Вы находитесь на странице: 1из 18

SIMULASI

LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS

ASPEK SOSIAL EKONOMI TERHADAP GIZI KURANG PADA IBU HAMIL DI


KELUARGA BINAAN DESA PANGKALAN, KECAMATAN TELUK NAGA,
KABUPATEN TANGERANG, PROVINSI BANTEN

Disusun oleh: KELOMPOK 3


Andika Hadi Wirawan1102010020
Denies Ariwibowo

1102010064

Mentari Permata Dewi

1102010164

Astri Faluna S

1102009044

Pembimbing :
dr. Citra Dewi M.Kes

KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS


SMF ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
DESEMBER 2015 JANUARI 2016

BAB I
LATAR BELAKANG
1.1 GAMBARAN UMUM DESA
1.1.1 Gambaran Umum Desa Secara Geografis
Desa Tanjung Pasir terletak di utara dari Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten
Tangerang, Provinsi Banten yang merupakan daerah pesisir pantai dan mempunyai
luas wilayah 564,25 hektar dan merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian
satu meter dari permukaan laut dengan suhu udara 300-370C.
Luas wilayah terdiri dari sawah seluas 79 hektar, daratan seluas 108,185
hektar dan empang seluas 377,065 hektar. Pada daratan terdiri dari dua hektar
pemakaman umum. Batas-batas wilayah Desa Tanjung Pasir seperti yang terlihat
pada gambar 1.1 adalah sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.

Sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa.


Sebelah barat berbatasan dengan Desa Tanjung Burung.
Sebelah timur berbatasan dengan Desa Muara.
Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Tegal Angus, Lemo, dan
Pangkalan.

Gambar 1.1 Batas Wilayah Desa Tanjung Pasir

Puskesmas Tegal Angus adalah salah satu puskesmas yang terletak di wilayah
Kecamatan Teluk Naga. Kecamatan Teluk Naga Kabupaten Tangerang Propinsi
Banten, mempunyai luas wilayah 4.763.198 ha (47,631 km2). Terdiri dari luas
daratan 2.170.120 ha dan sawah 2.593.078 ha dengan ketinggian dari permukaan
laut 2-3 meter dengan curah hujan rata-rata 24 mm/tahun. Jarak dari Ibu Kota
Kabupaten Tangerang sekitar 47 km. Batas batas wilayah Kecamata Teluknaga
adalah sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.

Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah laut Jawa


Sebelah Selatan berbatasan dengan Kota Tangerang/Kecamatan Neglasari
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kosambi
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sepatan/Pakuhaji
Wilayah kerja Puskesmas Tegal Angus berada di wilayah Kecamatan Teluk
Naga bagian utara yang terdiri dari enam

desa binaan yaitu desa Pangkalan,

Tanjung Burung, Tegal Angus, Tanjung Pasir, Muara dan Lemo.

Gambar 1.2 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Angus


Puskesmas Tegal Angus terdapat di:
a)
b)
c)
d)

Desa Tegal Angus, Jl Raya Tanjung Pasir, Kode Pos 15510.


Status kepemilikan Tanah : Tanah Pemkab
Batas wilayah sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa
Batas wilayah sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan

Kosambi
e) Batas wilayah sebelah Selatan berbatasan dengan desa Kampung
Melayu
f) Batas wilayah sebelah Barat dengan desa Pakuhaji
Prasarana perhubungan dan pengairan di Kecamatan Teluk Naga dihubungkan
oleh:
A. Jalan
Panjang jalan yang ada di wilayah Kecamatan Teluk Naga sepanjang
108 km,dengan klasifikasi sebagai berikut :
1. Berdasarkan status
a. Jalan Propinsi
: 9,5 km
b. Jalan Kabupaten : 5 km
c. Jalan Desa
: 93,5 km
2. Berdasarkan kondisi fisik
a. Jalan hotmik : 17,5 km
b. Jalan aspal : 67 km
c. Jalan tanah : 14,5 km
B. Jembatan
a. Jembatan besi
: 1 km
b. Jembatan beton
: 7 km
C. Sungai/kali
Sungai / kali yang mengalir di wilayah Kecamatan teluknaga adalah sungai
Cisadane dengan panjang saluran sejauh 12 km
1. Irigasi/Pengairan: Pengairan dapat mengairi sawah seluas 20.593.649 ha.

