Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pengkajian Data
Ruangan
Tanggal Pengkajian
: 08 Desember 2015
Nama Pasien
: Ny. H
Umur
:15-03-1938
Alamat
: Makassar
TB
: 145 cm
BB
: 40 Kg
RM
: 733455
Jenis Tindakan
: Permanent Pacemaker
Tanggal Pengkajian
Informasi pasien
Klien masuk rumah sakit dengan keluhan badan lemas sejak 2 hari sebelum masuk rumah
sakit, pingsan ada, riwayat hipertensi ada, riwayat DM, PJK, Merokok, disangkal. TD
110/70 mHg,HR 38x/menit, RR 22 x/menit. Hasil Laboratorium Hb 11.8 gr/dl, WBC
8600, PLT 285.000, Ur 23, Cr 0.61. Hasil EKG irama regular, HR 38x/menit, normoaxis,
TAVB.
Fisik :
1
2
3
P : 20x/mnt
S : 36.50C
b Administrasi
Informed Consent klien yang telah ditandatangani oleh keluarganya
c
Mental
Melakukan pendidikan kesehatan tentang prosedur tindakan agar klien tidak cemas.
NaCL 0.9% 16 tpm. Selanjutnya Klien dibawa ke ruang cath Lab; kemudian klien
dibaringkan di meja. Setelah itu, klien dipasangkan elektroda di bagian dada dan kaki.
Dilakukan tindakan aseptik/antiseptik didaerah arteri radialis kiri. Anastesi local
didaerah radialis kiri, punksi arteri radialis kiri berjalan lancar, lalusheat 5F dimasukkan.
Kanulasi Left Coronary Artery dan Right Coronary Artery dengan kateter TIG didapatkan
hasil: left main: distal stenosis 80%, LAD: osteal stenosis 90%, LCx: proximal stenosis
70%, RCA: multiple stenosis 70-90%, Graft SVG-RCA: paten, SVG-OM1: paten, SVGD1: tidak tervisualisasi, LIMA-LAD: tidak berkembang, oklusi distal. Kemudian
dilanjutkan dengan pemasangan generator permanen pacemaker.
Dilakukan insisi pada daerah deltoid pectoral kiri, dilakukan penusukan pada vena
axilaris kiri dan lead ventrikuler dimasukkan sampai apex. Pengukuran menunjukan
ambang 0.8 v, gelombang R menunjukan 7 mV dan resistensi menunjukan 625 ohm.
Setelah itu lead difiksasi pada otot. Setelah fiksasi mengarah ke otot dan jaringan
sekitarnya, generator itu dijahit ke jaringan, pembangkit itu dijahit ke jaringan, ukuran
yang sesuai dijahit subkutan yakni seukuran saku, injeksikan ceftazidime 1 gr. Generator
sudah tertanam dan EKG menunjukan pacing pada ventrikuler. Kemudian luka tersebut
dijahit, ppm diatur dengan 60 bpm Prosedur diakhiri tanpa komplikasi dan pasien
diobservasi di ruang pemulihan. Pasien dalam keadaan hemoninamik stabil dan sedikit
nyeri keluhan. Prosedur diakhiri dan pasien dipindahkan ke ruang recovery.
5
Menganjurkan klien untuk menghindari ekstensi atau abduksi berlebihan pada lengan
yang di operasi.
d
6
Pre Tindakan
Data Subjektif
a
Data Objektif
a
c
d
Post Operasi
Data Subjektif
a
Data Objektif
a. Ekspresi wajah sedikit meringis bila nyeri muncul
b. Skala nyeri 2-3 (Nyeri ringan)
c. Pasien dianjurkan untuk bedrest
b Diagnosa Keperawatan
1. Ansietas
2. Nyeri
3. Resiko infeksi
4. Defisit Pengetahuan
c
Tindakan Keperawatan
1. Ansietas berhubungan dengan prosedur tindakan
a) Kriteria Evaluasi
Kontrol Ansietas: klien dapat mengurangi perasaan khawatir dan tegang
Ketrampilan Interaksi Sosial: klien dapat berinteraksi dengan keluarga
untuk mengurangi perasaan cemas dan khawatir
b) Intervensi
1) Mengkaji tingkat kecemasan klien
2) Menjelaskan kepada klien tentang prosedur tindakan, manfaat, dan efek
dari tindakan.
3) Beri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaannya
4) Memberikan lingkungan yang nyaman bagi klien
5) Anjurkan keluarga untuk menemani klien
2
b) Intervensi
1) Observasi tanda-tanda vital: TD : 140/90 mmHg
P : 22 x/mnt
N : 60 x/mnt
2) Observasi adanya perdarahan dan hematoma
3) Menganjurkan pasien untuk tidak menekuk tangan yang telah selesai
diaff sheatnya dan tidak dijadikan sebagai tumpuan.
4) Menganjurkan kepada keluarga untuk dapat memberitahukan kepada
keluarga apabila keluhan tidak teratasi sebaiknya laporkan kepada
petugas
5) Mengajarkan klien untuk teknik napas dalam bila nyeri muncul.
6) Menganjurkan untuk menghindari ketegangan psikis
7) Menganjurkan kepada klien untuk minum obat secara teratur
8) Menganjurkan untuk rajin kontrol di RS.
9) Menjelaskan kepada klien tentang proses penyakit
3
Resiko infeksi
a. Kriteria evaluasi
Manajemen Perawatan Luka: klien dan keluarga dapat melakukan
perawatan luka dan dapat mengetahui tanda-tanda terjadi infeksi pada daerah
insisi.
b. Intervensi
1) Periksa luka tiap hari, dan jaga daerah insisi bersih dan mongering hingga
sembuh
2) Ajarkan keluarga dan klien tanda-tanda infeksi
3) Laporkan adanya demam, kemerahan, drainase, rasa hangat, diskolorasi
atau pembengkakan kepada dokter
4) Hindari baju ketat (misalnya tali bra ketat) yang menambah tekanan
berlebih pada luka dan pada generator.
5) Hindari beraktivitas berlebihan karena akan menyebabkan malfungsi
2) Anjurkan klien untuk melaporkan apabila denyut nadi lebih rendah dari
nilai yang telah ditentukan
3) Anjurkan klien untuk melaporkan jika merasa pusing, lelah, sensasi
merasa jantung berdebar-debar
4) Ajarkan klien untuk menghindari dekat mesin motor besar yang sedang
berjalan (gas atau listrik) dan hindari berdiri dekat kawat tegangan tinggi,
5)
6)
7)
8)
pembangkit listrik , transmitter radio, magnet industri besar dan mesin las.
Anjurkan klien untuk selalu membawa idntitas pengguna pacemaker
Hindari detector logam di bandara
Hindari mengangkat beban lebih dari 2-4kg.
Hindari menggerakkan tangan dan bahu dengan kasar selama 6 minggu.
Klien mengatakan dapat memahami semua anjuran yang diberikan dan mau
mengikuti anjuran yang disampaikan
2)
3)
Klien mengatakan akan selalu memperhatikan pola hidup dengan baik dan
benar
4)
5)