Вы находитесь на странице: 1из 2

PEMBAHASAN MAKALAH

TEKNIK KESEHATAN KESELAMATAN KERJA


PT.PN (CPO)
Apabila karyawan dari suatu perusahaan tertimpa kecelakaan atau terkena suatu
penyakit karena pekerjaannya, akan terjadi kerugian yang berdampak paling berat pada
pihak karyawan dan pihak perusahaan. Pihak karyawan akan mengalami beberapa
akibat seperti : kematian, cacat fisik, cedera ringan, gangguan psikis, dan lain lain
tergantung dari kategori kecelakaan yang terjadi sementara pihak perusahaan akan
mengalami beberapa akibat juga seperti : turunnya produktivitas perusahaan,
mengeluarkan biaya ganti rugi, dan lain lain.
Ada beberapa faktor penyebab terjadinya Kecelakaan Kerja. Faktor yang paling
utama yaitu Faktor manusia, yang dipengaruhi oleh pengetahuan, ketrampilan dan sikap
dalam bekerja, dan Faktor sumber bahaya, yaitu (1) Perbuatan berbahaya (Unsafe
Human Action) yang terjadi karena metode kerja yang salah atau kondisi pekerja yang
kurang optimal dan (2) Kondisi/Keadaan bahaya (Unsafe Condition) yaitu keadaan
lingkungan kerja yang kurang aman karena keberadaan mesin atau peralatan,
lingkungan, proses, sifat pekerjaan, dan lain lain.
Cara pencegahan kecelakaan kerja dapat dirancang dari teori Domino Effect oleh
H.W Heinrich tentang penyebab kecelakaan kerja, antara lain :
1. Pemantauan dan pengendalian kondisi dan tindakan tidak aman di tempat kerja.
2. Membimbing tenaga kerja tentang pentingnya penerapan K3 dalam lingkungan
kerja serta mengembangkan sumber daya ataupun teknologi yang dapat
meningkatkan penerapan K3 di tempat kerja.
3. Menyediakan sarana dan prasarana K3 serta pendukungya di tempat kerja dan
juga menghargai tenaga kerja yang menerapkan K3 di tempat kerja.

Salah satu contoh dari kelalaian dalam menerapkan K3 adalah kasus Juliadi dari
Pabrik Kelapa Sawit PT Milano yang tewas tergiling mesin penghantar dan pemisah
tandan buah sawit. Kasus tersebut dapat diringkas sebagai berikut :
Setelah briefing pagi, Juliadi menemukan baut mesin penghantar dan pemisah
tandan buah sawit (conveyor) tidak dalam keadaan standar setelah melakukan
pengecekan kesiapan mesin. Tengah melakukan perbaikan alat tersebut, seorang
karyawan lain yang tidak mengetahui Juliadi sedang bekerja tiba-tiba menghidupkan
mesin tersebut yang mengakibatkan tewasnya Juliadi.
Dari kasus tersebut, dapat kita simpulkan bahwa penyebab terjadinya kecelakaan
tersebut merupakan kombinasi dari unsafe human action, dimana Juliadi melakukan
perbaikan alat yang diluar rutinitas, dan unsafe condition, dikarenakan lokasi Juliadi
pada alat yang membahayakan nyawa.
Kejadian tersebut dapat dicegah apabila sebelum melakukan perbaikan alat yang
diluar rutinitas perusahaan tersebut, seharusnya Juliadi melapor pada atasan atau
rekan kerja yang bertugas menjaga tombol panel agar diberi waktu untuk
menyelesaikan pekerjaannya sebelum alat dihidupkan. Perusahaan juga seharusnya
memisahkan peran tenaga kerja yang memeriksa kesiapan mesin dengan peran
tenaga kerja yang bertugas memperbaiki alat apabila hasil pemeriksaan
menunjukkan adanya alat yang membutuhkan

Вам также может понравиться