Вы находитесь на странице: 1из 26

BAB III

PENGATURAN BEBAN BELAJAR


A. Sistem Paket (Beban Belajar TM, PT, KMTT)
Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan program
pendidikan yang berlaku disekolah, Sistem tersebut terdiri dari sistem paket . Adapun
pengaturan beban belajar pada sistem tersebut sebagai berikut :
1. Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan oleh setiap Kompetensi
Keahlian. Kompetensi Keahlian yang memerlukan waktu lebih, jam tambahannya
diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yang sama di luar jumlah jam yang
dicantumkan
2. Terdiri dari berbagai mata pelajaran yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan setiap
Kompetensi Keahlian
3. Jumlah jam Kompetensi Kejuruan pada dasarnya sesuai dengan kebutuhan standard
kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja tetapi tidak boleh kurang dari 1044 jam
4. Ekuivalen 2 jam pembelajaran ( per minggu )
Durasi jam yang tertulis pada struktur kurikulum adalah jumlah jam pembelajaran
tatap muka, dua jam pembelajaran praktik di sekolah atau empat jam pembelajaran praktIk
di DU / DI setara dengan satu jam tatap muka. Alokasi waktu untuk Praktik Kerja Industri (
Prakerin ) diambil dari durasi waktu mata pelajaran Kompetensi Kejuruan ( 1044 jam ).
Implikasi dari struktur kurikulum diatas dijelaskan sebagai berikut :
1. Di dalam penyusunan struktur kurikulum SMK, mata pelajaran dibagi ke dalam tiga
kelompok, yaitu kelompok mata Pelajaran Normatif, Adaptif, dan Produktif.
2. Materi pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Kejuruan
disesuaikan dengan kebutuhan Kompetensi Keahlian untuk memenuhi standar
kompetensi di dunia kerja
3. Evaluasi pembelajaran dilakukan setiap akhir penyelesaian satu standar kompetensi
atau beberapa penyelesaian kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran
4. Alokasi waktu satu jam pelajaran tatap muka adalah 45 menit

5. Beban belajar SMK meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka, praktik di sekolah
dan kegiatan kerja praktik di dunia usaha / industri ekuivalen dengan 50 jam pelajaran
per minggu
6. Minggu efektif penyelenggaraan pendidikan SMK adalah 38 minggu dalam satu tahun
pelajaran untuk tahun 2015/2016, dengan jumlah jam minggu efektif sebanyak 48
minggu / tahun.
Berdasarkan struktur kurikulum dan implikasinya disusun struktur kurikulum untuk masingmasing satuan pendidikan sesuai Kompetensi Keahlian masing-masing.
Pengaturan tentang alokasi waktu pada SMK Kesehatan Mandiri Lubuk Alung hanya
dapat terlaksana 45 menit dan jadwal yang tersedia disesuaikan dengan waktu shalat zhuhur
dan ashar disetiap harinya. Jumlah jam tatap muka disesuaikan dengan jumlah jam pada
kurikulum, jumlah jam perminggu 50 jam dengan jumlah minggu efektif 38 minggu
pertahun 627 jam. Jumlah jam ini tidak tetap pada tiap semesternya, karena ada mata
pelajaran yang hanya di ajarkan pada semester tertentu. Pada Tahun pelajaran 2015/2016
minggu efektif sebanyak 38 minggu / tahun, hal ini disebabkan karena adanya kegiatan
Pesantren Ramadhan yang merupakan Program dari Pemerintah Kab Padang Pariaman.
Pemanfaatan 60 % dari jumlah waktu kegiatan tatap muka.
Alokasi waktu pembelajaran 60 % dipergunakan untuk penugasan terstruktur ( PT )
dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT) dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran
diluar jam sekolah melalui penugasan perorang atau kelompok. Untuk SMK Kesehatan
Mandiri Lubuk ALung 0 % - 60 % dari waktu kegiatan tatap muka, Pemanfaatan alokasi
waktu tersebut mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam kompetensi. Contoh pada
mata pelajaran Dasar Kejuruan Kefarmasian 140 jam pelajaran, maka penugasan Terstruktur
dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur Maksimum adalah 60 % x 140 jam = 84 jam.
Pelaksanaan percepatan bagi siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat yang
istimewa, Belum dapat terlaksana karena belum tersedianya sarana dan prasarana yang
memadai serta tenaga pendidik dengan kemampuan khusus. Pelaksanaan percepatan baru
dalam bentuk program pengayaan bagi siswa yang sudah melebihi dari nilai ketuntasan
minimum sementara bagi siswa yang memiliki kemampuan dibawah rata-rata ketuntasan
minimum (KKM) akan diberikan program remedial dengan rentang waktuyang tidak
terbatas sampai siswa yang bersangkutan mengikuti ujian nasional ( kegiatan ini tidak
2

terstruktur dan tidak

terprogram ), Jadwal pelaksanaan diserahkan kepada guru bidang

studi diluar jam pelajaran.


Pengaturan, Penjurusan, Penetapan KKM, Kenaikan Kelas dan Kelulusan
1. Pengatur Penjurusan
Dalam

penetapan

penjurusan

sesuai

dengan

bidang/

program/

paket

keahlian

mempertimbangkan Spektrum Pendidikan Menengah Kejuruan yang ditetapkan oleh Direktur


Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kurikulum SMK/MAK dirancang dengan pandangan bahwa SMA/MA dan SMK/MAK pada
dasarnya adalah pendidikan menengah, pembedanya hanya pada pengakomodasian minat peserta
didik saat memasuki pendidikan menengah.
Oleh karena itu, struktur umum SMK/MAK yakni ada tiga kelompok matapelajaran:
Kelompok Normatif, Adaptif, dan Produktif
Pada SMK/MAK, Mata Pelajaran Kelompok Produktif terdiri atas:

Ilmu Resep

Farmakologi

Farmakogonosi

Undang-Undang Kesehatan

Adminitrasi Farmasi

Ilmu Kesehatan Masyarakat

K3LH

Kimia Analisa

a. Peminatan Jurusan Kefarmasian


1. Kriteria penjurusan
Kriteria penjurusan dilakukan pada kelas X pada saat penerimaan siswa baru bakat dan
minat dari siswa yang bersangkutan dengan melalui beberapa persyaratan, diantaaranya
mengikuti tes akademik dan tes kesehatan
2. Uraian tentang program penelusuran bakat dan prestasi peserta didik
Dilakukan dengan test tertulis, wawancara dan test performance / bakat
3.

