Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh :
Achmad Trisna Yudanto
EK-1A
3.32.13.0.01
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan perkembangan dan kemajuan teknologi elektronika saat ini,
telah banyak peralatan elektronika yang direncanakan untuk membantu
pekerjaan manusia.Elektronika merupakan salah satu peralatan yang
digunakan oleh manusia setiap hari atau bahkan dapat dikatakan merupakan
suatu kebutuhan pokok umat manusia. Perangkat atau peralatan elektronika
memang sangat dibutuhkan oleh manusia di era modern saat ini, dengan
adanya peralatan ini dapat menjadi salah satu media hiburan seseorang atau
masyarakat serta memudahkan manusia untuk memperlancar aktivitas
kesehariannya, terutama Pada bidang industri, peralatan-peralatan manual di
ganti dengan peralatan elektronik yang dapat bekerja secara otomatis dan akan
lebih mempermudah pekerjaan manusia sehingga meningkatkan produksi.
Peralatan-peralatan ini sangat membantu untuk mempercepat hasil produksi,
meningkatkan kualitas barang produksi, mempermudah prosesproduksi,
mempermudah pekerjaan, memperkecil biaya, meningkatkan produksi,
meminimalisasi waktu dan hemat tenaga.
Dalam perkembangan zaman peralatan elektronika ini berkembang
secara cepat dari teknologi yang secara manual hingga yang secara otomatis
tanpa kendali manusia. Sepeti pintu otomatis, mesin cuci otomatis, TV auto
on-off, dan peralatan otomatis lain.
Maka dalam laporan tertulis ini penulis akanmembahas tentang
Rotary Switch. Rotary Switch bekerja sebagai saklar yang menghasilkan
dua buah output dengan satu output saja yang aktif dalam waktu yang sama.
Input dari Rotary Switch dapat berupa sebuah tombol push button atau dengan
remote infra merah.
1.2 Tujuan
Tujuan dalam praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat:
1. Membuat rangkaian Rotary Switchdengan benar.
2. Mengetahui karakter, fungsi, dan cara kerja dari setiap komponen dalam
3.
4.
5.
6.
7.
8.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Komponen
Dalam pembuatan rangkaianRotary Switch, ada berbagai macam komponen
elektronika yang digunakan. Komponen tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kapasitor
Kapasitor atau kondensator adalah suatu komponen elektronika yang dapat
menyimpan arus listrik sementara di dalam medan listrik, dengan cara
mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kapasitor ini di
gunakan untuk penstabil tegangan pada AC/DC power dan Amplifier.
Kondensator juga dikenal sebagai "kapasitor", namun kata "kondensator" masih
dipakai hingga saat ini. Pertama disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan
Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Itali condensatore), dan komponen ini
memiliki satuan yang disebut Farad, nama Farad sendiri di ambil dari sang
penemunya yaitu Michael Faraday.
Struktur sebuah kapasitor terbuat terdiri dari 2 plat logam yang dipisahkan
dengan isolator. Isolator ini terdiri dari bahan-bahan dielektrik yang umum
dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat
metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada
salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan
negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat
mengalir menuju ujung kutub negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa
menuju ke ujung kutub positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang nonkonduktif. Muatan elektrik ini tersimpan selama tidak ada konduksi pada ujungujung kakinya. Di alam bebas, phenomena kapasitor ini terjadi pada saat
terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan. Ukuran kapasitor
adalah Farad. Semakin besar jumlah Farad atau kapasitas muatan listrik yang
dapat di tampung maka bentuk dari kapasitornya akan semakin besar. Tetapi di
dalam sebuah komponen elektronika nilai yang terdapat dalam sebuah kapasitor
nilainya kecil, biasanya satuan yang di gunakan adalah F, nF dan pF.
1 F = 10-6 F
1 nF = 10-9 F
1 pF = 10-12 F
Sifat kapasitor adalah dapat menerima arus listrik dan menyimpannya
dalam waktu yang relatif. Kapasitor adalah komponen elektronika yang berfungsi
menyimpan muatan listrik, selengkapnya mengenai definisi kapasitor bisa
membaca tulisan terdahulu tentang Pengertian Kapasitor.Kapasitor sendiri dibagi
menjadi dua jenis, yaitu kapasitor polar dan kapasitor bipolar/ non polar.
