Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Istilah
ektopik
ectopic,
dengan
berasal
akar
dari
kata
bahasa
dari
bahasa
Inggris,
Yunani,
diartikan
semestinya.
berada
Apabila
di
luar
pada
tempat
kehamilan
yang
ektopik
bagi
wanita
hamil
tersebut
maka
Kehamilan
ektopik
implantasi
terjadi
falopii
terjadinya
adalah
diluar
merupakan
kehamilan
rongga
tempat
implantasi
dengan
uterus,
tuba
tersering
kehamilan
untuk
ektopik,sebagian
implantasi
pada
ovarium,rongga
dan
divertikel
pada
uterus.(Sarwono
Prawiroharjho, 2005)
Kehamilan
implantasi
fallopi
terjadinya
ektopik
terjadi
adalah
di
merupakan
implantasi
luar
tempat
kehamilan
rongga
uterus.
tersering
kehamilan
dengan
ektopik
Tuba
untuk
(lebih
rahim.(Obstetri
Patologi.
1984.
FK
UNPAD)
Kehamilan
ektopik
pertumbuhan
hasil
adalah
konsepsi
implantasi
di
luar
dan
endometrium
Dari
kedua
kehamilan
difinisi
ektopik
diatas
adalah
dapat
disimpulkan
kehamilan
dengan
ovum
kehamilan
diselidiki,
tetapi
diketahui.
menjelaskan
ektopik
sebagian
Trijatmo
beberapa
terganggu
besar
yang
banyak
penyebabnya
Rachimhadhi
faktor
telah
tidak
dalam
bukunya
berhubungan
dengan
yang
dibuahi
ke
dalam
kavum
uteri,
antara
lain:
Salpingitis,
terutama
endosalpingitis
yang
dengan
penyempitan
pembentukan
saluran
kantong-kantong
atau
buntu.
juga
menyebabkan
implantasi
hasil
Adhesi
abortus/
atau
peritubal
infeksi
setelah
pasca
endometriosis,
infeksi
nifas,
yang
pasca
apendisitis,
menyebabkan
Kelainan
pertumbuhan
tuba,
terutama
terkadang
kegagalan
usaha
untuk
Penggunaan IUD
b. Faktor Fungsional
Migrasi
eksternal
ovum
terutama
pada
kasus
Prawirohardjo
bukunya
dan
Cuningham
mengklasifikasikan
masing-masing
kehamilan
ektopik
d.Tanduk rudimenter
3.Ovarium
4.Intraligamenter
5.Abdominal
a.Primer
b.Sekunder
6.Kombinasi kehamilan dalam dan luar uterus.
D.
Patofisiologi
Parofisiologi
kehamilan
etropik
terganggu(KET),
tuba
tidak
dari
dapat
terpenuhi
vaskularisasi
lagi
tuba
oleh
itu.ada
suplai
beberapa
tubal
abortion
lepas
dan
keluarnya
ruptur
,
dinding
sebagai
tuba
ke
akibat
dalam
dari
rongga
distensi
berlebihan tuba.
c. Faktor abortus kedalam lumen tuba, ruptur dinding
tuba sering terjadi bila ovum berimplantasi pada
ismus
dan
biasanya
dapat
terjadi
pada
secara
kehamilan
spontan
atau
muda.
Ruptur
karena
trauma
perdarahan
sedikit
dalam
hingga
rongga
banyak
perut,
sampai
kadang-
menimbulkan
pada
oleh
uterus
massa
perdarahan.
yang
dapat
kehamilan,
Dapat
terdorong
atau
ditemukan
ke
tergeser
sel
desidua
takikardi
bila
satu
akibat
pada
endometrium uterus
5. Penurunan
tekanan
darah
dan
terjadi
hipovolemi
6. Kolaps dan kelelahan
7. Pucat
8. Nyeri bahu dan leher (iritasi diafragma)
9. Nyeri pada palpasi, perut pasien biasanya tegang dan
agak gembung
10.
Gangguan kencing
Kadang-kadang
terdapat
gejala
besar
kencing
karena
kehamilan
pengaruh
ektopik
hormon-hormon
uterus
membesar
kehamilan
tapi
juga
pada
karena
umumnya
terganggu,
karena
perdarahan
yang
banyak
ke
dalam
rongga perut.