2. Bendungan

air/Dam:

Minum(PDAM)

dapat

yang

digunakan

menjadi

salah

Perusahaan
satu

sumber

Daerah
air

Air

bersih

yangdimanfaatkan masyarakat.
1.1.2 Gambaran Umum Desa Secara Demografi
1.1.2.1 Situasi Kependudukan
Desa Tanjung Pasir terdiri dari enam kepala dusun, 14 Rukun Warga
(RW), dan 34 Rukun Tetangga (RT) yang dapat dilihat pada gambar 1.2.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 jumlah penduduk di
wilayah Desa Tanjung Pasir adalah 10.225 jiwa terdiri dari 4.115 jiwa lakilaki dan 6.110 jiwa perempuan.
1.1.2.2 Jumlah Penduduk
Kepadatan penduduk rata-rata 1,625 jiwa/km2. Dengan jumlah rumah
tangga 1.4853 dan rata-rata jumlah jiwa per rumah tangga adalah 3.7 jiwa.
Berdasarkan data dari Kecamatan Teluk Naga pada tahun 2013 jumlah penduduk
di wilayah kerja Puskesmas Tegal Angus adalah 53,831 jiwa yang tersebar di 6
desa seperti yang tercantum di tabel 1.1 dibawah ini :
Tabel 1.1Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan
Desa/Kel

Luas
Wilayah
(km2)

Jumlah

Rata-Rata Jiwa/ Rumah

No.

Kepadatan Penduduk (km2)

Kepadatan Penduduk Menurut Desa/Kelurahan

15
6
11
8
18
7

648
496
4132
2473
1,787
2879

1408
793
3229
1572
2319
1895

10.31
7.19
4.08
3.10
5.32
3.30

1850.97
693.77
2239.79
1463.55
1686.70
3361.48

45 12,415

10,745

4.33

1794

Rumah

139

6,682
3,566
16,888
7,699
9,513
9,513

KK

Jumlah
30,02 53,831
5,889
Sumber : Data BPS Kecamatan Teluk Naga Tahun 2013

3,61
5,14
7,54
5,24
5,64
2,83

Rw RW

RT

Penduduk Miskin
(Jiwa)

Penduduk

32
22
35
16
31
23

Lemo
Muara
Pangkalan
Tj. Burung
Tj. Pasir
Tegal Angus

(Jiwa)

734
490
1,495
740
1,348
1,081

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Klasifikasi jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di wilayah kerja Puskemas Tegal
Angus dilihat pada tabel 1.2 dibawah ini :
Tabel 1.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
dan Kelompok Umur Puskesmas Tegal Angus Tahun 2013
No.

KELOMPOK UMUR
(TAHUN)

LAKI-

JUMLAH PENDUDUK
PEREMPUA LAKI-LAKI +

1
1.

2
0-4

LAKI
3
2,702

N
4
2,505

PEREMPUAN
5
5,207

2.

5-9

2,657

2,511

5,168

3.

10-14

2,896

2,563

5,459

4.

15-19

2,980

2,895

5,875

5.

20-24

2,910

2,960

5,870

6.

25-29

2,877

2,790

5,667

7.

30-34

2,336

2,153

4,489

8.

35-39

1,994

1,888

3,882

9.

40-44

1,704

1,613

3,317

10.

45-49

1,401

1,262

2,663

11.

50-54

1,135

925

2,060
6

12.

55-59

741

656

1,397

13.

60-64

546

533

1,079

14.

65-69

337

318

655

15.

70-74

252

281

533

16.