Pembagian ini berdasarkan pada adanya polaritas (kutub positif dan negatif) dari
masing-masing kapasitor.
1.1 Kapasitor Polar
Kapasitor polar memiliki dua kutub yang berbeda pada kakinya (-/
+),Mengapa kapasitor ini dapat memiliki polaritas adalah karena proses
pembuatannya menggunakan elektrolisa sehingga terbentuk kutub positif anoda
dan kutub negatif katoda. sehingga dalam pemasangannya tidak boleh terbalik.
memiliki kutub negatif dan positif, jadi pemasangan kapasitor non polar tidak apaapa jika pemasangan kaki-kakinya terbalik. Mylar, MKM, MKT adalah beberapa
contoh sebutan merek dagang untuk kapasitor dengan bahan-bahan dielektrik
film. Umumnya kapasitor kelompok ini adalah non-polar.
1.3 Adapun jenis jenis kapasitor berdasarkan isolatornya adalah
sebagai berikut :
a. Kondensator Elektrolit / ELCO (kondensator yang memiliki polaritas, kaki +
dan kaki -)
b. Kondensator Keramik
c. Kondensator Mylar
d. Kondensator Mika
e. Kondensator Kertas
1. Sebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan rangkaian yang lain
2.
3.
4.
5.
(pada PS).
Sebagai filter dalam rangkaian PS.
Sebagai pembangkit frekuensi dalam rangkaian antena.
Untuk menghemat daya listrik pada lampu neon.
Menghilangkan bouncing (loncatan api) bila dipasang pada saklar.
2. Resistor
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk
membatasi atau menghambat arus listrikyang melewatinya dalam suatu rangkaian.
Sesuai dengan nama dan kegunaanya maka resistor mempunyai sifat
resistif (menghambat) yang umumnya terbuat dari bahan karbon. Dari
hukum Ohm di jelaskan bahwa resistansi akan berbanding terbalik dengan jumlah
arus yang melaluinya. Maka untuk menyatakan besarnya resistansi dari sebuah
resistor dinyatakan dalam satuan Ohm yang dilambangkan dengan simbol
(Omega). Untuk menggambarkanya dalam suatu rangkaian dilambangkan dengan
huruf R, karena huruf ini merupakan standart internasional yang sudah disepakati
bersama
untuk
melambangkan
dalam
sebuah
rangkaian.
Fungsi resistor dalam sebuah rangkaian
- Sebagai pembagi arus
- Sebagai pembagi tegangan
- Sebagai penurun tegangan
- Sebagai penghambat arus listrik, dan lain-lain
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang
dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau listrik
(noise), dan induktansi. Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan
papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung
pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan
kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.
Untuk resistor jenis carbon maupun metalfilm biasanya digunakan
kodekode warna sebagai petunjuk besarnya nilai resistansi (tahanan) dari
resistor.Resistor ini mempunyai bentuk seperti tabung dengan dua kaki di kiri dan
kanan.Pada badannya terdapat lingkaran membentuk cincin kode warna, kode ini
untuk mengetahui besar resistansi tanpa harus mengukur besarnya dengan
ohmmeter. Kode warna tersebut adalah standar manufaktur yang dikeluarkan oleh
EIA (Electronic Industries Association) seperti ditunjukan pada gambar di bawah
ini :
3. IC 555
PIN
KEGUNAAN
Ground (0V), adalah pin input dari sumber tegangan DC paling negative
Trigger, input negative dari lower komparator (komparator B) yang menjaga
2
3
osilasi tegangan terendah kapasitor pada 1/3 Vcc dan mengatur RS flip-flop
Output, pin keluaran dari IC 555.
Reset, adalah pin yang berfungsi untuk me reset latch didalam IC yang akan
berpengaruh untuk me-reset kerja IC. Pin ini tersambung ke suatu gate
(gerbang) transistor bertipe PNP, jadi transistor akan aktif jika diberi logika low.
