Вы находитесь на странице: 1из 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN TERAPI BERMAIN

PADA ANAK DI LABORATORIUM KEPERAWATAN ANAK


Tugas Kelompok Stase Keperawatan Anak
Program Pendidikan S1 Ilmu Keperawatan Stikes Madani Yogyakarta
Dosen Pengampu : Dian Miftahul Mizan S. Kep, Ns.

Disusun Oleh :
Abas Lukman A.

M11.01.0001

Novriwan

M11.01.0012

Ammarulloh A.

M11.01.0002

Nur Amin Fatah Bisri

M11.01.0013

Ali Mustofa

M11.01.0003

Purnawirawan

M11.01.0014

Candra Panggestu A

M11.01.0004

Satya Putra Lencana

M11.01.0015

Ibnu Masudi A

M11.01.0005

Suip

M11.01.0018

Jaya Sukma K

M11.01.0006

Ujang Farid Budiman

M11.01.0019

Khalid Makki

M11.01.0007

Muzawwir

M11.01.0028

Marya Nazam S.

M11.01.0008

Alek Sandra

M11.01.0039

M. Rasyid

M11.01.0009

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MADANI


PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
YOGYAKARTA
2013
SAP Terapi Bermain pada Anak

Tugas Kelompok

SAP TERAPI BERMAIN


Pokok Bahasan

: Terapi Bermain pada Anak di Laboratorium Keperawatan Anak 1

Sub Pokok Bahasan

: Terapi Bermain Anak Usia Prasekolah

Tujuan

: Mengoptimalkan tingkat perkembangan anak

Tempat

: Ruang Laboratorium Keperawatan Anak

Waktu

: Sabtu, 06 Januari 2013 selama 30 menit (Jam 16.30 s.d 17.30 WIB).

Sasaran

: Klien Zuhair umur 6 tahun


Klien Husain umur tahun
Klien Abdullah Muhaimin umur

Metode

: 1. Ceramah
2. Bermain bersama

Media

: 1. Bola Basket (karet)


2. Lingkaran (plastic)
3. Alat hitung kayu berwarna
4. Balok susun berwarna

Pembagian tugas kelompok :


Pemandu

: 1. Jaya Sukma Kastama


2. Ibnu Masudi Azzaki

Notulis

: 1. Satya Putra Lencana


2. Nur Amin Fatah Bisri

Fasilitator

: 1. Abas Lukman Alfiandi


2. Ammarulloh Alfurqoni
3. Ali Mustofa
4. Khalid Makki
5. Muzzawir
6. Purnawirawan
7. Suip
8. Ujang Farid Budiman
9. Novriwan
10. Marya Nazam Sanjaya
11. Muhammad Rasyid
12. Candra Pangestu Aji
13. Alek Sandra

SAP Terapi Bermain pada Anak

Tugas Kelompok

A. PENDAHULUAN:
Bermain merupakan suatu aktivitas bagi anak yang menyenangkan dan merupakan
suatu metode bagaimana mereka mengenal dunia. Bagi anak bermain tidak sekedar
mengisi waktu, tetapi merupakan kebutuhan anak seperti halnya makanan, perawatan,
cinta kasih dan lain-lain. Anak-anak memerlukan berbagai variasi permainan untuk
kesehatan fisik, mentaldan perkembangan emosinya.
Dengan bermain anak dapat menstimulasi pertumbuhan otot-ototnya, kognitifnya dan juga
emosinya karena mereka bermain dengan seluruh emosinya, perasaannya dan pikirannya.
Elemen pokok dalam bermain adalah kesenangan dimana dengan kesenangan ini mereka
mengenal segala sesuatu yang ada disekitarnya sehingga anak yang mendapat kesempatan
cukup untuk bermain juga akan mendapatkan kesempatan yang cukup untuk mengenal
sekitarnya sehingga ia akan menjadi orang dewasa yang lebih mudah berteman, kreatif
dan cerdas, bila dibandingkan dengan mereka yang masa kecilnya

kurang mendapat

kesempatan bermain.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mendapatkan terapi bermain selama 35 menit, anak diharapkan bisa merasa
tenang selama perawatan dirumah sakit dan tidak takut lagi terhadap perawat sehingga
anak bisa merasa nyaman selama dirawat dirumah sakit.
C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mendapatkan terapi bermain satu (1) kali diharapkan anak mampu :
1. Bisa merasa tenang selama dirawat.
2. Anak bisa merasa senang dan tidak takut lagi dengan dokter dan perawat
3. mau melaksanakan anjuran dokter dan perawat
D. RENCANA PELAKSANAAN :
No
1

Terapis

Waktu

Persiapan :

7 menit

a.

