Вы находитесь на странице: 1из 52

BAB I

PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan
berdasarkan pada perikemanusiaan, pemerdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta
pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu,
bayi, anak, lanjut usia (lansia) dan keluarga miskin. Pembangunan kesehatan dilaksanakan
melalui peningkatan :1) Upaya kesehatan, 2) Pembiayaan Kesehatan, 3) Sumber daya
manusia kesehatan, 4) Sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan, 5) Manajemen dan
Informasi kesehatan, dan 6) Pemberdayaan masyarakat.
Upaya tersebut dilakukan dengan memperhatikan dinamika kependudukan,
epidemiologi, penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan IPTEK, serta
globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan dan kerjasama lintas sektoral.
Penekanan diberikan pada peningkatan perilaku dan kemandirian masyarakat serta upaya
promotif dan preventif. Pembangunan Nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu setiap
kebijakan publik selalu memperhatikan dampaknya terhadap kesehatan.
Untuk dapat mencapai pembangunan kesehatan dan melandaskan pada dasar-dasar
tersebut di atas, maka penyelenggaraan upaya kesehatan perlu memperhatikan kebijakan
umum antara lain dengan peningkatan kerjasama lintas sektoral, peningkatan perilaku,
pemberdayaan masyarakat dan kemitraan swasta. Selain itu perlunya peningkatan kesehatan
lingkungan, peningkatan upaya kesehatan, peningkatan sumber daya kesehatan, peningkatan
kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan, peningkatan IPTEK dan peningkatan
lingkungan sosial budaya.
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten yang
bertanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Puskesmas yang merupakan unit Pelayanan Kesehatan memiliki 3 fungsi pokok
yaitu :
-

Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayahnya.

Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka


meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat.
47

Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada


masyarakat di wilayah kerjanya.

Agar fungsi Puskesmas dapat berjalan dengan optimal, maka diperlukan suatu
perencanaan yang baik dan matang sebagai pedoman untuk melaksanakan kebijakan yang
telah ditetapkan sesuai dengan sarana dan prasarana yang ada, serta memadukan antara
bottom up planning dan top down planning dengan pendekatan P2KT (Perencanaan dan
Penganggaran Kesehatan Terpadu) yang dapat dijadikan komitmen bersama dan dilaksnakan
oleh semua pihak.
Perencanaan tingkat Puskesmas bertujuan meningkatkan cakupan pelayanan
program sesuai dengan masalah yang dihadapi di Puskesmas, sehingga dapat meningkatkan
fungsi Puskesmas Rawat Inap Katibung Kabupaten Lampung selatan serta kaitannya untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, mengurangi jumlah kematian dan jumlah
kesakitan. Adapun sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan, berisi latar belakang dan tujuan perlunya membuat PTP kaitannya
dengan peningkatan derajat kesehatan masyarakat
BAB II : Analisa situasi antara lain berisi tentang : analisa situasi umum, analisa derajat
kesehatan berisi data kematian, data kesakitan, data status gizi, analisa faktor
determinan yang memuat manajemen kesehatan, analisa kesehatan lingkungan,
analisa perilaku kesehatan, analisa kependudukan dan analisa program pelayanan
kesehatan.
BAB III : Berisi identifikasi masalah, prioritas masalah, hubungan konseptual masalah
kesehatan dan alternatif pemecahan masalah.
BAB IV : Berisi rencana kerja program tahun 2015
BAB V : Penutup
Lampiran

47

BAB II
ANALISA SITUASI

2.1.

Data Umum
2.1.1. Geografi
Wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Katibung terletak di Kecamatan
Katibung Kabupaten Lampung Selatan dengan luas wilayah 142,99 Km 2, terdiri
dari 6 Desa binaan yaitu , Pardasuka, Babatan, Karya Tunggal, Rangai
Tritunggal, Sidomekar, dan Tarahan, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut
:

Sebelah Utara

Wilayah

Kerja

Puskesmas

Merbau

Mataram

Kabupaten Lampung Selatan

Sebelah Barat

Sebelah Selatan : Teluk Lampung

Sebelah Timur

: Kodya Bandar Lampung.

: Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Agung Kabupaten

Lampung Selatan.

2.1.2. Demografi
Jumlah penduduk diwilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Katibung
pada tahun 2014 sebanyak 35.015 jiwa, dengan jumlah KK 8256 sehingga
rata-rata jiwa dalam rumah tangga adalah 4.
Dari

KK yang ada, sebanyak 4318 KK tergolong kategori miskin

(52,28%) dengan jumlah 16.851 jiwa .


Dari 6 Desa yang ada diwilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Katibung
tercatat desa yang paling banyak penduduknya adalah Desa Pardasuka dengan
jumlah penduduk sasaran 9682 jiwa, sedangkan jumlah penduduk sasaran yang
paling sedikit adalah Desa Karya Tunggal yaitu 2913jiwa.

47

2.1.3. Topografi
Wilayah kerja Puskesmas Rawat inap Katibung merupakan daerah
perbukitan dan pantai dengan ketinggian 0 s/d 300 meter diatas permukaan laut
, dengan keadaan tanah yang berpasir, derah peladangan untuk menanam
palawija dan persawahan yang tergantung curah hujan. Sebagian besar daerah
merupakan daerah perkebunan sawit, pisang, kelapa, kopi dan coklat.
Pada umumnya seluruh wilayah kerja Puskesmas Rawat inap Katibung
dapat dijangkau oleh kendaraan roda 2 dan roda 4. Jalan menuju Ibukota
Propinsi dan Ibukota Kabupaten seluruhnya berupa jalan aspal, kecuali sebagian
desa-desa yang berada cukup jauh dari Puskesmas, masih berupa jalan batu dan
tanah.
2.1.4. Sumber daya Puskesmas
a.

Keadaan fasilitas kesehatan


Fasilitas kesehatan yang ada di wilayah Puskesmas Rawat inap
Katibung tahun 2014 adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Fasilitas kesehatan yang ada di wilayah Puskesmas
Rawat Inap Katibung tahun 2014

No

Jenis Fasilitas

Jumlah

1.

Puskesmas Rawat Inap

2.

Puskesmas Pembantu

3.

Gudang Obat

4.

Laboratorium sederhana

5.

Rumah bersalin

6.

Balai Pengobatan Swasta

7.

Praktek Dokter Gigi

8.

Apotik

9.

Toko obat terdaftar

10.

Poskesdes

Sumber : Data kepegawaian UPT Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Dengan adanya Puskesmas Pembantu, Poskesdes dan Balai Pengobatan


dalam

memberikan

47

Swasta dapat mengurangi beban Puskesmas

pelayanan kesehatan penduduk Kecamatan Katibung, tetapi hal ini tidak


menutup kemungkinan untuk menambah fasilitas kesehatan yang baru
dikarenakan masyarakat yang terlayani tidak hanya dari wilayah Kecamatan
Katibung, diluar wilayah juga banyak yang menggunakan fasilitas
kesehatan di Wilayah Kecamatan Katibung.
b. Keadaan sumber daya tenaga kesehatan
Sumber daya tenaga kesehatan yang ada di puskesmas Rawat Inap
Katibung tahun 2014 adalah sebagai berikut :
Tabel 2. Sumber Daya Tenaga Kesehatan yang ada di Puskesmas
Rawat Inap Katibung Tahun 2014
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Jenis Tenaga
Dokter umum
Dokter gigi
SarjanaKesehatan
Masyarakat/M.Kes
Sarjana Keperawatan
Perawat ( Puskesmas/Pustu)
Bidan
(Puskesmas/Pustu/Bidan
desa)
Kesehatan Lingkungan
Perawat gigi
Gizi
Apoteker
Asisten Apoteker
Pekarya Kesehatan
Laboratorium
Lain-lain
Jumlah

Jumlah
2
1
3
1
9
18
0
0
0
0
2
0
1
7
43

Sumber : Data kepegawaian UPT Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun 2014
Di UPT Puskesmas Rawat Inap Katibung telah mempunyai tenaga kesehatan yang
telah melaksanakan pelatihan PONED sebanyak 6 orang, diantaranya 2 orang dokter,
2 orang perawat dan 2 orang bidan. Yang telah pelatihan APN sebanyak 3 orang
bidan.

47

c.

Keadaan UKBM
Keadaan Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat ( UKBM ) di
wilayah Puskesmas Rawat Inap Katibung tahun 2014 adalah sebagai berikut
:
Tabel 3. Keadaan UKBM Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun
2014
No

Jenis UKBM

Jumlah

Posyandu Balita

34

KPKIA

Posyandu Usila

Polindes

Pos Kesehatan Desa (POSKESDES)

Pondok Sayang Ibu ( PSI )

Bina Keluarga Balita (BKB )

Pos Obat Desa (POD)

Taman Obat Keluarga ( TOGA)

10

Lain-lain

Sumber : Laporan Program Promkes UPT Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun
2014

Dilihat dari tabel diatas keadaan UKBM wilayah Puskesmas Rawat Inap
Katibung adalah sebagai berikut :
-

KPKIA , PSI , BKB


Jumlah KPKIA di wilayah Puskesmas Rawat Inap Katibung sebanyak
3 pos, PSI sebanyak 3 pos dan BKB sebanyak 6 pos, tetapi dalam
pelaksanaannya belum maksimal sehingga perlu pembinaan yang

berkesinambungan dari berbagai lintas sektoral.