Biasanya pin ini langsung dihubungkan ke Vcc agar tidak terjadi reset
Control voltage, pin ini berfungsi untuk mengatur kestabilan tegangan referensi
input negative (komparator A). pin ini bisa dibiarkan tergantung (diabaikan),
tetapi
untuk
menjamin
kestabilan
referensi
komparator
A,
biasanya
jika diberi 5V s/d 15V. Supply arusnya dapat dilihat di datasheet, yaitu sekitar
10mA s/d 15mA.
NE555 yang mempunyai 8 pin (kaki) pada dasarnya aplikasi utama IC NE555 ini
digunakan sebagai Timer (Pewaktu) dengan operasi rangkaian monostable dan
Pulse Generator (Pembangkit Pulsa) dengan operasi rangkaian astable. Selain itu,
dapat juga digunakan sebagai Time Delay Generator dan Sequential Timing.
Fungsi masing-masing kaki (pin) IC NE555
Skema Internal
Pada diagram blok disamping, internal IC NE555 yang kecil ini terdiri dari: 2
buah komparator (Pembanding tegangan), 3 buah Resistor sebagai pembagi
tengangan, 2 buah Transistor (dalam praktek dan analisis kerjanya, transistor yang
terhubung pada pin 4 biasanya langsung dihubungkan ke Vcc), 1 buah Flip-flop SR yang akan mengatur output pada keadaan logika tertentu, dan 1 buah inverter.
Dengan melihat Gambar 2 dan Tabel diatas, secara umum cara kerja internal IC
ini dapat dijelaskan bahwa, ketika pin 4 sebagai reset diberi tegangan 0V atau
logika low (0), maka ouput pada pin 3 pasti akan berlogika low juga. Hanya
ketika pin 4 (reset) yang diberi sinyal atau logika high (1), maka output NE555 ini
10
akan berubah sesuai dengan tegangan threshold (pin 6) dan tegangan trigger (pin
2) yang diberikan.
Ketika tegangan threshold pada pin 6 melebihi 2/3 dari supply voltage (Vcc) dan
logika output pada pin 3 berlogika high (1), maka transistor internal (Tr) akan
turn-on sehingga akan menurunkan tegangan threshold menjadi kurang dari 1/3
dari supply voltage. Selama interval waktu ini, output pada pin 3 akan berlogika
low (0).
Setelah itu, ketika sinyal input atau trigger pada pin 2 yang berlogika low (0)
mulai berubah dan mencapai 1/3 dari Vcc, maka transistor internal (Tr) akan turnoff. Switching transistor yang turn-off ini akan menaikkan tegangan threshod
sehingga output IC NE555 ini yang semula berlogika low (0) akan kembali
berlogika high (1).
Sebetulnya cara kerja dasar IC NE555 merupakan full kombinasi dan tidak
terlepas dari semua komponen internalnya yang terdiri dari 3 buah resistor, 2 buah
komparator, 2 buah transistor, 1 buah flip-flop dan 1 buah inverter, yang
kesemuanya itu akan di bahas pada kesempatan lain. Sekaligus dengan
rangkaian/komponen external yang mendukungnya.
Dalam aplikasi rangkaiannya, IC timer 555 mempunyai 3 mode operasi
dasar, yaitu :
1.
Monostable
2.
Astable
Bistable
Output rangkaian bistable mempunyai 2 kondisi output yang
dipengaruhi oleh input pada pin trigger dan reset. Atau dapat
dikatakan, output rangkaian bistable serupa dengan output rangkaian
astable yang dioperasikan secara manual tanpa menggunakan
komponen RC sebagai pengatur pewaktuan (timing).
4. IC 74LS114
IC 74LS114 merupakan salah satu jenis dari IC TTL, yaitu memiliki
dua buah JK Flip Flop dengan input tunggal.