Uraian mekanisme dan proses pelaksanaan


penjurusan

Di SMK Kesehatan Mandiri Lubuk Alung proses penerimaan siswa baru pendaftarannya di
laksanakan sesuai dengan minat dan bakat calon siswa

2. Penetapan KKM
NO

MATA PELAJARAN

KRITERIA KETUNTASAN
MINIMUN

A. 1. Normatif
1.1 Pendidikan Agama

75

1.2 Pendidikan Kewarganegaraan

75

1.3 Bahasa Indonesia

75

1.4 Pendidikan Jasmani Olahraga dan


Kesehatan
1.5 Seni Budaya

75
75

2. Adaptif
2.1 Matematika

75

2.2 Bahasa Inggris

75

2.3 Ilmu Pengetahuan Alam

75

2.4 Kimia

75

2.5 Biologi

75

2.7 KKPI

75

2.8 Kewirausahaan

75

3. Produktif
3.1 Dasar Kompetensi Kejuruan Farmasi
1. Memahami dasar-dasar
kefarmasian

kimia

dan

prinsip

kerja
75

2. Menerapkan dasar-dasar kerja di laboratoriuman resep


dan kimia

75

3. Memahami standar baku pembanding, larutan baku, dan


larutan pereaksi

75

4. Memahami CPOB, CPKB, dan CPOTB

75

5.

Menerapkan Keselamatan,
Lingkungan Hidup (K3LH)

Kesehatan

Kerja

dan

6. Melaksanakan kerja sama dengan kolega dan pelanggan

75

75

3.2 Kompetensi Kejuruan Farmasi

75

1. Memahami dasar-dasar kefarmasian

75

2. Menerapkan tata tertib kerja di laboratorium resep

75

3. Mendeskripsikan penggolongan obat

75

4. Memahami penggolongan PKRT dan alat kesehatan

75

5. Memahami dasar-dasar farmakologi

75

6. Memahami dasar-dasar penyakit

75

7. Menerapkan swamedikasi

75

8. Menerapkan pembuatan sediaan obat sesuai resep dokter


di bawah pengawasan apoteker

75

9. Menerapkan manajemen dan administrasi di bidang


farmasi

75

10. Menerapkan akuntansi dalam bidang farmasi

75

11. Menerapkan prinsip-prinsip preformulasi

75

12.Memahami teknik pembuatan sediaan obat, dalam skala


kecil dan dalam skala industry

75

13.Memahami pengujian sediaan obat, obat tradisional dan


fitofarmaka

75

14. Memahami farmakognosi

75

15. Membuat obat tradisional dan fitofarmaka

75

16. Menerapkan distribusi sediaan obat bebas, bebas terbatas,


dan obat keras, obat psikotropika dan narkotika

75

17. Menerapkan ilmu kesehatan masyarakat

75

B. Muatan Lokal
6

75
PAQ

C. Pengembangan Diri
Bimbingan Konseling
Uraian tentang mekanisme dan prosedur penentuaan KKM
Salah satu prinsip penilaian pada kurikulum KTSP adalah menggunakan acuan kriteria yakni
menggunakan kriteria tertentu dalam penentuan kelulusan pserta didik, kriteria paling rendah
disebut dengan kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan sebelum tahun ajaran dimulai.
Penentuan KKM secara nasional diharapkan mencapai 4 %, tetapi target ketuntasan secara
nasional baru mencapai angka 75 %, untuk SMK Kesehatan terdapat fariasi ketuntasan
dimulai dari terendah 1 % sampai dengan tertinggi 4 % hal ini tentu saja didasarkan kepada
kompleksitas, daya dukung dan intake pada masing-masing SK-KD kompetensi dan
penempatan KKM oleh sekolah.
Analisis pencapaian kriteria ketuntasan minimum bertujuan utnk mengetahui tingkat
ketercapaian KKM yang telah ditetapkan. Upaya-upaya sekolah untuk meningkatkan KKM
ideal dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM )
Salah satu prinsip penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi adalah
menggunakan acuan kriteria, yakni menggunakan kriteria tertentu dalam menentukan
kelulusan peserta didik. Kriteria paling rendah dinamakan kriteria ketuntasan minimal
( KKM ).
KKM harus ditetapkan sebelum tahun ajaran dimulai. Seberapapun besarnya
jumlah peserta didik yang melampaui batas KKM tidaklah mengubah keputusan
pendidik dalam menyatakan lulus atau tidak lulus dalam pembelajaran, pada acuan
normal kurva normal sering digunakan untuk menentukan ketuntasan belajar peserta
didik jika diperoleh hasil rata-rata kurang memuaskan. Acuan kriteria mengharuskan
peserta didik untuk melakukan tindakan yang tepat terhadap hasil penilaian, yaitu
memberikan layanan remedial bagi peserta didik yang belum tuntas dan layanan
pengayaan bagi yang sudah melampaui kriteria ketuntasan minimal.

KKM ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan guru mata pelajaran di


satuan pendidikan atau beberapa satuan pendidikan yang memiliki karakteristik yang
sama, Pertimbangan

pendidik atau forum MGMP secara akademis menjadi

pertimbangan utama penetapan KKM. KKM menunjukan persentase tingkat


pencapaian kompetensi sehingga dinyatakan dengan angka maksimal 4 ( Empat ),
angka maksimal 4 merupakan kriteria ketuntasan ideal. Target ketuntasan secara
Nasional diharapkan mencapai minimal 75, Satuan pendidikan dapat dimulai dari
KKM dibawah target nasional kemudian ditingkatkan secara bertahap. KKM menjadi
acuan bersama pendidik, peserta didik dan orang tua, oleh karena itu pihak pihak yang
berkepentingan terhadap penilaian disekolah berhak untuk mengetahuinya untuk itu
perlu dilakukan sosialisasi agar informasi dapat diakses dengan mudah oleh peserta
didik atau orang tuanya. KKM harus dicantumkan dalam laporan hasil belajar sebagai
acuan dalam menyikapi hasil belajar peserta didik.
2. Prinsip Penetapan KKM
Penetapan KKM perlu mempertimbangkan beberapa ketentuan sebagai berikut :
1.

Penetapkan KKM merupakan kegiatan pengambilan keputusan yang dapat


dilakukan melalui metode kualitatif dan kuantitatif

2.

Penetapan nilai KKM melalui analisis ketuntasan belajar minimal pada setiap
indikator dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta
didik

3.

KKM setiap kompetensi dasar ( KD ) merupakan rata-rata yang terdapat dalam


KD tersebut

4.