Posyandu Balita
Jumlah Posyandu di wilayah Puskesmas Rawat Inap Katibung tahun
2014 sebanyak 34 pos. Strata Posyandu terdiri dari

3 posyandu

Pratama, 9 posyandu Madya, dan 22 posyandu Purnama. Dari 34 pos


belum ada yang sudah menjadi posyandu Mandiri.
-

sebanyak 6 posyandu. Semua Posyandu Usila aktif, dengan kegiatan

47

Posyandu Usila
Jumlah Posyandu Usila Puskesmas Rawat Inap Katibung tahun 2014

setiap bulan sebagai berikut : 1 x senam, bimbingan rohani / pengajian


dan pemeriksaan kesehatan, didalam kegiatan Posyandu Usila juga di
bentuk kegiatan Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular
( POSBINDU PTM ) yang melaksanakan pemantauan penyakit-

penyakit tidak menular pada Usila.


Poskesdes
Jumlah Poskesdes di wilayah Puskesmas Rawat Inap Katibung sampai
dengan Desember 2014 adalah

sebanyak 4 Poskesdes. Poskesdes

tersebut berada di desa : Rangai Tritunggal, Sidomekal, Pardasuka,&


Karya Tunggal. Poskesdes sudah ditempati oleh bidan desa dan
berfungsi sebagai tempat pelayanan

dan

kegiatan kesehatan lain

walaupun belum berfungsi secara maksimal.


-

Taman Obat Keluarga (TOGA)


Secara umum belum semua warga di wilayah Puskesmas Rawat Inap
Katibung menggunakan tanaman berkhasiat obat, dan masih banyak
jenis tanaman obat yang belum dimanfaatkan sesuai khasiatnya. Dari 6
Desa yang sudah di bina untuk TOGA yaitu 3 Desa, meliputi Desa
Rangai, Sidomekar & Karya tunggal.

d. Keadaan peralatan kesehatan


Peralatan kesehatan yang ada di Puskesmas Rawat Inap Katibung
secara umum baik subsidi maupun swadana cukup memadai, tetapi untuk
keadaaan peralatan di Pustu sudah banyak yang tidak layak untuk
digunakan. Keadaan peralatan kesehatan di Puskesmas Rawat Inap
Katibung tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Tabel 4. Keadaan peralatan kesehatan di Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun 2014

NO

NAMA ALAT

JUMLAH
YANG
DIBUTUHKAN

LAYAK
PAKAI

TIDAK
LAYAK
PAKAI

47

JUMLAH
ALAT

Mobil pusling

Mobil Ambulan

Kendaraan Roda 2

Laptop

Komputer

10

LCD Proyektor

PONED Set

COLD CHAIN

Dental Unit

10

Laboratorium Set (Min)

11

EKG Kit

12

Genset

13

Air Conditioner (AC)

14

Medical Sterilizer

15

Lampu Operasi

16

Meja Operasi

17

Autoclave

18

Tabung O2 kecil

5 (1 Besar)

Sumber : Laporan inventaris UPT Rawat Inap Katibung Tahun 2014

e.

Analisis kebutuhan obat


Jumlah pemakaian obat terbesar di Puskesmas Rawat Inap
Katibung tahun 2014 sampai bulan Desember dapat dilihat pada tabel
berikut :

Tabel 5. Pemakaian 10 obat terbesar di Puskesmas rawat inap Katibung Tahun 2014
NO

NAMA OBAT

SATUAN

JUMLAH

47

Paracetamol 500 mg Tab

TAB

42.400

ctm

TAB

41.000

glyceryn guayacolat

TAB

33.000

vitamin b kompl

TAB

27.000

amox 500

TAB

24.000

antasida tab

TAB

16.600

kalsium laktat

TAB

16.000

vitc 50

TAB

15.000

Piridoksin 10mg tab

TAB

15.000

10

Prednison Tab 5 mg

TAB

15.000

Sumber : Laporan Program Farmasi UPT Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Kebutuhan obat terbesar februari s/d Desember 2014 adalah obatobatan jenis analgesic antipiretik ( Paracetamol tab 500 mg) sebanyak
42.400 tablet mengingat jumlah kasus penyakit terbesar adalah penyakit
saluran pernafasan akut. Sedangkan jumlah pemakaian sedikit dari 10 besar
pada pemakaian Prednison tab 5 mg sebanyak 15000 tablet. Kebutuhan
obat-obatan jenis lain disesuaikan dengan jumlah kasus penyakit. Secara
umum kebutuhan obat di Puskesmas Rawat Inap Katibung

terpenuhi,

namun masih ada obat yang belum terpenuhi seperti Ringer laktat Infus
buat kebutuhan pasien rawat inap,obat anti diare, alkohol,& salep kulit gol
antibiotik.

f.

Analisis pembiayaan sektor kesehatan


Pembiayaan kesehatan Puskesmas Rawat Inap Katibung Februari
Desember

2014

bersumber

dari

dana

JAMKESMAS/JKN,

47

s/d

JAMPERSAL, dan BOK. Sumber dana terbesar adalah dari dana


JAMKESMAS/JKN yaitu Rp 867.051.000,Tabel 6. Pembiayaan sektor kesehatan Puskesmas Rawat Inap Katibung
Februari s/d Desember 2014
NO

Sumber Dana

Anggaran ( Rp )

Operasional Puskesmas

Rp

..........................

JAMKESMAS/JKN

Rp 867.051.000,-

Restribusi ( 50%)

Rp

..........................

BOK

Rp

37.118.375,-

JAMPERSAL
Jumlah

Rp .............................
Rp 904.169.375,-

Sumber : Laporan Bendahara UPT Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun


2014

g.

Analisis Kependudukan
Menurut data Kecamatan Katibung jumlah penduduk di wilayah
kerja Puskesmas Rawat Inap Katibung pada tahun 2014 sebanyak 35.015
jiwa dengan jumlah KK 8256 sehingga rata-rata jiwa dalam rumah tangga
adalah 4. Dari 8256 KK yang ada sebanyak 4318 KK tergolong kategori
miskin (52,28 %).
Dari 6 Desa yang ada diwilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Katibung
tercatat desa yang paling banyak penduduknya adalah Desa Pardasuka
dengan jumlah penduduk sasaran 9682 jiwa, sedangkan jumlah penduduk
sasaran yang paling sedikit adalah Desa Karya Tunggal yaitu 2913jiwa.
Berdasarkan data penduduk dan sasaran di Puskesmas Rawat Inap
Katibung tahun 2014 diketahui jumlah sasaran sebagai berikut :
Jumlah penduduk
Jumlah bayi
Jumlah balita
Jumlah batita
Jumlah anak balita
Jumlah anak Prasekolah
Jumlah Ibu Hamil
Jumlah Ibu Bersalin
Jumlah Ibu Menyusui
Jumlah Ibu Resti
Jumlah Wanita Usia Subur

: 35.015 Orang
: 839 Orang
: 4.118 Orang
: 1.576 Orang
: 3.279 Orang
: 1.891 Orang
: 922 Orang
: 881 Orang
: 1.677 Orang
: 184 Orang
: 7003 Orang

47

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.

l.

Jumlah Usia Lanjut

: 2.409 Orang

h. Lingkungan Sosial Ekonomi


Penduduk di wilayah Puskemas Rawat Inap Katibung mempunyai
mata pencaharian yang bertumpu pada pertanian, perkebunan, buruh
pabrik/ buruh tani. Jumlah KK miskin tahun 2014 sebanyak 4318 KK
miskin (52,28%) dengan jumlah jiwa miskin 16.851 jiwa. Jumlah KK
Miskin diwilayah Puskesmas Rawat Inap Katibung

tahun 2014 dapat

dilihat pada tabel berikut


Tabel 7. Jumlah Kepala Keluarga Miskin di Wilayah Puskemas
Rawat Inap Katibung Tahun 2014
No

Desa

Jml. KK Miskin

Jml. Penduduk Miskin

1.

Tarahan

752

3050

2.

Karya Tunggal

413

1554

3.

Babatan

660

2553

4.

Pardasuka

1391

5301

5.

Rangai Tritunggal

766

3232

6.

Sidomekar

336

1161

Jumlah

4318

16851

Sumber : Laporan Data Statistik Kecamatan Katibung Tahun 2014

Dari data diatas terlihat bahwa tiga desa dengan angka KK Miskin tertinggi
tahun 2014 adalah Desa Pardasuka, dan desa dengan angka KK Miskin
terkecil adalah Desa Sidomekar.

i.

Lingkungan fisik
Secara umum lingkungan fisik di wilayah Puskesmas Rawat Inap
Katibung bersuhu udara panas. Hal ini juga didukung oleh kontur tanah
perbukitan dan pantai dengan ketinggian 0 s/d 300 meter diatas permukaan
47

laut , Sebagian wilayah Katibung merupakan daerah lintas provinsi dan


alternatif dan juga merupakan daerah industri.
j.