12
JK flip-flop merupakan
flip flopyang
dibangun berdasarkan
13
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Gambar rangkaian dan daftar komponen
14
: 10 F/25 V
2. Resistor
R1
R2
R3
: 1K
: 10 K
: 10 K
3. IC
- IC NE555
- IC 74LS114
3.2 Blog diagram rangkaian
Keterangan
Recycle
Dengan keadaan output yang rotary atau aktif bergantian dan kemudian
off saya dapatkan hubungan antar JK Flip-flop seperti gambar 3.7 dengan
cara kerja:
16
1) Pada kondisi awal kedua flip-flop off. Input FFB terhubung secara
toggle yang terhubuung dengan QQA (1), Input J FFA terhubung dengan
QB (0) dan K terhubung QQB (1)
2) Input clock 1 masuk maka FF B akan bekerja (toggle) QB/B = 1, FFA
output QA/A = 0 karena input J sebelumnya mendapat masukan 0 (QB)
(sebelum FFB bekerja) dan K = 1 (QQB),
3) Clock 2 masuk maka FFB akan bekerja (toggle) QB/B = 0, FFA output
QA/A = 1 karena input J sebelumnya mendapat masukan 1 (Q B) (setelah
FFB bekerja) dan K = 0 (QQB),
4) Clock 3 masuk maka FFB akan bekerja (Memori karena input JK = 0)
QB/B = 0, FFA output QA/A = 0 karena input J sebelumnya mendapat
masukan 0 (setelahclock ke 2) dan K = 1 (QQB), pada clock ke 3 ini
kondisi kembali ke kondisi awal (recycle)
Clock
A
B
Gambar 3.5 Pulsa output 74LS114
3.4 Analisa
Setelah rangkaian selesai dirakit kita lakukan pengujian rangkaian dan
menghasilkan data sebagai berikut:
Lampu
Push Button
A
Off
Off
On
Off
Ditekan
Ditekan
Ditekan
B
Off
On
Off
Off
17
18
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Touch Switch merupakan rangkaian yang dapat digunakan untuk
mengontrol Output Led ataupun Lampuyang aktif secara bergantian yang
dikontrol dengan menggunakan input switch atau menggunakan remote
infra merah. Komponen utama yang digunakan adalah IC 74LS114 dan IC
555, IC 74LS114 yang merupakan bagian dari keluarga IC TTL yang berisi
dua JK flip flop, JK flip flop bekerja dengan dua buah input sinkron ( J dan
K ) dan dua input asinkron ( S dan R ) dan juga pulsa clock sebagai
eneble.input ini saling berkaitan untuk mengaktifkan IC.Sedangkan IC 555
yang merupaka IC Timer dapat digunakan untuk berbagai fungsi sesuai
model operasi yang diterapkan, salah satunya adalah operasi monostable,
operasi ini seperti layaknya saklar push button biasa namun memiliki
kelebihan tempo atau waktu saklar bekerja dapat kita atur sesuai keinginan.
4.2
Saran
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam praktek ini, penulis
menyarankan agar :
a. Sebelum pembuatan layout PCB yang akan di larutkan ke dalam pelarut
fericlorida hendaknya di teliti dahulu .
b. Sebelum pemasangan komponen periksa dahulu jalur pada PCB dengan
multi meter .
c. Sebelum penyolderan, hendaknya komponen-komponen yang terpasang
di teliti dahulu apakah sudah terpasang dengan baik atau belum, misal
letak transisitor jangan sampai terbalik peletakkan kaki-kaki nya.
d. Pahamilah skema rangkaian dengan benar sebelum melakukan praktikum,
e. Buatlah layout komponen sesuai dengan dimensi ukuran komponen
sebenarnya.
f. Dalam pembuatan Layout PCB hendaknya memperlebar garis agar saat
melarutkan tidak ikut terlarut oleh fericlorida.
g. Penyolderan dimulai pada komponen pasif dan tahan terhadap suhu panas
terlebih dahulu, selanjutnya pada komponen aktif.
h. Cek ulang rangkaian sebelum digunakan.
i. Hati-hati saat melaksanakan praktikum.