Menyiapkan ruangan.

b.

Menyiapkan alat-alat.

c.

Menyiapkan anak dan

keluarga
Proses :

SAP Terapi Bermain pada Anak

Tugas Kelompok

Subjek terapi
Ruangan, alat,dan anak siap

a.

Membuka

2 menit

proses terapi bermain dengan


mengucapkan

Memperkenalkan diri,

salam,

memperkenalkan diri.
b.

Menjawab salam,

5 menit

Memperhatikan

Menjelaskan
pada anak tentang tujuan dan
manfaat bermain, menjelaskan 20 menit

Bermain bersama dengan

cara permainan.

antusias

c.

Mengajak

3 menit

Mengungkapkan perasaannya

3 menit

Memperhatikan dan menjawab

anak bermain .
d.

Mengevalua
si respon anak.

Penutup
Menyimpulkan, mengucapkan
salam

SAP Terapi Bermain pada Anak

Tugas Kelompok

salam

MATERI TERAPI BERMAIN


A. KEUNTUNGAN BERMAIN
Keuntungan-keuntungan yang didapat dari bermain, antara lain:
1. Membuang ekstra energi.
2. Mengoptimalkan pertumbuhan seluruh bagian tubuh, seperti tulang, otot dan organorgan.
3. Aktivitas yang dilakukan dapat merangsang nafsu makan anak.
4. Anak belajar mengontrol diri.
5. Berkembanghnya berbagai ketrampilan yang akan berguna sepanjang hidupnya.
6. Meningkatnya daya kreativitas.
7. Mendapat kesempatan menemukan arti dari benda-benda yang ada disekitar anak.
8. Merupakan cara untuk mengatasi kemarahan, kekuatiran, iri hati dan kedukaan.
9. Kesempatan untuk bergaul dengan anak lainnya.
10. Kesempatan untuk mengikuti aturan-aturan.
11. Dapat mengembangkan kemampuan intelektualnya.
B. MACAM BERMAIN
1. Bermain aktif
Pada permainan ini anak berperan secara aktif, kesenangan diperoleh dari apa yang
diperbuat oleh mereka sendiri. Bermain aktif meliputi :
a. Bermain mengamati/menyelidiki (Exploratory Play)
Perhatian pertama anak pada alat bermain adalah memeriksa alat permainan
tersebut, memperhatikan, mengocok-ocok apakah ada bunyi, mencium, meraba,
menekan dan kadang-kadang berusaha membongkar.
b. Bermain konstruksi (Construction Play)
Pada anak umur 3 tahun dapat menyusun balok-balok menjadi rumah-rumahan.
c. Bermain drama (Dramatic Play)
Misal bermain sandiwara boneka, main rumah-rumahan dengan teman-temannya.
d. Bermain fisik
Misalnya bermain bola, bermain tali dan lain-lain.
2. Bermain pasif

SAP Terapi Bermain pada Anak

Tugas Kelompok

Pada permainan ini anak bermain pasif antara lain dengan melihat dan mendengar.
Permainan ini cocok apabila anak sudah lelah bernmain aktif dan membutuhkan
sesuatu untuk mengatasi kebosanan dan keletihannya.
Contoh ; Melihat gambar di buku/majalah.,mendengar cerita atau musik,menonton
televisi dsb.
Dalam kegiatan bermain kadang tidak dapat dicapai keseimbangan dalam bermain,
yaitu apabila terdapat hal-hal seperti dibawah ini :
a. Kesehatan anak menurun. Anak yang sakit tidak mempunyai energi untuk aktif
bermain.
b. Tidak ada variasi dari alat permainan.
c. Tidak ada kesempatan belajar dari alat permainannya.
d. Tidak mempunyai teman bermain.
C. ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE)
Alat Permainan Edukatif (APE) adalah alat permainan yang dapat mengoptimalkan
perkembangan anak, disesuaikan dengan usianya dan tingkat perkembangannya, serta
berguna untuk :
1. Pengembangan aspek fisik, yaitu kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang atau
merangsang pertumbuhan fisik anak, trediri dari motorik kasar dan halus.
Contoh alat bermain motorik kasar : sepeda, bola, mainan yang ditarik dan didorong,
tali, dll. Motorik halus : gunting, pensil, bola, balok, lilin, dll.
2. Pengembangan bahasa, dengan melatih berbicara, menggunakan kalimat yang
benar.Contoh alat permainan : buku bergambar, buku cerita, majalah, radio, tape, TV,
dll.
3.

