Вы находитесь на странице: 1из 21

6/18/16

Kanker payudara pada wanita pasca menopause


setelah penggunaan estrogen dan progestin

Liany Agnes
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kebidanan dan
Kandungan
RSUD Kota Semarang
21 Januari 2013- 30 Maret 2013

Fakultas
Kedokteran
Universitas
Trisakti

6/18/16

Latar Belakang
Mengikuti laporan dari Lembaga Kesehatan
Wanita/ LKW pada tahun 2002 tentang
penggunaan
Estrogen
dan
Progestin,
penggunaan terapi hormonal pada masa
menopause
di
Amerika
Serikat
secara
substansial menurun.
Kemudian, insiden dari kanker payudara juga
menurun, menunjukkan hubungan antara sebab
dan efek dari terapi hormonal dengan kanker
payudara.
Walaupun
begitu,
penyebab
penurunan ini masih merupakan hal yang
kontroversial.

6/18/16

Tujuan
Untuk menyelidiki hubungan dari terapi
estrogen plus progestin pada wanita
pasca
menopause
dengan
meningkatnya insiden kanker payudara
serta
penggunaan
skrining
mammografi.

6/18/16
4

Desain Penelitian
Randomize
d
Clinical
Trial

Observation
al
Cohort
Study

Wome
n
Health
Initiati
ve

Randomization was performed by the WHI Clinical Coordinating


Centre

6/18/16
5

Kriteria kelayakan
Wanita

usia 50-79 tahun


Tidak adanya riwayat kanker payudara
invasif
Tidak adanya riwayat histerektomi
Pemeriksaan mammografi dasar tidak
menunjukkan kelainan

29 Oktober 1993- 31 Maret


2005, 16.608 wanita
sebagai sampel

Clinical
Trial
Interventio
n phase
Post
interventio
n
period

19 September 1994 31
December 2005, 41.449
wanita sebagai sampel.
( 25.328 non pengguna
estrogen-progestin, 16.121
pengguna )

Observationa
l
Study
Interventio
n
phase

Post
interventio
n period

6/18/16

6/18/16
7

Metode
Kelompok
Studi

0.625 mg estrogen
ekuin konjugat
2.5 mg
medroksiporgester
on asetat

Kelompok
Only placebo
Plasebo
!

data collection
Follow up and
termination
procedures
statistical
analysis

6/18/16
8

Pengumpulan Data
Karakteristik

demografi
Faktor risiko kanker payudara
Riwayat kesehatan keluarga & gaya
hidup
Riwayat penggunaan terapi hormonal
sebelumnya
Pemeriksaan mammografi

6/18/16

10

6/18/16

11

6/18/16

6/18/16
12

Tindak Lanjut dan Prosedur


Kedua penelitian ( Uji klinis dan studi observasional
Terminasi
) ditindaklanjuti dalam 2 periode berbeda yaitu
periode intervensi dan periode pasca intervensi.
Hasil klinis dilaporkan dalam bentuk blanko
kuesioner mandiri dalam rentang waktu 6 bulan,
untuk uji klinis dan tahunan untuk studi
observasional.
Karsinoma payudara dibuktikan dengan ulasan
laporan patologi yang dilakukan oleh dokter
setempat, diikuti oleh dokter di pusat koordinasi
klinis LKW.

6/18/16
13

lanjutan
Pada uji klinis, mammogram dan pemeriksaan
klinis payudara dilakukan secara rutin dan
pemberian pil penelitian dilanjutkan hanya
setelah kepatuhan dalam regimen beberapa
tahun terakhir yang telah didokumentasikan.
Pada studi observasional, penggunaan
mammografi tidak dimasukkan dalam
protokol penelitian.
Rekomendasi untuk melakukan biopsy
payudara didasarkan atas temuan klinis

6/18/16
14

Lanjutan (2)
Fase intervensi uji coba dihentikan ketika ada
risiko berlebihan yang teridentifikasi dari
pemakaian terapi hormonal kombinasi.
Selama fase pasca intervensi, peserta ditindak
lanjuti dengan jadwal yang sama dan dianjurkan
untuk melanjutkan pemeriksaan mammografi
rutin.
Informasi tentang frekuensi mammografi dan
pada hasil klinis telah dikumpulkan untuk studi
observasional dengan kemiripan periode waktu.

15

6/18/16

Analisis statistik

Rasio bahaya untuk intervensi dan fase pasca intervensi


dari uji klinis diperkirakan dari analisis bahaya metode Cox
proporsional, dikelompokkan berdasarkan usia dan
penugasan secara acak dalam ujicoba modifikasi diet,
percobaan uji klinis dalam LKW dimana peserta dapat
diikutsertakan.
Pada studi observasional, Kedua model regresi parametric
dan nonparametric disesuaikan untuk usia, rasa atau
kelompok etnis, indeks massa tubuh, pendidikan, status
merokok, pengguna alcohol atau tidak, status kesehatan,
tingkat aktivitas harian, ada atau tidaknya riwayat kanker
payudara dalam keluarga, perkiraan risiko kanker
payudara berdasar atas model Gail, dan oovorektomi
bilateral dan dikelompokkan menurut umur.

16

6/18/16

Uji Klinis

Hasil Penelitian

Insiden tahunan kanker payudara paling


besar pada grup terapi hormonal
dibandingkan dengan grup placebo selama
tahun terakhir fase intervensi, tapi dalam
jumlah diagnosis kanker payudara pada
kelompok terapi hormonal menurun sampai
28 % dari tahun terakhir pada fase
intervensi hingga tahun pertama fase pasca
intervensi ( dari 48 kasus (0.61%) hingga
34 kasus ( 0.44% )

17

6/18/16

18

Hasil Penelitian
Insiden

6/18/16
Studi
Observasiona
l

kanker payudara diantara wanita yang


mengkonsumsi hormone relative lebih stabil pada
tahun 2000 hingga 2002 dan secara konsisten
tetap lebih besar dari wanita yang tidak
mengkonsumsi.
Paralel dengan penurunan penggunaan hormone
dari tahun ke tahun, dimana dimulai pada 2001
dan semakin meningkat pada 2003 , insiden
tahunan yang lebih rendah dari kanker payudara
mulai berpengaruh pada kelompok wanita yang
mengkonsumsi terapi hormonal , dengan tingkat
penurunan sebesar 43% pada insiden antara
2002 hingga 2003 ( 122 kasus (0.81%)
berbanding 68 kasus (0.46%).

19

6/18/16

6/18/16
20

Kesimpulan

Secara ringkas, peningkatan risiko kanker


payudara
terkait
dengan
estrogen
plus
progestin menurun secara nyata segera setelah
terapi hormonal tersebut dihentikan dan tidak
ada kaitannya dengan perubahan penggunaan
mammografi.
Penemuan
ini
mendukung
hipotesis bahwa penurunan terakhir insiden
kanker payudara pada kelompok wanita
berbagai umur di Amerika Serikat didominasi
terkait dengan penurunan penggunaan estrogen
plus progestin.

21

TERIMAKASIH

6/18/16

Вам также может понравиться