Вы находитесь на странице: 1из 18

LATERITE Fe

MIFTAH MUKIFIN ALI


111.130.031

Endapan Permukaan

Endapan permukaan merupakan endapan-endapan bijih yang terbentuk


relatif dipermukaan, yang dipengaruhi oleh pelapukan dan pergerakan air
tanah.
Endapan alohton merupakan endapan yang ditransport dari tempat lain
(dari luar lingkungan pengendapan), sedangkan endapan autohton adalah
endapan yang terbentuk secarai insitu.
Endapan alohton yang terkait dengan bijih atau secara ekonomi sering
disebut sebagai endapan placer. Sedangkan endapan autohton yang
terkait dengan bijih biasa dikenal sebagai endapan residual dan
endapan presipitasi kimia atau evaporasi. Sedangkan pengkayaan supergen
(supergen enrichment) walaupun tidak terbentuk didekat permukaan,
tetapi pembentukannya terkait dengan proses-proses dipermukaan.

Endapan Permukaan

Akumulasi mekanik (placer)


Presipitasi (evaporasi garam, fosforit, pembentukan besi
berlapis)

Residual (Pembentukan bauksit dan Fe laterit )

Pengkayaan supergen
Volcanic-exhalative (massive sulphide)
Black smokker,Kuroko type, Cyprus type, Beshi type

ENDAPAN RESIDUAL (KIMIAWI ATAU LATERIT)


DEFINISI
Endapan / material yang terbentuk oleh proses kimiawi,
biasanya oleh pelarutan atau pencucian (leaching) (Whitten &
Brooks, 1988).
Endapan yang terbentuk oleh proses pelapukan dan
dekomposisi kimiawi terhadap batuan induknya (Jensen &
Bateman, 1986)

PROSES PELAPUKAN
Faktor yang berpengaruh terhadap pelapukan

Iklim,
Resistensi mineral pembentuk batuan,
Ukuran butir dan tekstur batuan,
Relief topografi dan drainase,
Struktur geologi.

MACAM PELAPUKAN

Pelapukan Kimia
Pelapukan Mekanik

PROSES YANG TERJADI


Hidrolisis
Merupakan proses kimia oleh adanya penguraian mineral
menjadi komponenkomponen yang lebih stabil dibawah
pengaruh pelapukan kimia. Sedangkan Ollier(1969), menyatakan
bahwa hidrolisis merupakan reaksi antara mineral dengan air,
yaitu antara ionH+ dan ion OH-air dengan ion-ion mineral.
Oksidasi
Agen oksidasi pada lingkungan tanah adalah oksigen yang
larut dalam air hujan dan air tanah.

Pelapukan kimia ada 2 tahap:


Tahap alkaline : K, Na, Ca akan hilang (removed) dan menyisakan
material yang kaya akan Fe, Si, dan Al
Tahap acid
: Alumunium hidroksida dan besi akan berpindah
(migrate) pada tingkat/daerah terbatas
Contoh endapan residual
Alumunium(bauksit)
Endapan Nikel laterit:
Batuan ultrabasa (peridotit: olivin, Mg-silikat, Fe-silikat)
Berasosiasi dengan mineral garnierit, krisopras
Zone limonit dan saprofil, dibatasi oleh m.a.t
Endapan besi (hematit-limonit)
Mangan (manganit)

Menurut Waheed (2002) , bahwa mobilitas unsur yang dijumpai


pada ultramafik dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Elemen yang bersifat sangat larut dan sangat mobile Mudah
hilang dalam profil pelapukan dan sangat larut dalam aliran air
tanah (sediki tasam), misal: Mg, Si, Ca, Na, Cu.
Elemen yang bersifat tidak larut dan tidak mobile Tidak dapat
larut dalam air tanah, sebagian besar unsurunsurnya
merupakan penyusun dari residu tanah(residual soil), misal:
Fe3+(ferric), Co, Al, Cr.
Elemen dengan daya larut yang terbatas dan mobilitas terbatas,
Sebagian larut dalam air tanah yang bersifat asam, misal : Ni,
Fe2+(ferrous).

