Вы находитесь на странице: 1из 47

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN DEWASA

PAPER

Oleh
M Tutus Prasetyo
NIM 122310101071

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER
2014

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN DEWASA

PAPER

disusun sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Keperawatan Klinik VA


dengan dosen: Ns. Rondhianto, M.Kep

Oleh
M Tutus Prasetyo
NIM 122310101071

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER
2014

1.

Anatomi dan Fisiologi Sistem Hematologi


Sistem hematologi tersusun atas darah dan tempat darah diproduksi,

termasuk sumsum tulang dan nodus limpa.Darah adalah organ khusus yang berbeda
dengan organ lainkarena berbentuk cairan.Darah merupakan medium transport tubuh,
volume darah manusia sekitar 7% - 10% berat badan normal dan berjumlah sekitar 5
liter. Keadaan jumlah darah pada tiap-tiap orangtidak sama, bergantung pada usia,
pekerjaan, serta keadaan jantung atau pembuluh darah. Darah terdiri atas 2 komponen
utama, yaitu sebagai berikut :
Plasma darah, bagian cair darah yang sebagian besar terdiri atas air, elektrolit,
dan protein darah.
Butir-butir darah (blood corpuscles), yang terdiri atas komponen-komponen berikut
ini.
a)

Eritrosit : sel darah merah (SDM red blood cell).

b)

Leukosit : sel darah putih (SDP white blood cell).

c)

Trombosit : butir pembeku darah platelet.1.

1. Sel Darah Merah (Eritrosit)


Sel darah merah merupakan cairan bikonkaf dengan diameter sekitar 7
mikron.Bikonkavitas memungkinkan gerakan oksigen masuk dan keluar sel secara
cepatdengan jarak yang pendek antara membran dan inti sel. Warna kuning
kemerahan-merahan, karena di dalamnya mengandung suatu zat yang dsebut
Hemoglobin. Komponen eritrosit adalah membrane eritrosit, sistem enzim; enzim
G6PD ( Glucose6-Phosphatedehydrogenase) dan hemoglobin yang terdiri atas heme
dan globin.Jumlah eritrosit normal pada orang dewasa kira-kira 11,5-15 gr dalam 100
cc darah. Normal Hb wanita 11,5 mg% dan Hb laki-laki 13,0 mg%. Antigen sel darah
merah
Sel darah merah memiliki bermacam antigen :

Antigen A, B dan O

Antigen Rh

Proses penghacuran sel darah merah terjadi karena proses penuaan dan
proses patologis. Hemolisis yang tejadi pada eritrosit akan mengakibatkan
terurainyakomponen hemoglobin yaitu komponen protein dan komponen heme.
2.

Sel Darah Putih (Leukosit)

Bentuknya dapat berubah-ubah dan dapat bergerak dengan perantaraan kaki


kapsul(pseudopodia). Mempunyai macam-macam inti sel, sehingga ia dapat
dibedakan menurut inti selnya serta warna bening (tidak berwarna). Sel darah putih
dibentuk di sumsum tulang dari sel-sel bakal. Jenis jenis dari golongan sel ini adalah
golongan yang tidak bergranula, yaitu limfosit T dan B ; monosit dan makrofag ; serta
golongan yang bergranula yaitu :

Eosinofil

basofil

neutrofil

Fungsi sel darah putih :

Sebagai serdadu tubuh, yaitu membunuh kuman dan memakan bibit

penyakit, bakteri yang masuk ke dalam tubuh jaringan RES (sistem retikulo endotel).

Sebagai pengangkut, yaitu mengangkut/ membawa zat lemak dari dinding

ususmealui limpa terus ke pembuluh darah.


Jenis sel darah putih
1)

Agranulosit

Memiliki granula kecil di dalam protoplasmanya, memiliki diameter 10-12mikron.


Dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan pewarnaannya:
a.

Neutrofil

Granula yang tidak berwarna mempunyai inti sel yang terangkai, kadangseperti
terpisah

pisah,

protoplasmanya

banyaknya sekitar 60-70%.


b.

Eusinofil

banyak

berbintik-bintik halus/granula,

serta

Granula berwarna merah, banyaknya kira-kira 24%.

c.

Basofil

Granula berwarna biru dengan pewarnaan basa, sel ini lebih kecil daripadaeosinofil,
tetapi mempunyai inti yang bentuknya teratur.
Eusinofil, neutrofil dan basofil berfungsi sebagai fagosit dalam mencerna dan
menghancurkan mikroorganisme dan sisa-sisa sel.
2)

Granulosita

a.

Limfosit

Limfosit memiliki nucleus bear bulat dengan menempati sebagian besar sel limfosit
berkembang dalam jaringan limfe.

Limfosit T

Limfosit T meninggalkan sumsum tulang dan berkembang lama,kemudian bermigrasi


menuju timus. Setelah meninggalkan timus, sel-sel ini beredar dalam darah sampai
mereka bertemu dengan antigen dimana mereka telah di program untuk
mengenalinya. Setelah dirangsang oleh antigennya, sel-sel ini menghasilkan bahanbahankimia yang menghancurkan mikrooranisme dan memberitahu sel darah putih
lainnya bahwa telah terjadi infeksi.

Limfosit B

Terbentuk di sumsum tulang lalu bersirkulasi dalam darah sampaimenjumpai antigen


dimana mereka telah diprogram untuk mengenalinya.Pada tahap ini limfosit B
mengalami pematangan lebih lanjut dan menjadi el plasma serta menghasilkan
antibodi.
b.

Monosit

Monosit dibentuk dalam bentuk imatur dan mengalami proses pematanganmenjadi


makrofag setelah msuk ke jaringan. Fungsinya sebagai fagosit. Jumlahnya 34% dari
total komponen yang ada di sel darah putih.
3. Keping Darah (Trombosit)
Trombosit adalah bagian dari beberapa sel-sel besar dalam sumsum tulang yang
terbentuk cakram bulat, oval, bikonveks, tidak berinti, dan hidup sekitar 10
hari.Trombosit berperan penting dalam pembentukan bekuan darah. Fungsi lain
dalam trombosit yaitu untuk mengubah bentuk dan kualitas setelah berikatan
dengan pembuluh darah yang cedera.
4. Plasma darah
Bagian darah yang encer tanpa sel-sel darah, warnanya bening kekuningkuningan.Hampir 90% plasma terdiri atas air. Plasma diperoleh dengan memutar sel
darah, plasma diberikan secara intravenauntuk: mengembalikan volume darah,
menyediakan substansi yang hilang dari darahklien.
5. Limpa
Limpa merupakan organ ungu lunak kurang lebih berukuran satu kepalan
tangan.Limpa terletak pada pojok atas kiri abdomen dibawah kostae. Limpa
memiliki permukaan luar konveks yang berhadapan dengan diafragma dan
permukaan medialyang konkaf serta berhadapan dengan lambung, fleksura, linealis
kolon dan ginjalkiri.Limpa terdiri atas kapsula jaringan fibroelastin, folikel limpa
(masa jaringan limpa),dan pilpa merah ( jaringan ikat, sel eritrost, sel leukosit). Suplai
darah oleh arterilinealis yang keluar dari arteri coeliaca.

Fungsi limpa :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Pembentukan sel eritrosit (hanya pada janin).


Destruksi sel eritrosit tua.
Penyimpanan zat besi dari sel-sel yang dihancurkan.
Produksi bilirubin dari eritrosit.
Pembentukan limfosit dalam folikel limpa.
Pembentukan immunoglobulin.
Pembuangan partikel asing dari darah.

B. Fisiologi Sistem Hematologia.


Sebagai alat pengangkut yaitu :
a. Mengambil

O2/zat

pembakaran

dari

paru-paru

untuk

diedarkan

keseluruh jaringan tubuh.


b. Mengangkat CO2 dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru.
c. Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk diedarkan dan
dibagikankeseluruh jaringan/alat tubuh.
d. Mengangkat/mengeluarkan zat-zat yang
e.
f.
g.
h.

tidak

berguna

bagi

tubuh

untuk dikeluarkan melalui kulit dan ginjal.


Mengatur keseimbangan cairan tubuh.
Mengatur panas tubuh.
Berperan serta dala, mengatur pH cairan tubuh.
Mempertahankan tubuh dari serangan penyakit infeksi.

Mencegah perdarahan.(Handayani, 2008:1)


Darah adalah kendaraan atau medium untuk transportasi missal jarak jauh
berbagai bahan antara sel-sel itu sendiri (Lauralee Sherwood : 2001)
Darah adalah suatu suspensi partikel dalam suatu larutan kolid cair yang
mengandung elektrolit dan merupakan suatu medium pertukaran antar sel yang
terfikasi dalam tubuh dan lingkungan luar (Silvia A. Price dan Lorraine M. Wilson :
2005 )
Plasma adalah suatu caiaran kompleks yang berfungsi sebagai medium
transportasi untuk zat-zat yang diangkut dalam darah. (Lauralee Sherwood : 2001)
Leukosit adalah unit pertahanan tubuh. (Lauralee Sherwood : 2001)

Hematologi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang darah dan
aspeknya pada keadaan sehat atau sakit dalam keadaan normal volume darah manusia
7-8 % dari berat badan. (Lauralee Sherwood : 2001)
Trombosit adalah jenis unsure sel ke-tiga yang terdapat didalam darah.
(Lauralee Sherwood : 2001)
2.2 Fungsi Darah
1. Sebagai alat pengangkut yaitu :
a. Mengambil O2 di paru_paru untuk diedarkan keseluruh jaringn
b. Mengangkat CO2 dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru
c. Mengambil zat makanan dari usus halus untuk diedarkan keseluruh jaringan
atau alat tubuh
d. Mengangkat dan mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh melalui
kulit dan ginjal
2. Sebagai pertahana tubuh
3. Menyebarkan panas keseluruh tubuh
2.3 Komponen Darah
1.Plasma
90% terdiri dari air yang bertugas sebagai:
a. Sebagai medium untuk mengangkut baerbagai bahan dalam tubuh.
b. Menyerap dan mendistribusikan banyak panas yang dihasilkan oleh metabolisme di
dalanm jaringan.
c. Tempat larutnya sejumlah besar zat organic dan an organik
Konstituen Plasma:
a) Konstituen Organik yang paling banyak adalah protein .Plasma yang membentuk
6% sampai 8% dari berat total plasma.Protein plasma itu sendiri adalah sekelompok
konstituen plasma yang tidak sekedar diangkut dalam keadaan normal. Protein
plasma untuk melakuakan fungsinya protein plasma berda dalam bentuk disperse
koloid.
Fungsi protein plasma :

1. Menghambat pengeluaran berlebihan plasma dari kapiler ke dalam cairan


intertisium dan dengan demikian membantu mempertahankan volume plasma.
2. Menyangga perubahan pH darah.
3. Menentukan viskositas darah.
4. Menghasilkan energi bagi sel.
Kelompok Protein Plasma:
1. Albumin
Albumin darah di hasilkan oleh hati, albumin plasma merupakan molekul
protein besar yang berada dalam pembuluh darah.Cairan albumin biasanya digunakan
untuk mengatasi hipovolemik.
Albimin plasma berfumgsi untuk memelihara volume caiaran dalam system
vaskuler yang mengikat berbagai zat dalam plasma bila kadar albumin darah rendah,
maka cairan akan keluar dari pembuluh darah dan akan pergi ke rongga perut, dan
cairan akan berkumpul di rongga perut (asites),Kadar normalnya 4-5.2g/dh.
Albumin merupakan protein plasma yang paling banyak mengikat banyak zat
seperti garam empedu, yang berguna untuk transportasi melalui plasma yang sangat
berperan dalam menentukan tekanan osmotik kolendakra jumlahnya.
2.Globulin ,,
Globulin , spesifik mengikat dan mengankut sejumlah zat dalam plasma

Sebagai factor pembekuan darah


Globulin (gama) berperan sebagi anti bodi.