KKM setiap Standar Kompetensi ( SK ) merupakan rata rata KKM Kompetensi


Dasar ( KD ) yang terdapat dalam KI tersebut

5.

Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran ( MP ) merupakan rata rata dari


semua KKM

yang terdapat dalam dalam satu semester atau satu tahun

pembelajaran dan dicantumkan dalam laporan hasil belajar


6.

Indikator merupakan acuan / rujukan bagi pendidik untuk membuat soal-soal


ulangan baik ulangan harian ( UH ), Ulangan tengah semester ( UTS ) maupun
ulangan akhir semester ( UAS )

7.

Pada setiap indikator atau kompetensi dasar dimungkinkan adanya perbedaan


nilai ketuntasan minimal

3. Uraian tentang upaya sekolah dalam meningkatkan KKM untuk mencapai KKM ideal
(4%)
Analisis pencapaian kriteria ketuntasan minimal bertujuan untuk mengetahui
tingkat ketercapaian KKM yang telah ditetapkan, setelah selesai melaksanakan
penilaian setiap KD harus dilakukan analisis pencapaian kriteria ketuntasan minimal.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan analisis rata-rata pencapaian peserta didik
kelas X , XI, dan XII, terhadap KKM yang telah ditetapkan pada setiap mata
pelajaran.
Melalui analisis ini akan diperoleh data antara lain :
1. Meningkatkan kemampuan guru
2. Mengkaji kedalaman kompleksitas indikator
3. Menganalisis SK
4. Menganalisis pencapaian KKM
5. Melengkapi sarana pendukung
6. Meningkatkan intake siswa
7. Remedial dan Pengayaan serta yang lainnya
Manfaat hasil analisis adalah sebagai dasar untuk meningkatkan kriteria ketuntasan
minimal dilakukan berdasarkan hasil pengolahan, data perolehan nilai setiap peserta
didik permata pelajaran.

3. Kenaikan Kelas
1.

Kriteria kenaikan kelas


Pernyataan yang menegaskan bahwa peserta didik telah kompeten dan berhak melanjutkan
ke jenjang kompetensi-kompetensi tahun selanjutnya.
Pernyataan kompeten atau yang berarti dapat melanjutkan, ditetapkan berdasarkan
pertimbangan kinerja peserta didik yang meliputi aspek :
A. Akedemik : sesuai dengan KKM
B. Non Akademik :
1. Kehadiran 80 %
2. Sikap / kepribadian minimal B

Pernyataan kenaikan kelas dilakukan melalui pembagian buku rapor yang dilakukan di akhir
tahun pelajaran, setiap siswa akan memperoleh buku rapor yang berisi laporan hasil belajar
sesuai dengan jumlah kompetensi yang telah dinyatakan kompeten.
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran dan ditentukan berdasarkan
kesimpulan akhir ketuntasan belajar setiap mata pelajaran pada semester 2 (dua). Kriteria
kenaikan kelas diatur sebagai berikut:
A. KENAIKAN dari KELAS X (sepuluh) ke KELAS XI (sebelas):
Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat-syarat di bawah ini
1. Peserta didik harus menyelesaikan seluruh program pembelajaran di kelas yang
Bersangkutan.
2. Memiliki nilai minimal Baik untuk aspek kepribadian pada semester yang diikuti.
3. Mencapai nilai rata-rata minimal untuk semua mata pelajaran yang ditetapkan oleh
sekolah.
4. Kehadiran minimal 85% yaitu 183 hari/tahun atau ketidakhadiran maksimal 33
hari/tahun dari jumlah hari efektif belajar (216 hari/tahun).
5. Peserta didik tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), maksimal 3
(tiga) mata pelajaran.
Uji Kompetensi
1. Penilaian pada mata pelajaran disetiap standar kompetensi dilakukan oleh mata pelajaran
2. Penilaian ujian akhir
3. Penilaian ujian Nasional 4 ( empat ) mata uji
4. Penilaian UAS teori dan praktek untuk mata pelajaran yang tidak di UN kan
Penilaian pada kelompok Mata Pelajaran pada setiap standart kompetensi dilakukan oleh
guru Mata Pelajaran :
1. Penilaian Ujian tengah semester untuk mengukur ketuntasan-ketuntasan kompetensi
dan standart kompetensi dalam rentang waktu 3 ( Tiga ) bulan
b. Penilaian Ujian Akhir Semester
c. Penilaian Ujian Nasional untuk empat Mata Uji Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
Matematika dan Teori Produktif
d. Penilaian Ujian Akhir Sekolah, Ujian Praktek kelompok Normatif, Adaptif dan Ujian
Akhir Praktek Produktif
Uraian tentang mekanisme dan prosedur pelaporan hasil belajar
Pelaporan hasil belajar disampaikan kepada siswa dan orang tua setelah melalui proses
penilaian baik melalui UH ( Ulangan Harian ), Ujian MID, Semester, Ujian Akhir Sekolah,
10

Ujian Akhir Nasional dan Ujian Akhir Muhammadiyah. Pelaporan hasil belajar / ulangan
harian diberikan kepada siswa sedangkan hasil ujian mid semester diberikan kepada orang
tua melalui rapat dengan pimpinan sekolah, wali kelas, dan Yayasan Kesehayan Mandiri
Lubuk ALung. Pelaporan hasil ujian sekolah diberikan kepada siswa bersamaan dengan
Surat Tanda Tamat Sekolah ( STTB ), sedangkan hasil Ujian Nasional ( UN ) diberikan
melalui Surat Keterangan Hasil Ujian ( SKHU ) kepada siswa setelah pengumuman
kelulusan :
1.

Nilai standart Kompetensi di Raport

2.

Nilai Ujain Nasional di SKHU

3.

Nilai UAS di Ijazah

4.

Nilai Kompetensi Produktif disertifikat Kompetensi

5.

Nilai Prakerin disertifikat Prakerin

6.

Seluruh nilai kompetensi semester I sampai semester VI di dalam buku Rapor

Uraian tentang pelaksanaan program remedial dan pengayaan


a. Program remedial
Program Remedial merupakan program yang dilaksanakan oleh sekolah dalam rangka
penuntasan kompetensi KI / KD ( Kompetensi Inti / Kompetensi Dasar ) bagi siswa yang
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan Materi Pelajaran.
Kriteria siswa yang mengikuti Proses Remedial adalah :

Siswa yang mengalami kesulitan belajar / memahami SK / KD ( Standar Kompetensi /


Kompetensi dasar ).
Format Program Remedial
No

Nama

Jenis

Latar

Kemungkinan

Siswa

kesulitan

belakang

usaha bantuan

Nilai
Lama
Baru

Tanda
tangan

1.
2.
3.
b. Program Pengayaan
Pembelajaran pengayaan adalah pembelajaran yang dilaksanakan dalam rangka membantu
peserta didik mencapai Standar Kompetensi Kelulusan maksimal dan diperlukan keinginan
kuat dari peserta didik untuk mengembangkan kreatifitas, partisipasi, dan kemandirian
untuk meningkatkan pemahaman terhadap KI/KD (Kompetensi Inti /Kompetensi Dasar).