Lingkungan Biologis
Secara umum wilayah Puskesmas Rawat Inap Katibung memiliki
tempat untuk memelihara hewan ternak (peternakan sapi,ayam). Tempat
peternakan sapi

juga mempengaruhi sanitasi dan lingkungan sekitar,

terutama yang dekat dengan rumah penduduk. Dengan banyaknya


peternakan ayam/sapi berpotensi menyebabkan banyaknya lalat sehingga
berpotensi dapat menimbulkan penyakit antara lain penyakit diare. Selain
itu wilayah Puskesmas rawat inap Katibung juga merupakan daerah
perkebunan sawit dan pisang. Sebagian lagi merupakan daerah pesisir
pantai yang identik dengan banyaknya sarang nyamuk, sehingga dapat
menimbulkan penyakit demam berdarah, penyakit chikungunya dan
malaria.
k. Data Pencarian Pengobatan dan Pelayanan Kesehatan
Dalam mencari tempat pelayanan kesehatan masyarakat berobat ke :
Rumah Sakit Pemerintah
Puskesmas dan Pustu
Rumah Sakit Swasta
Praktek Dokter
Praktek Paramedis
Poliklinik Swasta
Dukun
Poskesdes
Jumlah kunjungan pasien rawat jalan ke Puskesmas dan Puskesmas
pembantu pada tahun 2014 sampai bulan Desember sebanyak 2.834 orang.
Jumlah kunjungan pasien keluarga miskin (GAKIN) pada tahun 2014
sampai bulan Desember sebanyak 1.849 orang. Dilihat dari Jumlah
kunjungan, maka kunjungan pasien keluarga miskin (GAKIN) sebanyak
65.15% dari jumlah seluruh kunjungan pasien.
47

Dari

tempat

pelayanan

tersebut

masyarakat

lebih

banyak

memanfaatkan tempat pelayanan kesehatan pemerintah, karena biaya yang


terjangkau oleh masyarakat di wilayah Puskesmas Rawat Inap Katibung.
l.

Kesehatan lingkungan
Cakupan Kesling

meliputi

sarana rumah sehat, jumlah yang

memiliki sarana jamban, dan cakupan air bersih dapat dilihat dari tabel
berikut :
Tabel 8. Cakupan Jamban, Perumahan, Spal, Sab Sehat di wilayah
Puskesmas rawat inap katibung feb s/d agt 2014
INDIKATOR LINGKUNGAN
PEMUKIMAN

cakupan
ABS

Persen

Target

Jamban

Jumlah
Periksa
Sehat

4115
585
365

100
14,3
62,4

80 %

Perumahan

Jumlah
Periksa
Sehat

5910
585
340

100
9,9
58,2

80%

SPAL

Jumlah
Periksa
Sehat

1646
585
349

100
35,5
59,6

70%

SAB

Jumlah
Periksa
Sehat

3160
585
377

100
18,5
64,4

80%

Sumber : Laporan Program Kesling UPT Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Dari data diatas dilihat bahwa cakupan rumah yang diperiksa dan cakupan
rumah sehat pada tahun 2014 belum mencapai target yaitu untuk cakupan
rumah yang diperiksa baru mencapai 585 rumah (9,9% ) dari target 80%,
dan cakupan rumah sehat sebanyak 340 (58,2%) dari target 80%. Hal ini
disebabkan karena faktor ekonomi keluarga sehingga belum dapat membuat
rumah yang memenuhi syarat kesehatan.

47

Tabel 9. Cakupan Rumah Yang Diperiksa Memiliki Sarana


Sanitasi Puskesmas rawat inap Katibung februari s/d Desember
2014
No

Th

Jiwa

2014 35.015

KK

4.318

Rumah

5.910

Jamban
keluarga
MS
585

Sarana air
bersih

%
MS
14,3 585

%
18.5

Pembuangan
air bersih
(SPAL)
MS
%
585
35,5

SumbsSumber: Laporan Program Kesling UPT Puskesmas Rawat Inap Katibung


Tahun 2014

Dari data diatas dapat dilihat bahwa cakupan rumah dan sarana kesling
yang diperiksa dan memenuhi syarat pada tahun 2013 belum mencapai target.
Untuk rumah yang memiliki jamban yang sehat sebanyak 365 (62,4%)
dari target 80%, rumah yang memiliki sarana air bersih sebanyak 377 ( 64,4
%) dan rumah yang memiliki SPAL sebanyak

349 (59,6%). Hal ini

disebabkan karena faktor ekonomi dan kesadaran untuk memiliki sanitasi yang
sehat masih kurang.
Tabel 10. Cakupan Sarana Air Bersih yang diperiksa dg Tingkat Resiko
Pencemaran Puskesmas rawat inap Katibung Februari s/d Desember 2014
NO

Tingkat Pencemaran

2014
KK diperiksa
496

ABS
106

%
1,3

Tinggi

496

154

1,98

Sedang

496

140

1,8

Rendah

496

96

1,23

Amat tinggi

Sumber : Laporan Program Kesling UPT Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Dari data diatas dapat diketahui

bahwa sarana air bersih yang

diperiksa dengan tingkat pencemaran pada tahun 2014 adalah sebagai


berikut :
Amat tinggi sebanyak 106 (1,3%), Tinggi sebanyak 154 (1,98%), Sedang
47

sebanyak 140 (1,8%), Rendah sebanyak 96 (1,23%). Hal ini disebabkan

masih banyaknya sarana air bersih yang belum memenuhi syarat kesehatan,
namun belum menggambarkan secara keseluruhan gambaran di wilayah
Puskesmas rawat inap katibung.
Tabel 11. Cakupan Kegiatan pada Tempat Umum Pengelolaan Makanan
Puskesmas Rawat Inap Katibung Februari s/d Desember 2014
NO

1
2
3
4
5
6

Jenis TUPM

Rumah Makan
Restoran
Warung Makan
Industri Rumah
TUPM lainnya
DAMIU

Target
Abs
%
6
100
1
100
21
100
4
100
2
100
3
100

Cakupan
Cakupan
diperiksa
Sehat
Abs
%
Abs
%
2
33,3
2
100
1
100
1
100
5
23,8
4
80
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

Sumber : Laporan Program Kesling UPT Puskesmas Rawat Inap Katibung


Tahun 2014

Dari data diatas dapat dilihat bahwa pencapaian cakupan kegiatan pada
TUPM tahun 2014 belum mencapai target . Hal ini disebabkan luasnya
wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Katibung dan kurangnya perhatian
dari pemilik sarana untuk merubah keadaan sanitasi tempat pengolahan dan
cara pengolahan makanan

Tabel 12. Cakupan Penyehatan pada Tempat Institusi, TTU


Puskesmas rawat inap Katibung Februari s/d Desember 2014
N
O

Jenis TTU/Institusi

Target
Abs

16

100

12,5

Cakupan
Sehat
Abs
%
2

100

47

Sarana Pendidikan
a.PAUD/TK

Cakupan
diperiksa
Abs
%

b.SD
c.SMP
d.SMA
Pelayanan Kesehatan
a.Puskesmas
b.Pustu
c.Poskesdes
d.BPS/BP
Sarana Ibadah
a. Masjid/Mushala
b.Gereja
c.Pura
d.wihara

24
5
2

100
100
100

9
0
0

37,5
0
0

7
0
0

77,8
0
0

1
2
4
7

100
100
100
100

1
0
3
3

100
0
75
42,8

1
0
2
3

100
0
66,7
100

36
0
1
0

100
0
100
0

5
0
0
0

13,8
0
0
0

3
0
0
0

60
0
0
0

Sumber : Laporan Program Kesling UPT Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Pencapaian cakupan kegiatan TTU tahun 2014 belum mencapai


target.Hal ini disebabkan luasnya wilayah Puskesmas Rawat Inap Katibung
dan kurangnya pembinaan yang terkoordinir dari lintas sektor.
m. Program Promosi Kesehatan
Hasil kegiatan program promosi kesehatan di Puskesmas Rawat Inap
Katibung meliputi pencapaian program, jumlah dan strata posyandu, dan Desa
siaga
Pencapaian Program Promosi kesehatan tahun 2014 bulan Februari s/d
Desember dapat dilihat dari tabel berikut :

Tabel 13. Pencapaian Program Promosi Kesehatan Puskesmas


rawat inap Katibung Februari s/d Desember 2014
NO
1

Jenis kegiatan

Cakupan
Abs
%

16
16
16

100
100
100

2
2
2

12,5
12,5
12,5

24
24

100
100

9
9

37,5
37,5

47

Kunjungan PAUD/TK
a.Pemeriksaan Gigi
b. DDTK
c. Sikat gigi masal
Kunjungan SD
a. Penyuluhan Kes.Pro.
b.Pemeriksaan Kesehatan

Target
Abs
%

c. Pemeriksaan IMT
d.UKGS
e.Pemeriksaan gol.darah
Kunjungan SMP
a. Penyuluhan Kes.Pro.
b. Penyuluhan Napza
c. Penyuluhan HIV/AIDS
Kunjungan SMA
a. Penyuluhan Kes.Pro.
b. Penyuluhan Napza
c. Penyuluhan HIV/AIDS
Kunjungan desa
a.Konseling Kesling ( Desa )
b.Penyuluhan PHBS/Pendataan
c.Kelas IBU

24
24
24

100
100
100

9
9
5

37,5
37,5
20,8

5
5
5

100
100
100

0
0
0

0
0
0

2
2
2

100
100
100

0
0
0

0
0
0

6
6
6

100
100
100

6
6
6

100
100
100

Sumber : Laporan Program Promkes UPT Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Dari data diatas dapat dilihat bahwa pencapaian program belum mencapai
target dikarenakan belum sepenuhnya selesai ( kegiatan program masih
berjalan s/d des 2014 ).
Jumlah dan Strata Posyandu.
Jumlah posyandu, strata posyandu dan kader posyandu dapat
dilihat pada tabel berikut :

Tabel 14. Jumlah Posyandu, Strata Posyandu dan jumlah Kader Posyandu
Aktif

Puskesmas rawat inap Katibung feb s/d agt 2014.