Pengembangan aspek kognitif, yaitu dengan pengenalan suara, ukuran, bentuk.


Warna, dll. Contoh alat permainan : buku bergambar, buku cerita, puzzle, boneka,
pensil warna, radio, dll.

4. Pengembangan aspek sosial, khususnya dalam hubungannya dengan interaksi ibu dan
anak, keluarga dan masyarakat
Contoh alat permainan : alat permainan yang dapat dipakai bersama, misal kotak
pasir, bola, tali, dll.
D. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM BERMAIN
1. Bermain/alat bermain harus sesuai dengan taraf perkembangan anak.

SAP Terapi Bermain pada Anak

Tugas Kelompok

2. Permainan disesuaikan dengan kemampuan dan minat anak.


3. Ulangi suatu cara bermain sehingga anak terampil, sebelum meningkat pada
keterampilan yang lebih majemuk.
4. Jangan memaksa anak bermain, bila anak sedang tidak ingin bermain.
5. Jangan memberikan alat permainan terlalu banyak atau sedikit.
E. BENTUK- BENTUK PERMAINAN
1. Usia 0 12 bulan
a. Tujuannya adalah :
1) Melatih reflek-reflek (untuk anak bermur 1 bulan), misalnya mengisap,
menggenggam.
2) Melatih kerjasama mata dan tangan.
3) Melatih kerjasama mata dan telinga.
4) Melatih mencari obyek yang ada tetapi tidak kelihatan.
5) Melatih mengenal sumber asal suara.
6) Melatih kepekaan perabaan.
7) Melatih keterampilan dengan gerakan yang berulang-ulang.
b. Alat permainan yang dianjurkan :
1) Benda-benda yang aman untuk dimasukkan mulut atau dipegang.
2) Alat permainan yang berupa gambar atau bentuk muka.
3) Alat permainan lunak berupa boneka orang atau binatang.
4) Alat permainan yang dapat digoyangkan dan keluar suara.
5) Alat permainan berupa selimut dan boneka.
2. Usia 13 24 bulan
a. Tujuannya adalah :
1) Mencari sumber suara/mengikuti sumber suara.
2) Memperkenalkan sumber suara.
3) Melatih anak melakukan gerakan mendorong dan menarik.
4) Melatih imajinasinya.
5) Melatih anak melakukan kegiatan sehari-hari semuanya dalam bentuk kegiatan
yang menarik
b. Alat permainan yang dianjurkan:
1) Genderang, bola dengan giring-giring didalamnya.
2) Alat permainan yang dapat didorong dan ditarik.

SAP Terapi Bermain pada Anak

Tugas Kelompok

3) Alat permainan yang terdiri dari: alat rumah tangga(misal: cangkir yang tidak
mudah pecah, sendok botol plastik, ember, waskom, air), balok-balok besar,
kardus-kardus besar, buku bergambar, kertas untuk dicoret-coret, krayon/pensil
berwarna.
3. Usia 25 36 bulan
a. Tujuannya adalah :
1) Menyalurkan emosi atau perasaan anak.
2) Mengembangkan keterampilan berbahasa.
3) Melatih motorik halus dan kasar.
4) Mengembangkan kecerdasan (memasangkan, menghitung, mengenal dan
membedakan warna).
5) Melatih kerjasama mata dan tangan.
6) Melatih daya imajinansi.
7) Kemampuan membedakan permukaan dan warna benda.
b. Alat permainan yang dianjurkan :
1) Alat-alat untuk menggambar.
2) Lilin yang dapat dibentuk
3) Pasel (puzzel) sederhana.
4) Manik-manik ukuran besar.
5) Berbagai benda yang mempunyai permukaan dan warna yang berbeda.
6) Bola.
4. Usia 32 72 bulan
a. Tujuannya adalah :
1) Mengembangkan kemampuan menyamakan dan membedakan.
2) Mengembangkan kemampuan berbahasa.
3) Mengembangkan pengertian tentang berhitung, menambah, mengurangi.
4) Merangsang daya imajinansi dsengan berbagai cara bermain pura-pura
(sandiwara).
5) Membedakan benda dengan permukaan.
6) Menumbuhkan sportivitas.
7) Mengembangkan kepercayaan diri.
8) Mengembangkan kreativitas.
9) Mengembangkan koordinasi motorik (melompat, memanjat, lari, dll).
10) Mengembangkan kemampuan mengontrol emosi, motorik halus dan kasar.