11

Hal ini dapat terlaksana apabila peserta didik telah melampaui persyaratan minimal yang
ditentukan oleh kurikulum.
Format Program Pengayaan

No

Hari/Tanggal

Nama
Siswa

SK/KD

Indikator

Soal

Kegiatan

Ket

1.
2.
3.
Mutasi siswa
Pengaturan siswa pindah sekolah disesuaikan dengan aturan yang telah ditetapkan oleh
Dinas Pendidikan Kab Padang Parianan, degan ketentuan sebagai berikut :
1. Mutasi Keluar Kab Padang Pariaman
Syaratsyarat pindah keluar kab Padang Pariaman sebagai berikut :
1.

Surat Permohonan Pindah dari orang tua yang bersangkutan

2.

Surat Keterangan Pindah dari Sekolah Asal

3.

Daftar 8355 dari Sekolah Asal

4.

Surat Keterangan Kesediaan menerima dari Sekolah yang dituju

5.

Surat Keterangan Daftar Mutasi NISN dari Dinas Pendidikan Kota/kab yang
dituju

6.

Foto copy Rapor

7.

Dan melaporkan diri kesekolah dan Dinas pendidikan Kabupaten Kota dengan
menyerahkan daftar mutasi yang berisi nomor NISN

2. Mutasi dari Luar Kabupaten Padang Pariaman


Syaratsyarat pindah ke kab Padang Pariaman sebagai berikut :
1. Foto copy Rapor
2. Daftar 8355 dari Sekalah Asal
3. Daftar Mutasi Ssiwa yang berisi NISN yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten / Kota sekalah Permohonan

pindah dari orang tua yang

bersangkutan
4. Surat pindah dari sekolah asal diketahui Dinas pendidikan Kabupaten / Kota asal
5. Melaporkan diri ke Dinas Pendidikan Kab Padang Pariaman bila telah nyata
diterima disekolah dengan menyerahkan daftar Mutasi NISN dari Kabupaten /
Kota asal
12

Penerimaan Siswa Baru ( PSB )


Penerimaan siswa di SMK Kesehatan Mandiri dilaksanakan 2 tahap pada setiap
tahunnya. Tahap 1 dilaksanakan bersamaan dengan penerimaan Penerimaan Siswa Baru
( PSB ) online yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kab Padang Pariaman untuk
penerimaan siswa SMA / SMK Negeri, setelah pengumuman PSB online biasanya
Penerimaan Siswa Baru di sekolah-sekolah Swasta se Kab Padang Pariaman meningkat,
pada saat inilah SMK Kesehatan Mandiri Lubuk Alung melaksanakan tahap ke 2 Seleksi
Penerimaan Siswa Baru.
Untuk mendapatkan siswa yang berkualitas, SMK Kesehatan Mandiri Lubuk Alung
melakukan beberapa upaya seperti :
1. Melakukan kunjungan ke Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) dan Tsanawiyah, baik
di Kab Padang Pariaman maupun di luar kabupaten.
2. Memasang spanduk di tempat yang strategis.
3. Memberikan brosur kepada orang tua siswa.
4. Memberikan pesan kepada orang tua siswa kelas X dan XI yang disampaikan ketika
penerimaan rapor
5. Melalui OSIS (Organisasi Siswa) menyampaikan kepada adik-adiknya di SMP /
Tsanawiya.h
Adapun Penerimaan Siswa Baru pada SMK Kesehatan Mandiri Lubuk Alung
persyaratannya sama dengan sekolah negeri. Bedanya jika di sekolah negeri secara online
maka pada SMK Kesehatan Mandiri Lubuk Alung ada persyaratan tambahan sebagai materi
seleksi, yaitu :
1.

Tes Formatif ( Mapel yang Di UN kan)

2.

Tes Kesehatan

3.

Tes Baca Al-Quran


Dalam Penerimaan Siswa Baru setiap awal Tahun Pembelajaran diatur dengan tujuan

untuk memastikan bahwa Penerimaan Siwa Baru terlaksana dengan baik dan lancar dengan
kegiatan sebagai berikut :
1. Pembentukan Team PSB dan Team MOS
2. Persiapan Penerimaan Siswa Baru
3. Penerimaan Pendaftaran Siswa Baru
4. Penyeleksian calon siswa baru
5. Penetapan calon siswa baru
6. Pendaftaran calon siswa baru
13

7. Penerimaan siswa baru secara resmi


8. Masa Orientasi siswa
9. Pelaporan hasil penerimaan siswa baru
Kode Etik Guru
Persatuan guru Repuplik Indonesia ( PGRI ) menyadari bahwa Pendidikan adalah
merupakan suatu bidang pengabdian terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bangsa dan tanah air
serta kemanusiaan pada umumnya dan guru indonesia yang berjiwa Pancasila dan UndangUndang Dasar 1945.
Maka guru Indonesia terpanggil untuk menunaikan karyanya sebagai guru dengan
mempedomani dasar-dasar sebagai berikut :
1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia
pembangunan yang berjiwa Pancasila
2. Guru memiliki kejujuran Profesional dalam menerapkan Kurikulum sesuai dengan
kebutuhan anak didik masing masing
3. Guru mengadakan komunikasi komunikasi terutama dalam memperoleh informasi
tentang anak didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalah gunaan
4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan
orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik
5. Guru memelihara hubungan dengan masyarakat disekitar sekolahnya maupun
masyarakat yang luas untuk kepentingan pendidikan
6. Guru secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan
meningkatkan mutu profesinya
7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru, baik berdasarkan
lingkungan maupun didalam hubungan keseluruhan
8. Guru bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan mutu organisasi Guru
Profesional sebagai sarana pengabdiannya
9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan Pemerintah
dalam bidang Pendidikan
KODE ETIK PROGRAM KEAHLIAN
SMK KESEHATAN MANDIRI
BAB I
PENGERTIAN DAN TUJUAN
PASAL 1PASAL 1
PENGERTIAN
14