POSYANDU

Jumlah Posyandu

TAHUN
Feb s/d Agt 2014
JUMLAH
40

%
100

Posyandu Pratama

Posyandu Madya

10

25

Posyandu Purnama

22

55

Posyandu Mandiri

Posyandu Usila

15
47

Jumlah
posyandu aktif

kader

Sumber : Laporan Program Promkes UPT Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Dari Tabel diatas dapat dilihat bahwa pada Tahun 2014 jumlah
Posyandu Pratama 2 pos ( 5%), Posyandu Madya adalah 10 Pos (25%) dan
Posyandu Purnama 22 Pos (55%) dan Posyandu Usila 6 Pos ( 15%).
Diagram 1. Cakupan Desa Siaga Menurut Tingkat Keaktifan
Puskesmas rawat inap Katibung Tahun 2014

Sumber : Laporan Program Promkes UPT Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Tahun 2014 jumlah Desa Siaga yang aktif sebanyak 4 Desa (66,7%) dari 6
Desa yang ada, tahun 2014 jumlah Desa Siaga yang aktif sebanyak 4 Desa
2.2.

Data Khusus
2.2.1. Status kesehatan
2.2.1.1. Kematian
a. Kematian ibu
Status kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas Rawat
Inap Katibung jika ditinjau melalui tolak ukur angka kematian ibu
selama Februari s/d Desember 2014 hasil Audit Matenal Perinatal
( AMP ) yang dilakukan oleh Koordinator Kesga Puskesmas Rawat
Inap Katibung hanya 1 Kasus Berikut ini adalah data kematian ibu
47

dari Februari s/d Desember 2014

Diagram 2. Jumlah kematian ibu di wilayah Puskesmas Rawat Inap


Katibung dari Februari s/d Desember 2014

Sumber : Laporan Kesga UPT PKM Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Penyebab dan tempat kejadian kematian ibu selama Februari


s/d Desember 2014

adalah di desa Sidomekar dan penyebabnya

Abortus
.
b. Kematian bayi
Kasus kematian bayi yang terjadi di wilayah kerja
Puskesmas Rawat Inap Katibung selama selama Februari s/d
Desember 2014 terdapat 2 kasus kematian bayi dari 491 kelahiran
hidup.
Jumlah kematian bayi diwilayah Puskesmas Rawat Inap
Katibung masih dibawah AKB Propinsi Lampung yaitu 42/1000 KH
tetapi tahun 2014 mencapai Target Master Plan Kabupaten Lampung
Selatan yaitu AKB dibawah 10/1000 KH. Untuk jelasnya dapat dilihat
diagram ini.
Diagram 3. Jumlah Kematian Bayi di wilayah
Puskesmas Rawat Inap Katibung Bulan Februari s/d Desember 2014

47

Sumber : Laporan Kesga UPT PKM Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Jumlah kematian bayi yang terjadi di bulan Febuari s/d


Desember 2014 sebanyak 2 kasus kematian bayi yang tersebar di
wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Katibung terjadi di desa
Pardasuka(1), dan di desa Tarahan (1)
Kematian bayi berdasarkan umur digolongkan menjadi :
Lahir mati sebanyak 2 kasus, Perinatal = 0 7 hari sebanyak 2
kasus, Neonatal = 8 28 hari sebanyak 0 kasus, dan kemudian bayi 1
11 bulan sebanyak 0 kasus. Jika dilihat dari jumlah kasus kematian
bayi berdasarkan penyebabnya , maka Asfiksia dan BBLR
merupakan Penyebab kematian bayi di Puskesmas rawat inap
Katibung dari bulan februari s/d Desember 2014 .
Kematian bayi berdasarkan umur dapat dilihat pada diagram
berikut :

Diagram 4. Kematian Bayi Berdasarkan Umur di wilayah Puskesmas


Rawat Inap Katibung Bulan Februari s/d Desember 2014

47

Sumber : Laporan Kesga UPT PKM Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Status kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas Rawat


Inap Katibung jika ditinjau melalui tolak ukur angka kematian bayi
selama Februari s/d Desember 2014 hasil Audit Matenal Perinatal
( AMP ) yang dilakukan oleh Koordinator Kesga Puskesmas Rawat
Inap Katibung hanya 2 Kasus Berikut ini adalah data kematian ibu
dari Februari s/d Desember 2014
c. Lahir mati
Diagram 4. Jumlah Bayi lahir mati di wilayah Puskesmas
Rawat Inap Katibung bulan Feb s/d Agt 2014

Sumber : Laporan Kesga UPT PKM Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Tidak ada kasus lahir mati di wilayah Puskesmas rawat inap


Katibung dari februari s/d Desember 2014.

47

Diagram 5. Persentase Bayi lahir mati Berdasarkan Penyebab Kematian

di wilayah Puskesmas Rawat Inap Katibung bulan Feb s/d Agt 2014

Sumber : Laporan Kesga UPT PKM Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Tidak ada kasus lahir mati di wilayah Puskesmas rawat inap


Katibung dari februari s/d Desember 2014.
2.2.1.2. Angka Kesakitan
Data angka kesakitan di wilayah Puskesmas Rawat Inap
Katibung tahun 2014 sampai dengan bulan Desember tahun 2014
dapat dilihat dari pola 10 besar penyakit, penyakit menular dan
penyakit tidak menular.
a.

10 Besar Penyakit
Berdasarkan data yang ada di Puskesmas Rawat Inap

Katibung, angka kesakitan didominasi oleh Penyakit Saluran


Pernapasan, gastritis dan hipertensi.
Secara umum pola 10 besar penyakit di Puskesmas Rawat
Inap Katibung adalah sebagai berikut:

Tabel 15. 10 Besar Penyakit Puskesmas rawat inap Katibung februari s/d Desember
47

2014

NO

JENIS PENYAKIT

KODE PENYAKIT

JUMLAH

ISPA

J10

731

GASTRITIS

K29

318

HIPERTENSI

I10

191

ALLERGI

L24

117

ASMA BRONKILE

J45

85

TENSION HEAD ACHE

G44

56

DIARE

H10

51

MATA

A09

46

KLL

35

10

DIABETIS MELITUS

E10

28

JUMLAH

1658

Sumber : Laporan LB1 UPT PKM Rawat Inap Katibung Tahun 2014

b. Penyakit Menular
Tabel 16. Pola Penyakit Menular Puskesmas rawat inap Katibung Februari
s/d Desember 2014
Jumlah Kasus
NO

Jenis Penyakit
Tahun 2014
Malaria Klinis

47

TB Paru BTA (+)

Diare Balita

30

DBD

AFP

Campak

TN

Pneumonia Balita

Rabies GHTR

HiIV (+)

10

PMS

11

Suspect Flu Burung

12

Chikungunya

13

Kusta

14

Sumber : Laporan LB1 UPT PKM Rawat Inap Katibung Tahun 2014

b.1. Malaria
di temukan 4 kasus dengan hasil positif, RDT adalah 0
(nol), sampai dengan Desember 2014
b.2. TB Paru
Tahun 2014 ditemukan 9 kasus BTA positif dan 27 kasus
BTA negatif. Hal ini dikarenakan metode yang digunakan adalah
Pasif Promotif Case Finding.
b.3. Penyakit Diare
Penyakit diare merupakan salah satu penyakit menular
47

dalam urutan 10 besar penyakit.. Tahun 2014 tercatat 51 kasus

dan berada diurutan ke-7. Tingginya kasus Diare dikarenakan


lingkungan di sekitar rumah yang tidak sehat, PHBS yang rendah
serta lokasi yang merupakan daerah industri yang memungkinkan
adanya pencemaran air dari sisa produksi
b.4.