3. Fibrinogen ( factor pembeku darah )

Prokoagullan (factor pembeku darah)


Proses pembekuan darah dapat terjadi karna terjadi interaksi enzimatik antara
prokoagillan,fosfolipid,dan ion cl prokoagulan berada dalam sirkualasi darah dengan
baentuk isi aktif dan aktifasi nya.biasanya di awali oleh luka pada pembuluh darah
ada 15 prokoagulin dimana yang 13 diantara nya telah diberi symbol angka romawi

I sd XIII Artinya prokoagulan dalam bentuk isi aktif


Ia sd XIIa Artinya dalam bentuk aktif
Faktor pembeku darah (koagulan) secara rinci
1. Faktor I disebut dgn fibrinogen
Disintesis di hati pd mekanisme pembekuan darah factor ini terlibat pd jalur intrinsic
dan jalur ekstrinsik
2. Faktor II disebut dengan
Disintesis dihati,prokogualin termasuk vit k dependen terlibat pada jalur intrinsic dan
ekstrinsik
3. Faktor III disebut dengan trombopiastine jaringan
Disintesis di jarngan (otak,paru-paru,plasenta)tersebut jalur ekstrinsik.
4. Faktor IV disebut dengan ion kalsium (Ca)
Berasal dari makanan,terlibat pada jalur intrinsic dan ekstrinsik
5. Faktor V disebut dangan proasellerin (factor labil)
Disintesis dihati jalur yang terlibat intrinsic dan ekstrinsik
6. Faktor VI tidak pernah diguna kan bentuk aktif dari intrinsic (accselerasi)
7. Faktor VII yang disebut dengan SPCA (serum protombine conversion acceleratif)
Disebut factor stabil,disintesis dihati termasuk prokogualin vit k dependen,terlibat
pada ekstrinsik
8. Faktor VIII
Aktif (snit hemofilli factor)
Suatu protein BM rendah dengan fungsi sbb: sebagai penunjangan fator VIII
disintesis di RE termasuk vit k dependen terlibat pd intrinsic
Protein lain dengan BM tinggi (VWF/Von wille brand)
Merupakan protein cames bagi protein tinggi diatas.berperan pd proses adhesi dan
anggtromensit disintesis pd sel endoteldan megakarosit kedua protein ini membentuk
kompleks melalui ikatan kovalen berperan pada intrinsic
9. Faktor IX disebut dengan chismas
Disintesis dihati terlibat pada intrinsic dan vit k dependen

10. Faktor X disebut stuart-power


Disintesis dihati vit k dependen terlibat pada unsure intrinsic dan ekstrinsik
11. Faktor XI disebut PTA(plasma thromboplastiarik acenden)
Disintesis di hati terlibat unsure intrinsic
12. Faktor XII disebut Hageman
Disintesis dihati dan terlibat unsure ektrinsik dan intrinsic
13. Faktor XIII : Fibrin stabilizing factor (FSF)
Disintesis di hati dan megakarosit
14. Faktor XIV (belum dapat anga romawi)
Disebut dengan prekalikreisi ataw factor fletcher pada intrinsic
15. Faktor XV (High molecular weigh kininogen=HMWIK)
Kininogen berat mol tinggi
Disebut factor fitgerait=factor Williams=Washington factor disintesis di hati terlibat
dalam intrinsic,20% terdapat dalam plasma.
Mekanisme pembekan darah (Koagulasi)
berlangsung secara bertahap sedemikian rupa sehingga salah satu factor koagilasi
di ubah menjadi bentuk aktif. Ia akan mengubah bentuk factor akogulasi berikutnya
menjadi bentuk aktif demikian selanjutnya di akhiri dengan pembentukan fibrin
(bekuan) mekanisme ini menyerupai = cascade air terjun)konsep terbaru
1. Teori klasik (Morawitz 1904)
Protombin Protoplastin Trombin
Ca
FibrinogenFibrin
2. Teori cascade (MC Farland 1964)
Konsep yang dipakai sekarang melibatkan hamper seluruh prokoagulan.
Ada 3 jalur yang dilalui untuk menjadi fibrin (bekuan) yaitu

a. Jalur intrinsic (i)


Jalur ini dimulai setelah kontak dengan permukaan tertentu menyebabkan
XIIXIII insivu ini terjadi karena kontak dan kolagen dan substansidinding menurun
pendarahan yang rusak karena trauma / luka XIIa akan mengubah 3 jenis enzim yaiti
-Prekalikrein
-XI
-Proaktifatur plasminogen (Sistem fibriolitik)
Aktivasi XII merupakan awal dari proses pembekuan darah sekaligus awal dari
aktifasi system fibrinolitik dan komplemen. Prekalikren diubah menjadi kalikrein
yang kemudian memecah HMWK menjadi frakmen polipeptida vaso aktif yang
bersifat fasolidatasi fembekuan darahmenurun tekanan dara,meningkat kan
permeabilitas kapiler dan merangsang factor kemotaktik.sebaliknya khaliksein
menunjukkan umpan balik(+) terhadap XIImengaktifkan XIIXIIa. XIIa
mengubah XIXIa dan reaksi ini memerlukan HMWK selanjutnya XIa
mengaktifkan IXIXa dengan bantuan Ca pada tahap beraksi nya XIa bersama XIII
dan Ca dan PF(platetat faktor3)factor tromomengaktifkan XXa
b. Jalur ekstrinsik (E)
Suatu lipoprotein yang dilepas dari jaringan yang rusak disebut dengan factor
jaringan trombopla jaringan. Factor ini mengaktifkan VIIVIIa dengan bantuan Ca
VII ini merupakan serisi protease kuat yang mampu mengaktifkanX-Xa adanya
kalikrein dapat meningkat fungsi VIIa adanya dugaan bahwa VIIa dapat
mengaktifkan XXa secara tidak langsung (indirek) yang lebih dulu mengaktifkan X
selanjutnya proses koagulasi berlanjut melalui jalur bersama
c. Jalur bersama
Setelah

X-Xa

(I&E).Xa

berinteraksi

dengan

PF3,Ca

dan

eofaktor

Vmengaktifkan IIIIa (protombin-trombin) IIa (trombin) mengubah I (fibrinogen)


jadi Ia (fibrin=bekuan) trombin IIa juga merupakan serisi protease kuat. Jumlah
trombin yang di hasilkan oleh 1ml plasma bila di lepaskan sekaligus mampu
membekukan seluruh darah dalm sirkulasi.disamping mengubah fibrinogenfibrin

tronbin juga meningkatkan reaksi pelepasan trombosit dan aktifasi V,VII dan XIII
pada akhir nya proses akoagulasi trombin mengubah fibrinogen.fibrin yang
mulanya monomer secara spontan mjd fibrin pollmer yang sifatnya irevesibel.
b) Konstituen anorganik
membentuk 1% dari berat plasma yang paling banyak Na+ dan Cl- , yang
sedikit HCO3-,K+, Ca++.
Fungsi dari caiarn ekstraseluler ini yaitu :
Eksitabilitas membrane
Distribusi osmotic cairan anatara CES dan sel
Menyangga perubahan pH.
2. SEL (7-9 %)
a.Sel Darah Merah ( RBC )
Sel darah merah atau eritrosit adalah sel yang tidak berinti yang berumur
120 hari dengan proses pematangan sel darah merah 1 minggu dan tidak mempunyai
organel. dan ribosom.Normal SDM :5.000.000.000 sel/ml darah. Bentuk eritrosit
adalah:
Lempeng berkonkraf ,Fungsinya adalah menghasilkan luas permukaan yang lebih
besar bagi difusi O2 menembus membrane dari pada yang dihasilkan oleh sel bulat
denagn volume yang sama.
Tebalnya 1 cm bagian tengah dan tepi luar 2 cm funsinya memeungkin O2 berdifusi
lebih cepat antara bagian paling dalam sel dengan ekteriumnya.
Garis depan nya 8cm. Fungsinya agar mampu mengalami deformasi saat mereka
menyelinap satu persatu melalui kapiler.

Hematokritnya 42% untuk untuk wanita dan 45% untuk pria.


Mempunyai Hemoglobin
Hemoglobin adalah suatu pigmeb(yaitu secara alamiah berwarna. Karena

kandunagan besinya , hemoglobin tampak kemerahan apabila berikatan dengan O2


dan kebiruan apbila mengalami deoksigenasi.Dengan demikian ,darah arteri yang

teroksigenasi sempurna tampak merah dan darah vena yang telah kehilangan sebagian
O2 nya di jaringan memperlihatkan rona kebiruan.
Selain mengangkut O2,hemoglobin juga dapat berikatan dengan zat-zat berikut:
Karbondioksida,Dengan demikian , hemoglobin ikut berperan mengangkut zat ini
dari jaringan kembali ke paru.
Bagian ion hydrogen asam (H+) dar5i asam karbonat yang terionisasi ,yang
dibentuk dari CO2 pada tingkat jarinagn. Hemoglobin ,dengan demikian ,menyangga
asam ini, sehingga pH tidak terlalu terpengaruh.
Karbon monoksida(CO).Gas ini dalm keadaan normal tidak terdapat dalam darah
tetapi ,jika terhirup ,menempati tempat pengikatan O2 di hemoglobim ,sehingga
terjadi keracunan karbon monoksida
Molekul hemoglobin terdiri dari 2 bagian :
1. Bagian Globin,suatu protein yang terbentu dari empat rantai polipeptida yang
sangat berlipat-lipat.
2. gugus nitrogenosa nonprotein mengandung besi yang dikenal sebagai gugus hem
(heme) ,yang masing-masing terikat ke satu poipeptida.
o Eritrotrosit matang mempunyai enzim:
1. Enzim glikolitik untuk menghasilkan yang dibutuhkan dalam menjalankan
meknisme tranformasi aktif yang terlibat dalam pemeliharaan.
2. Enzim KarbonatHidrase, berperan untuk pengangkutan CO2.Enzim ini mengkatalis
sebuah reaksi kunci yang akhirnya menyebabkan perubahab CO2 hasil metabolisme
menjadi ion karbonat yaitu bentuk utama tranportasi CO2 di dalam darah.
o Pembentukan sel darah merah
Proses pembentukan sel darah merah disebut dengan eritropoesis melalui sum
sum tulamg belakang --- jaringan lunak yang seluler yang mengisi rongga internal
tulang .sum sum tulang belakng dapat memproduksi sel darah merah dengan
kecepatan 2 3 juta x / detik .