Kode etik akademik adalah norma yang mengatur pola interaksi antar civitas SMK
Kesehatan Mandiri
PASAL 2
TUJUAN
Tujuan kode etik akademik SMK Kesehatan Mandiri adalah menata etika dan moral
civitas SMK Kesehatan Mandiri dalam melaksanakan pembelajaran.
BAB II
KEWAJIBAN UMUM
PASAL 3
KEWAJIBAN ANTAR SESAMA CIVITAS
1. Dalam interaksi kehidupan Sekolah, setiap orang dianjurkan untuk menyapa dan memberi
salam kepada orang atau kelompok orang yang dijumpainya, dan diwajibkan bagi orang atau
kelompok tersebut untuk menjawab
2. Setiap orang yang lebih muda harus menghormati, sopan, dan santun terhadap mereka yang
berusia lebih tua. Orang yang berusia lebih tua harus menghargai, membimbing, memberi
contoh, dan mengayomi mereka yang lebih muda darinya.
3. Setiap orang yang memiliki pangkat dan/atau jabatan lebih rendah harus menghormati,
berperilaku sopan, dan santun terhadap mereka yang memiliki pangkat dan/atau jabatan lebih
tinggi. Orang yang memiliki pangkat dan/atau jabatan lebih tinggi harus menghargai,
membimbing, dan menuntun mereka yang memiliki pangkat dan/atau jabatan lebih rendah.

PASAL 4
KEWAJIBAN TENAGA PENDIDK TERHADAP TENAGA PENDIDIK LAINNYA
1. Setiap tenaga pendidik wajib memperlakukan tenaga pendidik lainnya sebagaimana ia sendiri
ingin diperlakukan.
2. Setiap tenaga pendidik harus mengakui kredibilitas dan integritas tenaga pendidik lainnya
berdasarkan kompetensi keilmuan yang dimiliki.
PASAL 5
KEWAJIBAN TENGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN TERHADAP PESERTA DIDIK
1. Setiap tenaga pendidik dan kependidikan senantiasa mengingat dan sadar akan kewajiban
sebagai pendidik dan kependidikan.
2. Setiap tenaga pendidik dan kependidikan wajib mengembangkan diri dan mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni sesuai kompetensi bidang
keilmuaannya dengan tetap berpegang pada prinsip belajar seumur hidup.
3. Setiap tenaga pendidik dan kependidikan harus melaksanakan tugas dan kewajibannya secara
tulus, jujur, iklash dan lurus sesuai peraturan dan ketentuan yang beerlaku.

15

4. Setiap tenaga pendidik dan kependidikan wajib membuka diri dan memberi kesempatan
seluas-luasnya kepada peserta didik untuk bertanya, berdiskusi bahkan berargumentasi selama
didukung oleh bukti-bukti obyektif ilmiah.
5. Setiap tenaga pendidik dan kependidikan sesuai dengan fungsi dan tugasnya memberi
bantuan dan bimbingan bagi peserta didik yang membutuhkan.
6. Setiap tenaga pendidik dan kependidikan wajib memperlakkukan peserta didik secara
manusiawi, obyektif, adil, dan tidak memihak.
PASAL 6
KEWAJIBAN PESERTA DIDIK TERHADAP TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN
1. Setiap peserta didik peserta didik harus menghormati dan berperilaku sopan pada setiap
tenaga pendidik dan kependidikan.
2. Setiap peserta didik peserta didik harus mengetahui segala hal yang berkaitan dengan bidang
tugasnya dan dapat meminta bantuan pada pendidik dan tenga kependidikan sesuai
kompetensi yang diembannya.
3. Setiap peserta didik peserta didik yang mengikuti proses pembelajaran, wajib hadir sebelum
guru/pendidik memasuki ruangan, dan peserta didik tidak diperkenankan bubar meninggakan
ruangan sebelum guru/pendidik keluar.
PASAL 7
KEWAJIBAN PIMPINAN TERHADAP SESAMA PIMPINAN
1. Setiap unsur pimpinan wajib memperlakukan pimpinan lainnya sebagaimana ia sendiri ingin
diperlakukan.
2. Setiap unsur pimpinan wajib melakukan tugas berlandaskan STATUTA.
3. Setiap unsur pimpinan tidak diperkenankan mengambil alih tugas pokok dan fungsi
pimpinan lainnya kecuali atas ijin dan pendelegasian dari kepala sekolah
4. Setiap unsur pimpinan wajib menjaga rahasia jabatan.
PASAL 8
KEWAJIBAN PIMPINAN TERHADAP PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK
1. Pimpinan harus memberi contoh kepada seluruh pendidik dan tenaga kependidikan dan peserta
didik.
2. Pimpinan wajib melaksanakan tugas dan fungsinya dan menegakkan semua peraturan yang
berlaku, terutama berkaitan dengan Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
3. Pimpinan wajib membina dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh pendidik dan tenaga
kependidikkan dan peserta didik .
4. Pimpinan selayaknya memperlakukan pendidik sebagai teman sejawat dan memperlakukan
peserta didik sebagai peserta didik.
PASAL 9
KEWAJIBAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TERHADAP PIMPINAN

16

1. Pendidik dan tenaga kependidikan memperlakukan pimpinan sebagi teman sejawat (kolega)
sedangkan peserta didik memperlakukan pimpinan sebagai orang tuadi sekolah.
2. Seitiap pendidik dan tenaga kepedidikan, peserta didik wajib menaati segala peraturan yang
ditetapkan pimpinan dan berlaku dilingkungan sekolah SMK Kesehatan Mandiri
3. Pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik wajib menyampaikan kendala dan
permasalahan pendidikan kepada pimpinan secara jelas dan santun.
BAB III
LARANGAN
PASAL 10
LARANGAN GURU/PENDIDIK/TENAGA KEPENDIDIKAN TERHADAP PESERTA DIDIK
1. Pendidik dan tenaga kependidikan dilarang memberi sanksi yang dapat merendahkan harkat
dan martabat peserta didik.
2. Pendidik dan tenaga kependidikan tidak diperkenankan memberi sanksi yang bertentangan
dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku dilingkungan sekolah.
3. Pendidik dan tenaga kependidikan menerima upah, sogokan, dan pemberian tendensius dari
peserta didik jika diduga berkaitan dengan tugas seorang guru.
4. Pendidik dan tenaga kependidikan dilarang memberikan perlakuan subyektif kepada peserta
didik atas dasar adanya hubungan keluarga, suku, agama, dan ras.
PASAL 11
LARANGAN PESERTA DIDIK TERHADAP PIMPINAN DAN GURU
Peserta didik dilarang keras menghina, mengejek, bertindak anarkis, dan berlaku tidak sopan
kepada guru dan pimpinan, termasuk memberi gelar/sebutan tertentu yang tidak sepatutnya,
baik lisan maupun tulisan.
BAB IV
PENGAWASAN
PASAL 12
PENGAWASAN KODE ETIK AKADEMIK
Pengawasan atas pelaksanaan kode etik akademik ini dilakukan oleh Kepala Sekolah SMK
Kesehatan Mandiri.
BAB V
SANKSI
1) Pelanggaran atas kode etik akademik ini akan dikenakan sanksi.
Mekanisme penetapan dan jenis sanksi atas pelanggaran kode etik akademik ini dilakukan
2) oleh Kepala Sekolah SMK Kesehatan Mandiri

9.