Penyakit DBD
Penemuan Kasus Demam Berdarah Dengue ( DBD ) dapat

dilihat pada table berikut :

Diagram 6. Jumlah Kasus Demam Berdarah di wilayah Puskesmas


Rawat inap Katibung Februari s/d Desember 2014

Sumber : Laporan program P2 DBD UPT PKM Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Pada tahun 2014 februari sampai bulan Desember tidak


dilaporkan adanya kasus penyakit DBD.
b.5. Penyakit Campak
Pada tahun 2014 februari sampai bulan Desember tidak
dilaporkan adanya kasus penyakit Campak.

b.6. Penyakit Pneumonia Balita


Pada tahun 2014 februari sampai bulan Desember tidak
dilaporkan adanya kasus penyakit pneumoni Balita.
b.7. Penyakit Rabies (GHTR)
Kasus Rabies (GHTR) di Puskesmas Rawat Inap Katibung,
GHTR pada tahun 2014 menunjukan bahwa meningkatnya

47

tahun 2014 ditemukan sebanyak 7 kasus. Adanya laporan kasus

kasadaran masyarakat tentang rabies sehingga segera mencari


upaya pengobatan bila digigit hewan tersangka rabies. Penemuan
Kasus GHTR dapat dilihat di tabel berikut :
Diagram 6. Jumlah Kasus GHTR di wilayah Puskesmas
Rawat inap Katibung Februari s/d Desember 2014
No

Waktu
Kejadia
n

Jumlah
Kasus

Tempat
Kejadian

Jenis Hewan
Tersangka
Rabies

April

Anjing

Mei

1
3

Karya
tunggal
Pardasuka
Sidomekar

Juni

1
1

Pardasuka
Sidomekar

Anjing
Anjing

2
3

Anjing
Anjing

Sumber : Laporan program P2 UPT PKM Rawat Inap Katibung Tahun 2014

b.8. Penyakit Cikungunya


Pada tahun 2014 februari sampai bulan Desember tidak
dilaporkan adanya kasus penyakit Cikungunya.
b.9. Penyakit Kusta
Penemuan kasus penderita kusta, pada tahun 2014 februari
s/d Desember ditemukan sebanyak 1 kasus di desa pardasuka.

b.10. Penyakit Hepatitis

47

Pada tahun 2014 Februari sampai bulan Desember belum di


temukan kasus hepatitis di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap
Katibung
c.

Penyakit tidak menular


Nama dan jumlah kasus penyakit tidak menular februari
s/d Desember 2014 dilihat pada tabel di berikut :

Tabel 17 . Jumlah kasus Penyakit Tidak Menular Puskesmas rawat inap


Katibung februari s/d Desember 2014

No

Nama Penyakit

Tahun

1.

Gastritis

2014
318

2.

Penyakit gigi mulut

305

3.

Hipertensi

191

4.

Alergi

117

5.

Atsma

85

6.

Tension Headache

56

7.

KLL

35

8.

Diabetes Melitus

28

Sumber : Laporan LB1 UPT PKM Rawat Inap Katibung Tahun 2014
*) data sampai bulan Desember 2014

c.1.

Penyakit Gigi dan Mulut


Jumlah kasus penyakit gigi dan mulut Puskesmas Rawat

Inap Katibung tahun 2014 sampai bulan Desember sebanyak


305 kasus dapat dilihat pada diagram berikut :

Kasus penyakit gigi & mulut dipuskesmas RI Katibung


Bulan Februari s/d Desember Tahun 2014

47

Diagram 7.

Sumber : Laporan BP Gigi UPT PKM Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Pencapaian jumlah kasus BP gigi pada tahun 2014 sampai


bulan Desember sebanyak 305 kasus dengan kasus terbanyak
adalah karies gigi 117 kasus.
c.2.

Hipertensi
Kasus penyakit hipertensi di Puskesmas Rawat Inap

Katibung pada tahun 2014 terdapat 191 kasus hipertensi Trend


Penyakit ini pada umumnya diderita oleh golongan usia 40 tahun
keatas hal ini disebabkan karena faktor usia dan kurangnya
perhatian diri sendiri untuk memeriksakan diri ke Puskesmas.

2.2.1.3. Status Gizi


Salah satu upaya meningkatkan sumber daya manusia adalah
melalui peningkatan status gizi terutama pada Balita. Keadaan status
gizi pada masa Balita sangat berpengaruh terhadap kecerdasan dan
pertumbuhan selanjutnya.
a.

Status Gizi Balita


Berdasarkan hasil pemantauan status gizi balita di wilayah
Puskesmas Rawat Inap Katibung Pada tahun 2014 sampai bulan
Desember 2014 tidak di temukan kasus gizi balita gizi buruk.
Pemberian vitamin A pada balita belum mencapai target
disebabkan karena imunisasi telah lengkap sehingga ibu tidak
membawa balita ke posyandu untuk mendapatkan kapsul Vitamin
47

A.

Jumlah Balita Bawah Garis Merah

pada tahun 2014

sebanyak 8 balita dengan rincian sebagai berikut : desa Pardasuka


Laki-laki 1orang Perempuan 1 orang, desa Babatan Perempuan
1orang, dan di Desa Rangai T.Tunggal Laki-laki

3 orang

Perempuan 2 orang.

b. Status Gizi Ibu Hamil


Cakupan pemberian Fe-1 pada tahun 2014 adalah 545
(66.1%) dari jumlah Bumil 824 dengan rincian sebagai berikut :1.
Pardasuka 129 ( 57,8% ) 2. Babatan 103 ( 70,5%) 3. Karya
tunggal 44 (66,7%)
Tarahan

4. Rangai T.Tunggal 135 ( 73,7%)

91 (68,9 )

5.

6.Sidomekar 43 (58,9%). Cakupan

pemberian Fe-3 pada tahun 2014 adalah 516 (62.6%) dari jumlah
Bumil 824 dengan rincian sebagai berikut :1. Pardasuka 120
( 53,8% ) 2. Babatan 100 ( 68,5%) 3. Karya tunggal 42 (62,7%)
4. Rangai T.Tunggal 121 (66,1%)

5. Tarahan

93 (70,5 )

6.Sidomekar 40 (54,8%).

c.

GAKY
Sampai dengan Desember 2014 tidak diketemukan kasus GAKY,
Program Gizi Puskesmas rawat inap katibung juga telah
melaksanakan kegiatan pemeriksaan sampling garam beryodium.

2.2.1.4. Kesehatan Keluarga


a.

Kunjungan K1 dan K4 (Target SPM s/d Desember 2014 =


62%)
Cakupan kunjungan K1 dan K4 Februari s/d Desember
2014 dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 18. Cakupan pelayanan K1 dan K4 Puskesmas rawat inap katibung


februari s/d Desember 2014

Nama

K1

K4

Sasar

Target

47

Desa
O

Ab
s

1 Tarahan

87

2 Karya
Tunggal
3 Babatan

44

4 Pardasuka

14
7
11
4
46

5 Rangai TT
6 Sidomekar

93

%
65,
9
65,
7
63,
7
65,
9
62,
3
63

Abs

an

87

65,9

132

44

65,7

67

93

63,7

146

147

65,9

223

114

62,3

183

46

63

73

S/d
Desemb
er 2014

62%

Sumber : Laporan Program Kesga UPTPuskesmas Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Dari data diatas dapat diketahui cakupan K1 dan K4 Februari s/d


Desember 2014 sudah memenuhi target cakupan .
Berikut ini diagram persentase cakupan pelayanan K1 dan
K4 Puskesmas Rawat Inap Februari s/d Desember 2014
Diagram 8. Persentase hasil cakupan pelayanan K1 dan K4 Puskesmas
Rawat Inap Katibung februari s/d Desember 2014

Sumber : Laporan Program Kesga UPT Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun 2014

b. Kunjungan Neonatal
Cakupan kunjungan KN1 dan KN 2 Februari s/d
Desember 2014 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
47

Tabel 19. Cakupan pelayanan KN 1 dan KN 2 rawat inap katibung februari


s/d Desember 2014

N
O

Nama
Desa

1 Tarahan
2 Karya
Tunggal
3 Babatan
4 Pardasuk
a
5 Rangai TT
6 Sidomeka
r

KN1
Abs
%

KN2
Abs
%

Target
S/d
Desem
ber
2014

83
40

69,2
65,6

83
40

69,2
65,6

92
126

69,2
62,1

92
126

69,2
62,1

106
39

91,4
56,1

106
39

91,4
56,1

59,2%

Sumber : Laporan Program Kesga UPT Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Dari data diatas dapat dilihat cakupan KN1 dan KN2 Februari s/d
Desember 2014 sudah memenuhi target cakupan.
Berikut ini diagram persentase cakupan pelayanan KN1 dan KN2
Puskesmas Rawat Inap Katibung Februari s/d Desember 2014
Diagram 9. Persentase hasil cakupan Pelayanan KN1 dan KN2 Puskesmas
Rawat Ianap katibung tahun 2014

Sumber : Laporan Program Kesga UPT Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Tahun 2014 Februari s/d Desember persentase cakupan KN1 dan


47

KN2 sudah mencapai target standar pelayanan minimal.

c.

