Вы находитесь на странице: 1из 22

Bahan Ajar PAR

19 Juni 2016
Tema :

Tujuan :

Mengikut Yesus Keputusanku


(Kisah Rasul 9:1-19)
- Sebagai pengikut Kristus anak-anak mau meninggalkan
atau menjauhi hal-hal buruk.
- Anak-anak tahu bahwa banyak tantangan yang dihadapi
orang-orang yang taat dan mengikuti perintah Tuhan

Penjelasan Bahan Alkitab


Bacaan Alkitab hari ini mengisahkan pertobatan Saulus di jalan menuju
Damsyik. Jelas terlihat bahwa pertobatannya terjadi di jalan dan bukan
kemudian di rumah Yudas (Kis 9:11) nampak dari ayat-ayat berikut:
- Paulus menaati perintah Kristus (ayat 6; bandingkan juga Kis. 22:10; 26:1519), menyerahkan dirinya untuk menjadi "pelayan ... dan saksi" Injil (Kis
26:16) serta utusan Injil kepada orang-orang bukan Yahudi (Kis 26:17-19)
dan bertekun dalam doa (ayat Kis 9:11).
- Paulus disebut "Saulus saudaraku" oleh Ananias (ayat 17). Ananias sudah
menganggap Paulus sebagai orang yang sudah mengalami kelahiran baru,
diserahkan kepada Kristus serta misi Allah dan hanya perlu dibaptiskan,
memperoleh kembali penglihatannya, dan dipenuhi dengan Roh Kudus
(ayat 17-18).
Setelah berjumpa dengan Yesus dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Mesias,
Paulus berpuasa dan berdoa memohon bimbingan dengan sikap penyerahan
yang sepenuh hati kepada Allah. Iman yang menyelamatkan dan kelahiran
baru sesudah itu akan selalu mengakibatkan orang percaya mencari
persekutuan dengan Tuhan dan Juruselamat baru mereka.
Pertobatan dan keselamatan Paulus bukan saja berarti amanat untuk
menyampaikan Injil, namun juga suatu panggilan untuk menderita bagi Kristus.
Sejak awal Paulus diberitahukan bahwa dia harus mengalami banyak

penderitaan demi Kristus. Dalam kerajaan Kristus, menderita karena namaNya.


Tiga hari setelah pertobatannya, Paulus dipenuhi dengan Roh Kudus.
Pengalaman Paulus adalah sama dengan para murid pada hari Pentakosta
Pertama, dia mengalami kelahiran baru dan diselamatkan kemudian dia
"dipenuhi dengan Roh Kudus."
Sekalipun dalam Kisah Rasul, penulis tidak menyebut secara khusus bahwa
Paulus berkata-kata dengan bahasa roh ketika ia menerima karunia itu, namun
Paulus sendiri menyaksikan bahwa ia sering berkata-kata dengan bahasa roh
(bnd. 1Kor 14:18).
Yang dapat ditarik dari kisah ini adalah bagaimana pertobatan Saulus tidak
hanya berhenti saat bertobat tapi dilanjutkan dengan penyerahan diri untuk
dibaptis dan kemudian dipakai oleh Tuhan. Penyerahan diri itu juga berarti siap
menerima berbagai resiko karena imannya kepada Yesus Kristus. Sebuah
pertobatan harusnya berarti juga berani menempatklan diri dalam keadaan
yang tidak nyaman karena harus siap melawan berbagai keinginan daging yang
menggoda.
Anak-anak diajarkan tentang bagaimana menjadi pengikut Kristus berarti
berhenti melakukan hal-hal yang buruk dan berani berjanji untuk tidak akan
lagi melakukan hal-hal yang buruk yang akan selalu menggoda diri mereka. Ini
merupakan pertobatan yang sempurna sebagaimana Saulus bertobat dan
berbalik kepada Allah, walaupun ia tahu bahwa ia akan menderita karena
nama Yesus.
Cerita Kelas Kecil
(Tunjukkan satu per satu gambar perbuatan yang jahat / tidak baik) Apa yang
dilakukan anak ini? Apakah perbuatan ini baik atau tidak? Siapa yang pernah
melakukan perbuatan seperti pada gambar ini?
Hari ini kita akan mendengar cerita tentang seorang yang suka berbuat jahat
terhadap orang lain. Nama orang itu ialah Saulus. Saulus ini suka sekali
menangkap dan memenjarakan orang-orang Kristen, ia sangat benci kepada
mereka sehingga ia selalu berusaha mengejar orang-orang Kristen itu kemana
saja mereka pergi.
Pada suatu hari, Saulus pergi mencari orang-orang Kristen di suatu kota
bernama Damsyik, ia mendengar kalau disana banyak orang Kristen. Kemudian
ia pun pergi ke Damsyik dengan teman-temannya untuk menangkap orang
Kristen disana.