75+
203
307
JUMLAH
27,671
26,160
Sumber : Kantor Statistik Kabupaten Tangerang 2013

510
53,831

1.2.2.3 Lapangan Pekerjaan Penduduk

Lapangan pekerjaan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Tegal Angus cukup beragam,
hal ini berhubungan dengan geografis kecamatan Teluk Naga dimana terdapat persawahan dan
berbatasan dengan laut serta daerah kota Tangerang dan akses ke daerah Jakarta.
2.2.4 Tingkat Pendidikan
Aspek pendidikan merupakan salah satu indikator yang dapat mempengaruhi kualitas
kehidupan penduduk di wilayah Kecamatan Teluk Naga.Tingkat pendidikan diwilayah kerja
Puskesmas Tegal Angus masih rendah,dari jumlah 53.831 penduduk hanya sebagian kecil yang
mengenyam pendidikan seperti terlihat pada tabel dibawah ini:
Tabel1.4 Penduduk 10 Tahun Keatas Menurut Jenjang Pendidikan
di Wilayah Kerja Puskesmas Tegal Angus Tahun 2014
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Jenjang Pendidikan
Jumlah
Tidak/belum tamat SD
12598
SD/MI
15738
SLTP/MTS
4060
SLTA/MA
3601
AK/Diploma
159
Universitas
130
Sumber : Kantor Statistik Puskesmas Tegal Angus, 2014

1.2.2.5 Sarana dan Prasarana


1.

2.
3.

Gedung Puskesmas yang terdiri dari:


a. Ruang Kepala Puskesmas
b. Ruang TU
c. Ruang Dokter
d. Ruang Aula
e. Ruang Imunisasi
f. Ruang Loket
g. Ruang Apotik
h. Ruang BP umum
i. Ruang BP Anak
j. Ruang BP Gigi
k. Ruang KIA/KB
l. Ruang Gizi
m. Ruang Gudang Obat
n. Ruang TB
o. Ruang Lansia
p. Ruang Kesling
q. Ruang Perpustakaan
r. Ruang Mushola
s. Ruang Bidan
t. Dapur
u. Ruang Gudang Perkakas

: 1 Ruang
: 1 Ruang
: 1 Ruang
: 1 Ruang
: 1 Ruang
: 1 Ruang
: 1 Ruang
: 1 Ruang
: 1 Ruang
: 1 Ruang
: 1 Ruang
: 1 Ruang
: 1 Ruang
: 1 Ruang
: 1 Ruang
: 1 Ruang
: 1 Ruang
: 1 Ruang
: 1 Ruang
: 1 Ruang
: 1 Ruang

Bidan di Desa

: 6 orang

Posyandu 45 buah, terdiri dari :


a. Tegal Angus
b. Pangkalan
c. Tanjung Burung
d. Tanjung Pasir
e. Lemo
f. Muara

:
:
:
:
:
:

7 Posyandu
10 Posyandu
7 Posyandu
9 Posyandu
6 Posyandu
6 Posyandu

4.

Pembinaan UKBM (Usaha Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat) :


a. Jumlah Posyandu
: 45 buah
b. Jumlah Kader Posyandu di bina
: 225 orang
c. Jumlah kader dasa wisma dibina
: 34 orang
d. Jumlah TOMA (Tokoh Masyarakat) dibina : 60 orang

5.

Sarana Sekolah yang ada di wilayah kerja Puskesmas Tegal Angus


Tabel 1.5 Sarana Sekolah di Wilayah Kerja
Puskesmas Tegal AngusTahun 2014

N
o

1
2
3
4
5
6

Nama Desa

Pangkalan
Tj. Burung
Tegal Angus
Tj. Pasir
Muara
Lemo
Puskesmas

JUMLAH SEKOLAH
PAUD

TK

RA

SD

MI

SMP

MTs

1
1
0
0
0
0
1

2
0
1
2
0
0
3

0
0
0
0
0
0
0

5
2
2
2
3
3
12

1
1
2
1
0
0
4

2
0
2
0
0
0
2

1
0
1
1
0
0
2

SM

SM

A
0
0
1
0
0
0
1

K
1
0
0
0
0
0
0

MA
0
0
0
0
0
0
0

Sarana pelayanan kesehatan wilayah kerja Puskesmas Tegal Angus dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Tabel 1.6. Sarana Pelayanan Kesehatan
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Sarana Pelayanan Kesehatan