ENDAPAN RESIDUAL

Endapan-endapan yang terbentuk di dekat permukaan (zona


Oksidasi), yang disebabkan oleh pelapukan kimiawi dikenal
sebagai endapan residual.
Untuk dapat terjadi endapan residual, pelapukan kimia yang
intensif terutama untuk daerah tropis dengan curah hujan yang
tinggi sangat diperlukan. Dalam kondisi tersebut sebagian besar
batuan akan menghasilkan soil yang banyak mengandung unsur
Fe, tetapi kehilangan unsur-unsur yang mudah larut. Soil seperti
ini dikenal sebagai laterit (laterites).
Endapan Laterit yang penting diantaranya adalah:
Laterit Fe
Laterit Al (Bauxite)
Laterit Ni

NIKEL LATERIT
Selama lateritisasi, nikel yang terkandung dalam
batuan peridotit dan serpentinit (0,25% Ni) pada awalnya
terlarut, tetapi kemudian secara cepat mengalami presipitasi
kembali ke dalam mineral-mineral oksida besi pada zona
laterit atau zona limonit(1-2% Ni) atau dalam garnierit
pada zona saprolit(2-3%, zona lapuk di bawah zona laterit).

Fe LATERIT
Mineral ini terbentuk dari pelapukan mineral utama
berupa olivine dan piroksin. Mineral ini merupakan golongan
mineral oksida hidroksida non silikat, mineral ini terbentuk dari
unsur besi dan oksida atau FeO (ferrous oxides) kemudian
mengalami proses oksidasi menjadi Fe2O3 lalu mengalami
presipitasi atau proses hidroksil menjadi Fe2O3H2O
(geotithe). Mineral ini tingkat mobilitas unsurnya pada kondisi
asam sangat rendah, oleh karena itu pada profil laterit banyak
terkonsentrasi pada zona limonit.

PROFIL LATERIT
Zona Overburden atau iron Capping
Zona ini berada paling atas dan masih dipengaruhi aktivitas permukaan dengan kuat.
Zona ini tersusun oleh humus dan limonit dengan kandungan Ni sekitar 0,5-1%). Mineralpenyusunnya adalah goethit, hematit, yang mengindikasikan daerah yang sudah lama tersingkap.
Zona Limonite
Zona ini di bawah iron capping, sebagai zona transisi kearah zona saprolit dengan
ukuran material berfariasi dari lempung pasir. Tekstur dan struktur dari batuan induk mulai dapat
dikenali, dengan jumlah fragmen peridotit berukuran 2-3 cm (jumlah sedikit). ecendrungan kimia
pada lapisan ini, terjadi pengkayaan supergen Ni yang signifikan (1-2% Ni), Fe semakin mengecil,
SiO2 semakin membesar, dan Co pada lapisan ini paling tinggi dan mengalami kestabilan (dibanding
lapisan yang lain).
Zona saprolit
Merupakan zona bijih (ore zone), mengandung banyak fragmen batuan dasar sehingga
mineral penyusunnya, tekstur dan struktur batuan induk dapat dengan mudah dikenali. Saprolit
urat (vein) garnierit, yang merupakan koloid nickeliferous serpentinebanyak dijumpai. Kecendrungan
kimianya, yaitu mempunyai kandungan Ni yang paling tinggi (2-3% Ni). Ketebalan berkisar antara 2
-14 meter.
Zona batuan induk (bedrock zone)
Zona batuan induk berada pada bagian paling bawah dari profil laterit. Tersusun atas
bongkah lebih besar dan blokbatuan dasar dan secara umum sudah tidak mengandung mineral
ekonomis lagi (<0,5% Ni). Zona ini terkekarkan kuat, kadang -kadang membuka, terisi oleh mineral
garnierit dan silika.

Terimakasih

DAFTAR PUSTAKA

Idrus., 2005, Endapan Skarn Endapan Mesotermal (Quartzgold


Lode) :
Program Studi Magister Teknik Pertambangan
Program
Pascasarjana Universitas Pembangunan N asional
(UPN)
Veteran Yogyakarta.
Waheed, A., 2002. Nickel Laterites-A Short Course : Chemistry,
Mineralogy, and Formation of Nickel Laterites.
Waheed, A., 2005. Mineral Associated With Laterites.

Вам также может понравиться