Pembentukan eritrosi pada usia prenatal yaitu selama masa perkembangan


janin , eritosit di produksi di kantong kunir ( yolk suc )---Usia janin 3 10 minggu ,
kemudian akan dilanjutkan di hati pada usia janin 6 minggu sampai janin berusia 3-4
bulan dan masih berlansung beberapa minggu sebelum janin lahir .Setelah itu limfa di
mulai pada usia janin 10 minggu mencapai puncaknya usia 4 bulan dan menurun
sesudah usia 6 bulan . kemudian akan di ambil alih oleh sum sum tulang belakang
sampai seumur hidup .
Eritropoesis dikontrol oleh eritropoetin dari ginjal ,terjadinya penurunan
oksigen ke ginjal akan merangsang pengeluaran hormone eritropoitein yang masuk ke
dalam darah dan kemudian akan meransang sum sum tulang belakang untuk
menghasilkan sel darah merah .
o Sel darah merah mengakhiri hidup nya di limfa (terletak di bagian kiri abdomen
,jarinagn kapiler yang sempit dan berbelit-belit).Fungsinya karena bentuk jarinagn
kapilernya yang sempit dan berbelit0belit akan membuat sel-sel manjadi rapuh dan
terjepit dan hancur,fungsi kainnya yaitu dapat menyimoan trombosit dan limfosit
b . Sel darah putih ( RBW )
Mempunyai nukeus dan tidak mempunyai hemoglobin dan merupakn unit
yang mobiler dlam sistem pertahanan tubuh (imunitas) yang mengacu pada
kemampuan tubuh untuk menghancurkan benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
o Nilai normal leukosit
Heonatus =10.000-25.000
10-7 tahun = 6.000-18.000
8-12 tahun = 4.500-13.500
Dewasa =5.000-10.000
o Fungsi leukosit
1. memakan invasi oleh patogen melalui prosesfagositosis
2. mengidentifikasi dan menghancurkan selsek kanker yang muncul dalam tubuh
3. berperan sebagai petugas pembersih sampah tubuh dari debris yang berasal dari sel
yang cidera atau mati.
o Jenis leukosit

Dibagi berda sarkan adanya gambaran nukleus dan granula di sitoplasma


1. Granulosit polimorfonukleus ( sel yang banyak mengandung granula dan nukleuz
neutrofil adalah spesialis fagositik merupakan pertahanan pertama pada invasi
bakteri,respon peradanagn dan pembersihan depris,peningkatan neurofil dalam darah
(neurifilia) terjadi akibat infeksi bakteri akut
eosinofil peningkatan disirkulasi darah (eosinofilia) dikaitkan denagn keadaan
keadaan alergi
Basofil
Jumlahnya sedikt dan belum diketahui sifatnya.
Menbentuk dan menyimpan histamin dan heparin yang merupakan zat kimia kuat
yang dapat dikeluarkan apabila sel tersebut diransang.seperti histamin dapat keluar
apabila terjadi reaksi alergi, heparin dpat mempercepat pembersihan partikel partikel
lemak dan dapat mencegah terjadinya pembekuan darah
2. Agrunolosit mononukleus (tidak memiliki granula dan inukleus )
Monosit
berperan sebagai fagositosisa keluar dari sumsum tulang belakang dalam keadaan
imatur,kemudian beredar ke darah selama 1-2 hari.sebelum akhirnya menetap
dijaringan seluruh tubuh. Kemudian berkembang menjadi sel yang besar yang dikenal
dengan mikrofag
limposit
Limposit mempunyai usia 100-300 hari yang beredar dijaringan limpoit limfe dan
darah
sebagai sistem pertahana tubuh
Limposit B menghasilkan antibody kemudian limposit T menghancurkan sel- sel
sasaran spesifik seperti sel kanker.
c .trombosit ( platelet )

o Trombosit dalah fragmen sel sel yang berasal dari megakariosit besar di sumsum
tulang.trombosit berperan penting dalam hemostasis,penghentian peredaran dari
pembuluh yang cidera.

Nilai normal dari tombosit adalah 150 .000-400.000.mm3


Fungsi dari tombosit adalah :
Memelihara perdarahan agar tetap utuh setelah mikrotrauma yang terjadi

sehari hari pada endotel


Mengawali epnyumbatan pembuluh darah yang terkena trauma
Menjaga stabilitas fibrin

Tiga langkah utamuy pada hemostsis adalah :


a. Spasme vaskuler
b. Trombosit
c. Pembentukan bekuan
Spasme vaskuler mengurangi aliran darah melalui pembuluh yang cedera,
sementara agregasi trombosit di tempat cidera pembuluh dengan cepat menambal
defek yang terjadi. Trombosit mulai berkumpul apabila berkontrak dengan kolagen di
dinding pembuluh yang rusak Pembentukan pembekuan memperkuat sumbat
trombosit yang mengubah darah di sekitar tempat yang cedera menjadi suatu gel yang
tidak mengalir. Sebagian besar faktor yang diperlukan untuk pembekuan darah selalu
terdapat dalam plasma dalam bentuk frekunsor inaktif. Sewaktu pembuluh
mengalami cidera,kolagen yang terdapat kemudian mengalami reaksi berjenjang yang
melibatkan pengaktifan suksesif. faktor faktor pembekuan tersebut yang akhirnya
mengubah fibrinogen menjadi fibrin. Fibrin suatu molekul berbentuk benang yang
tidak larut membentuk jaringan bekuan . jaringan ini kemudian menangkap sel sel
darah dan menyempurnakan pembentukan pembekuan .

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN


Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang
menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk

mempengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan


dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan
menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan.
Hormon berperan penting untuk mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh,
antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan
integrasi serta koordinasi tubuh.
Sistem endokrin hampir selalu bekerja sama dengan sistem saraf, namun cara
kerjanya dalam mengendalikan aktivitas tubuh berbeda dari sistem saraf. Ada dua
perbedaaan cara kerja antara kedua sistem tersebut. Kedua perbedaan tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Dibandingkan dengan sistem saraf, sistem endokrin lebih banyak bekerja
melalui transmisi kimia.
2. Sistem endokrin memperhatikan waktu respons lebih lambat daripada
sistem saraf. Pada sistem saraf, potensial aksi akan bekerja sempurna hanya
dalam waktu 1-5 milidetik, tetapi kerja endokrin melalui hormon baru akan
sempurna dalam waktu yang sangat bervariasi, berkisar antara beberapa menit
hingga beberapa jam. Hormon adrenalin bekerja hanya dalam waktu singkat,
namun hormon pertumbuhan bekerja dalam waktu yang sangat lama. Di
bawah kendali sistem endokrin (menggunakan hormon pertumbuhan), proses
pertumbuhan memerlukan waktu hingga puluhan tahun untuk mencapai
tingkat pertumbuhan yang sempurna.
Dasar dari sistem endokrin adalah hormon dan kelenjar (glandula), sebagai
senyawa kimia perantara, hormon akan memberikan informasi dan instruksi dari sel
satu ke sel lainnya. Banyak hormon yang berbeda-beda masuk ke aliran darah, tetapi
masing-masing tipe hormon tersebut bekerja dan memberikan pengaruhnya hanya
untuk sel tertentu.
Fungsi kelenjar endokrin adalah sebagai berikut :

a. Menghasilkan hormon yang dialirkan ke dalam darah yang yang


b.
c.
d.
e.

diperlukan oleh jaringan tubuh tertentu.


Mengontrol aktivitas kelenjar tubuh
Merangsang aktivitas kelenjar tubuh
Merangsang pertumbuhan jaringan
Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan absorbsi glukosa pada

usus halus
f. Mempengaruhi metabolisme lemak, protein, hidrat arang, vitamin,
mineral, dan air
Kelenjar Endokrin terdiri dari:
1. Kelenjar Hipotalamus
Hipotalamus terletak di batang otak tepatnya di dienchepalon, dekat dengan
ventrikel otak ke tiga (ventrikulus tertius). Hipotalamus sebagai pusat tertinggi sistem
kelenjar endokrin yang menjalankan fungsinya melalui humoral (hormonal) dan
saraf. Hormon yang dihasilkan hipotalamus sering disebut faktor R dan I mengontrol
sintesa dan sekresi hormon hipofise anterior sedangkan kontrol terhadap hipofise
posterior berlangsung melalui kerja saraf.Pembuluh darah kecil yang membawa
sekret hipotalamus ke hipofise disebut portal hipotalamik hipofise.Sebagai bagian
dari system endokrin, hipotalamus mengontrol sintesa dan sekresi hormon-hormon
hipofise.Hipofise anterior dikontrol oleh kerja hormonal sedangkan bagian posterior
dikontrol melalui kerja saraf.
Beberapa fungsi penting hipotalamus:
a.

Mengontrol sistem saraf otonom dan sistem endokrin serta mengatur

beberapa perilaku yang berhubungan dengan fungsi-fungsi vegetatif untuk kehidupan :


a.
b.
c.
d.
e.
b.

Peningkatan atau penurunan denyut jantung dan tekanan darah.


Pengaturan suhu tubuh.
Pengaturan rasa lapar dan haus.
Sekresi air lewat ginjal (pengeluaran ADH)
Pengaturan kontraksi rahim dan pengeluaran ASI.
Fungsi afektif sensoris

a. Pusat-pusat ganjaran atau motivasi.


b. Pusat-pusat menyakitkan seperti takut, marah, termasuk nyeri dan dorongan
untuk melarikan diri.
c. Dorongan untuk bereproduksi.
c.

Pengaturan tidur dan jaga


a. Hipotalamus dorsal berhubungan dengan Sistem Aktivasi Retikularis (SAR).
b. Hipotalamus lateral anterior menghambat SAR.

d.

Mengontrol sistem endokrin melalui hormon-hormon yang dihasilkan

hipotalamus kemudian melalui pembuluh darah dihubungkan dengan kelenjar


hipofise anterior
Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipotalamus antara lain:
ACTH : Adrenocorticotropic Hormone
ACIH : Adrenocortico Inhibiting Hormone
TRH : Thyroid Releasing Hormon
TIH

: Thyroid Inhibiting Hormone

GnRH : Gonadotropin Releasing Hormone


GnIH : Gonadotropin Inhibiting Hormone
PTRH : Parathyroid Releasing Hormone
PTIH : Parathyroid Inhibiting Hormone
PRH : Prolactin Releasing Hormone
PIH

: Prolactin Inhibiting Hormone

GRH : Growth Releasing Hormone


GIH : Growth Inhibiting Hormone
MRH : Melanosit Releasing Hormone
MIH : Melanosit Inhibiting Hormone
2. Kelenjar Hipofise/ Pituitari
Kelenjar hipofise atau pituitari (hypophysis or pituitary gland) terletak di
dalam rongga kepala dekat dasar otak.Kelenjar pituitari ini dikenal sebagai Master of

glands (raja dari semua kelenjar) karena pituitari itu dapat mengkontrol kelenjar
endokrin lainnya.Sekresi hormon dari kelenjar pituitary ini dipengaruhi oleh factor
emosi dan perubahan iklim.
Pituitari dibagi 2 bagian :
a)

Lobus anterior
Lobus anterior, merupakan bagian terbesar dari hipofise kira-kira2/3 bagian dari

hipofise.Lobus anterior ini juga disebut adenohipofise.


