Вы находитесь на странице: 1из 32

ANALISI TESIS

(Metodologi Penelitian UNI814201)

Kiki Kurniawan
1523021033

JUdul Tesis :

PENGEMBANGAN
MODEL
PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE
(TPS) BERBASIS ASSESSMENT FOR
LEARNING(AfL)
MELALUI
PENILAIAN
TEMAN
SEJAWAT
UNTUK
PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
PADA
POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN
Penulis : Putra Adi
LINEAR DUA VARIABEL
DI SMP/MTs
Wibowo
KELAS
VIII SE-KABUPATEN MAGELANG
Institusi PELAJARAN
:
Universitas
TAHUN
2013/2014

Sebelas Maret
Tahun : 2014

I. PENDAHULUAN

A. Latar
Belakang
Masalah
Menurunnya

I. Pendahuluan

Hasil
Belajar Siswa
SMP / MTS se Kab. Magelang
(materi: SPLDV)

Tahun 2011
46,69%

Tahun 2012
45,30%

pengembangan
model
I. Pendahuluan
pembelajaran TPS
berbasis AfL
B.
Rumusan
melalui
penilaian teman sejawat?
Masalah
2. Manakah
yang memberikan hasil
belajar lebih baik, pembelajaran
yang
menerapkan TPS berbasis
AfL
melalui
penilaian
teman
sejawat atau pembelajaran dengan
TPS?
3. Manakah yang mempunyai hasil
belajar lebih baik, siswa dengan
kemandirian belajar tinggi, sedang,
atau rendah?

dan pembelajaran dengan TPS),


manakah
yang memiliki hasil
B.
Rumusan
belajar
matematika lebih baik,
Masalah
siswa dengan kemandirian belajar
tinggi, sedang ataupun rendah?
5. Pada
masing-masing
kategori
kemandirian
belajar
siswa,
manakah yang memiliki hasil
belajar matematika lebih baik,
siswa yang diberi pembelajaran
dengan model pembelajaran TPS
berbasis AfL melalui penilaian
teman sejawat atau pembelajaran
dengan TPS?

I. Pendahuluan

I. Pendahuluan

proses dan hasil pengembangan


C.
Tujuan
model pembelajaran TPS berbasis
Penelitian
AfL
melalui penilaian teman sejawat
2. Untuk mengetahui manakah yang
memberikan hasil belajar lebih baik,
pembelajaran yang menerapkan TPS
berbasis AfL melalui penilaian teman
sejawat atau pembelajaran dengan
TPS.
3. Untuk mengetahui manakah yang
mempunyai hasil belajar lebih baik,
siswa dengan kemandirian belajar
tinggi, sedang, atau rendah

teman sejawat dan pembelajaran


dengan
TPS),
manakah
yang
C. Tujuan
memiliki
hasil belajar matematika
Penelitian
lebih
baik,
siswa
dengan
kemandirian belajar tinggi, sedang
ataupun rendah.
5. Untuk mengetahui pada masingmasing kategori kemandirian belajar
siswa, manakah yang memiliki hasil
belajar matematika lebih baik, siswa
yang diberi pembelajaran dengan
model pembelajaran TPS berbasis
AfL melalui penilaian teman sejawat
atau pembelajaran dengan TPS

I. Pendahuluan

I. Pendahuluan

1.Manfaat
Teoritis

D. Manfaat
Penelitian
Diharapkan
dapat
melengkapi wawasan teori
pembelajaran matematika
yang berkaitan dengan
model AfL melalui penilaian
teman sejawat, serta
dampaknya terhadap hasil
belajar matematika.

I. Pendahuluan

2.
Manfaat
Praktis

D. Manfaat
Penelitian

a. Bagi Siswa
b. Bagi Guru
c. Bagi
Sekolah

II. TINJAUAN PUSTAKA

1. Hasil Pembelajaran
Matematika

a. Belajar dan Pembelajaran


b. Hasil Belajar Matematika

a. Pengertian Penilaian

2. Penilaian

b. Assessment for Learning (AfL)


c. Penilaian Teman Sejawat (Peer
Assessment)
a. Pengertian Model Pembelajaran

3. Model Pembelajaran

4. Kemandirian Belajar

b. Model pembelajaran TPS


c. Model Pembelajaran TPS
Berbasis AfL Melalui Penilaian
Teman Sejawat

III.METODE PENELITIAN

III. Metode Penelitian

A. Waktu dan Tempat Penelitian


SMP/MTs
dengan
kelas

Kabupaten

subyek
VIII

Magelang

penelitian

semester

siswa
tahun

pelajaran 2013/2014.
uji

coba

model

dan

instrumen

penelitian dilaksanakan di
SMP Syubbanul Wathon.