Pertolongan persalinan oleh Nakes


Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan selama tahun
2014 dari Februari s/d Desember dapat dilihat pada diagram
berikut :

Tabel 20. Cakupan Persalinan ditolong Nakes Puskesmas rawat inap


Katibung 2014

Tahun

2014

Cakupan
Nakes
Abs
487

%
99,19

Dukun Terlatih
Abs
%
4
0,81

Sumber : Laporan Program Kesga UPT Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Diagram 10. Persentase Cakupan Pelayanan Persalinan Nakes Puskesmas


RI Katibung Februari sampai dengan Desember Tahun 2014

Sumber : Laporan Program Kesga UPT Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Cakupan persalinan oleh Nakes sampai bulan Desember 2014


adalah 99,19 %. Pelayanan ANC telah dilaksanakan oleh bidan
kepada ibu nifas akan tetapi belum mencapai pelayanan 10 T.
d. Cakupan Bayi berat lahir rendah (BBLR) ditangani
Cakupan bayi lahir rendah yang ditangani Puskesmas
Rawat Inap Katibung selama tiga tahun berturut-turut

47

dilihat dari diagram berikut

dapat

Diagram 11. Jumlah cakupan Bayi Berat Lahir Rendah Puskesmas


RI Katibung Februari sampai dengan Desember Tahun 2014

Sumber : Laporan program Kesga UPT Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Cakupan bayi berat lahir rendah (BBLR) yang ditangani sampai


dengan Desember tahun 2014 dari 491 kelahiran hidup jumlah
BBLR sebanyak 2 bayi.
Kesehatan Reproduksi ( KesPro )
Pelaksanaan program KesPro di Puskesmas Rawat Inap
Katibung telah dilaksanakan berupa kegiatan penyuluhan
kemasyarakat yang dimaksutkan untuk menambah pengetahuan
tentang

KesPro

kepada

masyarakat,

dikarenakan

banyak

masyarakat yang belum menegerti tentang KesPro. Sedangkan


untuk pelayanan KesPro di dalam gedung belum terlaksana
secara optimal.
Kelas Ibu
Pelaksanaan kegiatan kelas ibu dilaksanakan oleh petugas berupa
penyuluhan kepada ibu hamil seperti senam ibu hamil, kegiatan
ini dilaksanakan sebanyak 3 kali disetiap desa binaan.
Cakupan Bumil Resti
2014 dapat dilihat dari diagram berikut :

47

Jumlah cakupan Bumil Resti dari Februari s/d Desember

Tabel 21. Jumlah Cakupan Bumil Resti Puskesmas rawat inap Katibung
Februari s/d Desember 2014

TAHU

TARGET

CAKUPAN

SPM

BUMIL RESTI

2014

50,4%

ABS

25

15,2

Sumber : Laporan Program Kesga Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Diagram 12. Jumlah Cakupan Bumil Resti Puskesmas rawat inap katibung
Februari s/d Desember 2014

Sumber : Laporan Program Kesga Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Cakupan Bumil Resti Februari s/d Desembert 2014 belum


menccapi terget sasaran, dikarenakan pencatatan atau kurangnya
screening bumil resti terhadap jumlah sasaran bumil.

47

e.

Pelayanan Gizi

Diagram 13. Persentase Cakupan D/S Balita Puskesmas Rawat Inap


katibung februari s/d Desember 2014

Sumber : Laporan Program Gizi UPT PKM Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Jika dilihat dari jumlah balita yang datang ditimbang dari bulan
februari s/d Desember 2014 bayi

yang ditimbang laki-laki

sebanyak 30.7 % dan perempuan sebanyak 44 %.


Jumlah Balita Bawah Garis Merah selama februari s/d
Desember 2104 terakhir dapat dilihat pada diagram berikut
Diagram 14. Jumlah balita Bawah Garis Merah ( BGM )
Puskesmas Rawat inap Katibung februari s/d Desember 2014

47

Sumber : Laporan Program Gizi UPT PKM Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Upaya perbaikan gizi dilakukan dengan sasaran ibu hamil, ibu


nifas, bayi anak Balita
f.

Cakupan ibu hamil mendapat tablet Fe


Pelayanan gizi pada ibu hamil dilakukan dengan
pemberian tablet Fe selama 3 bulan, untuk mencegah anemia
pada ibu hamil dan perbaikan gizi pada ibu hamil KEK.
Cakupan pemberian tablet Fe kepada ibu hamil februari
s/d Desember 2014 adalah sebagai berikut:

Diagram 15. Persentase Cakupan Fe1 dan Fe3 Bumil Puskesmas


Rawat Inap Katibung Februari s/d Desember 2014

47

Sumber : Laporan Program Kesga Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Persentase cakupan Fe 1 tahun 2014 sampai bulan Desember


sebanyak 66,1% dan Fe3 sebanyak 62,6% dari jumlah Bumil 824
orang, masih belum mencapai target sasaran. Selama tahun 2014
tidak ditemukan bumil yang kekurangan energi kalori (KEK).
g.

Cakupan Keluarga Berencana ( KB )


Peserta KB di Puskesmas Rawat Inap Katibung sebagai
berikut, IUD sebanyak 1 orang, MOP nol ( 0 ), MOW 0 ( nol ),
Implant 16 orang, Kondom 26 orang, Suntik 417 org, Pil 123
orang, Lain-lain 0 ( nol ).

2.2.1.5. Pelayanan Imunisasi


Upaya pemberian imunisasi meliputi pemberian TT dengan
sasaran ibu hamil dan WUS serta imunisasi dasar BCG, DPT-HB,
Polio, Campak, Hepatitis kepada bayi. DT, TT dan Campak dengan
sasaran anak sekolah SD.
1.

Ibu Hamil
Persentase hasil cakupan pelayanan TT1 dan TT2
puskesmas Rawat Inap Katibung Februari s/d Desember 2014
adalah sebagai berikut :

Diagram 16. Persentase cakupan TT1 dan TT2 Bumil Puskesmas


Rawt Inap Katibung Februari s/d Desember 2014

Sumber : Laporan Program Imunisasi UPT Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun 2014

47

Tahun 2014 data sampai bulan Desember, cakupan TT1 pada ibu
hamil adalah 4,6 % dan TT2 ibu hamil adalah 8,4 %, hal ini
disebabkan karena pendataan atau screening terhadap riwayat
imunisasi ibu hamil belum maksimal.
Pencapaian TT1 sampai dengan TT5 tahun 2013 dapat dilihat
dari diagram berikut :
Tabel 23. Cakupan Imunisasi TT Puskesmas Rawat Inap Katibung Februari
s/d Desember 2014
TAHU

SASAR

AN

2014

1701

TT1
ABS
37

TT2
%

4.6

ABS
67

TT3

TT4

TT5

TT2+

AB

AB

AB

ABS

8.4

S
80

110

S
55

6.9

S
56

7.0

258

32.
2

Sumber : Laporan Program Imunisasi UPT Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa cakupan TT2+ pada tahun
2014 sampai bulan September yaitu 32,2 %
2.

Bayi
Target pemberian imunisasi pada bayi adalah cakupan
imunisasi Campak 100 % diseluruh desa yang ada sehingga
tercapai Universal Child Imunization (UCI). Hasil Cakupan
imunisasi bayi di Puskesmas Rawat Inap Katibung selama
Februri s/d Desember 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 24. Cakupan Imunisasi Bayi Puskesmas Rawat Inap Katibung


Februari s/d Desember 2014

NO

Nama Antigen

Cakupan Imunisasi Tahun


2014
%

1 HB<7 HARI

452

80

2 BCG

427

87

3 DPT-HB1

600

90

47

ABS

4 DPT-HB2

559

85

5 DPT-HB3

540

92

6 POLIO1

431

88

7 POLIO 2

438

88

8 POLIO 3

419

86

9 POLIO 4

408

84

10 CAMPAK

403

84

Sumber :Laporan Program Imunisasi UPT Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Tahun 2014 sampai bulan Desember cakupan imunisasi BCG


yaitu 87 %, jangkauan pelayanan kesehatan ditunjukkan dengan
cakupan imunisasi DPT-HB. Pada tahun 2014 sampai bulan
Desember Puskesmas Rawat Inap Katibung cakupan imunisasi
DPT-HB3 82 %. Sedangkan indikator dari perlindungan bayi
digambarkan dari hasil cakupan imunisasi Campak. Tahun 2014
sampai bulan Desember cakupan imunisasi Campak adalah 84
%.Tahun 2014 s/d Desember Desa UCI di wilayah Puskesmas
Rawat Inap Katibung mencapai 86.7%
2.2.1.6. Program Promosi Kesehatan
Hasil kegiatan program promosi kesehatan Puskesmas Rawat
Inap Katibung

meliputi pencapaian program, jumlah dan strata

posyandu, dan Desa siaga


Pencapaian Program Promosi kesehatan tahun 2014 Februari
sd/ Desember dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 25. Pencapaian Program Promosi Kesehatan Puskesmas Rawat Inap
Katibung Februari s/d Desember 2014
NO
1

Jenis kegiatan

16
16
16

100
100
100

Cakupan
Abs
%
2
2
2

12,5
12,5
12,5

47

Kunjungan PAUD/TK
a.Pemeriksaan Gigi
b. DDTK
c. Sikat gigi masal

Target
Abs
%

Kunjungan SD
a. Penyuluhan Kes.Pro.
b.Pemeriksaan Kesehatan
c. Pemeriksaan IMT
d.UKGS
e.Pemeriksaan gol.darah
Kunjungan SMP
a. Penyuluhan Kes.Pro.
b. Penyuluhan Napza
c. Penyuluhan HIV/AIDS
Kunjungan SMA
a. Penyuluhan Kes.Pro.
b. Penyuluhan Napza
c. Penyuluhan HIV/AIDS
Kunjungan desa
a.Konseling Kesling ( Desa )
b.Penyuluhan
PHBS/Pendataan
c.Kelas IBU

24
24
24
24
24

100
100
100
100
100

9
9
9
9
5

37,5
37,5
37,5
37,5
20,8

5
5
5

100
100
100

0
0
0

0
0
0

2
2
2

100
100
100

0
0
0

0
0
0

6
6

100
100

6
6

100
100

100

100

Sumber : Laporan Program Promkes UPT Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun 2014

1.