Gejala:
1.Nyeri
Nyeri panggul atau perut hampir terjadi hampir 100%
kasus
kehamilan
unilateral
ektopik.
atau
Nyeri
bilateral
dapat
bersifat
,terlokalisasi
atau
tersebar.
2.Perdarahan:
Dengan
dan
matinya
nekrose
telur
dan
desidua
mengalami
degenerasi
dengan
perdarahan.
dikeluarkan
sebagian
besar
wanita
dengan
kehamilan
mendapatkan
menstruasi,
dan
mereka
tidak
diperhatikan
dan
dipertimbangkan,
yaitu
sebagai berikut.
1.Kondisi ibu pada saat itu.
2.Keinginan
ibu
untuk
mempertahankan
fungsi
reproduksinya.
3.Lokasi kehamilan ektropik.
4.Kondisi anatomis organ pelvis.
5.Kemampuan teknik bedah mikro dokter.
6.Kemampuan teknologi fertilasi in vitro setempat.
Karena
kehamilan
ektopik
dapat
mengancam
nyawa,
diberikan
apabila
kehamilan
ektopik
daripada
memungkinkan,
obat-obatan.
Apabila
dilakukan
operasi
akan
laparaskopi.
Bila
diagnosa
kehamilan
ektopik
sudah
tuba
yang
berisi
(salfingo-ovarektomi)
atau
kantung
insisi
kehamilan
longitudinal
tuba
tidak
pecah
dengan
ukuran
kantung
diberikan
injeksi
methrotexatekedalam
janin
dapat
diabsorbsi
atau
diberikan
pemberian
methrotexate
pada
kehamilan
ektopik:
1. Ukuran kantung kehamilan
2. Keadaan umum baik (hemodynamically stabil)
3. Tindak
lanjut
(evaluasi)
dapat
dilaksanakan
dengan baik
Keberhasilan
pemberian
methrotexate
yang
cukup
baik bila :
1. Masa tuba
2. Usia kehamilan
3. Janin mati
4. Kadar -hCG
Kontraindikasi pemberian Methrotexate :
1. Laktasi
2. Status Imunodefisiensi
3. Alkoholisme
4. Penyakit ginjal dan hepar
5. Diskrasia darah
6. Penyakit paru aktif
7. Ulkus peptikum
G.
Komplikasi
Komplikasi kehamilan ektopik dapat terjadi sekunder
akibat
kesalahan
diagnosis,
diagnosis
yang
lokasi
kehamilan,
perdarahan
dan
masif,
hal
syok,
ini
dapat
DIC,
dan
kematian.
Komplikasi
lain
adalah
yang
timbul
akibat
perdarahan,
pembedahan
infeksi,
kerusakan
antara
organ
besar).
Selain
itu
ada
juga
komplikasi
H. Pencegahan
Berhenti
merokok
ektopik.
Wanita
akan
yang
menurunkan
merokok
risiko
memiliki
kehamilan
kemungkinan
akan
arti
mengurangi
risiko
berhubungan
seks
kehamilan
secara
ektopik
aman
akan
pada
akhirnya
dapat
menjadi
penyakit
radang
parut
pada
saluran
tuba
yang
akan
mungkin.
Jika
kita
memiliki
riwayat
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1.Anamnesis dan gejala klinis
1.
2.
3.
Dapat
ada
atau
tidak
ada
perdarahan
per
vaginan
4.
Terdapat aminore
5.
Inspeksi
Mulut
: bibir pucat
Payudara
Hyperpigmentasi,
hipervaskularisasi, simetris
Abdomen
Genetalia
Ekstremitas
: dingin
Palpasi
Abdomen
kecil
daripada
nyeri
tekan,
perut
teraba
Nyeri
goyang
porsio,
douglas menonjol.
Auskultasi
Abdomen
Perkusi
kavum
tanda-tanda
hipotensi,
pucat,
yaitu
perut
syok
adanya
tegang
hipovolemik,
tanda-tanda
bagian
bawah,
yaitu
abdomen
nyeri
akut,
tekan
dan
abdomen:
perut
kembung,
terdapat
Pemeriksaan
ginekologis:
seviks
teraba
lunak,
air
seni
kehamilan
kehamilan
dapat
dilakukan
seseorang,
ektopik
sedangkan
seorang
dokter
untuk
untuk
dapat
melakukan:
B. Laboratorium
Hematokrit
Tergantung
pada
populasi
dan
derajat
perdarahan
bervariasi
leukositosis.
dan
tak
Leoukosite
jarang
terlihat
15.000/mm3.