Tata Tertib yang diberlakukan di SMK Kesehatan Mandiri Lubuk Alung


1.

Tata Tertib Guru dan Karyawan di SMK Kesehatan Mandiri Lubuk Alung
Pengertian Guru dan Karyawan Kesehatan Mandiri Lubuk ALung : Adalah guru dan
karyawan yang menjadi anggota SMK Kesehatan Mandiri Lubuk ALung, bertugas di
17

SMK Kesehatan Mandiri Lubuk Alung dan melaksanakan aturan-aturan yang berlaku
di SMK Kesehatan Mandiri Lubuk Alung serta beramal sesuai tuntunan Al-Quran
dan Sunnah Shohihah seperti yang di contohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Merealisasikan pengertian Guru dan Karyawan SMK Kesehatan Mandir Lubuk
ALung di atas, seorang guru dan karyawan SMK Kesehatan MAndiri berkewajiban :
1. Mentaati segala peraturan dan ketentuan yang berlaku di persyarikatan dan SMK
Kesehatan Mandiri (sebagai salah satu amal usaha SMK Kesehatan Mandiri)
serta melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya dengan penuh
kesadaran, pengabdian dan tanggung jawab
2. Setiap guru dan karyawan berhak menerima gaji, tunjangan dan penghasilanpenghasilan lainnya yang sah sesuai dengan golongan / pangkat dan jabatan
3. Setiap guru dan karyawan berpakaian yang islami
4. Setiap guru dan karyawan agar menghormati antar sesama, baik di sekolah
maupun di luar sekolah
5. Setiap guru membuat perangkat mengajar dan dibawa setiap jam mengajar /
tatap muka
6. Setiap guru mengisi daftar hadir dan mengisi absensi siswa. Khusus karyawan
mengisi daftar hadir
7. Guru dan karyawan yang tidak hadir dengan alasan sakit, izin memberitahukan
kepada kepala sekolah dengan tertulis
8. Guru dan karyawan yang tidak hadir honornya dipotong kecuali kematian, sakit
dan izin dinas
9. Apabila guru dan karyawan sakit berhak memperoleh dana sosial
10. Guru dan karyawan yang izin keluar agar memberitahukan kepada kepala
sekolah / kepala kantor
11. Apabila waktu sholat masuk kegiatan dihentikan sementara, dan melaksanakan
sholat berjamaah dengan siswa dikoordinir oleh guru bersama guru pembina
sholat
12. Jam masuk :
- Guru pukul 7.10 ( bagi yang mengajar pagi, pulang menyesuaikan )
- Karyawan pukul 7.30 pulang 14.15
Ketentuan-ketentuan lain :
1. Guru dan karyawan dapat diberhentikan dengan hormat karena :
a. Permintaan sendiri
b. Telah mencapai usia 56 tahun bagi karyawan dan 60 tahun bagi guru
c.
Adanya penyederhanaan organisasi dan usaha
d. Tidak cakap jasmani atau rohani sehingga tidak mungkin dapat
melaksanakan tugas dengan baik
e. Meninggal dunia atau hilang
2. Guru dan karyawan dapat diberhentikan tidak dengan hormat karena :
18

a. Dihukum penjara atau kurungan, berdasarkan keputusan pengadilan yang


sudah mempunyai ketentuan hukum yang tetap, karena melakukan sesuatu
tindak kejahatan
b. Meninggalkan tugas selama lebih dari 1 ( satu ) bulan secara berturut-turut
tanpa izin
c. Melakukan pelanggaran moral dan atau melanggar peraturan atau tata tertib
yang berlaku.
d. Guru dan karyawan yang melanggar ayat (1), (2), dan (3), sebelum
diberhentikan tidak dengan hormat terlebih dahulu diberhentikan sementara
Tata tertib ini berlaku untuk guru dan karyawan SMK Kesehatan Mandiri Lubuk
Alung Terhitung Mulai Tahun / Sejak tanggal ditetapkan.
2. Tata Tertib Piket Guru di SMK Kesehatan Mandiri Lubuk Alung
1. Guru piket datang 15 menit sebelum Bel tanda masuk dibunyikan jam 07.15
wib
2. Guru piket menyiapkan daftar hadir guru
3. Guru piket mendata / memproses siswa yang datang terlambat dan memberikan
surat izin masuk kelas
4. Guru piket membuat laporan pelaksanaan tugas mengajar guru pada blanko yang
telah disediakan dengan tulisan yang jelas dan rapi
5. Guru piket membunyikan bel masuk, pergantian jam pelajaran, istirahat , dan
pulang
6. Guru piket memantau keberadaan siswa yang masih berada di luar kelas saat jam
pembelajaran berlangsung dan mengingatkan siswa untuk masuk ke dalam kelas
7. Guru piket dapat memberi izin kepada siswa untuk meninggalkan lokasi sekolah
dengan terlebih dulu berkoordinasi dengan

waka kesiswaan dan guru yang

sedang mengajarnya
8. Apabila guru piket berhalangan hadir ,supaya melapor kepada koordinator piket
atau kepada waka kurikulum dan mencarikan gantinya
9. Guru piket tidak dibenarkan pulang sebelum proses belajar mengajar selesai
seluruhnya
3. Tata Tertib Work Shop / Labor di SMK Kesehatan Mandiri Lubuk Alung
1. Setelah tanda masuk dibunyikan, siswa masuk ke dalam Work Shop dengan

tenang dan tertib


2. Peserta wajib memakai pakaian praktek lengkap dengan atribut sekolah seperti :

Lambang, Lokasi dan Plat nama


3. Siswa dilarang membawa tas dan sejenisnya ke dalam Work Shop

19

4. Siswa dilarang mengantungkan baju dan lain-lainnya di dalam Work Shop


5. Dengan di komandokan ketua grup, siswa memulai pelajaran dengan :

a. Salam
b. Ber Doa
c. Membuka pelajaran dengan membaca basmallah
6. Siswa wajib membawa buku catatan dan alat-alat tulis yang diperlukan
7. Sebelum praktek di mulai, siswa meminjam alat-alat yang diperlukan secara

berkelompok atau perorangan dan menggunakan bukti peminjaman


8. Setiap pekerjaan yang dikerjakan oleh siswa harus menuruti langkah kerja / Job

Description sesuai dengan Job Sheet atau petunjuk dari guru Mata Diklat
9. Selama melaksanakan praktek siswa dilarang :