Jumlah dan Strata Posyandu


Jumlah posyandu, strata posyandu dan kader posyandu
dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 26. Jumlah Posyandu, Strata Posyandu dan jumlah Kader


Posyandu Aktif Puskesmas rawat inap Katibung Februari s/d Desember
2014

POSYANDU

Jumlah Posyandu

TAHUN
Feb s/d Agt 2014
JUMLAH
%
40
100

Posyandu Pratama

Posyandu Madya

10

25

Posyandu Purnama

22

55

Posyandu Mandiri

Posyandu Usila

15
47

Jumlah
posyandu aktif

kader

Sumber : Laporan Program Promkes UPT Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Dari Tabel diatas dapat dilihat bahwa pada Tahun 2014


jumlah Posyandu Pratama 2 pos ( 5%), Posyandu Madya adalah
10

Pos (25%) dan Posyandu Purnama

22

Pos (55%) dan

Posyandu Usila 6 Pos ( 15%).


Jumlah Desa Siaga di wilayah Puskesmas Rawat Inap
Katibung pada tahun 2014 sudah mencapai 66,7 % atau 4 Desa
dari 6 Desa yang ada.

Diagram 17. Cakupan Desa Siaga Menurut Tingkat Keaktifan


Puskesmas rawat inap Katibung Februari s/d Desember 2014

Sumber : Laporan Program Promkes UPT Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Tahun 2014 jumlah Desa Siaga yang aktif sebanyak 4 Desa (66,7%) dari 6
Desa yang ada, tahun 2014 jumlah Desa Siaga yang aktif sebanyak 4 Desa .
2.2.1.7. Pelayanan pengobatan
47

A. Cakupan rawat jalan

Cakupan rawat jalan tahun 2014 dari februari s/d Desember


sebanyak 2838 pasien, dengan rincian : JKN sebanyak 1849 pasien
( 65,15 % ) dan Umum sebanyak 989 pasien ( 34.85%). Lebih
lengkapnya dapat diliat dari data berikut
Diagram 18. Cakupan Rawat Jalan Puskesmas Rawat Inap Katibung
Februari s/d Desember 2014

Sumber :Laporan Kunjungan Pasien UPT Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Diagram 19. Cakupan Rawat Jalan Puskesmas Rawat Inap Katibung Perdesa
Februari s/d Desember 2014

Sumber :Laporan Kunjungan Pasien UPT Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Dari Tabel diatas dapat dilihat bahwa pada Tahun 2014 Februari s/d
Desember jumlah kunjungan terbanyak dari desa Pardasuka sebanyak 1214
orang dan yang paling sedikit desa Rangai T. Tunggal sebanyak 100 orang
Diagram 19. Cakupan Rawat Jalan Puskesmas Rawat Inap Katibung Per Poli
Februari s/d Desember 2014
47

Sumber :Laporan Kunjungan Pasien UPT Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Dari Tabel diatas dapat dilihat bahwa pada Tahun 2014 Februari s/d
Desember jumlah kunjungan terbanyak dari poli BP sebanyak 1554 orang .
B. Cakupan rawat inap
Cakupan

rawat jalan

tahun

2014 dari februari s/d Desember

sebanyak 94 pasien, lebih lengkapnya dapat diliat dari data berikut :


Diagram 19. Cakupan Rawat Inap Puskesmas Rawat Inap Katibung
Februari s/d Desember 2014

Sumber :Laporan Kunjungan Pasien UPT Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun 2014

47

Dari Tabel diatas dapat dilihat bahwa pada Tahun 2014 Februari s/d
Desember jumlah kunjungan terbanyak pada bulan Desember sebanyak 28
orang dan yang paling sedikit pada bulan Februari sebanyak 0 orang.
Diagram 19. Cakupan BOR DAN ALOS Rawat Inap Puskesmas Rawat Inap
Katibung Februari s/d Desember 2014

Sumber :Laporan Kunjungan Pasien UPT Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun 2014

1.

TB Paru
Penemuan kasus TB paru pada penderita TB paru (+) dan
penderita TB paru (-) Rontgen (+) di puskesmas Rawat Inap
Katibung Februari s/d Desember 2014 dapat dilihat dari tabel
dibawah ini :

Tabel 27. Jumlah kasus Penderita TB paru BTA (+) dan Penderita TB Paru
BTA (-) Rontgen (+) Puskesmas Rawat Inap Katibung Februari s/d
Desember 2014

47

Sumber : Laporan program P2 TBParu UPT PKM Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Dilihat dari pencapaian penemuan kasus penderita TB Paru (+)


masih rendah, terutama kasus TB BTA (+), CDR tahun 2014 s/d
Desember yaitu yaitu 23,87%. Hal ini disebabkan karena metode
yang digunakan adalah Pasif Promotif Case Finding (Penemuan
penderita secara pasif dengan promosi yang aktif).

2.

DBD (Demam Berdarah Dengue)

Diagram 21. Jumlah kasus DBD Puskesmas Rawat Inap Katibung


Februari s/d Desember 2014

47

Sumber : Laporan program P2 DBD UPT PKM Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Pada tahun 2014

februari sampai bulan Desember

ditemukan 12 kasus DBD

dan telah dilakukan PE serta

pengasapan di ke 12 titik fokus DBD.


2.2.1.8. Program Kesehatan Jiwa
Tabel 28. Jumlah Kunjungan Kesehatan Jiwa Puskesmas Rawat Inap
Katibung Februari s/d Desember Tahun 2014
Diagnosa

Schizoprenia

Gangguan Mental

Paranoid

Epilepsi

Jumlah Penderita

13

Sumber :Laporan Program BP UPT Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pada tahun 2014 sampai
bulan Desember 2014, kunjungan kesehatan jiwa di Puskesmas Rawat
Inap Katibung paling banyak adalah kasus Schizoprenia yaitu 13
kasus, paling sedikit paranoid yaitu 1 kasus

2.2.1.9. Program Kesehatan Mata


Tabel 29. Jumlah Kasus Mata Puskesmas Rawat Inap Katibung Februari s/d
Desember 2014
No

Jenis Kasus

Tahun 2014

Conjungtivitis

24

Katarak

Jumlah

29

47

Sumber :Laporan Program BP UPT Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Jumlah kasus penyakit mata pada tahun 2014 sebanyak 29 kasus.


Jumlah kasus katarak tahun 2014 terjadi di desa tarahan 4 kasus,
desa karya tunggal 1 kasus, yang kesemuanya sudah di operasi di
rumah sakit daerah.
2.2.1.10.Program Pengobatan Tradisional ( BATTRA)
Cakupan program pengobatan tradisional ( Battra ) Februari
s/d Desember 2014 dapat diketahui dari tabel berikut :
Tabel 31. Jumlah Pengobat Tradisional / Sarana Kesehatan Alternatif
Puskesmas Rawat Inap Katibung februari s/d Desember 2014
No

Jenis Batra

Thn 2014
Jumlah

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Akupunktur
Tabib/Ramuan
Shinse
Dukun By Terlatih
Dukun By TTerlatih
Jamu Gendong
Patah Tulang
Pangur Gigi
Pijat/ Urut
Tusuk Jari
Pijat Refleksi
Batra Sunat
Batra Agama
Paranormal/Kebatinan

0
0
0
0
0
12
0
0
25
0
0
0
0
0

Terdaftar

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

Sumber :Laporan Program Batra UPT Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Dari data diatas dapat dilihat bahwa jumlah pengobat tradisional pada
tahun 2014 belum terdata diwilayah kerja Puskesmas Rawat Inap
Katibung. Hal ini disebabkan belum ada Sumber Daya Manusia,
karena keterbatasan pegawai untuk pendataan & sosialisasi tentang
perizinan Pengobatan Tradisional.