Hormon yang dihasilkan oleh lobus anterior aadalah:

Hormon yang dihasilkan

Hormon

Somatotropin

Fungsi dan gangguannya

(STH),

Hormon pertumbuhan (Growth Hormone / GH)

Merangsang

sintesis

protein

dan

metabolisme lemak, serta merangsang


pertumbuhan tulang (terutama tulang pipa)
dan otot. Kekurangan hormon ini pada
anak-anak

menyebabkan

terhambat/kerdil
kelebihan

pertumbuhan

(kretinisme),
akan

jika

menyebabkan

pertumbuhan raksasa (gigantisme). Jika


kelebihan terjadi pada saat dewasa, akan
menyebabkan

pertumbuhan

tidak

seimbang pada tulang jari tangan, kaki,


rahang, ataupun tulang hidung yang
disebut akromegali.
Hormon tirotropin atau Thyroid Stimulating Mengontrol
Hormone (TSH)

pertumbuhan

dan

perkembangan kelenjar gondok atau tiroid

serta merangsang sekresi tiroksin

Adrenocorticotropic hormone (ACTH)

Mengontrol

pertumbuhan

dan

perkembangan aktivitas kulit ginjal dan


merangsang

kelenjar

adrenal

untuk

mensekresikan glukokortikoid (hormon


yang

dihasilkan

untuk

metabolisme

karbohidrat)
Prolaktin (PRL) atau Lactogenic hormone Membantu
(LTH)

kelahiran

dan

memelihara

sekresi susu oleh kelenjar susu

Hormon gonadotropin pada wanita :


1.

Follicle Stimulating Hormone (FSH)

Merangsang pematangan folikel dalam


ovarium dan menghasilkan estrogen

2.

Luteinizing Hormone (LH)

Mempengaruhi pematangan folikel dalam


ovarium dan menghasilkan progesteron

b)

Lobus posterior
Merupakan 1/3 bagian hipofise dan terdiri dari jaringan saraf sehingga

disebut juga neurohipofise.

Hormon yang dihasilkan oleh lobus posterior adalah :


Hormon

Fungsi

Oksitosin

Menstimulasi kontraksi otot polos pada


rahim wanita selama proses melahirkan

ADH

Menurunkan

volume

urine

dan

meningkatkan tekanan darah dengan cara


menyempitkan pembuluh darah
Lobus intermediate (pars intermediate) adalah area diantara lobus anterior dan
posterior, fungsinya belum diketahui secara pasti, namun beberapa referensi yang ada
mengatakan lobus ini mungkin menghasilkan melanosit stimulating hormon (MSH).
3. Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid (thyroidgland) atau kelenjar
gondok yang terletak di leher bagian depan.Tepat di bawah kartilago krikoid,
di samping kiri dan kanan trakhea.Pada orang dewasa beratnya lebih kurang 18
gram.Kelenjar ini terdiri atas dua lobus yaitu lobus kiri kanan yang dipisahkan oleh
isthmus. Masing-masing lobus kelenjar ini mempunyai ketebalan lebih kurang 2 cm,
lebar 2,5 cm dan panjangnya 4 cm. Tiap-tiap lobus mempunyai lobuli yang di
masing-masing lobuli terdapat folikel dan parafolikuler. Di dalam folikel ini terdapat
rongga yang berisi koloid di mana hormon-hormon disintesa.Kelenjar tiroid
mendapat sirkulasi darah dari arteri tiroidea superior dan arteri tiroidea
inferior.Kelenjar ini berfungsi untuk mengatur kecepatan tubuh membakar energi,
membuat protein dan mengatur kesensitifan tubuh terhadap hormon lainnya.
Fungsi tiroid diatur oleh hormon perangsang tiroid (TSH) hipofisis, di bawah
kendali hormon pelepas tirotropin (TRH) hipotalamus melalui sistem umpan balik
hipofisis-hipotalamus. Faktor utama yang mempengaruhi laju sekresi TRH dan TSH
adalah kadar hormon tiroid yang bersirkulasi dan laju metabolik tubuh.

Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid adalah:

Hormon Pemacu Tiroid (TSH), memacu pembentukan dan pengeluaran

hormon tiroid
Hormon Kalsitonin, menurunkan kadar kalsium darah dan meningkatkan

metabolisme sel
Hormon Tiroksin, berperan penting dalam pertumbuhan serta pemasakan sel
(tubuh) secara normal

Fungsi hormon-hormon tiroid antara adalah:

Mengatur laju metabolisme tubuh. Baik T3 dan T4 kedua-duanya meningkatkan


metabolisme karena peningkatan komsumsi oksigen dan produksi panas. Efek ini

pengecualian untuk otak, lien, paru-paru dan testis.


Kedua hormon ini tidak berbeda dalam fungsi namun berbeda dalam intensitas
dan cepatnya reaksi. T3 lebih cepat dan lebih kuat reaksinya tetapi waktunya lebih
singkat dibanding dengan T4.T3 lebih sedikit jumlahnya dalam darah. T4 dapat

dirubah menjadi T3 setelah dilepaskan dari folikel kelenjar.


Memegang peranan penting dalam pertumbuhan fetus khususnya pertumbuhan

saraf dan tulang


Mempertahankan sekresi GH dan gonadotropin
Efek kronotropik dan Inotropik terhadap jantung yaitu menambah kekuatan

kontraksi otot dan menambah irama jantung.


Merangsang pembentukan sel darah merah
Mempengaruhi kekuatan dan ritme pernapasan sebagai kompensasi tubuh

terhadap kebutuhan oksigen akibat metabolism


Bereaksi sebagai antagonis insulin
Tirokalsitonin mempunyai jaringan sasaran tulang dengan fungsi utama
menurunkan kadar kalsium serum dengan menghambat reabsorpsi kalsium di
tulang. Faktor utama yang mempengaruhi sekresi kalsitonin adalah kadar kalsium
serum. Kadar kalsium serum yang rendah akan menekan pengeluaran
tirokalsitonin dan sebaliknya peningkatan kalsium serum akan merangsang

pengeluaran tirokalsitonin. Faktor tambahan adalah diet kalsium dan sekresi


gastrin di lambung.
4. Kelenjar Paratiroid
Kelenjar paratiroid (parathyroidgland) berukuran kecil, kuning kecoklatan,
oval, biasanya terletak antara garis lobus posterior dari kelenjar tiroid dan kapsulnya.
Ukurannya kira2 6 x 3 x 2 mm. Beratnya 50 mg.Kelenjar paratiroid menempel pada
bagian anterior dan posterior kedua lobus kelenjar tiroid oleh karenanya kelenjar
paratiroid berjumlah empat buah.Normalnya paratiroid posterior bergeser hanya pada
kutub paratiroid posterior, tapi bisa juga turun bersama timus ke thorax atau pada
bifurcation karotis.
Kelenjar paratiroid superior letaknya lebih konstan daripada inferior dan
biasanya terlihat di tengah garis posterior kelenjar tiroid walaupun bisa lebih
tinggi.Bagian inferior sangat bervariasi pada beberapa situasi (tergantung
perkembangan embriologisnya) dan bisa tanpa selubung fascia tiroid, di bawah arteri
tiroid, atau pada kelenjar tiroid dekat kutub inferior. Kelenjar ini terdiri dari dua jenis
sel yaitu Chief cells dan Oxyphill cells. Chief cells merupakan bagian terbesar dari
kelenjar paratiroid, mensintesa dan mensekresi hormon paratiroid atau parathormon
(PTH).
Parathormon mengatur metabolisme kalsium dan posfat tubuh.Organ
targetnya adalah tulang, ginjal dan usus kecil (duodenum).
Organ

Fungsi

Tulang

PTH mempertahankan resorpsi tulang sehingga kalsium


serum meningkat

Ginjal

PTH mengaktifkan vitamin D. Dengan vitamin D yang


aktif akan terjadi peningkatan absorpsi kalsium dan posfat

dari intestin. Selain itu hormon inipun akan meningkatkan


reabsorpsi Ca dan Mg di tubulus ginjal, meningkatkan
pengeluaran Posfat, HCO3 dan Na.
Usus kecil

PTH meningkatkan absorbsi kalsium

Karena sebagian besar kalsium disimpan di tulang, maka efek PTH lebih
besar terhadap tulang. Faktor yang mengontrol sekresi PTH adalah kadar kalsium
serum di samping tentunya PTSH.
5. Kelenjar Adrenal/ Suprenal
Terdapat 2 buah kelenjar adrenal terletak di atas ginjal.Kelenjar adrenal
terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian medula adrenal (bagian tengah kelenjar
adrenal) dan korteks adrenal (bagian luar kelenjar).
Korteks

adrenal

memproduksi

kelompok

hormon

steroid,

yaitu

glukokortikoid dengan prototipe hidrokortison, mineralokortikoid khususnya


aldosteron, dan hormon-hormon seks khususnya androgen yaitu :
a. Glukokortikoid berfungsi untuk mempengaruhi metabolisme glukosa,
peningkatan sekresi hidrokortison akan menaikkan kadar glukossa darah.
b. Mineralikortikoid bekerja meningkatkan absorbsi ion Natrium dalam proses
pertukaran untuk mengekresikan ion Kalium atau Hidrogen.
c. Hormon seks adrenal ( androgen ) memberikan efek yang serupa dengan efek
hormon seks pria.
Medula adrenal berfungsi sebagai bagian dari saraf otonom.Selain itu juga
menghasilkan adrenalin da noradrenalin.Nor adrenalin menikan tekanan darah denga
jalan merangsang serabut otot di dalam dinding pembuluh darah untuk berkontraksi,
dan adrenalin membantu metabolisme karbohidrat dengan jalan menambah
pengeluaran glukosa dari hati.