Laju
adanya
endap
darah meningkat.
Sel kehamilan
Pada
kehamilan
pemeriksaan
-hCG
intrauterin,
kali
lipat
ektopik
hampir
positif.
peningkatan
setiap
dua
kadar
hari,
100%
menunjukkan
Pada
kehamilan
-hCG
2/3
meningkat
kasus
kehamilan
yang
adanya
abnormal,
peningkatan
dan
1/3
sisanya
titer
hCG
yang
menunjukkan
normal.
Kadar
24
jam
dan
jumlah
sel
darah
merah
dapat
meningkat.
Pemeriksaan
ultrosonografi
(USG).
Pemeriksaan
ini
peranan
untuk
menegakkan
Harus
ektopik
hemostasis
dilakukan
terganggu
(tindakan
pada
dengan
kasus
gangguan
diagnostik
dan
definitif).
Kuldosintesis Memasukkan jarum kedalam cavum
Douglassi
transvaginal
untuk
menentukan
ada
ini
tak
perlu
dikerjakan
bila
diagnosa
adanya
perdarahan
intraabdominal
pasti
hanya
ditegakkan
dengan
laparotomi.
C. Diagnosis Keperawatan
Kemungkinan
diagnosis
keperawatan
yang
muncul
adalah
sebagai berikut:
1.Devisit volume cairan yang berhubungan dengan ruptur
pada
lokasi
implantasi
sebagai
efek
tindakan
pembedahan.
2.Perubahan
perfusi
penurunan
komponen
jaringan
seluler
berhubungan
yang
di
dengan
perlukan
untuk
yang
berhubungan
dengan
ruptur
tuba
falopi,
pendarahan intraperitonial.
4.Kurangnya pengetahuan yang berhubungan dengan kurang
pemahaman atau tidak mengenal sumber-sumber informasi
C.Intervensi keperawatan
1.
Diagnosis
1:
Devisit
volume
cairan
yang
hasil:
perbaikan
keseimbangn
oleh
tanda-tanda
ibu
menunjukan
vital
cairan
yang
yang
kestabilan/
di
stabil,
buktikan
pengisian
Rencana Inervensi
Rasional
Lakukan pendekatan kepada Pasien
kondisi
pasien keadaan
dan
keluarga
dirinya
dan
saat ini
3
lebih
Observasi
TTV
observasi
tanda
abdoment.
Pantau input
dan
kooperatif
terhadap tindakan.
dan parameter deteksi
akut adanya
komplikasiyang
terjadi.
output Untuk
mengetahui
cairan
kesaimbangan
Pemeriksa kadar Hb
dalam tubuh
mengetahui
klien
cairan
kadar
sehubungan
tim
medis
Hb
dengan
perdarahan.
Lakukan kolaborasi dengan melaksanakan
dini
fungsi
untuk independent.
2:
Perubahan
penurunan
perfusi
komponen
jaringan
seluler
berhubungan
yang
di
perlukan
hasil:
menunjukan
perfusi
jaringan
yang
warna
merah
muda,
pengisian
kapilerbaik,
Tindakan intervensi
Awasi tanda vital,
pengisian
rasional
kaji Memberikan
kulit/membrane
Catat
dingin,
derajat/adekuat
mukosa, perfusi
dasar kuku.
informasi
jaringan
membantu
keluhan
menentukan
kebutuhan intervensi.
rasa Vasokonstriksi
lingkungan
dan
dan
tubuh perifer.
pasien/
sirkulasi
Kenyamanan
kebutuhan
hangat
harus
dengan
kebutuhan
rasa
seimbang
untuk
menghindari
3
Kolaborasi
dengan
medis
lain,
yang
pemeriksaan
misalnya: HB/HT
panas
berlebihan.
tim Mengidentifikasi
awasi defisiensi
dan
lab: kebuutuhan
pengobatan
DAFTAR PUSTAKA
Prawirohardjo
dengan Konsepsi.
S,
Hanifa
W.
Gangguan
Bersangkutan
Arif,
dkk.
2001.
Kapita
Selekta
Terganggu
di
RSUD
Arifin
Kasus
Achmad
Kehamilan
Pekanbaru
store.com/kehamilan
ektopik,kehamilan
luar kandungan/page:1-4
Bagian
obstetri
dan
Ginekologi
FK
UNPAD.
1984.
2002.
Buku
Panduan
Praktis
Pelayanan