47

2.2.1.11. Gigi dan mulut

Hasil kegiatan Rawat jalan BP Gigi selama tahun 2014


sampai bulan Desember dapat dilihat pada diagram berikut :
Diagram 22. Persentase Cakupan Kegiatan UKGMD Puskesmas Rawat Inap Katibung
s/d Desember Tahun 2014

Sumber :Laporan Program UKGMD UPT Puskesmas Rawat Inap Katibung Tahun 2014

Sampai dengan Desember 2014 kegiatan UKGS di Puskesmas Rawat


Inap Katibung dilaksanakan pada 6 desa dengan 24 lokasi Sekolah
Dasar. Cakupan kunjungan BP Gigi tahun 2014 sebanyak 9 kali,
kegiatan UKGS SD dilaksanakan di 9 SD di 4 desa karena data yang
ditunjukan baru sampai bulan Desember 2014, diharapkan pada
Desember 2014 kegiatan UKGS SD terlaksana di 24 SD.

III.

IDENTIFIKASI / RUMUSAN MASALAH

PRIORITAS MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

3.1. Identifikasi Masalah


Berdasarkan hasil analisa masalah situasi kesehatan yang ada di wilayah Puskesmas
Katibung, dapat diidentifikasi masalah berikut :
1

Ditemukan kematian ibu di wilayah Puskesmas Rawat Inap Katibung Puskesmas


Katibung Bln Feb. S/d Agust tahun 2014 sebanyak 1 kasus.
47

2.

Ditemukan kematian bayi di wilayah Pu Puskesmas Rawat Inap Katibung Puskesmas


Katibung Bln Feb. s/d Agust tahun 2014 sebanyak 2 kasus.

3. Cakupan bumil resti di Wilayah Puskesmas Katibung bln Feb. s/d Agust tahun 2014
masih dibawah target.
4. Masih rendahnya cakupan program pelayanan gizi (SKDN) di wilayah kerja
Puskesmas Katibung Bln Feb. s/d Agust 2014
5. Masih ditemukanya kasus BGM sebanyak 8 kasus
6. Dari hasil pemeriksaan Indeks Massa Tubuh (IMT) ditemukan bahwa status gisi
kurang pada anak sekolah tinggi.
7. Tingginya kasus penyakit tidak menular terutama Hypertensi yaitu sampai dengan
bulan Desember 2014 sebanyak 191 kasus dan penyakit DM sebanyak 28 Kasus.
8. Masih tingginya kasus penderita Diare di Puskesmas Rawat Inap Katibung, yaitu 51
kasus, dengan data sampai bulan Desember 2014.
9. Rendahnya kunjungan program Promosi Kesehatan terutama pada anak sekolah baik
sekolah dasar dan menengah
10. Rendahnya cakupan program Kesehatan Lingkungan
11. Belum tercapainya target beberapa antigen Imunisasi

Prioritas Masalah
Melihat adaya identifikasi masalah yang ada maka dibuatlah prioritas masalah
kesehatan yang kemudian akan dijadikan acuan untuk rencana kerja tahun 2014.
Metode yang digunakan dalam membuat prioritas masalah ini adalah metode PAHO
No
1
2
3

Kematian Ibu
Kematian
Anak
IMT Anak
sekolah rendah
Hypertensi
Diare

Luas
Masalah

Dampak

Teknologi

Dukungan
Masyaraka
t

Dana

Jumlah
Skor

Prioritas

25

25

25

15

20

110

25

25

20

15

20

105

20

20

25

15

15

90

20
20

20
15

20
20

10
15

15
15

85
85

4
5

47

4
5

Masalah
Kesehatan

Gizi

15

15

15

10

20

75

Hubungan konseptual Masalah Kesehatan


Masalah yang mempengaruhi derajat kesehatan tersebut diatas dipengaruhi oleh
Faktor determinan dengan urutan pengaruh terbesar hingga terkecil yaitu : lingkungan,
perilaku, pelayanan kesehatan dan demografi. Hubungan konseptual masalah kesehatan
yang dihadapi Puskesmas Rawat Inap Katibung dengan faktor determinannya sebagai
berikut :
No

Masalah
Kesehatan

Faktor Determinan
Perilaku
Yankes

lingkungan

Kematian Ibu

dukun bayi yang


menolong
melahirkan

kehamilan sebelum
janin

kurang

petugas rendah

Kebiasaan

Bides belum APN

Penapisan belum

masih kurang

optimal

disekitar rumah

yang rata-rata rendah dan


rendahnya sosial

ASI ekslusif

ekonomi

rendah

Diare

yang rata-rata rendah

Pendidikan masyarakat

dan menyusui

PHBS rendah

Lingkungan
3

Pendidikan masyarakat

dukun
Kesehatan
selama kehamilan

tidak memeriksakan
ada pergerakan

Tingkat kepatuhan

tentang kesehatan

Kebiasaan untuk
Kematian Bayi

bahaya kehamilan

percaya dengan

Pengetahuan
masyarakat ttg

Masih adanya
1

demografi

System rujukan dari

PHBS rendah

yang tidak sehat

yankes yang belum


berjalan dengan baik

Pendidikan masyarakat
yang rata-rata rendah

Masyarakat tidak
tahu bahaya
penyakit
Lingkungan
pergaulan
4

Hypertensi

masyarakat yang
salah seperti
budaya merokok

Pola makan dan

pelayanan yankes

gaya hidup
masyarakat yang
kurang baik

IMT anak

Kurangnya

Masyarakat

sekolah

perhatian terhadap

paham

Kurangnya
pada usia lanjut

Posyandu lansia
belum optimal

tidak

tentang gizi

Kurang optimalnya
program kesehatan pada

Pendidikan masyarakat
yang rendah
Usia lansia yang tidak
banyak sehingga tidak
mendapat peratian
khusus

Pendidikan masyarakat
yang kurang

47

Hypertensi

anak sekolah
Banyaknya kantin
sekolah yang jual

seimbang

anak sekolah

jajanan tidak sehat


Beberapa wilayah
6

Prog. Promkes

Program Promkes

desa yang jauh dari

Belum Optimal

jangkauan

Alternatif Pemecahan Masalah


No
1

Program/ Masalah
Kesehatan Keluarga
Kematian Ibu dan
Bayi

Bumil Resti dirujuk

Pembinaan PSI
Pembinaan Kelas Ibu
Pembinaan KPKIA

ASI Ekslusif

Pembinaan PSI
Pembinaan Kelas Ibu
Pembinaan KPKIA

Diare

Meningkatkan PHBS
Peningkatan program Kesling
Meningkatkan
system
kewaspadaan
terhadap Diare
Kegiatan Posbindu
Kegiatan PTM
Posyandu lansia
Prolanis
Kunjungan Program gizi anak sekolah
Pemberian PMT anak sekolah
Penyuluhan program gizi anak sekolah
Pemberian PMT Balita

P2M

Penyakit Tidak Menular

Program Gizi
IMT anak sekolah
Cak. Program Gizi

Hypertensi
4

Alternatif pemecahan masalah


Pembinaan PSI
Pembinaan Kelas Ibu
Peningkatan Perkesmas
Menjalin kemitraan antara bidan dan
dukun
Supervisi bikoor ke bides

Cakupan Promkes Rendah

di
47

Peningkatan kunjungan promkes


posyandu
Meningkatkan konsulen Promkes

Penyuluhan Prog. Promkes di Posyandu


Kunjungan Prog. Promkes di sekolah

47

Вам также может понравиться

  • ANC
    ANC
    Документ52 страницы
    ANC
    NUR ATIF FUROISOH
    Оценок пока нет
  • 04 Protap Yan Imunisasi
    04 Protap Yan Imunisasi
    Документ3 страницы
    04 Protap Yan Imunisasi
    afief
    Оценок пока нет
  • 04 Protap Yan Imunisasi
    04 Protap Yan Imunisasi
    Документ3 страницы
    04 Protap Yan Imunisasi
    afief
    Оценок пока нет
  • BAB II
    BAB II
    Документ52 страницы
    BAB II
    afief
    Оценок пока нет
  • Img 20160603 0001
    Img 20160603 0001
    Документ1 страница
    Img 20160603 0001
    afief
    Оценок пока нет
  • KLINIK SAnitasi
    KLINIK SAnitasi
    Документ2 страницы
    KLINIK SAnitasi
    afief
    Оценок пока нет
  • Pus Ling
    Pus Ling
    Документ4 страницы
    Pus Ling
    afief
    Оценок пока нет
  • Tugas Jurim
    Tugas Jurim
    Документ2 страницы
    Tugas Jurim
    afief
    100% (1)
  • Daftar 10 Besar Penyakit
    Daftar 10 Besar Penyakit
    Документ2 страницы
    Daftar 10 Besar Penyakit
    afief
    Оценок пока нет
  • Tak Ingin Sendiri
    Tak Ingin Sendiri
    Документ1 страница
    Tak Ingin Sendiri
    afief
    Оценок пока нет
  • Lam PHN
    Lam PHN
    Документ2 страницы
    Lam PHN
    afief
    Оценок пока нет
  • Cara Menanam Sirsak Madu
    Cara Menanam Sirsak Madu
    Документ3 страницы
    Cara Menanam Sirsak Madu
    afief
    Оценок пока нет
  • ANC OPTIMAL
    ANC OPTIMAL
    Документ7 страниц
    ANC OPTIMAL
    afief
    Оценок пока нет