Bahan Ajar PAR 19 Juni 2016 | 2

Dalam perjalanannya, ketika sudah dekat kota Damsyik, tiba-tiba ada cahaya
seperti matahari, yang sangat terang dari langit yang membuat ia tidak bisa
melihat, sehingga ia jatuh ke tanah. Kemudian ada suara yang ia dengar
berkata, "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?" mendengar
itu, Saulus bertanya, "Siapakah Engkau, Tuhan?", lalu suara itu menjawab,
"Akulah Yesus yang kauaniaya itu. oh, rupanya Tuhan Yesus yang berbicara
kepadanya.
Kemudian Tuhan Yesus menyuruhnya pergi ke kota. Tapi saat ia bangun untuk
berjalan, Saulus sadar kalau ia tidak bisa melihat lagi. Jadi ia meminta temantemannya untuk mengantar dia ke tempat yang Tuhan suruh, yaitu ke rumah
seorang bapak bernama Yudas.
Kemudian Tuhan menyuruh seorang bapak bernama Ananias untuk pergi
menemui Saulus dan berdoa untuknya. Namun bapak Ananias ini pernah
dengar kalau Saulus ini jahat dan suka menangkap orang-orang Kristen, jadi ia
bertanya kepada Tuhan, mengapa ia harus menemui orang ini, tapi Tuhan
menjawab bahwa Saulus telah bertobat dan akan dipakai oleh Tuhan untuk
melakukan hal-hal yang baik bagi Tuhan.
Karena itu bapak Ananias pergi menemui Saulus, kemudian berdoa untuknya
dan menumpangkan tangan ditasnya sehingga mata Saulus dapat melihat
kembali.
Demikianlah Salus yang dulu biasa berbuat jahat kemudian bertobat dan tidak
lagi melakukan hal yang jahat. Paulus bahkan selalu melakukan hal yang baik
yang Tuhan perintahkan, walaupun banyak teman-teman yang dulu biasa
melakukan kejahatan bersama Saulus kemudian memusuhi Saulus, namun ia
tetap berbuat baik dan tidak membenci teman-temannya itu.
Tuhan Yesus juga meminta adik-adik yang mau mengikuti Tuhan tidak boleh
lagi melakukan hal-hal yang jahat atau merugikan teman, melainkan tetap
melakukan hal yang baik.
(Tunjukkan satu per satu gambar perbuatan baik) Apa yang dilakukan anak ini?
Apakah perbuatannya baik atau tidak? Apakah Tuhan suka anak-anak yang
berbuat baik? Siapa yang mau berbuat baik?
Cerita Kelas Besar
Adik-adik pernah membuat kue, atau pernah melihat mama membuat kue?
Bagaimana caranya? Sebelum menjadi kue yang enak, semua bahan yang
biasanya belum ada rasa bahkan yang rasanya tidak enak itu harus diolah dulu,
ada yang dipotong-potong, diaduk-aduk bahkan ada yang dibanting-banting,
kemudian dibentuk dan sebelum dihidangkan harus dibakar atau digoreng
3 | Bahan Ajar PAR 19 Juni 2016

dahulu di dalam minyak panas. Wah kasihan ya bahan kuenya... tapi memang
harus demikian untuk menjadi sesuatu yang baik, semuanya harus diolah
dahulu.
Hari ini kita akan mendengar cerita tentang seorang yang jahat yang kemudian
menjadi baik, yaitu seorang yang bernama Saulus.
Saulus ini adalah seorang yang sangat benci kepada jemaat Kristen mula-mula.
Karena begitu bencinya ia selalu berusaha menangkap dan memenjarakan
mereka. Saat ia mendengar ada banyak pengikut Tuhan Yesus di kota Damsyik,
Ia meminta surat kuasa dari para pemimpin agama Yahudi agar ia boleh
menangkap dan menghukum orang-orang Kristen di kota itu.
Setelah mendapat surat itu, iapun pergi ke kota Damsyik yang jaraknya dari
Yerusalem lebih dari 200 km, bersama beberapa orang. Kira-kira makan waktu
berapa hari kalau berjalan kaki? (Kemampuan normal berjalan 15-20 km/hari).
Ketika sudah dekat dengan Yerusalem, tiba-tiba ada cahaya yang sangat terang
dari langit membuat Saulus dan teman-temannya silau dan merekapun rebah
ke tanah. Kemudian mereka mendengar suara yang berkata, "Saulus, Saulus,
mengapakah engkau menganiaya Aku?" mendengar itu, Saulus bertanya,
"Siapakah Engkau, Tuhan?", lalu suara itu menjawab, "Akulah Yesus yang
kauaniaya itu.
Mendengar itu, Saulus menjadi percaya kepada Tuhan Yesus sehingga ia
bersedia mengikuti perintahNya untuk pergi ke kota. Tapi saat ia bangun
untuk berjalan, Saulus sadar kalau ia tidak bisa melihat sehingga ia meminta
teman-temannya untuk mengantar dia ke dalam kota Damsyik ke tempat yang
Tuhan suruh, yaitu ke rumah Yudas yang berada di sebuah jalan bernama Jalan
Lurus.
(tunjukkan peta jika ada) Ada yang tahu dimana kota Damsyik? Sekarang
dikenal dengan nama Damaskus, ibukota Suriah. Dan Jalan Lurus? Jalan itu juga
masih ada sampai sekarang. (gambar)
Setelah berada di Damsyik, Saulus berpuasa selama 3 hari, kemudian Tuhan
berfirman kepada Ananias, yaitu seorang murid Tuhan di Damsyik, untuk
menemui Saulus dan berdoa untuknya. Ananias yang sudah pernah
mendengar tentang Saulus sebenarnya takut sebab ia tahu kalau Saulus
berencana untuk menangkap orang-orang Kristen di Damsyik, namun Tuhan
berfirman bahwa Saulus sudah bertobat dan akan dipakai Tuhan untuk
memberitakan nama Tuhan kepada bangsa-bangsa lain selain orang Yahudi.
Ananias mengikuti perintah Tuhan dan menemui Saulus, sehingga setelah
Ananias berdoa dan menumpangkan tangan ke atas Saulus, ia menjadi sembuh
dan dapat melihat kembali.
Bahan Ajar PAR 19 Juni 2016 | 4