Apotik
Balai pengobatan/klinik
Polindes
Posbindu
Poskesdes
Posyandu
Praktek dokter (perorangan)
Dokter umum
Dokter gigi
Dokter spesialis
8. Puskesmas
9. Puskesmas keliling (pusling)
10. Puskesmas pembantu (pustu)
11. Rumah Sakit Bersalin
12. Rumah Sakit Jiwa
13. Rumah Sakit Khusus Lainnya
14. Rumah Sakit Umum
15. Toko obat
Sumber : Data BPS Kecamatan Teluk Naga Tahun 2014

Jumlah
0
1
0
6
1
45
7
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0

1.2.2.6 Kesehatan
Upaya Pemerintah Desa Tanjung Pasir dengan Instansi terkait, dalam hal ini Puskesmas
untuk pelayanan kesehatan masyarakat, antara lain :
1. Peningkatan Gizi keluarga
9

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita yang ada di setiap posyandu,
pemeriksaan kesehatan kepada ibu hamil.
2. Pencegahan penyakit, Vaksinasi Filariasis (kaki gajah), imunisasi polio bagi Balita,
pemberian vitamin A.
3. Penyuluhan Kesehatan dan Penyakit antara lain Demam Berdarah dengue, Flu
Burung, Chikungunya, dan sejenisnya.
4. Penanganan bagi Balita yang kekurangan Gizi dengan memberikan susu dan
makanan yang bernutrisi
5. Penyuluhan Kessehatan tentang bagaimana menjaga dan memelihara lingkungan
dengan membersihkan rumah masing-masing dan lingkungan sekitarnya.
6. Pemanfaatan dengan ditanami sayur mayor dan tanaman Obat keluarga (TOGA),
tabulapot dan Tabulakar.
Sebagai penunjang kegiatan tersebut, dibutuhkan sarana kesehatan yang tersedia di Desa
Tanjung Pasir :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

1.
2.
3.
4.
5.

Poskesdes
: 1 unit
Pos KB Keluarga
: - unit
Posyandu
: 6 unit
Pos Mandiri
: - unit
Klinik Bersalin/BKIA
: - unit
Praktek dokter/Bidan
: 4 unit
Praktek Bidan
: 4 unit
Paraji
: 4 orang
Keluarga Berencana
: - orang
a. Jumlah Pos/ Klinik KB : - unit
b. Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS)
c. Jumlah Akseptor KB :
Pil
: 127 orang
IUD
: 14 orang
Kondom
: - orang
Suntik
: 190 orang
Implan
: 13 orang

: 334 Pasang

1.2.2.7 Ketenagaan Puskesmas Tegal Angus


Staf Puskesmas Tegal Angus berjumlah 30 orang dengan status ketenagaan seperti
tercantum dalam tabel dibawah ini :
Tabel 1.7. Kategori Tenaga di Puskesmas Tegal Angus
No.

Kategori Tenaga

Status

Jumlah
10

PNS

PTT/TK
K

Lain-Lain

1. Dokter Gigi
1
0
2. Dokter Umum
3
0
3. AKBID
4
6
4. AKPER
1
0
5. D3 Gizi
1
0
6. D3 Kesling
0
0
7. Bidan
4
0
8. Perawat
3
2
9. Pekarya
1
0
10. Honor
0
0
JUMLAH
18
8
Sumber : Ketata Usahaan Puskesmas Tegal Angus Tahun 2014

0
0
1
0
0
0
0
1
0
2
4

1
3
11
1
1
0
4
6
1
2
30

1.2.2.8 Ketersediaan Pekarangan


Desa Tanjung Pasir merupakan sebuah desa nelayan yang ada di wilayah Banten, di desa
ini tanaman yang dapat tumbuh amat terbatas hal ini dikarenakan kondisi air yang berkadar
garam tinggi dan tanah yang mengandung pasir amat menyulitkan untuk bertanaman sayuran,
tanaman obat maupun tanaman buah-buahan. Mengingat kondisi ini maka Direktorat Budidaya
dan Pascapanen Sayuran dan Tanaman Obat melakukan pengamatan dan menyimpulkan bahwa
warga di Desa Tanjung Pasir melirik pekarangan yang dapat dimanfaatkan dalam berbudidaya
sayuran. (Puskesmas,2011)
Pada saat ini, desa Tanjung Pasir dijadikan sebagai percontohan dan pembelajaran agar
budidaya sayuran dapat dilakukan juga di tingkat rumah tangga untuk mengurangi pengeluaran
akan kebutuhan pangan namun dapat meningkatkan pendapatan keluarga.
1.2.2.9Transportasi
Sarana transportasi masyarakat Desa Tanjung Pasir dengan menggunakan angkutan umum,
ojek motor,becak serta sepeda. angkutan umum, ojek motor,becak serta sepeda
1.3 PENENTUAN AREA MASALAH KESEHATAN
I Analisis Masalah Kesehatan dan Perilaku
A Analisis masalah kesehatan
a. Masalah Non Medis
1