SAP Terapi Bermain pada Anak

Tugas Kelompok

11) Mengembangkan sosialisasi atau bergaul dengan anak dan orang diluar
rumahnya.
12) Memperkenalkan pengertian yang bersifat ilmu pengetahuan, misal :
pengertian mengenai terapung dan tenggelam.
13) Memperkenalkan suasana kompetisi dan gotong royong.
b. Alat permainan yang dianjurkan :
1) Berbagai benda dari sekitar rumah, buku bergambar, majalah anak-anak, alat
gambar & tulis, kertas untuk belajar melipat, gunting, air, dll.
2) Teman-teman bermain : anak sebaya, orang tua, orang lain diluar rumah.
6. Usia Prasekolah (yang akan dilakukan oleh kelompok)
a. Alat permainan yang dianjurkan :
1) Alat olah raga.
2) Alat masak
3) Alat menghitung
4) Sepeda roda tiga
5) Benda berbagai macam ukuran.
6) Boneka tangan.
7) Mobil.
8) Kapal terbang.
9) Kapal laut dsb
7. Usia sekolah
a. Jenis permainan yang dianjurkan :
1) Pada anak laki-laki : mekanik.
2) Pada anak perempuan : dengan peran ibu.
8. Usia Praremaja
Karakterisrik permainnya adalah permainan intelaktual, membaca, seni, mengarang,
hobi, video games, permainan pemecahan masalah.
9. Usia remaja
Jenis permainan : permainan keahlian, video, komputer, dll.
F. KETIKA ANAK MASUK RAWAT INAP
1. Tujuan kegiatan :
a. Memberi informasi.
b. Memicu normalisasi.

SAP Terapi Bermain pada Anak

Tugas Kelompok

c. Menggunakan sistem pendukung yang dikenal.


d. Mengidentifikasi teknik koping.
2. Contoh kegiatan :
a. Mendesain tanda selamat datang.
b. Memicu orang tua mengisi angket mengenai ritual anak.
c. Memicu orang tua membawa foto dan mainan.
d. Memberi daftar kegiatan rumah sakit.
e. Proaktif melakukan permainan.
Kegiatan untuk kesadaran dan citra diri
Tujuan kegiatan : meningkatkan pengetahuan tentang bagian tubuh internal dan eksternal,
fungsi tubuh dan penerimaan akan tubuhnya.
Kegiatan :
a. Belajar tentang bagian tubuh luar.
b. Belajar tentang bagian tubuh dalam.
c. Belajar tentang fungsi tubuh.
d. Belajar menerima tubuh.
G. EVALUASI
Proses Bermain :
1. Memasukkan bola basket (karet) ke ranjang 3 kali tes :
a. Klien Zuhair
b. Klien Husain
c. Klein A. Muhaimin

: Berhasil

: 3 x masuk

Gagal

: 0 x gagal

: Berhasil

: 0 x masuk

Gagal

: 3 x gagal

: Berhasil

: 2 x masuk

Gagal

: 1 x gagal

2. Menghitung menggunakan lingkaran (plastic) 5 kali tes :


a. Klien Zuhair

: Berhasil
Gagal

b. Klien Husain

: Berhasil
Gagal

c. Klein A. Muhaimin

: Berhasil

SAP Terapi Bermain pada Anak

: 5 x menjawab dengan benar


: 0 x menjawab salah
: 4 x menjawab dengan benar
: 1 x menjawab salah
: 4 x menjawab dengan benar

Tugas Kelompok

Gagal

: 1 x menjawab salah

3. Berhitung dengan alat hitung kayu berwarna 5 kali tes :


a. Klien Zuhair

: Berhasil
Gagal

b. Klien Husain

: Berhasil
Gagal

c. Klein A. Muhaimin

: Berhasil
Gagal

: 5 x menjawab dengan benar


: 0 x menjawab salah
: 5 x menjawab dengan benar
: 0 x menjawab salah
: 5 x menjawab dengan benar
: 0 x menjawab salah

4. Menyusun bangunan rumah menggunakan balok susun berwarna 1 kali tes :


a. Klien Zuhair

: Berhasil.

b. Klien Husain

: Gagal

c. Klein A. Muhaimin

: Berhasil

Respon setelah bermain :


Maasing-masing klien mengungkapkan perasaan senang, tenang dan ingin bermain
lagi terkait tes yang telah dilaksanakan

SAP Terapi Bermain pada Anak

Tugas Kelompok

SUMBER PUSTAKA :
Soetjiningsih, 1988, Tumbuh Kembang Anak, EGC, Jakarta.
Markum.A.H, 1991, Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak, FKUI, Jakarta

SAP Terapi Bermain pada Anak

Tugas Kelompok

Вам также может понравиться