Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Abstrak
Proses Pembentukan dan pemotongan lembaran pelat merupakan suatu proses yang digunakan pada
mesin pres untuk menghasilkan bentuk suatu benda kerja dengan menggunakan sepasang alat potong
punch dan dies. Proses pembuatannya disebut Punching dimana material benda kerja diletakkan
diantara punch dan dies dengan hasil pemotongan berbentuk lubang persegi. Dalam proses pemotongan
benda kerja ada beberapa faktor dalam menentukan kualitas hasil pemotongan, diantaranya adalah
diameter kelonggaran (clearance) antara punch dan dies, besar gaya pemotongan, bentuk permukaan
alat potong (punch) dan jenis material pelat dan alat potong. Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk
merancang alat press tool sebagai komponen pengujian tekan serta memaparkan pengaruh variasi
permukaan tool punch terhadap kualitas hasil dan gaya tekan benda kerja. Pada proses ini gaya tekan
diukur dengan menggunakan alat ukur Force Sensor Kistler yang dilengkapi dengan perangkat USB
Osiloskop. Material benda uji yang digunakan adalah baja HSS sebanyak empat jenis variasi mata
potong atas (punch) dengan diameter 9,5 mm dan mata potong bawah (dies) HSS dengan diameter 9,7
mm dimana kelonggaran terhadap punch sebesar 10% terhadap ketebalan pelat. Benda kerja yang
digunakan adalah pelat aluminium ektrusi yang banyak diperoleh dipasaran dengan ketebalan 1 mm.
Metode pengukuran dengan menggunakan alat ukur Force Sensor Kistler terbukti menunjukan grafik
gaya yang berbeda beda pada setiap variasi bentuk permukaan tool punch. Hasil penelitian
menunjukan bahwa sudut permukaan (Shear Angle) memberikan pengaruh terhadap kualitas dan gaya
tekan pelat aluminium. Semakin simetri bentuk sudut permukaan punch semakin kecil gaya terjadi dan
semakin baik kualitas hasil pemotongan.
Kata kunci :Proses Punching, Punch, Dies, Kualitas hasil, Gaya Tekan,Pelat Aluminium.
1. Pendahuluan
Dewasa ini perkembangan teknologi sangat
pesat terutama dibidang manufaktur dalam
proses pembentukan dan pemotongan. Proses
Pembentukan dan pemotongan lembaran pelat
merupakan suatu proses yang digunakan pada
mesin pres untuk menghasilkan bentuk suatu
benda kerja dengan menggunakan sepasang alat
potong punch dan dies. Secara teoritis
pemotongan
akan
efektif
jika
proses
pemotongannya
dilakukan
berdasarkan
parameter yang sesuai untuk menghasil kualitas
hasil akhir benda kerja, seperti perencanaan
peralatan, diameter yang akan dipotong, material
alat potong, proses pemotongan serta beberapa
faktor lainnya.
Pengembangan proses pemotongan lembaran
logam pada umumnya sangat dikenal dikalangan
industri terutama industri otomotif dan industri
Univesitas Syiah Kuala Banda Aceh
2. Tinjauan Pustaka
2.1Proses Pemesinan
Dalam proses pemesinan Proses pemotongan
logam merupakan suatu proses yang digunakan
untuk mengubah bentuk suatu produk dari
logam (komponen mesin) dengan cara
memotong. Tergantung pada cara pemotongan
seluruh proses pemotongan logam dapat
dikelompokkan menjadi empat kelompok dasar
yaitu [1] :
1. Proses pemotongan dengan mesin las,
2. Proses pemotongan dengan mesin pres,
3. Proses pemotongan dengan mesin perkakas,
dan
4. Proses
pemotongan
non-konvensional,
diantaranya : Electro Discharge Machining
(EDM), Laser Beam Machining (LBM),
Chemical Milling (CM) Wire Cutting,
Ultrasonic Machine, Abrasive Jet (AJ),
Water Jet (WJ), Chemical Electrical(CE),
dansebagainya.
2.2 Proses Pemotongan dengan Mesin Pres
Mesin pres adalah suatu alat bantu
pembentukan atau pemotongan produk dari
bahan dasar lembaran yang operasinya
menggunakan
mesin
pres.
Proses
pemotongannya dilakukan dengan menggunakan
sepasang alat pemotongan yaitu pons (punch)
dan cetakan (dies) [2].
Mesin pres dan sistem mekanismenya akan
menggerakkan slide (ram) yang diteruskan ke
press tool dan mendorong lembaran metal
sehingga memotong (cutting) atau membentuk
(forming) lembaran metal tersebut sesuai dengan
fungsinya [3].
2.3 Proses Punching
Proses punching merupakan proses
pengguntingan (shearing) atau pemotongan
lembaran pelat logam sepanjang suatu garis
tertutup (misalnya : bulat, segi empat, dan
Univesitas Syiah Kuala Banda Aceh
Keterangan :
1. Mata potong (Punch)
2. Pelat penjepit lembaran logam (pelat
stripper)
3. Pelat lembaran logam (benda kerja)
4. Cetakan (dies)
5. Sisa pemotongan (Slug)
Gambar 1 Proses Punching pembuatan lubang
Sisa pemotongan
Hasil pemotongan
F = S.t.L
(1)
Dimana :
F = gaya potong (N)
S = tegangan geser pelat (MPa)
t = ketebalan pelat (mm)
L= panjang daerah yang dipotong (mm)
.
.
F = 0,7.UTS.t.L
(2)
Dimana :
UTS= tegangantarik maksimum (Mpa)
2.5 Kelonggaran ( Clearance )
Kelonggaranatauclearance adalah suatu
ukuran antara sisi potong punch dengan sisi
potong cetakan. Pada umumnya berkisar antara
2% sampai dengan10% dari ketebalan pelat
yang dipotong [2].
c = a.t
(3)
Dimana :
c= kelonggaran, (mm)
a= konstanta keloggaran, (mm)
t= ketebalanbendakerja, (mm)
Db = Dh+ 2c
Dimana :
(4)
Grafik Kalibrasi
Hasil bacaan Osiloskop (mV)
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
y = 0.008x + 0.001
R = 0.999
50
100
Beban (Kg)
Beban (Kg)
0
55
58
63
76
5. Kesimpulan
Tampak atas
0.8
0.4
0.2
0
6. Penghargaan
200
400
Time (s)
600
1.689
Gaya
pegas
1
Gaya
Pelat
tampak bawah
Mata potong
0.6
200
400
Time (s)
600
7. Daftar Pustaka
1. RochimTaufiq,
1993,
TeoridanTeknologi Proses Permesinan,
ITB. Bandung.
2. Basir Abdul. 2008, Proses Blanking
MenggunakanBebanImpak
Benda
JatuhBebas,
TesisTeknikMesin,
Universitas Sumatra Utara.
3. Theryo, R.S., 2009,
Handbook
Teknologi Press Dies: Panduan Desain,
Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
4. Http://www.google.co.id/Doc/D0592474
51/ProsesDeformasiDalamPengerjaanLo
gamLembaran,diakses 5 Maret 2011.
5. Kalpakjian S, 2008, Manufacturing
Processes for Engineering Materials,
Fifth
Edition,
Addison-Wesley
Publishing Company.