Fungsi kelenjar adrenal korteks :


a. Mengatur keseimbangan air, elektrolit dan garam
b. Mempengaruhi metabolisme lemak, hidrat arang, dan protein
c. Mempengaruhi aktivitas jaringan limfoid
Fungsi kelenjar adrenal medula :
a. Vasokontriksi pembuuh darah perifer
b. Relaksasi bronkus
c. Kontraksi selaput lendir dan arteriol
6. Kelenjar Pankreas/Pulau Langerhans
Kelenjar ini terdapat di belakang lambung di depan vertebra lumbalis I dan II.
Sebagai kelenjar eksokrin, pankreas menghasilkan enzim-enzim pencernaan ke dalam
lumen duodenum.Sebagai kelenjar endokrin, pankreas terdiri dari pulau-pulau
Langerhans, menghasilkan hormon.Pulau Langerhans berbentuk oval dan tersebar di
seluruh pankreas.Fungsi pulau Langerhans sebagai unit sekresi dalam pengeluaran
homeostatik nutrisi, menghambat sekresi insulin, glikogen dan polipeptida. Pada
manusia, mengandung 4 macam sel, yaitu :
a.
b.
c.
d.

sel A (atau )
sel B (atau )
sel D (atau )
sel F (sgt kecil)

: menghasilkan glukagon
: menghasilkan insulin
: menghasilkan somatostatin
: menghasilkan polipeptida pankreas

Hormon insulin berguna untuk menurunkan gula darah, menggunakan dan


menyimpan karbohidrat.Glukagon berfungsi untuk menaikkan glukosa darah dengan
jalan glikolisis.Somatostatin berguna menurunkan glukosa darah dengan melepaskan
hormon pertumbuhan dan glukagon.Fungsi sekresi sel F belumlah jelas.
7. Kelenjar Gonad / Kelamin
Terbentuk pada minggu-minggu pertama gestasi dan tampak jelas pada
minggu ke lima. Diferensiasi jelas dengan mengukur kadar testosteron fetal terlihat
jelas pada minggu ke tujuh dan ke delapan gestasi. Keaktifan kelenjar gonad terjadi

pada masa prepubertas dengan meningkatnya sekresi gonadotropin (FSH dan LH)
akibat penurunan inhibisi steroid.

a.

Testis
Dua buah testis berada dalam skrotum.Testis mempunyai dua fungsi yaitu

sebagai organ endokrin dan organ reproduksi.Menghasilkan hormon testosteron dan


estradiol di bawah pengaruh LH.Testosteron diperlukan untuk mempertahankan
spermatogenesis sementara FSH diperlukan untuk memulai dan mempertahankan
spermatogenesis.
Estrogen mempunyai efek menurunkan konsentrasi testosteron melalaui
umpan balik negatif terhadap FSH sementara kadar testosteron dan estradiol menjadi
umpan balik negatif terhadap LH. Fungsi testis sebagai organ reproduksi berlangsung
di tubulus seminiferus.Efek testosteron pada fetus merangsang diferensiasi dan
perkembangan genital ke arah pria. Pada masa pubertas hormon ini akan merangsang
perkembangan tanda-tanda seks sekunder seperti perkembangan bentuk tubuh,
pertumbuhan dan perkembangan alat genital, distribusi rambut tubuh, pembesaran
laring dan penebalan pita suara serta perkembangan sifat agresif. Sebagai hormon
anabolik, akan merangsang pertumbuhan dan penutupan epifise tulang
b. Ovarium
Seperti halnya testis, ovarium juga berfungsi sebagai organ endokrin dan
organ reproduksi.Sebagai organ endokrin, ovarium menghasilkan hormon estrogen
dan progesteron.Sebagai organ reproduksi, ovarium menghasilkan ovum (sel telur)
setiap bulannya pada masa ovulasi untuk selanjutnya siap untuk dibuahi sperma.
Estrogen dan progesteron akan mempengaruhi perkembangan seks sekunder,
menyiapkan endometrium untuk menerima hasil konsepsi serta mempertahankan
proses laktasi.

Estrogen

dibentuk

di

sel-sel

granulosa

folikel

dan

sel

lutein

korpus

luteum.Progesteron juga dibentuk di sel lutein korpus luteum.


3. ANATOMI FISIOLOGI SISTEM IMUN
A. PENGERTIAN
Sistem Imun (bahasa Inggris: immune system) adalah sistem pertahanan
manusia sebagai perlindungan terhadap infeksi dari makromolekul asing atau
serangan organisme, termasuk virus, bakteri, protozoa dan parasit. Sistem kekebalan
juga berperan dalam perlawanan terhadap protein tubuh dan molekul lain seperti yang
terjadi pada autoimunitas, dan melawan sel yang teraberasi menjadi tumor.
(Wikipedia.com)
Sistem kekebalan atau sistem imun adalah sistem perlindungan pengaruh luar
biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme. Jika sistem
kekebalan bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi
bakteri dan virus, serta menghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh.
Jika sistemkekebalan melemah, kemampuannya melindungi tubuh juga berkurang,
sehingga menyebabkan patogen, termasuk virus yang menyebabkan demam dan flu,
dapat berkembang dalam tubuh.Sistem kekebalan juga memberikan pengawasan
terhadap sel tumor, dan terhambatnya sistem ini juga telah dilaporkan meningkatkan
resiko terkena beberapa jenis kanker.
B.
1.

FUNGSI
Melindungi

tubuh

dari

invasi

penyebab

penyakit

menghancurkan

&

menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan


virus, serta tumor) yang masuk ke dalam tubuh
2. Menghilangkan jaringan atau sel yg mati atau rusak untuk perbaikan jaringan.

3. Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal Sasaran utama: bakteri patogen
& virus Leukosit merupakan sel imun utama (disamping sel plasma, makrofag, & sel
mast)
C. LETAK-LETAK SISTEM IMUN
a. Sumsum
Semua sel sistem kekebalan tubuh berasal dari sel-sel induk dalam sumsum
tulang.Sumsum tulang adalah tempat asal sel darah merah, sel darah putih (termasuk
limfosit dan makrofag) dan platelet. Sel-sel dari sistem kekebalan tubuh juga terdapat
di tempat lain.
b. Timus
Dalam kelenjar timus sel-sel limfoid mengalami proses pematangan sebelum lepas ke
dalam sirkulasi. Proses ini memungkinkan sel T untuk mengembangkan atribut
penting yang dikenal sebagai toleransi diri.
c. Getah bening
Kelenjar getah bening berbentuk kacang kecil terbaring di sepanjang perjalanan
limfatik.Terkumpul dalam situs tertentu seperti leher, axillae, selangkangan dan paraaorta daerah.Pengetahuan tentang situs kelenjar getah bening yang penting dalam
pemeriksaan fisik pasien.
Getah adalah basa (pH> 7,0) cairan yang biasanya jelas, transparan, dan tidak
berwarna. Mengalir di pembuluh limfatik dan jaringan mandi dan organ dalam
meliput pelindung.Tidak ada sel darah merah dalam getah bening dan memiliki
kandungan protein lebih rendah dari darah. Seperti darah, hal ini sedikit lebih berat
daripada air (densitas = 1,019 0,003). Getah bening mengalir dari cairan interstisial
melalui pembuluh limfatik sampai dengan baik duktus toraks atau saluran getah
bening kanan, yang berakhir di pembuluh darah subklavia, dimana getah bening
dicampur ke dalam darah.(Duktus getah bening yang tepat mengalir di sisi kanan
leher, dada, dan kepala, sedangkan duktus toraks menguras seluruh tubuh.)Limfe
membawa lipid dan vitamin yang larut dalam lemak diserap dari saluran
gastrointestinal (GI).Karena tidak ada pompa aktif dalam sistem getah bening, tidak

ada tekanan-kembali diproduksi.Pembuluh limfatik, seperti vena, memiliki arah katup


yang mencegah aliran balik.Selain itu, sepanjang kapal tersebut terdapat kelenjar
getah bening berbentuk kacang kecil yang berfungsi sebagai filter dari cairan
limfatik.Hal ini dalam kelenjar getah bening di mana antigen biasanya disajikan
kepada sistem kekebalan tubuh.
Sistem limfoid manusia sebagai berikut:
organ utama: tulang sumsum (di pusat cekungan tulang) dan kelenjar timus (terletak
di belakang tulang dada di atas jantung), dan
sekunder organ pada atau dekat portal kemungkinan masuknya patogen: kelenjar
gondok, amandel, limpa (terletak di bagian kiri atas perut), kelenjar getah bening (di
sepanjang pembuluh limfatik dengan konsentrasi di leher, ketiak, perut, dan pangkal
paha), Peyers patch (dalam usus), dan usus buntu.
b. Mukosa jaringan limfoid terkait (MALT)
Di samping jaringan limfoid berkonsentrasi dalam kelenjar getah bening dan
limpa, jaringan limfoid juga ditemukan di tempat lain, terutama saluran pencernaan,
saluran pernafasan dan saluran urogenital.
D.MEKANISME PERTAHANAN
a. Non Spesifik
Dilihat dari caranya diperoleh, mekanisme pertahanannon spesifik disebut juga
respons imun alamiah. Yang merupakan mekanisme pertahanan non spesifik tubuh
kita adalah kulit dengan kelenjarnya, lapisan mukosa dengan enzimnya, serta kelenjar
lain dengan enzimnya seperti kelenjar air mata.
Demikian pula sel fagosit (sel makrofag, monosit, polimorfonuklear) dan
komplemen merupakan komponen mekanisme pertahanan non spesifik.
Imunitas non spesifik merupakan respon awal terhadap mikroba untuk
mencegah,mengontrol dan mengeliminasi terjadinya infeksi pada host, merangsang
terjadinya imunitas spesifik untuk mengoptimalkan efektifitas kerja dan Hanya

bereaksi terhadap mikroba ,bahan bahan akibat kerusakan sel (heat shock protein) dan
memberikan respon yang sama untuk infeksi yang berulang.
a.pertahanan

fisik

kulit,

selaput

lendir

silia

saluran

pernafasan

b. pertahanan kimia : bahan yang disekresi mukosa saluran nafas, kelenjar sebaseus
kulit, kel kulit, telinga, asam HCL dalam cairan lambung , lisosim yang dikeluarkan
oleh makrofag menghancurkan kuman gram dengan bantuan komplemen, keringat,
ludah , air mata dan air susu ( melawan kuman gram + ).
c. pertahanan humoral
komplemen mengaktifkan fagosit dan membantu destruktif bakteri dan parasit
( menghancurkan sel membran bakteri, faktor kemotaktik yang mengarahkan
makrofag ke tempat bakteri, diikat pada permukaan bakteri yg memudahkan
makrofag untuk mengenal dan memakannya interferon suatu glikoprotein yg
dihasilkan sel manusia yg mengandung nukleus dan dilepaskan sebagai respons
terhadap infeksi virus.
b. Mekanisme Pertahanan Spesifik
Bila pertahanan non spesifik belum dapat mengatasiinvasi mikroorganisme
maka imunitas spesifik akan terangsang. Mekanisme pertahanan spesifik adalah
mekanisme pertahanan yang diperankan oleh sel limfosit, dengan atau tanpa bantuan
komponen sistem imun lainnya seperti sel makrofag dan komplemen.
Dilihat dari caranya diperoleh maka mekanisme pertahanan spesifik disebut
juga respons imun didapat. Mekanisme Pertahanan Spesifik (Imunitas Humoral dan
Selular)
Imunitas humoral adalah imunitas yang diperankan oleh sel limfosit B dengan
atau
tanpa bantuan sel imunokompeten lainnya. Tugas sel B akan dilaksanakan oleh

