlah kerajaannya yang telah lama bertahta selama 500 tahun.
2. Pada masa siapa Islam mengalami kejayaan ?
Pada masa dinasti Abbasiah dengan Abdullah al-Saffah (750-754 M) sebagai khalifah pertama.
Ada beberapa sistem politik yang dijalankan oleh dinasti ini. Di antaranya:
1). Para Khalifah masih dari keturunan Arab, sedangkan para menteri, panglima, gubernur, dan
pegawai lainnya dipilih dari keturunan persia dan mawali.
2). Menjadikan kota Baghdad sebagai pusat kegiatan politik, ekonomi, dan kebudayaan. 3). Ilmu
pengetahuan dipandang sebagai sesuatu yang sangat penting.
4). Kebebasan berpikir termasuk bagian dari HAM yang dijaga.
5). Para menteri keturunan persia diberi kekuasaan penuh untuk menjalan tugasnya.
Sistem politik yang diterapkan ini membawa dampak yang sangat baik bagi perkembangan Islam.
Pada periode ini pemerintahan Islam makin kokoh. Hal ini didukung oleh Khalifah-khalifah yang
memang memiliki pengaruh yang kuat dan merupakan pusat kekuasaan politik dan agama
sekaligus. Maka lalu tak heran kemakmuran rakyat sangat tampak pada periode ini. Dan periode
inilah yang berhasil menyiapkan landasan bagi perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan.
Walaupun Dinasti Abbasiah ini diawali oleh pemerintahan Abdullah Al-Saffah, tapi dasar-dasar
pemerintahannya oleh al-Manshur(754-775), sang khalifah kedua. Dari masa al-Manshur ini,
perkembangan Islam makin pesat dari berbagai sektor, termasuk sektor ekonomi. Kejayaan ini
sampai pada puncaknya di masa Harun Al-Rasyid (786-809M), khalifah kelima. Pada masa ini
kekayaan negara betul-betul digunakan untuk kesejahteraan rakyat. Maka tak heran ketika lalu
banyak didirikan rumah sakit dan lembaga pendidikan. Pada masa inilah negara Islam tampil
sebagai negara terkuat di kolong jagad raya. Masa kejayaan Harun al-Rasyid ini dilanjutkan oleh
penerusnya, yakni Khalifah al-Mamun yang tak lain adalah anaknya sendiri.
Di masa kedua khalifah memang dimaklumi masa keemasan itu terjadi. Setidaknya hal ini
disebabkan oleh dua faktor: 1). Adanya hubungan yang sangat baik antara orang arab dengan
orang-orang dari bangsa yang telah maju dalam bidang ilmu pengatahuannya, semisal persia. 2).

Adanya gerakan pertejemahan yang lalu mempermudah orang Islam untuk mendapatkan ilmu.
Maka tak heran ketika hal ini menjadikan Baghdadyang tak lali sebagai pusat pemerintahan
Islammenjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
3. Faktor apa saja yang mengakibatkan kejayaan Islam ?
Faktor internal antara lain:
1. konsistensi dan istiqamah umat Islam kepada ajaran Islam,
2. ajaran Islam yang mendorong umatnya untuk maju,
3. Islam sebagai rahmat seluruh alam,
4. Islam sebagai agama dakwah sekaligus keseimbangan dalam menggapai kehidupan duniawi
dan ukhrawi.
Faktor eksternal antara lain seperti berikut.
1. Terjadinya asimilasi antara bangsa Arab dan bangsa-bangsa lain yang lebih dahulu mengalami
perkembangan dalam ilmu pengetahuan. Pengaruh Persia pada saat itu sangat penting di bidang
pemerintahan. Selain itu, mereka banyak berjasa dalam perkembangan ilmu filsafat dan sastra.
Adapun pengaruh Yunani masuk melalui berbagai macam terjemah dalam banyak bidang ilmu,
terutama filsafat.
2. Gerakan Terjemah
Pada masa Periode Klasik, usaha penerjemahan kitab-kitab asing dilakukan dengan giat sekali.
Pengaruh gerakan terjemahan terlihat dalam perkembangan ilmu pengetahuan umum terutama di
bidang astronomi,
kedokteran, filsafat, kimia, dan sejarah.
Selain faktor tersebut di atas, kejayaan Islam ini disebabkan pula oleh adanya gerakan ilmiah atau
etos keilmuan dari para ulama yang ada pada Periode Klasik tersebut, antara lain seperti berikut.
1. Melaksanakan ajaran al-Qurn secara maksimal, di mana banyak ayat dalam al-Qurn
yang menyuruh agar kita menggunakan akal untuk berpikir.
2. Melaksnakan isi hadis, di mana banyak hadis yang menyuruh kita untuk terus-menerus
menuntut ilmu, meskipun harus ke negeri Cina. Bukan hanya ilmu agama yang dicari, tetapi ilmuilmu lain yang berhubungan dengan kehidupan manusia di dunia ini.
3. Mengembangkan ilmu agama dengan berijtihad, ilmu pengetahuan umum dengan
mempelajarai ilmu filsafat Yunani. Maka, pada saat itu banyak bermunculan ulama fiqh, tauhid
(kalam), tafsir, hadis, ulama bidang sains (ilmu kedokteran, matematika, optik, kimia, fisika,
geografi), dan lain-lain.
4. Ulama yang berdiri sendiri serta menolak untuk menjadi pegawai pemerintahan.
4. Faktor apa saja yang mengakibaykan kemunduran Islam?

FAKTOR-FAKTOR KEMUNDURAN ISLAM


Kemajuan-kemajaun yang telah berabad-abad lamanya dibangun, runtuh begitu mudahnya
disebabkan oleh para pemimpin yang tidak bertanggung jawab.
Factor kemunduran islam terbagi kepada dua factor :
1. Faktor internal
Keruntuhan islam sering disebabkan oleh para pemimpin yang tidak bertanggungjawab.
Pengkhianatan yang dilakukan oleh orang-orang yang mengincar kekuasaan.
Kemungkinan terjadinya desentralisasi dan pembagian kekuasaan didaerah-daerah.
Menerapkan pajak berlebihan menjadi kebijakan favorit yang dibebankan kepada semua rakyat,
tak terkecuali.
Garis perpecahan antara arab dan non arab, muslim arab dan muslim non arab, antara muslim
dengan kaum dzimmi.
Menurunnya stabilitas keamanan dan bangunan yang tidak terperhatikan sehingga sering terjadi
banjir yang membawa malapetaka.
Banyaknya orang kelaparan yang tidak diperhatikan
Wabah penyakit sering muncul seperti cacar, pes, malaria dan sejenis demam lainnya.
Serangan al-Ghazali (w. 1111) terhadap para filosuf dan ilmuwan, yang menyerang rasionalisme
dan mengajukan tasawuf sebagai alternative yang paling mungkin untuk menjadi jalan hidup dan
penemuan kebenaran agama. Al-Ghazali sangat berpengaruh di dunia Islam, sunni khususnya,
sehingga mengakibatkan minat orang terhadap falsafah dan ilmu pengetahuan menjadi lemah.
Factor eksternal
Penyebab eksternal sebagaimana berikut :
Pengaruh negative dari aliran-aliran alam pikiran Islam periode sebelumnya
Pengaruh perang bumi hangus yang dilancarkan oleh bangsa Tartar dari Timur dan serangan
Tentara Salib Nasrani dari Barat.

Вам также может понравиться