Kalau adik-adik baca kisah selanjutnya dari Saulus ini, ia akan menjadi pengikut
Tuhan yang sangat setia bahkan rela dihukum demi nama Yesus.
Saulus bersedia menderita saat ia mulai menerima Yesus, tentu saja ia akan
dibenci oleh teman-temannya yang selama ini bersama dia menangkap orangorang Kristen. Apalagi kalau para imam kepala tahu bahwa ia sudah berbalik
dari seorang yang biasa menangkap dan menyiksa pengikut Kristus kini
berubah menjadi orang yang memenangkan jiwa untuk Kristus. dan itu semua
sudah Saulus sadari sehingga ia memilih untuk mengikuti perintah Tuhan Yesus
walaupun ia hanya baru satu kali itu bertemu dan mendengar suara Tuhan
Yesus.
Bagaimana dengan adik-adik yang setiap saat selalu mendengar tentang Tuhan
Yesus, apakah adik-adik masih mau berbuat hal-hal yang buruk?
Walaupun kita tidak mendengar langsung suara Tuhan Yesus, namun friman
yang disampaikan dalam Alkitab sudah menceritakan dan emngajarkan
kepada kita apa yang Tuhan Yesus perintahkan dan inginkan kita lakukan
sebagai pengikut-pengikutNya.
Ada banyak tantangan sebagaimana Saulus yang memilih mengikuti Tuhan.
Kita mungkin saja tidak disukai oleh teman-teman yang biasa mengajak kita
berbuat nakal atau kita mungkin saja akan tergoda untuk memilih antara pergi
ke sekolah minggu atau asyik menonton film atau bermain game di rumah, tapi
ketika kita memilih menjadi anak-anak Tuhan, kita harus berani menolak halhal yang tidak baik atau menggoda dan memilih untuk melakukan hal yang
baik.
Alat peraga:
- Gambar perilaku baik dan buruk
- Gambar peraga Saulus bertobat
- Peta zaman Perjanjian Baru
- Gambar Jalan Lurus di kota Damaskus
Aktivitas:
- Mewarnai gambar Saulus bertobat
- Mencari perbedaan gambar
- Menandai gambar baik dan buruk
- Kartu kontrol diri
Ayat Hafalan:
Kisah Rasul 9 : 15
Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan
nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.
5 | Bahan Ajar PAR 19 Juni 2016

Hati Saulus berkobar-kobar


untuk menangkap muridmurid Tuhan. Ia menghadap
Imam Besar,dan meminta
surat kuasa untuk dibawa
kepada majelis-majelis Yahudi
di Damsyik, supaya, jika ia
menemukan orang yang
mengikuti Tuhan, ia
menangkap mereka dan
membawa mereka ke
Yerusalem.

Dalam perjalanannya ke
Damsyik, ketika ia sudah
dekat kota itu, tiba-tiba
cahaya memancar dari langit
mengelilingi dia.
Ia rebah ke tanah dan
kedengaranlah olehnya suatu
suara yang berkata
kepadanya: "Saulus, Saulus,
mengapakah engkau
menganiaya Aku?"
Jawab Saulus: "Siapakah
Engkau, Tuhan?" Kata-Nya:
"Akulah Yesus yang
kauaniaya itu.