imunoglobulin yang disekresi oleh sel plasma. Terdapat lima kelas imunoglobulin
yang kita kenal, yaitu IgM, IgG, IgA, IgD, dan IgE.
Imunitas selular didefinisikan sebagai suatu respons imun terhadap antigen
yang diperankan oleh limfosit T dengan atau tanpa bantuan komponen sistem imun
lainnya.
b.1.Komponen Sistem Imun Spesifik
b.1.1Barier Sel Epitel
Sel epitel yang utuh merupakan barier fisik terhadap mikroba dari lingkungan
dan menghasilkan peptida yang berfungsi sebagai antibodi natural.Didalam sel epitel
barier juga terdapat sel limfosit T dan B, tetapi diversitasnya lebih rendah daripada
limfosit T dan B pada sistem imun spesifik. Sel T limfosit intraepitel akan
menghasilkan sitokin, mengaktifkan fagositosis dan selanjutnya melisiskan
mikroorganisme. Sedangkan sel B limfosit intraepitel akan menghasilkan IG M.
b.1.2Neutrofil dan Makrofag
Ketika terdapat mikroba dalam tubuh, komponen pertama yang bekerja adalah
neutrofil dan makrofag dengan cara ingesti dan penghancuran terhadap mikroba
tersebut. Hal ini di karenakan makrofag dan neutrofil mempunyai reseptor di
permukaannya yang bisa mengenali bahan intraselular (DNA), endotoxin dan
lipopolisakarida pada mikroba yang selanjutnya mengaktifkan aktifitas antimikroba
dan sekresi sitokin.
b.1.3 NK Sel
NK sel mampu mengenali virus dan komponel internal mikroba. NK sel di
aktifasi oleh adanya antibodi yang melingkupi sel yang terinfeksi virus, bahan intrasel
mikroba dan segala jenis sel yang tidak mempunyai MCH class I. Selanjutnya NK sel
akan menghasilkan porifrin dan granenzim untuk merangsang tterjadinya apoptosis.
Antibodi (Immunoglobulin)
Antibodi (bahasa Inggris:antibody, gamma globulin) adalah glikoprotein
dengan struktur tertentu yang disekresi dari pencerap limfosit-B yang telah teraktivasi

menjadi sel plasma, sebagai respon dari antigen tertentu dan reaktif terhadap antigen
tersebut. Pembagian Immunglobulin
Antibodi A (bahasa Inggris: Immunoglobulin A, IgA) adalah antibodi yang
memainkan peran penting dalam imunitas mukosis (en:mucosal immune). IgA
banyak ditemukan pada bagian sekresi tubuh (liur, mukus, air mata, kolostrum dan
susu) sebagai sIgA (en:secretoryIgA) dalam perlindungan permukaan organ tubuh
yang terpapar dengan mencegah penempelan bakteri dan virus ke membran mukosa.
Kontribusi fragmen konstan sIgA dengan ikatan komponen mukus memungkinkan
pengikatan mikroba.
Antibodi D (bahasa Inggris: Immunoglobulin D, IgD) adalah sebuah
monomer dengan fragmen yang dapat mengikat 2 epitop. IgD ditemukan pada
permukaan pencerap sel B bersama dengan IgM atau sIga, tempat IgD dapat
mengendalikan aktivasi dan supresi sel B. IgD berperan dalam mengendalikan
produksi autoantibodi sel B. Rasio serum IgD hanya sekitar 0,2%.
Antibodi E (bahasa Inggris: antibody E, immunoglobulin E, IgE) adalah jenis
antibodi yang hanya dapat ditemukan pada mamalia. IgE memiliki peran yang besar
pada alergi terutama pada hipersensitivitas tipe 1. IgE juga tersirat dalam sistem
kekebalan yang merespon cacing parasit (helminth) seperti Schistosoma mansoni,
Trichinella spiralis, dan Fasciola hepatica, serta terhadap parasit protozoa tertentu
sepertiPlasmodium falciparum, dan artropoda.
Antibodi G (bahasa Inggris: Immunoglobulin G, IgG) adalah antibodi
monomeris yang terbentuk dari dua rantai berat dan rantai ringan , yang saling
mengikat dengan ikatan disulfida, dan mempunyai dua fragmen antigen-binding.
Populasi IgG paling tinggi dalam tubuh dan terdistribusi cukup merata di dalam darah
dan cairan tubuh dengan rasio serum sekitar 75% pada manusia dan waktu paruh 7
hingga 23 hari bergantung pada sub-tipe.
Antibodi M (bahasa Inggris: Immunoglobulin M, IgM, macroglobulin)
adalah antibodi dasar yang berada pada plasma B. Dengan rasio serum 13%, IgM
merupakan antibodi dengan ukuran paling besar, berbentuk pentameris 10 area epitop

pengikat, dan teredar segera setelah tubuh terpapar antigen sebagai respon imunitas
awal (enprimary immune response) pada rentang waktu paruh sekitar 5 hari. Bentuk
monomeris dari IgM dapat ditemukan pada permukaan limfosit- B dan reseptor selB. IgM adalah antibodi pertama yang tercetus pada 20 minggu pertama masa janin
kehidupan seorang manusia dan berkembang secara fitogenetik (en:phylogenetic).
Fragmen konstan IgM adalah bagian yang
menggerakkan lintasan komplemen klasik.
E.Macam-macam imun
d.1 Imunitas bawaan
Sistem kekebalan bawaan adalah apa yang kita dilahirkan dengan dan itu
spesifik, semua antigen diserang sama cukup banyak. Hal ini genetik berdasarkan dan
kami sebarkan ke anak cucu kita.
Permukaan Hambatan atau Imunitas Mukosa
Kulit tidak dapat ditembus oleh sebagian besar organisme kecuali jika sudah
memiliki celah, seperti goresan, nick, atau dipotong. Mekanis, patogen dikeluarkan
dari paru-paru dengan tindakan ciliary sebagai langkah rambut-rambut kecil di
gerakan ke atas, batuk dan bersin tiba-tiba mengeluarkan baik dan tak hidup makhluk
hidup dari sistem pernafasan, aksi penyiraman air mata, air liur, dan urin juga
memaksa keluar patogen , seperti halnya off peluruhan kulit. Lengket lendir di
saluran pencernaan dan pernafasan perangkap banyak mikroorganisme. PH asam
(<7,0) dari sekresi kulit menghambat pertumbuhan bakteri. Folikel rambut
mengeluarkan sebum yang mengandung asam laktat dan asam lemak baik yang
menghambat pertumbuhan beberapa bakteri patogen dan jamur.Area kulit tidak
ditutupi dengan rambut, seperti telapak tangan dan telapak kaki, yang paling rentan
terhadap infeksi jamur.Pikirkans kaki atlet.Air liur, air mata, sekresi hidung, dan
keringat mengandung lisozim, suatu enzim yang menghancurkan dinding sel bakteri
positif Gram menyebabkan lisis sel. sekret vagina juga sedikit asam (setelah onset
menstruasi). Spermine dan seng dalam air mani menghancurkan beberapa patogen.
Laktoperoksidase merupakan enzim yang kuat ditemukan dalam susu ibu. Perut

merupakan hambatan yang hebat sepanjang mukosa mensekresi asam klorida nya
(0,9<pH <3,0, sangat asam) dan protein-mencerna enzim yang membunuh patogen
banyak. perut bahkan dapat menghancurkan obat-obatan dan bahan kimia lainnya.
Flora normal adalah mikroba, terutama bakteri, yang hidup di dan di tubuh dengan,
biasanya, tidak ada efek berbahaya bagi kami.Kami memiliki sekitar 10 13 sel di
dalam tubuh kita dan 10 14 bakteri, yang sebagian besar tinggal di usus besar. Ada 10
3 -10 4 mikroba per cm 2 pada kulit (Staphylococcus aureus, Staph,.Epidermidis
diphtheroid, streptococci, Candida, dll).Berbagai bakteri hidup di hidung dan
mulut.Lactobacillus tinggal di lambung dan usus kecil.Usus bagian atas memiliki
sekitar 10 4 bakteri per gram, sedangkan usus besar memiliki 10 11 per gram, dimana
95-99% adalah anaerob (anaerob adalah sebuah mikroorganisme yang dapat hidup
tanpa oksigen, sementara sebuah aerob memerlukan oksigen.) Atau Bacteroides.
Saluran urogenitary adalah ringan dijajah oleh berbagai bakteri dan
diphtheroid.Setelah pubertas, vagina dijajah oleh aerophilus Lactobacillus bahwa
glikogen fermentasi untuk mempertahankan pH asam. Normal flora mengisi hampir
semua relung ekologis yang tersedia dalam tubuh dan menghasilkan bacteriocidins,
defensin, protein kationik, dan laktoferin yang semuanya

bekerja untuk

menghancurkan bakteri lain yang bersaing untuk ceruk mereka dalam tubuh.
Bakteri penduduk bisa menjadi masalah ketika mereka menyerbu ruang di
mana mereka tidak dimaksudkan untuk menjadi. Sebagai contoh: (a) aureus hidup
pada kulit dapat memperoleh masuk ke tubuh melalui luka kecil / nick. (B) Beberapa
antibiotik, di klindamisin khususnya, membunuh beberapa bakteri di saluran usus
kita. Hal ini menyebabkan pertumbuhan berlebih dari Clostridium difficile, yang
menghasilkan kolitis pseudomembran, suatu kondisi yang agak menyakitkan dimana
lapisan dalam usus retak dan berdarah. Fagosit adalah sel yang menarik (oleh
chemotaxis), mematuhi, menelan, dan ingests benda asing. Promonocytes dibuat di
sumsum tulang, setelah itu mereka dilepaskan ke dalam darah dan disebut monosit
sirkulasi, yang akhirnya matang menjadi makrofag (Berarti pemakan besar, lihat di
bawah).