Bermain-main / bersenda gurau sesame teman

Sering keluar ( Izin keluar diberikan hanya ke Toilet / WC )

Membawa alat-alat keluar dari Work Shop

Makan-makan / jajan dan sejenisnya

10. Siswa harus mengganti :

Bahan atau alat praktek yang hilang

Bahan-bahan praktek yang dipakai tanpa diketahui guru

Alat-alat yang rusak disebabkan oleh kelalaian siswa

11. Siswa yang membersihkan tangan atau mengotori kain penutup peralatan harus

bertanggung jawabuntuk mencuci kain tersebut dengan membawanya pulang


12. Selesai praktek siswa harus membersihkan ruangan tempat bekerja
13. Peralatan / Perlengkapan Labor harus dibersihkan dan dicuci
14. Alat-alat yang dipinjam dikembalikan dalam keadaan baik dan bersih
15. Dengan dikomando oleh ketua ketua grup, pelajaran diakhiri dengan :

a. Ber Doa
b. Menutup pelajaran dengan membaca hamdallah
c. Mengucapkan salam
d. Keluar Work Shop dengan menyalami teman dan guru terlebih dahulu
4. Tata Tertib Siswa di SMK Kesehatan Mandiri Lubuk Alung
2. Hal masuk Sekolah :
a. Semua siswa harus hadir di sekolah selambat-lambatnya 15 menit sebelum
mata pelajaran dimulai

20

b.

Siswa yang terlambat tidak dibolehkan langsung masuk kelas, melainkan

harus melapor terlebih dahulu kepada guru piket


c. Siswa absen hanya karena sungguh-sungguh sakit dan keperluan penting :
- Urusan keluarga harus dikerjakan di luar sekolah atau libur sehingga
-

tidak menggunakan hari sekolah


Siswa yang absen pada waktu masuk PBM, kembali harus melapor

kepada Kepala Sekolah dengan membawa surat-surat yang diperlukan


Siswa tidak diperbolehkan meninggalkan sekolah selama proses PBM

berlangsung
Kalau seandainya siswa sudah merasa sakit dirumah, maka sebaiknya

tidak masuk sekolah


3. Kewajiban Siswa :
a. Patuh kepada guru , karyawan dan pimpinan sekolah
b. Ikut bertanggung jawab atas kebersihan, keamanan, ketertiban kelas dan
sekolah pada umumnya
c. Ikut bertanggung jawab atas pemeliharaan gedung, halaman, perabot dan
peralatan sekolah
d. Ikut menjaga nama baik sekolah, guru dan siswa pada umumnya baik di
dalam maupun di luar sekolah
e. Menghormati guru, karyawan dan sesama siswa
f. Siswa yang membawa kendaraan agar menempatkan ditempat yang
ditentukan dan dalam keadaan terkunci
g. Membantu kelancaran pelajaran baik dikelas maupun di luar sekolah
h. Ikut membantu TATA TERTIB sekolah agar dapat berjalan dan dipatuhi
4. Larangan siswa :
a. Meninggalkan sekolah selama proses PBM berlangsung, penyimpangan
dalam hal ini hanya dengan izin kepala sekolah
b. Membeli makanan / minuman pada saat PBM berlangsung
c. Memakai perhiasan yang berlebihan serta berdandan yang tidak sesuai
dengan kepribadian sekolah
d. Merokok didalam maupun diluar sekolah
e. Mengganggu proses pembelajaran baik terhadap kelasnya maupun dengan
f.
g.
h.
i.
j.
k.

kelas lain
Berada di dalam ruang work shop selama waktu istirahat
Berkelahi dan main hakim sendiri jika menemui persoalan antar teman
Menjadi perkumpulan anak-anak nakal
Tawuran antar sekolah
Perbuatan ASUSILA
Meminum-minuman yang memabukkan dan barang-barang haram seperti,

sabu-sabu, TKW dan lain-lain


5. Hak-hak siswa :
a. Siswa berhak mengikuti pelajaran selama tdak melanggar tata tertib

21

b. Siswa dapat meminjam buku diperpustakaan sekolah dengan mematuhi


peraturan yang ada
c. Membayar SPP setiap tanggal 10 tiap bulan
d. Siswa berhak mendapatkan perlakuan yang sama dengan siswa lain
sepanjang tidak melanggar aturan TATA TERTIB yang telah ditetapkan
6. Hal pakaian dan lain-lain :
a. Setiap siswa wajib memakai baju seragam sekolah lengkap dengan atribut
sekolah, dengan ketentuan :
1. Senin, selasa, rabu,Kamis ( Baju Putih dan celana Orange )
2. Jumat ( Baju Batik )
3. Sabtu ( Baju Pramuka )
b.

Seluruh siswa dilarang berkuku panjang

dan memakai alat kecantikan

( putri ) secara berlebihan


c. Rambut dipotong rapi ( dan tidak dibolehkan gondrong )
d. Pakaian olah raga sesuai dengan ketentuan sekolah
4. Kelulusan (Ujian Sekolah dan Ujian Nasional)
Pasca Ujian Nasional ( UN ) yang tidak lulus dipersiapkan mengikuti pembelajaran pada
tahun berikutnya, artinya mereka mengulang kembali di kelas XII karena Ujian Nasional
Ulangan yang dilaksanakan secara Nasional tidak lagi diprogramkan oleh pemerintah, atau
kepada mereka disarankan untuk mengikuti Ujian Kesetaraan Paket C.
Kriteria Kelulusan :
Berikut beberapa Kriteria Kelulusan yang harus dipahami oleh para siswa peserta
UN 2016 :
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran.
c. Lulus Ujian S/M/PK. Dan
d. Lulus UN.