Tetapi bangunlah dan


pergilah ke dalam kota, di
sana akan dikatakan
kepadamu, apa yang harus
kauperbuat."
Maka termangu-mangulah
teman-temannya
seperjalanan, karena mereka
memang mendengar suara
itu, tetapi tidak melihat
seorang jugapun.
Saulus bangun dan berdiri,
lalu membuka matanya,
tetapi ia tidak dapat melihat
apa-apa; mereka harus
menuntun dia masuk ke
Damsyik.
Tiga hari lamanya ia tidak
dapat melihat dan tiga hari
lamanya ia tidak makan dan
minum.

Di Damsyik ada seorang


murid Tuhan bernama
Ananias. Firman Tuhan
kepadanya dalam suatu
penglihatan: "Ananias!"
Jawabnya: "Ini aku, Tuhan!"
Firman Tuhan: "Mari,
pergilah ke jalan yang
bernama Jalan Lurus, dan
carilah di rumah Yudas
seorang dari Tarsus yang
bernama Saulus. Ia sekarang
berdoa, dan dalam suatu
penglihatan ia melihat,
bahwa seorang yang bernama
Ananias masuk ke dalam dan
menumpangkan tangannya ke
atasnya, supaya ia dapat
melihat lagi."

Jawab Ananias: "Tuhan, dari


banyak orang telah kudengar
tentang orang itu, betapa
banyaknya kejahatan yang
dilakukannya terhadap
orang-orang kudus-Mu di
Yerusalem.
Dan ia datang ke mari
dengan kuasa penuh dari
imam-imam kepala untuk
menangkap semua orang yang
memanggil nama-Mu."
Tetapi firman Tuhan
kepadanya: "Pergilah, sebab
orang ini adalah alat pilihan
bagi-Ku untuk memberitakan
nama-Ku kepada bangsabangsa lain serta raja-raja
dan orang-orang Israel.
Aku sendiri akan
menunjukkan kepadanya,
betapa banyak penderitaan
yang harus ia tanggung oleh
karena nama-Ku."

Lalu pergilah Ananias ke situ


dan masuk ke rumah itu. Ia
menumpangkan tangannya ke
atas Saulus, katanya:
"Saulus, saudaraku, Tuhan
Yesus, yang telah
menampakkan diri kepadamu
di jalan yang engkau lalui,
telah menyuruh aku
kepadamu, supaya engkau
dapat melihat lagi dan penuh
dengan Roh Kudus."

Dan seketika itu juga seolaholah selaput gugur dari


matanya, sehingga ia dapat
melihat lagi. Ia bangun lalu
dibaptis.Dan setelah ia
makan, pulihlah kekuatannya.

Abad ke 19

Saat ini

Saat ini

Cetak di kertas tebal, kemudian potong gambar-gambar berikut untuk dipakai dalam mengajarkan tentang
perbuatan yang baik dan buruk kepada anak-anak sesuai bahan ajar hari ini :

Kisah Rasul 9 : 1-19

Kisah Rasul 9 : 1-19

Cetak di kertas tebal, kemudian potong


gambar-gambar berikut dan bagikan
secara acak kepada anak-anak.
Minta anak-anak memberi tanda pada
kotak disamping gambar:

X pada gambar perbuatan jahat atau


O pada gambar perbuatan baik

Yang sudah saya lakukan

Yang akan saya lakukan

Memaki teman

Berkata-kata yang baik

Tidak menghormati orang tua

Menghormati orang tua

Berkelahi

Berdamai

Bergosip

Tidak bergosip

Mencuri

Tidak mencuri

Malas bekerja dan belajar

Rajin bekerja dan belajar

Menipu

Jujur

Mengganggu teman

Tidak menggangu teman

Marah

Menyayangi orang lain

Yang sudah saya lakukan

Yang akan saya lakukan

Memaki teman

Berkata-kata yang baik

Tidak menghormati orang tua

Menghormati orang tua

Berkelahi

Berdamai

Bergosip

Tidak bergosip

Mencuri

Tidak mencuri

Malas bekerja dan belajar

Rajin bekerja dan belajar

Menipu

Jujur

Mengganggu teman

Tidak menggangu teman

Marah

Menyayangi orang lain

Yang sudah saya lakukan

Yang akan saya lakukan

Memaki teman

Berkata-kata yang baik

Tidak menghormati orang tua

Menghormati orang tua

Berkelahi

Berdamai

Bergosip

Tidak bergosip

Mencuri

Tidak mencuri

Malas bekerja dan belajar

Rajin bekerja dan belajar

Menipu

Jujur

Mengganggu teman

Tidak menggangu teman

Marah

Menyayangi orang lain

Bagikan kepada anak-anak untuk ditandai sesuai kesalahan yang sudah dilakukannya dan apa
komitmennya untuk memperbaiki kesalahan itu

Вам также может понравиться