III. Metode Penelitian

B. Jenis Penelitian

Penelitian Dan Pengembangan


R
&
D

Borg & Gall (1983)


dengan beberapa
modifikasi

III. Metode Penelitian

1. Langkah-langkah penelitian
Pengembangan Model
Pembelajaran TPS Berbasis AfL
melalui
penilaian teman
sejawat
a. Studi Literatur
e. Validasi
Model
b. Perencanaan Model TPS Berbasis AfL Melalui
Penilaian Teman Sejawat
c. Focus Group
Discussion (FGD)

f. Uji Coba Model

d. Pembuatan
Prototipe Model

g. Penetapan Model

III. Metode Penelitian

2. Uji Efektifitas Model


Penelitian Eksperimental Semu
(Quasi-experimental Research)
Dengan desain fakatorial 2x3

6
kali
pembelajaran
dan satu kali
untuk ujian

III. Metode Penelitian

C. Populasi dan Sampel


Siswa

SMP/MTs

se-

Kabupaten Magelang
1. Populasi

2. Sampel

3. Teknik
Pengambilan
sampel

kelas
VIII
Tahun
Dua
sekolahan
yang
Pelajaran2013/2014.
berasal
dari
sekolah
kategori tinggi (SMPN 1
Mungkid) dan sekolah
kategori
rendah
(MTs
Teknik
P.Diponegoro)
Stratified
Cluster
Random

III. Metode Penelitian

D. Variabel Penelitian

Variabel Terikat

Hasil
Belajar
Matematik
a

Variabel Bebas

Model
pembelajaran
dan
Kemandirian
Belajar

III. Metode Penelitian

E. Teknik dan Instrumen Untuk


Mengumpulkan Data
1. Teknik Pengumpulan
Data

a. Pengembangan
Model

b. Uji Efektivitas
Model

Metode Kuisioner dan


Tes

Metode Dokumentasi,
Angket dan Tes

III. Metode Penelitian

2. Instrumen Penelitian

Tes

Kuisioner
Angket
Balikan
responden
terhadap
model

Hasil belajar
matematika
siswa
Kategori
kemandirian
belajar siswa

III. Metode Penelitian

Uji Validitas Isi

a. Analisis
Instrumen
Tes

Uji Daya Pembeda

Tingkat Kesukaran

Uji Reliabilitas

III. Metode Penelitian

Uji Validitas Isi

b. Analisis
Instrumen
Angket

Konsistensi Internal

Uji Reliabilitas

III. Metode Penelitian

F. Uji Prasyarat Eksperimen

1. Uji Prasarat Uji-t

2. Uji Keseimbangan

1. Uji Normalitas
(metode
Lilliefors)
2. Uji
Homogenitas
(metode Bartlett)

III. Metode Penelitian

G. Teknik Analisis Data

Analisis variansi dua jalan 2x3.


Dua faktor yang digunakan untuk menguji
signifikansi perbedaan efek baris, efek
kolom, serta kombinasi efek baris dan efek
kolom terhadap hasil belajar adalah faktor
A (model pembelajaran) dan faktor B
(kemandirian belajar).

III. Metode Penelitian

Hipotesis
1. H0A :
tidak terdapat
perbedaan efek antar
model pembelajaran terhadap hasil belajar
matematika.
H1A : ada perbedaan efek antar model
pembelajaran terhadap hasil belajar matematika.
2. H0B :
tidak terdapat perbedaan efek antar
kemandirian belajar terhadap
hasil belajar
matematika.
H1B : ada perbedaan efek antar kemandirian
belajar terhadap hasil belajar
matematika.
3. H0AB : tidak ada interaksi model pembelajaran dan
kemandirian belajar terhadap hasil belajar
matematika.
H1AB : ada interaksi model pembelajaran dan kolom
H0 ditolak
jika
Fabs terletak
di
terhadap
hasil
belajar
matematika.

III. Metode Penelitian

Uji Komparansi
Ganda
Komparasi

ganda

adalah

tindak lanjut dari analisis


variansi

apabila

hasil

analisis variansi tersebut


menunjukkan
hipotesa nol ditolak.

bahwa

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. Hasil dan Pembahasan

Pembahasan Hasil Analisa Data


1. Hipotesis
Pertama

H0A
ditolak.
Artinya
siswa
dengan
pembelajaran
TPS berbasis AfL
melalui penilaian
teman
sejawat

rerata hasil belajar


matematika
yang
diberi
model
pembelajaran
TPS
berbasis AfL melalui
penilaian
teman
sejawat lebih baik

IV. Hasil dan Pembahasan

2. Hipotesis
Kedua

kolom
satu
dan
kolom dua, H0 ditolak
H0B ditolak, maka
perlu dilakukan
uji lanjut anova
yaitu
uji
komparasi

kolom
satu
dan
kolom tiga, H0 ditolak
kolom dua dan kolom
tiga, H0 diterima

IV. Hasil dan Pembahasan

3. Hipotesis
Ketiga

H0AB diterima, artinya pada model


pembelajaran TPS berbasis AfL melalui
penilaian teman sejawat dan model
pembelajaran TPS, hasil belajar siswa
yang memiliki kemandirian belajar
tinggi lebik baik dari siswa yang
memiliki kemandirian sedang dan

IV. Hasil dan Pembahasan

4. Hipotesis
Keempat

H0AB diterima, artinya pada tingkat


kemandirian tinggi, sedang maupun
rendah, hasil belajar siswa yang diberi
model TPS berbasis AfL melalui
penilaian teman sejawat selalu lebih
baik dari siswa yang diberi model TPS.

Вам также может понравиться