Вы находитесь на странице: 1из 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

NUTRISI PADA LANSIA

Disusun Oleh:

Nama

: Dian Kasihsa Sondi

NIM

: NS1514901021

PROGRAM PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


STELLA MARIS MAKASSAR
2015-2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan

: Nutrisi

Subpokok Bahasan : Nutrisi Pada Lansia


Sasaran

: Tn. M

Tempat

: St. Bernadeth III A / Kamar 361

Hari/Tanggal

: Sabtu, 10 Oktober 2015

Waktu

: 20 menit

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti penyuluhan, pasien diharapkan dapat mengetahui
tentang kebutuhan nutrisi.
B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan pasien mampu :
1.

Menyebutkan pengertian nutrisi

2.

Menyebutkan macam-macam nutrisi dan fungsinya

3.

Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan


nutrisi

4.

Menyebutkan masalah gizi pada lansia

5.

Menyebutkan pemantauan status gizi

6.

Menyebutkan Peran Penyuluhan perawatan sejahtera nutrisi


untuk lansia

C. Materi
1. Pengertian Nutrisi
2. Macam-Macam Nutrisi Dan Fungsinya
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi Pada Lansia
4. Masalah Gizi Pada Lansia
5. Pemantauan Status Gizi
6. Peran Penyuluhan perawatan sejahtera nutrisi untuk lansia

D. Kegiatan Penyuluhan
No.
1.

Waktu
2 menit

Kegiatan Penyuluh

Kegiatan Peserta

Pembukaan :
1. Membuka

kegiatan

dengan 1. Menjawab salam

mengucapkan salam.

2. Mendengarkan

2. Memperkenalkan diri

3. Memperhatikan

3. Menjelaskan

tujuan

dari 4. Memperhatikan

penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang akan
2.

15 menit

diberikan
Pelaksanaan :
1. Menjelaskan tentang pengertian 1. Memperhatikan
nutrisi

2. Memperhatikan

2. Menjelaskan

macam-macam 3. Memperhatikan

nutrisi dan fungsinya

4. Memperhatikan

3. Menjelaskan faktor-faktor yang 5. Memperhatikan


mempengaruhi

kebutuhan

gizi 6. Memperhatikan

pada lansia

7. memperhatikan

4. Menjelaskan masalah gizi lansia

8. Bertanya

5. Menjelaskan pemantauan status


gizi
6. Menjelaskan peran Penyuluhan
perawatan sejahtera nutrisi untuk
lansia
7. Memberikan kesempatan untuk
3.

3 menit

bertanya.
Penutup
1. Evaluasi

dan

menyimpulkan 1. Memperhatikan
2. Mengucapkan

materi
2. Memberi reinforcement
3. Kontrak waktu
4. Mengucapkan salam

terima kasih
3. Memperhatikan
4. Menjawab salam

E. Metode
1.

Ceramah

2.

Tanya jawab

F. MEDIA / SUMBER
Leaflet

Materi Penyuluhan Nutrisi Pada Lansia


1. Pengertian Nutrisi

a. Nutrisi adalah jumlah semua interaksi antara suatu organisme dan


makanan yang dikonsumsinya. Dengan kata lain, nutrisi adalah
sesuatu

yang

dimakan

seseorang

dan

bagaimana

tubuh

menggunakannya (Kozier, 2010).


b. Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk
fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan
kesehatan. Nutrisi didapatkan dari makanan dan cairan yang
selanjutnya diasimilasi oleh tubuh.
2. Macam macam Nutrisi dan fungsinya
a. Karbohidrat, sebagai sumber energi utama
Contohnya :
1) Gula
Gula

merupakan

bentuk

paling

sederhana

dari

semua

karbohidrat, dapat larut dalam air dan diproduksi secara alami


oleh tumbuhan dan hewan.
2) Tepung
Tepung adalah bentuk karbohhidrat yang tidak manis dan tidak
dapat dilarutkan. Seperti gula, hamper semua tepung terdapat
secara alami dalam tanaman seperti butir padi, kacangkacangan dan kentang. Tepung diproses dengan beragam cara
misalnya membuat makanan seperti sereal, roti, tepung dan
puding.
3) Serat
Serat merupakan sebuah karbohidrat kompleks yang didapat
dari tanaman, tidak dapat dicerna manusia tetapi memasok
bagian kasar atau serat ke makanan. Serat terdapat dalam
lapisan luar biji padi, kulit padi, dan dikulit, bibit, dan daging
buah dari banyak sayuran dan buah.
4) Protein, sebagai dasar pembentukan strktue tubuh dan
pertumbuhan dan perbaikan jaringan.

Contohnya : daging , ikan , unggas, kacang, telur dll.