Beberapa makrofag terkonsentrasi di paru-paru, hati (Kupfer sel), lapisan


kelenjar getah bening dan limpa, mikroglia otak, mesoangial sel-sel ginjal, sinovial A
sel, dan osteoklas. Mereka berumur panjang, tergantung pada mitokondria untuk
energi, dan yang terbaik di menyerang sel-sel mati dan patogen mampu hidup dalam
sel. Setelah makrofag sebuah phagocytizes sel, ia menempatkan beberapa protein
tersebut, disebut epitop, pada permukaannya-mirip pesawat tempur menampilkan
hits-nya. ini penanda permukaan berfungsi sebagai alarm untuk sel kekebalan lainnya
yang kemudian menyimpulkan bentuk penyerbu. Semua sel-sel yang melakukan hal
ini disebut presentasi antigen sel (APC). tetap atau mengembara makrofag tidak
berkeliaran di pembuluh darah dan bahkan dapat meninggalkan mereka untuk pergi
ke situs infeksi di mana mereka menghancurkan jaringan yang mati dan
patogen.Emigrasi dengan menekan melalui dinding kapiler ke jaringan disebut
diapedesis atau ekstravasasi.Kehadiran histamines di lokasi infeksi menarik sel ke
sumber mereka.
sel-sel pembunuh alami bergerak dalam darah dan getah bening terhadap pelet
(menyebabkan meledak) sel kanker dan sel-sel tubuh yang terinfeksi virus. Mereka
limfosit butiran besar yang menempel pada glikoprotein pada permukaan sel yang
terinfeksi dan membunuh mereka.
Plmorphonuclear neutrofil, juga disebut polys untuk jangka pendek, adalah
fagosit yang tidak mitokondria dan mendapatkan energi dari glikogen yang
tersimpan.Mereka adalah nondividing, berumur pendek (paruh 6-8 jam, umur 1-4
hari), dan memiliki inti tersegmentasi]. Mereka merupakan 50-75% dari seluruh
leukosit.Para neutrofil memberikan pertahanan utama terhadap pyogenic (pembentuk
nanah) bakteri dan yang pertama di tempat kejadian untuk melawan infeksi. Mereka
diikuti oleh makrofag berkeliaran sekitar tiga sampai empat jam kemudian.
Sistem komplemen adalah plasma dipicu sistem enzim utama.Ini mantel
mikroba dengan molekul yang membuat mereka lebih rentan terhadap terperosok
oleh fagosit meningkatkan permeabilitas Vascular.Mediator permeabilitas kapiler
untuk memungkinkan plasma yang lebih dan melengkapi cairan mengalir ke lokasi

infeksi juga.Mereka mendorong polys untuk mematuhi dinding kapiler (pinggiran)


dari mana mereka dapat masuk melalui dalam hitungan menit untuk tiba di daerah
yang rusak.Setelah fagosit melakukan pekerjaan mereka, mereka mati dan mereka
"mayat-mayat," kantong-kantong jaringan yang rusak, dan nanah bentuk cair.
Eosinofil tertarik untuk sel dilapisi dengan pelengkap C3B, di mana mereka
melepaskan protein dasar mayor (MBP), protein kationik, perforins, dan metabolit
oksigen, yang semuanya bekerja sama untuk membakar lubang dalam sel dan cacing
(cacing). Sekitar 13% dari leukosit adalah eosinofil.umur mereka sekitar 8-12 hari.
Neutrofil, eosinofil, dan makrofag semua fagosit.
Sel Dendritic ditutupi dengan selaput labirin proses yang terlihat seperti
dendrit sel saraf. Kebanyakan dari mereka adalah sangat penyajian antigen sel efisien.
Ada empat tipe dasar: sel Langerhans, sel dendritik interstisial, interdigitating sel
dendritik, dan sel dendritik beredar. perhatian utama kami akan sel Langerhans, yang
ditemukan pada epidermis dan selaput lendir, terutama di, vagina, dan rongga mulut
dubur. Sel-sel ini membuat titik antigen menarik dan efisien menyajikannya ke sel
penolong T untuk aktivasi mereka].[Akun ini, sebagian, untuk transmisi HIV melalui
kontak seksual.
Setiap sel dalam sistem kekebalan tubuh bawaan untuk mengikat antigen
menggunakan pengenalan reseptor-pola.Reseptor ini dikodekan di garis kuman setiap
orang.kekebalan ini diwariskan dari generasi ke generasi. Selama pembangunan
manusia ini terkait molekul reseptor untuk pola-patogen telah berevolusi melalui
seleksi alam untuk lebih spesifik dengan karakteristik tertentu dari kelas luas
organisme menular.Ada beberapa ratus reseptor dan mereka mengakui pola
lipopolisakarida bakteri, peptidoglikan, DNA bakteri, dsRNA, dan zat lainnya.Jelas,
mereka ditetapkan untuk menargetkan baik-negatif dan Gram-positif bakteri Gram.
d.1.1 Imunitas adaptif atau Acquired
Limfosit datang dalam dua tipe utama: sel B dan sel T. Darah perifer
mengandung 20-50% dari limfosit beredar, sisanya bergerak dalam sistem getah

bening. Sekitar 80% dari mereka adalah sel T, sel B 15% dan sisanya adalah sel atau
dibeda-bedakan null.Limfosit merupakan 20-40% dari tubuh leukosit tersebut.massa
total mereka adalah sama seperti yang dilakukan oleh otak atau hati.
sel B diproduksi di sel-sel batang dari sumsum tulang, mereka memproduksi
antibodi

dan

mengawasi

imunitas

humoral

kekebalan.

T-sel

nonantibody

memproduksi adalah limfosit yang juga diproduksi di tulang sumsum tapi peka dalam
timus dan merupakan dasar sel-dimediasi .Produksi sel-sel ini adalah yang
digambarkan di bawah ini.
Bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berubah dan dapat beradaptasi
dengan lebih baik menyerang antigen menyerang. Ada dua mekanisme adaptif
mendasar:-mediated imunitas sel dan kekebalan humoral.
d.1.2 Cell-mediated imunitas
Makrofag menelan antigen, proses mereka secara internal, kemudian
menampilkan bagian mereka di permukaan mereka bersama-sama dengan beberapa
protein mereka sendiri.Ini sel T peka untuk mengenali antigen tersebut.Semua sel
yang dilapisi dengan berbagai zat. CD adalah singkatan untuk cluster diferensiasi dan
ada lebih dari seratus enam puluh cluster, masing-masing adalah molekul kimia yang
berbeda yang melapisi permukaan. CD8 + dibaca "CD8 positif."Setiap T dan sel B
memiliki sekitar 10 5 = 100.000 molekul pada permukaannya.sel B yang dilapisi
dengan CD21, CD35, CD40, dan CD45 selain molekul non-CD lainnya. Sel T
memiliki CD2, CD3, CD4, CD28, CD45R, dan non-CD molekul pada permukaannya.
Jumlah besar molekul pada permukaan limfosit memungkinkan variabilitas
yang sangat besar dalam bentuk reseptor.Mereka diproduksi dengan konfigurasi acak
pada permukaan mereka. Ada beberapa 10 18 reseptor struktural berbeda beda. Pada
dasarnya, antigen bisa menemukan-sempurna sesuai dekat dengan jumlah yang
sangat kecil limfosit, mungkin sedikitnya satu.
T sel prima di timus, di mana mereka menjalani dua proses seleksi. Proses
seleksi positif pertama gulma keluar hanya sel-sel T dengan set yang benar reseptor

yang dapat mengenali molekul MHC bertanggung jawab atas diri-pengakuan.


Kemudian proses seleksi negatif dimulai dimana T sel-sel yang dapat mengenali
molekul MHC dikomplekskan dengan peptida asing bisa lewat keluar dari timus.
Sitotoksik atau pembunuh sel T (CD8 +) melakukan pekerjaan mereka dengan
lymphotoxins melepaskan, yang menyebabkan lisis sel tumbuh. Helper sel T (CD4 +)
berfungsi sebagai manajer, mengarahkan kekebalan respon. Mensekresikan Mereka
zat kimia yang disebut limfokin yang sitotoksik T merangsang sel B dan sel untuk
dan membagi, menarik neutrofil, dan meningkatkan kemampuan makrofag untuk
menelan dan menghancurkan mikroba..Suppressor sel T menghambat produksi sel T
sitotoksik sekali mereka yang tidak diperlukan, karena mereka lebih menyebabkan
kerusakan dari yang dibutuhkan memori T sel diprogram untuk mengenali dan
merespon untuk patogen sekali itu telah menyerang dan telah ditolak.
d.2 Imunitas humoral
Sebuah tetapi imunokompeten belum dewasa B-limfosit dirangsang untuk
jatuh tempo apabila antigen mengikat reseptor permukaan dan ada sel T pembantu
dekat (untuk melepaskan sitokin a).Ini peka atau bilangan prima sel B dan mengalami
seleksi klonal, yang berarti mereproduksi aseksual oleh mitosis.Sebagian besar
keluarga klon menjadi sel plasma. Sel-sel ini, setelah lag awal, menghasilkan antibodi
yang sangat spesifik pada tingkat sebanyak 2.000 molekul per detik selama empat
sampai lima hari. Sel B lain menjadi tinggal memori sel-panjang.
Antibodi, disebut juga immunoglobulin atau Igs [dengan berat molekul 150900 Md], merupakan bagian gamma globulin dari protein darah.Mereka adalah
protein larut disekresikan oleh plasma keturunan (klon) sel B prima. Antibodi
menonaktifkan antigen oleh, (a) fiksasi komplemen (protein menempel pada
permukaan antigen dan menyebabkan lubang untuk membentuk, yaitu, lisis sel), (b)
netralisasi (mengikat ke situs tertentu untuk mencegah lampiran-ini sama dengan
mengambil parkir mereka ruang), (c) aglutinasi (penggumpalan), (d) presipitasi

(memaksa hal tdk dpt memecahkan dan menyelesaikan keluar dari solusi), dan
metode yang lebih misterius lainnya.
Konstituen globulin gamma adalah: IgG-76%, IgA-15%, IgM-8%, IgD-1%,
dan IgE-0.002% (bertanggung jawab untuk respon autoimun, seperti alergi dan
penyakit seperti arthritis, multiple sclerosis, dan sistemik eritematosus lupus). IgG
adalah antibodi-satunya yang dapat melewati sawar plasenta untuk janin dan
bertanggung jawab untuk 6 bulan kekebalan perlindungan 3 dari bayi yang diberikan
oleh ibu.
IgM adalah antibodi yang dominan dihasilkan dalam respon kekebalan primer,
sedangkan IgG mendominasi dalam respon imun sekunder.IgM secara fisik jauh lebih
besar dibandingkan imunoglobulin lainnya.
Perhatikan banyak derajat fleksibilitas dari molekul antibodi.Ini kebebasan
bergerak memungkinkan untuk lebih mudah menyesuaikan diri dengan sudut dan
celah pada antigen.Bagian atas atau Fab (ntigen b inding) sebagian dari molekul
antibodi (fisik dan tidak harus kimia) menempel pada protein tertentu [disebut epitop]
pada antigen antibodi.Dengan demikian mengakui dan tidak epitop antigen
keseluruhan.Daerah Fc adalah crystallizable dan bertanggung jawab untuk fungsi
efektor, yaitu, akhir yang sel-sel imun dapat melampirkan.
Agar Anda berpikir bahwa ini adalah bentuk-satunya antibodi yang dihasilkan, Anda
harus menyadari bahwa sel-sel B dapat memproduksi sebanyak 10 14 berbeda bentuk
conformationally. Proses di mana sel T dan sel B berinteraksi dengan antigen
diringkas dalam diagram di bawah ini.
Dalam mengetik darah sistem ABO, ketika sebuah antigen A hadir (dalam
orang darah tipe A), tubuh menghasilkan antibodi anti-B, dan juga untuk B antigen.
Darah seseorang jenis AB, memiliki keduanya antigen, maka telah antibodi
tidak.Dengan demikian orang yang dapat ditransfusikan dengan semua jenis darah,
karena tidak ada antibodi untuk menyerang antigen darah asing.Seseorang darah tipe
O memiliki antigen tidak namun kedua antibodi dan tidak bisa menerima AB, A, atau
golongan darah B, tetapi mereka dapat menyumbangkan darah untuk digunakan oleh

siapa pun. Jika seseorang dengan tipe darah A darah yang diterima dari tipe B, tubuh
anti-B antibodi yang akan menyerang sel-sel darah baru dan kematian akan menjadi
dekat.
Semua mekanisme ini bergantung pada lampiran dan sel reseptor antigen.Karena ada
banyak, banyak reseptor bentuk tersedia, leukosit berusaha untuk mengoptimalkan
tingkat pertemuan antara kedua reseptor. Jumlah ini best fit reseptor mungkin
sangat kecil, bahkan beberapa sebagai sel tunggal. Hal ini membuktikan kekhasan
interaksi. Namun demikian, sel-sel dapat mengikat pada reseptor yang fit kurang dari
optimal bila diperlukan. Hal ini disebut sebagai-reaktivitas silang.Cross-reaktivitas
memiliki

batas-batasnya.Ada

banyak

reseptor

yang

virion

tidak

mungkin

mengikat.Sangat sedikit virus dapat mengikat sel-sel kulit.