Perilaku BAB yang tidak baik pada keluarga binaan


11

Perilaku membakar sampah di sekitar rumah

Perilaku merokok di dalam rumah

Kurangnya ventilasi pada rumah keluarga binaan

Banyaknya angka kejadian diare pada keluarga binaan

Perilaku mencuci tangan yang buruk

Kurangnya pencahayaan dalam rumah keluarga binaan

Keterbatasan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

b. Masalah Medis
1

Gizi kurang pada ibu hamil

B Analisis masalah diagnosis komunitas


a. Analisis faktor-faktor yang menyebabkan masalah:
1. Rendahnya latar belakang pendidikan keluarga binaan.
2. Kebiasaan merokok yang sudah hal wajar di masyarakat.
3. Penghasilan yang kurang dari pekerjaan pada tiap keluarga binaan.
4. Kurangnya kesadaran tentang pemenuhan gizi yang cukup untuk ibu hamil.
b. Perilaku yang diharapkan:
1

Memberikan

informasi

kepada

keluarga

binaan

tentang

pentingnya

2
3

menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi.


Meyakinkan perokok bahwa rokok tidak membuat lebih jantan.
Menanamkan akan bahaya merokok bagi kesehatan terutama dampak pada

4
5
6
7

ibu hamil.
Menanamkan pentingnya pemenuhan gizi pada ibu hamil.
Menanamkan akan bahaya kurang gizi pada ibu hamil.
Merubah kebiasaan yang buruk menjadi lebih baik
Memberika informasi tentang pemenuhan gizi yang baik pada ibu hamil.

1.3.2 Usulan Area Masalah


1. Kurangnya pengetahuan tentang gizi kurang pada ibu hamil
2. Kurangnya pengetahuan mengenai dampak dari gizi kurang pada ibu hamil.
3. Terdapatnya kejadian gizi kurang pada ibu hamil pada keluarga binaan.
4. Rendahnya tingkat pendidikan pada kelurga binaan

12

1.3.3

Penetapan Area Masalah


Dalam pengambilan sebuah masalah kelompok kami menggunakan Konsep Model
Blum. Model blum oleh Henrik L Blum, 1983, menerangkan bahwa status kesehatan
ditentukan oleh interaksi dinamis antara deteminan lingkungan (fisik, biologis,
sosiokultural), determinan perilaku (sikap, gaya hidup), determinan herediter (pertumbuhan
pendudu, distribui, genetic) dan determinan pelayanan ksehatan (kebijakan pelayann
kesehatan dan operasional pelayanan kesehatan dalam promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitative)

Gambar 1.8.Konsep Model Blum

1.3.4

Alasan Pemilihan Area Masalah

1.3.4.1 Area Masalah Sebagai Diagnosis Komunitas


Dari sekian masalah yang ada pada keluarga binaan, kami memutuskan untuk mengangkat
permasalahan ASPEK SOSIAL EKONOMI TERHADAP GIZI KURANG PADA IBU
HAMIL DI KELUARGA BINAAN DESA PANGKALAN, KECAMATAN TELUK NAGA,
KABUPATEN TANGERANG, PROVINSI BANTEN BULAN DESEMBER TAHUN 2015
13

1.3.4.2 Alasan Pemilihan Diagnosis


Pemilihan area masalah kesehatan ini didasarkan atas berbagai pertimbangan yaitu:
1. Selama melakukan kunjungan beberapa kali ke rumah keluarga binaan;

Jika kita membahas kerangka blum tentang status kesehatan, ada faktor yang
mempengaruhi yaitu : lingkungan, genetik, pelayanan kesehatan, perilaku kesehatan.