5) Lemak, mempertahankan fungsi tubuh dan menyerap vitamin
yang larut dalam tubuh
Contohnya : susu, minyak, gula dl
6) Vitamin, sebagai pertahanan tubuh terhadap suatu penyakit
Contohnya : jeruk, mangga, apel, dll
3. Faktor faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi pada lansia
a. Perkembangan
Individu yang dalam masa pertumbuhan yang cepat yaotu masa
bayi dan remaja memiliki kebutuhan zat gizi yang meningkat. Disisi
lain, lansia memerlukan lebih sedikit kalori dan perubahan diet
mengingat resiko penyakit jantung koroner, osteoporosis, dan
hipertensi.
b. Berkurangnya kemampuan mencerna makanan ( akibat kerugian
gigi atau ompong)
c. Berkurangnya cita rasa ( rasa dan buah)
d. Berkurangnya koordinasi otot-otot syaraf
e. Keadaan fisik yang kurang baik
f. Faktor ekonomi dan sosial
g. Faktor penyerapan makanan ( daya absorbsi)

4. Masalah Gizi pada Lansia


a. Gizi berlebih
Gizi berlebih pada lansia banyak terjadi di negara-negara
barat dan kota-kota besar. Kebiasaan makan banyak pada waktu
muda menyebabkan berat badan berlebih, apalai pada lansia
penggunaan kalori berkurang karena berkurangnya aktivitas fisik.
Kebiasaan makan itu sulit untuk diubah walaupun disadari untuk

mengurangi makan.
Kegemukan merupakan salah satu pencetus berbagai
penyakit, misalnya : penyakit jantung, kencing manis, dan darah
tinggi.
b. Gizi kurang
Gizi kurang sering disebabkan oleh masalah-masalah social
ekonomi dan juga karena gangguan penyakit. Bila konsumsi kalori
terlalu rendah dari yang dibutuhkan menyebabkan berat badan
kurang dari normal. Apabila hal ini disertai dengan kekurangan
protein menyebabkan kerusakan-kerusakan sel yang tidak dapat
diperbaiki, akibatnya rambut rontok, daya tahan terhadap penyakit
menurun, kemungkinan akan mudah terkena infeksi.
c. Kekurangan vitamin
Bila konsumsi buah dan sayuran dalam makanan kurang
dan ditambah dengan kekurangan protein dalam makanan
akibatnya nafsu makan berkurang, penglihatan menurun, kulit
kering, penampilan menjadi lesu dan tidak bersemangat.

5. Pemantauan status nutrisi


1. Penimbangan Berat Badan
a. Penimbangan BB dilakukan secara teratur minimal 1 minggu
sekali, waspadai peningkatan BB atau penurunan BB lebih dari
0.5 Kg/minggu. Peningkatan BB lebih dari 0.5 Kg dalam 1
minggu

beresiko

terhadap

kelebihan

berat

badan

dan

penurunan berat badan lebih dari 0.5 Kg /minggu menunjukkan


kekurangan berat badan.

b. Menghitung standar berat tubuh dan massa tubuh:


Hitung IMT dengan menggunakan rumus berikut :
IMT = Berat dalam kilogram
(Tinggi dalam meter)2
Ket:
< 16

: Malnutrisi

19

: Berat badan kurang

20-25 : Normal
26-30 : Berat badan lebih
31-40 : kegemukan sedang sampai berat
>40

: kegemukan yang tidak wajar

6. Peran Penyuluhan perawatan sejahtera nutrisi untuk lansia:


a.

Paling tidak mencakup sejumlah penyajian yang minimal dari seriap


kelompok dalam piramida panduan makanan:

b.

Roti, sereal, padi-padian dan pasta


Sayuran
Buah-buahan
Susu, yogurt, dan keju
Daging, unggas, ikan
Buncis, telur dan kacang

: 6 penyajian
: 3 penyajian
: 2 penyajian
: 2 penyajian
: 2 penyajian

Kurangi asupan kalori. Kebutuhan kalori umumnya menurun pada


lansia karena penurunan aktivitas. Lansia perlu mengkonsumsi
makanan kaya zat gizi dan menghindari makanan tinggi kalori
tetapi memiliki sedikit zat gizi (makanan kosong kalori)

c.

Kurangi asupan lemak. Gunakan potongan daging tanpa lemak dan


batasi porsinya menjadi 4-6 ons perhari. Makanan lebih baik
dipanggang, direbus, atau dibakar daripada digoreng. Gunakan

susu dan keju rendah lemak, batasi asupan mentega, margarine,


dan saus salad.
d.

Tambahkan buah dan pudding dengan susu rendah lemak sebagai


pengganti kue kering, biscuit, dan makanan pencuci mulut.

e.

Kurangi konsumsi natrium untuk klien hipertensi atau klien yang


mengalami masalah jantung lain. Hindari sup kalengan, saus,
mustard. Hindari daging asin, daging asap, daging yang diawetkan
dan

daging

yang

diasapkan,

unggas

dan

ikan.

Jangan

menambahkan garam ke dalam makanan yang sedang dimasak


atau ke dalam makanan yang akan dimakan.pastikan kecukupan
asupan kalsium (minimal 800 mg) untuk mencegah kekeroposan
tulang. Susu, keju, yogurt, sup krim, pudding dan produk susu yang
dibekukan adalah sumber kalsuium yang baik.
f.

Pastikan kecukupan asupan vitamin D

g.

Konsumsi makanan kaya serat untuk mencegah konstipasi dan


minimalkan penggunaan laksatif. Makanan kaya serat memberikan
massa dan perasaan kenyang.

Вам также может понравиться