Desain mengimunisasi vaksin bergantung pada kekhususan dan lintasreaktivitas obligasi tersebut. Ikatan yang lebih spesifik, yang efektif dan berumur
panjang vaksin lebih.Vaksin cacar, yang dibuat dari virus yang menyebabkan cacar
sapi vaccinia, adalah pertandingan yang sangat baik untuk reseptor cacar.Oleh karena
itu, vaksin yang 100% efektif dan memberikan kekebalan selama sekitar 20 tahun.
Vaksin untuk kolera memiliki fit yang relatif miskin sehingga mereka tidak
melindungi terhadap segala bentuk penyakit dan melindungi kurang dari setahun.
Tujuan dari semua vaksin adalah meningkatkan reaksi imun primer sehingga ketika
organisme lagi terkena antigen, lebih kuat respon imun sekunder banyak yang akan
diperoleh. Setiap respon imun setelah antigen disebut respon sekunder dan memiliki
a)
b)
c)
d)
e)

lag waktu yang lebih singkat,


lebih cepat penumpukan,
tingkat respons secara keseluruhan lebih tinggi,
yang lebih baik cocok lebih spesifik atau terhadap antigen menyerang,
memanfaatkan IgG bukan antibodi IgM serbaguna besar.

F. Sistem Yang Memiliki Prioritas Pertama Dalam Tubuh

Sistem imun mempengaruhi tingkat energi kita.Sistem imun menduduki


prioritas pertama didalam tubuh kita.Mengapa?Karena mereka setiap hari berjuang
supaya kita tetap hidup. Kuman pilek yang sederhana ( dengan kemampuannya
menggandakan diri ) bisa membunuh kita jika sistem imun kita tidak mampu
menghentikannya. Setiap hari kuman memasuki tubuh kita beberapa kali.
Masing-Masing dari mereka bisa membunuh kita.Tubuh kita secara terus
menerus selalu mendapat serangan dari radikal bebas yang bisa mengakibatkan selsel mengalami mutasi.Macrophage mencari sel yang bermutasi ini kemudian
membunuhnya. Ketika macrophage membunuh sel itu, ia segera mengeluarkan zat
kimia yang menciptakan fibroblast, yang mana sangat penting untuk pembentukan sel
baru.
Karena sistem imun menduduki prioritas pertama dalam tubuh kita, ia ada
diurutan teratas untuk mendapatkan sumber daya tubuh kita ketika kita sedang
mendapat serangan. Coba pikirkan tentang bagaimana rasanya ketika kita sedang
sakit.Kebanyakan yang kita rasakan bukan dari kuman yang ada didalam tubuh kita,
tetapi

itu

adalah

dari

reaksi

dari

sistem

imun

kita.

Sistem imun kita menggunakan vitamins, mineral, energi selular, oksigen,


hormon, dan banyak dari sumber daya tubuh kita yang lain. Ketika tubuh kita sedang
diserang, sistem imun akan mengalirkan semua sumber daya tubuh kita, sehingga
menyebabkan kita merasa lelah dan lemah.
Bahkan orang yang sehat memerlukan bantuan dari luar untuk membantu
sistem imunnya, yang mana secara terus menerus bekerja keras agar kesehatan
individu tersebut tetap terjaga.Pertimbangkan ini.
Sistem imun harus berfungsi pada kisaran 60-70% dari kapasitasnya
sedemikian sehingga ketika ada kuman yang memasuki tubuh atau ada sel yang
bermutasi, mereka dapat meningkatkan aktivitasnya dengan cepat untuk mengalahkan
ancaman tersebut. Ketika sistem imun bekerja pada kisaran 90-100% dari

kapasitasnya dikarenakan stress, polusi atau beberapa alasan lain, maka sistem yang
lain dalam tubuh kita akan menderita atau mengalami penuaan dini.
Transfer factor mempunyai peran yang sangat sentral terhadap semua aktivitas
ini. Transfer factor bahkan dilibatkan dalam tingkatan antioxidants didalam tubuh kita
dan didalam sel-sel kita seperti glutathione, catalase, dan asam ascorbic. Transfer
factor alami tubuh kita hanya dilibatkan pada tingkatan glutathione-S-transferase,
sebuah agen dasar detoxification didalam sel tubuh kita.
G. Pentingnya Sistem Imun Yang Seimbang
Mutlak diperlukan sistem imun yang seimbang agar tubuh kita selalu sehat.
Sebenarnya sebab timbulnya penyakit dibagi menjadi dua :
H. Penyakit akibat sistem imun lemah
Jika sistem imun lemah, maka bibit penyakit leluasa memasuki tubuh.
Akibatnya timbullah penyakit seperti : Hipertensi, Jantung, Ginjal, Stroke, Kanker,
Diabetes, Flu Babi, Flu Burung, dll.
Penyakit akibat sistem imun bekerja terlalu aktif
Jika sistem imun terlalu aktif maka yang terjadi adalah sistem imun yang
menyerang agen yang bukan bibit penyakit, hingga timbullah penyakit seperti :
Alergi, Asthma, Multiple Sclerosis, Psoriasis, Rematik, Asam Urat, Lupus, dll.
Jadi sistem imun yang optimal adalah yang mengetahui kapan harus bekerja
dan kapan harus beristirahat.
I. SISTEM KERJA SISTEM IMUN
Ketika bakteri, virus atau jamur memasuki tubuh kita, lusinan sel imun,
molekul dan zat kimia tubuh segera beraksi dan saling bekerja sama untuk
menghancurkan para penyerbu tersebut berikut sel-sel yang telah terinfeksi yang bisa
menjadi kanker.

Saat para penyerbu telah dihancurkan, para prajurit sistem imun akan
menurunkan aktifitasnya dan kemudian tenang kembali. Jika tidak demikian, maka
yang terjadi adalah penyakit autoimun seperti Lupus, MS, Diabetes tipe 1, Crohn,
rheumatoid arthritis, dan lebih dari 100 penyakit autoimun lainnya.
Contoh kasus bagaimana sistem imun tubuh bekerja bagi kita
1.Misalnya pada waktu tangan kita tersayat pisau, segala macam bakteri dan virus
masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang terbuka tsb.sistem imun tubuh kita
langsung meresponnya dan menghalau penyerang itu sambil kulit berusaha untuk
menyembuhkan dirinya dan menutup lukanya. Kadang-kadang kuman yang harus
dihadapi lebih banyak dan sistem imun kita dalam kondisi tidak optimal sehingga ada
kuman bisa juga lolos.Maka jadilah luka yang infeksi, bernanah dan bengkak.Nanah
dan bengkak itu juga menandakan bahwa sistem imun tubuh kita sedang terus
bekerja.
2. Setiap hari kita menghirup ribuan kuman-kuman (bisa bakteri dan virus) yang ada
di udara. Sistem imun tubuh kita bisa menanganinya tanpa masalah.Contoh
pilek/batuk, ini menandakan dengan jelas dan nyata bahwa sistem imun tubuh kita
gagal menghalangi/menghalau penyerang masuk ke dalam tubuh.
3. Setiap hari kita memakan ratusan kuman melalui makanan yang kita makan, dan
kebanyakan dari kuman itu mati di air liur atau di keasaman lambung. Tetapi kadangkadang, ada juga kuman yang lolos, sehingga kita menjadi diare atau muntah-muntah.
4. Ada juga penyakit yang disebabkan oleh karena sistem imun yang bekerja tidak
sesuai harapan atau dengan cara yang salah sehingga menimbulkan masalah,
misalnya alergi. Allergi hanyalah sebuah reaksi terhadap rangsangan tertentu di mana
bagi orang lain tidak mempunyai reaksi sama sekali.
5. Ada lagi penyakit autoimmun ( sistem imun yang menyerang tubuh yang
seharusnya dia lindungi ), disebabkan karena adanya kesalahan sistem imun.

Mengapa Anda Harus Peduli Terhadap Sistem Imun Anda ?Apakah anda
mengetahui apa yang akan terjadi pada tubuh anda ketika sistem imun anda tidak lagi
melindungi tubuh anda dari para penyerang. Kebanyakan ancaman yang mengancam
sistem imun tidak terlihat oleh kita, tetapi pengaruh yang ditimbulkan lebih dari apa
yang kita bayangkan.
Sel-sel imun menyebar diseluruh tubuh kita, termasuk kulit, node limpa dan
darah.Dari masalah sepele, seperti luka kecil pada kulit kita sampai skala besar
seperti melawan efek dari radikal bebas, ketepatan dan keefektifan komunikasi dan
koordinasi antar sel menjadi kunci kesehatan sistem imun.
Walaupun beberapa produk di pasaran menyediakan nutrisi untuk sel-sel imun,
namun apa yang sebenarnya sistem imun butuhkan (dan apa yang telah 4Life Transfer
Factor berikan) adalah mendidik dan mengarahkan sistem imun agar bekerja optimal
dalam

menjaga

tubuh

kita.

Ketika sistem imun anda dalam kondisi prima, efeknya andapun dalam kondisi prima,
anda mampu untuk melakukan apapun yang anda inginkan.Tetapi ketika fungsi
sistem imun melemah karena kurang tidur, lingkungan yang tidak ramah, diet yang
buruk, atau tingkat stress yang tinggi, sistem imun tidak dapat bekerja sebagaimana
mestinya.Dan ketika sistem imun tidak dapat melaksanakan tugasnya, maka saat itu
anda

langsung

merasakan

akibatnya.

Anda seharusnya peduli terhadap sistem imun anda, karena sistem imun anda
begitu peduli terhadap anda, dia selalu setia menjaga tubuh anda tanpa berhenti
sedikitpun.
Semakin Anda Peduli Terhadap Sistem Imun Anda, maka Sistem imun Anda Akan
Semakin peduli Terhadap Anda Ia Akan Menjaga Kesehatan Anda Tanpa Batas.

Вам также может понравиться