Pada keluarga binaan memiliki masalah pada lingkungan yaitu pada aspek sosial
ekonomi.

2. Aspek sosial ekonomi ini dapat menjadi salah satu sebab timbulnya gizi kurang pada
ibu hamil.
3. Berdasarkan data sekunder yang didapat dari Puskesmas Tegal Angus tahun 2013
mengenai KIA , gizi kurang pada ibu hamil merupakan indikator yang presentasenya
(63%) masih tinggi di desa Pangkalan.

14

LAMPIRAN 1 (LEMBAR KUISIONER)


PENGETAHUAN TENTANG VENTILASI RUMAH
DESA TANJUNG PASIR, KECAMATAN TELUK NAGA,
KABUPATEN TANGERANG, PROVINSI BANTEN
IDENTITAS RESPONDEN

I.

Nama

Umur

Alamat

Pendidikan

Pekerjaan

Status perkawinan

PENDIDIKAN
1. Apakah pendidikan terakhir anda?
a.Perguruan Tinggi
b. SMA
c.SMP
d. SD
e.Tidak Sekolah

II.

PENGETAHUAN
1. Apakah Ibu pernah mendengar tentang gizi kurang pada ibu hamil ?
A Ya
B Tidak
2. Jika ya, dari mana Ibu mendengar tentang gizi kurang pada ibu hamil ?
A Penyuluhan
B Televisi
C Radio
D Lain-lain (sebutkan)
15

3. Apakah ibu mengetahui tanda-tanda gizi kurang pada ibu hamil?


A Ya
B tidak
4. Apasaja tanda tanda yang termasuk gizi kurang pada ibu hamil?
A lemas,Pucat
B Sesak napas
C Perut terasa tegang
D sering buang air kecil
5. Apakah ibu mengetahui akibat dari gizi kurang pada ibu hamil?
A Ya
B Tidak
6.Apakah dampak gizi kurang pada ibu hamil?
A kurang darah, kelainan pada bayi, berat badan bayi kurang
B berat badan bayi >4kg
C tidak ada dampak pada bayi dan ibu
7.Apakah Ibu tahu tentang makanan yang baik untuk ibu hamil ?
A Ya
B Tidak
8. Apa saja menu makanan yang baik untuk ibu hamil?
A Sayuran hijau, jus jeruk, brokoli, daging, ikan, kuning telur
B Nasi putih, kentang, jagung, singkong, alpukat
C Jengkol, permen, coklat, kikil, jeroan

16

III.

EKONOMI

1. Apakah penghasilan keluarga Ibu dapat mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari ?


a. Tidak mencukupi
b. Mencukupi
c. Berlebih (bisa menabung)
2. Apakah menurut ibu melakukan pemeriksaan rutin kehamilan membutuhkan biaya yang
mahal?
a. Ya
b. Tidak
Indikator Penilaian : a: 1 b : 2 c : 3
Total :
Jumlah total 1-2 : ekonomi Rendah
Jumlah total 3-5 : ekonomi Tinggi

IV.

PENDIDIKAN
1. Pendidikan terakhir bapak/ibu?
a. Tidak pernah sekolah
b. SD/Sederajat
c. SLTP/Sederajat
d. SLTA/Sederajat
e. Akademi/Diploma
f. Perguruan Tinggi
Indikator Penilaian : a: 1 b : 2 c : 3 d : 4 e : 5 f : 6
Total :
Jumlah total 1-3 : pendidikan Rendah
Jumlah total 4-6 : pendidikan Tinggi

V.

DUKUNGAN KELUARGA

1. Apakah keluarga anda menyarankan untuk rajin memeriksakan kandungan ke tenaga medis?
a. Ya.
b. Tidak
2. Apakah keluarga anda menyarankan untuk makan makanan yang sehat?
a. Ya
17

b. Tidak
Jika responden menjawab ya, diberikan poin 2
Jika responden menjawab tidak, diberikan poin 1

18

Вам также может понравиться