19
DAFTAR PUSTAKA
http://alldatasheet.com/datasheet-pdf/
http://ectrokomponen.blogspot.com/2013/03/berkenalan-dengan-kapasitor.html
http://id.wikipedia.org/wiki/IC-555
http://id.wikipedia.org/wiki/Resistor
http://1547wz.files.wordpress.com/2009/02/resistor.pdf
http://yosmedia.blogspot.com/2009/08/mengenal-ic-timer-555.html?m=0
listrikwiber.files.wordpress.com/2008/09/sampul12.pdf
http://freedatasheets.com/downloads/74LS114.pdf
20
LAMPIRAN
1. Alumunium Capacitor
CHARACTERISTICS
Rated Voltage Range
6.3 ~ 100Vdc
Capacitance Range
2.2 ~ 15,000F
Operating Temperature Range
-40 ~ +85C
Capacitance Tolerance
20%(M)
0.03CV or 4A, whichever is greater
Max. Leakage Current @ 1 min.
2 min.
+20C
6.3
8
0.28
0.30
0.32
0.34
0.38
0.46
0.56
5
10
13
0.24
0.26
0.28
0.30
0.34
0.42
0.52
4
16
20
0.20
0.22
0.24
0.26
0.30
0.38
3
25
32
0.18
0.20
0.22
0.24
0.28
35
44
0.14
0.16
0.18
0.20
50
63 100
63
79 125
0.12 0.10 0.08
0.14
0.18
- - -----------2
2
2
Z-40C/Z+20C 12 10
8
5
4
4
4
4
Capacitance
Within 20% of initial measured value
Tan
Less than 200% of specified maximum value
Leakage Current
Less than speci ed maximum value
Capacitance
Within 10% of initial measured value
Tan
Less than speci ed maximum value
Leakage Current
Less than speci ed maximum value
6.3
10
16
25
35
50
63
100
2.2
2R2
5x11
5x11
5x11
3.3
3R3
5x11
5x11
5x11
4.7
4R7
5x11
5x11
5x11
5x11
21
10
100
5x11
5x11
5x11
5x11
5x11
6.3x11
22
220
5x11
5x11
5x11
5x11
5x11
5x11
8x11.5
33
330
5x11
5x11
5x11
5x11
5x11
5x11
6.3x11
8x11.5
47
470
5x11
5x11
5x11
5x11
5x11
6.3x11
6.3x11
10x12.5
100
101
5x11
5x11
5x11
6.3x11
6.3x11
8x11.5
8x11.5
10x20
150
151
6.3x11
220
221
5x11
5x11
6.3x11
8x11.5
8x11.5
10x12.5
10x16
12.5x25
330
331
6.3x11
6.3x11
8x11.5
8x11.5
10x12.5
10x16
10x20
12.5x25
470
471
6.3x11
6.3x11
8x11.5
10x12.5
10x16
10x20
12.5x20
16x25
1,000
102
8x11.5
10x12.5
10x16
10x20
12.5x20
12.5x25
16x25
2,200
222
10x16
10x20
12.5x20
12.5x25
16x25
16x31.5
3,300
332
10x20
12.5x20
12.5x25
16x25
16x31.5
18x35.5
4,700
472
12.5x20
12.5x25
16x25
16x31.5
18x35.5
6,800
682
12.5x25
16x25
16x31.5
18x35.5
10,000
103
16x25
16x31.5
18x35.5
15,000
153
16x35.5 18x35.5
Rated
Type
Power
(W)
RS11-1/2
0.5
9.5 - 0.8
D
3.5
0.2
26 - 2
0.69
0.01
Max
Max
Rated
Overload
Resistance
Voltage
Voltage
range
350
500
4.7
22M
Resistance range
1k and under
Temperature range
-55to +20
6.5
Temperature range
+20to +125
6.5
1.1k to 10k
10
11k to 100k
13
10
110kto 1M
15
13
22
1.1M to 10M
20
19.5
15
19.5
R=R2-R1
R1 Resistance value at reference temperature
R2 Resistance value at test temperature
1.4Mechanical and Electronic Performance
Description
Vibration
Testmethod
Performance
Requirements
No visible
damage
tine: 6h
R2%R+0.1
3. IC 555
23
24
4. IC 74LS114
25
26