Uraian pelaksanaan Ujian Nasional dan ujian sekolah

22

Ujian Nasional dilaksanakan melalui kerjasama antara sekolah dengan pemerintah


Kabupaten / Kota, pemerintah propinsi yang diatur oleh BNSP.
Peserta ujian Nasional di SMK Kesehatan Mandiri Lubuk Alung adalah siswa kelas XII,
ujian Nasional ini dibebankan pada siswa yang sudah lengkap nilainya sampai semester 1
tahun terakhir. Ujian Akhir Sekolah Dilaksanakan pada tanggal 14 s/d 19 Maret 2016
dengan mata uji Seluruh Mata Pelajaran yang diajarkan dari semester I sampai semester
VI, yang sebelumnya, telah dilakukan Ujian Nasioanal Praktek Kejuruan pada tanggal 8
s/d 13 Februari 2016.
Kemudahan pelaksanaan Ujian Teori Produktif Ujian Nasional dilaksanakan pada tanggal
25 s/d 27 April 2016 dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris
dan teori kejuruan.
Target kelulusan yang akan dicapai
Target kelulusan yang akan dicapai antara lain :
1. Tingkat kelulusan diharapkan naik maksimal 100 %
2. Tingkat kelulusan Uji Kompetensi produktif tahun pelajaran 2015 / 2016 maksimal
100 %
3. Nilai rata rata produktif tahun pelajaran 2015 / 2016 minimal 75
4. Nilai rata rata Normatif Bahasa Indonesia, tahun pelajaran 2014/ 2015 minimal 75
5. Nilai adaptif matematika tahun pelajaran 2015 / 2016 minimal 75
6. Nilai adaptif Bahasa Inggris tahun pelajaran 2015 / 2016 minimal 75
Uraian tentang program sekolah dan meningkatkan kualitas lulusan
1. Bidang Perangkat Kurikulum
Kurikulum memuat seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran. Kurikulum yang disusun haruslah sempurna karena menyangkut
juga dengan kualitas kelulusan di sekolah.
2. Ketenagaan
Di SMK Kesehatan Mandiri ketenagaan ( tenaga pendidiknya ) 99 % sudah Sarjana (
S1 ), ini merupakan bagian penting untuk meningkatkan kualitas lulusan. tenaga
pendidik ini ada yang dimagangkan / pelatihan, semuanya itu untuk meningkatkan
kualitas kelulusan.
3. Sarana dan Prasarana
Program ini juga sangat penting karena pembelajaran tanpa didukung oleh sarana
dan prasarana yang memadai maka kualitas lulusan akan rendah. SMK Kesehatan
Mandiri Lubuk Alung, pembelajarannya sudah menggunakan ICT, walaupun masih
ada beberapa kelas yang belum dapat sarana tersebut.

BAB IV
23

KALENDER PENDDIKAN
A. Permulaan Waktu Tahun Pelajaran
Permulaan waktu tahun pelajaran baru Tahun Pelajaran 2016/2017 di mulai tanggal 18 Juli 2016
hari Senin.
B. Pengaturan Waktu Belajar Efektif
1.

Jumlah Minggu Efetif


N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

TANGGAL

JENIS KEGIATAN

KETERANGAN

18-23 Juli 2016


25-30 Juli 2016
01-06 Agustus 2016
08-13 Agustus 2016
15-20 Agustus 2016
22-27 Agustus 2016
28 Agustus s.d 3 September 2016
13-17 September 2016
19-24 September 2016
03-08 Oktober 2016
10-15 Oktober 2016
17-22 Oktober 2016
24-29 Okober 2016
31 Oktober s.d 05 November 2016
07-12 November 2016
14-19 November 2016
21-26 November 2016
28 November s.d 03 Desember 2016
05-07 Januari 2017
09-14 Januari 2017
16-21 Januari 2017
23-28 Januari 2017
30 Januari s.d 04 Februari 2017
06-11 Februari 2017
13-18 Februari 2017
20-25 Februari 2017
27 Februari s.d 04 Maret 2017
13-18 Maret 2017

KBM I
KBM II
KBM III
KBM IV
KBM V
KBM VI
KBM VII
KBM VIII
KBM IX
KBM X
KBM XI
KBM XII
KBM XIII
KBM XIV
KBM XV
KBM XVI
KBM XVII
KBM XVIII
KBM I
KBM II
KBM III
KBM IV
KBM V
KBM VI
KBM VII
KBM VIII
KBM IX
KBM X

6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
5 Hari
6 Hari
6 Hari
5 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
5 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
3 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari

2. Jumlah Hari Efektif


N
O

TANGGAL

JUMLAH HARI

KETERANG
AN
24

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
C.

18-23 Juli 2016


25-30 Juli 2016
01-06 Agustus 2016
08-13 Agustus 2016
15-20 Agustus 2016
22-27 Agustus 2016
28 Agustus s.d 3 September 2016
13-17 September 2016
19-24 September 2016
03-08 Oktober 2016
10-15 Oktober 2016
17-22 Oktober 2016
24-29 Okober 2016
31 Oktober s.d 05 November 2016
07-12 November 2016
14-19 November 2016
21-26 November 2016
28 November s.d 03 Desember
2016
05-07 Januari 2017
09-14 Januari 2017
16-21 Januari 2017
23-28 Januari 2017
30 Januari s.d 04 Februari 2017
06-11 Februari 2017
13-18 Februari 2017
20-25 Februari 2017
27 Februari s.d 04 Maret 2017
13-18 Maret 2017

6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
5 Hari
6 Hari
6 Hari
5 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
5 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
3 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari
6 Hari

Pengatur Waktu Libur


NO
1

TANGGAL
17 Agustus 2016

12 Desember 2016

23 Desember s.d 04 Januari 2017

4
5
6
7

JENIS KEGIATAN
Hari Kemerdekaan Indonesia
Libur Hari Maulid Nabi
Muhammad SAW
Libur Semester Ganjil TA

KET
1 Hari
1 Hari
2

28 Maret 2017
01 Mei 2017
29 Mei s.d 03 Juni 2017

2016/2017
Libur Nasional Imlek
Libur Nasional
Libur Awal Ramadhan 1438 H
Libur Semester Genap TA

Minggu
1 Hari
1 Hari
6 Hari

19-30 Juni 2017

2016/2017

1 Hari

25

D. Pengaturan Waktu Prakerin dan Promosi Ketrampilan Siswa


No
1

Tanggal
08 April- 16 Juni 2017

Keterangan
1,5 Bulan

26

Вам также может понравиться