Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
INTERVENSI KEPERAWATAN
Dx. Kep
Tujuan
Intervensi
Rasional
Tupan
Setelah
Tupen
Setelah
Mandiri :
mendapatkan
mendapatkan
perawatan
perawatan
menunjukkan atelektasis
ditandai dengan :
masalah
masalah bersihan
DS :
bersihan jalan
Klien mengatakan
nafas teratasi
teratasi dengan
batuk
Klien mengatakan
kriteria:
1.Mempertahankan
batuknya berdahak
berdahak dan sukar
dikeluarkan
DO :
-
Batuk
Bernafas melalui
mulut
Kelainan suara nafas
nafas ronchi
Terdapat retraksi pada
dinding dada
2. Mengeluarkan
memerlukan evaluasi
sekret tanpa
3. Posisi membantu
bantuan
pernapasan
Setelah
Setelah
obatan
Mandiri :
kebutuhan berhubungan
mendapatkan
mendapatkan
1. Berguna dalam
perawatan
perawatan
DS :
masalah
masalah kebutuhan
kebutuhan
nutrisi dapat
2. Membantu dalam
mau makan
Klien mengatakan
nutrisi teratasi
teratasi dengan
mengidentifikasi kebutuhan/
tenggorokannya sakit
dan sakit saat
menelan
DO :
-
Adanya penurunan
berat badan dari 56 kg
menjadi 54 kg
Klien tidak
menghabiskan porsi
kriteria:
kekuatan khusus
1. Berat badan
3. Memaksimalkan masukan
meningkat
nutrisi
Kolaborasi :
1. Kolaborasi : ahli diit untuk
komposisi diit
makan yang
disediakan
3. Gangguan rasa nyaman
Setelah
Setelah
Mandiri :
mendapatkan
mendapatkan
perawatan
perawatan
ditandai dengan :
keluarga.
melakukan tindakan
DS :
masalah nyeri
masalah nyeri
keperawatan.
Klien mengatakan
teratasi
dapat teratasi
menggunakan (PQRST).
dadanya sakit
Klien mengatakan
dengan kriteria:
1. Kilen
Klien tampak
meringis
Klien melokalisir
nyeri pada daerah
dada
Skala nyeri 3 dari
rentang 0-5
mengatakan nyeri
mengurangi nyeri.
berkurang sampai
hilang.
mengurangi nyeri.
2. Wajah klien
menyeringai).
3. TTV stabil.
Kolaborasi :
4. Gangguan eliminasi
Setelah
Setelah
terapi analgetik.
Mandiri :
mendapatkan
mendapatkan
2. Meningkatkan pergerakan
perawatan
perawatan
usus
usus
dengan :
DS :
masalah
masalah gangguan
serat
inkontinensia
Keluarga klien
gangguan
eliminasi fekal
eliminasi fekal
dapat teratasi
teratasi
dengan kriteria:
DO :
1. Bising usus
pasif
normal
Kolaborasi :
2. Klien dapat
permenit lemah
Perut teraba keras
5. Kurang pengetahuan
Setelah
BAB
Setelah
obatan laktasif
Mandiri :
mendapatkan
mendapatkan
perawatan
perawatan
berhubungan dengan
individu.
masalah
masalah kurang
tingkat partisipasi,
dengan :
kurang
pengetahuan dapat
DS :
pengetahuan
teratasi dengan
teratasi
kriteria:
1. Klien dan
DO :
keluarga
2. Tekankan pentingnya
2. Memenuhi kebutuhan
mengetahui tentang
mempertahankan protein
metabolik mernbantu
penyakit yang
diderita
meningkatkan penyembuhan.
Klien bertanya-tanya
tentang penyakitnya
Klien tampak gelisah
adekuat.
3. Berikan instruksi dan
3. Informasi tertulis
jadwal obat.
informasi.
pengobatan lama.
5. Memberikan kesempatan
masalahnya. Jawab
ansietas.
6. Berikan pendidikan
6. Menambah pengetahuan
V. IMPLEMENTASI
N
DIAGNOSA
O
1.
DX-1
IMPLEMENTASI
EVALUASI
PARAF
tidak menggunakan
- RR: 24 x/menit
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
2.
DX-2
- Berat badan = 54 Kg
menelan
Ipah Sri Rahayu
O: Klien mengunyah
makanannya pelan-pelan,
makannya
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
DX-3
keluarga
P: Lanjutkan intervensi
DX-4
BAB
Ipah Sri Rahayu
P: Lanjutkan intervensi
DX-5
terlibat
diberikan perawat
nyata
Hasil: Keluarga bertanya apakah penyakit klien dapat
disembuhkan
Ipah Sri Rahayu
07/01/2016 jam 14:00
memberikan pendidikan kesehatan tentang TBC
Hasil: Keluarga klien tampak antusias, bertanya dan
mengerti tentang penyakit TBC
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Bersihan jalan napas tidak efektif
EVALUASI
07/01/2016 jam 14:30
PARAF
- TD : 130/80
- Nadi : 89 x/menit
- RR : 24 x/menit
- S : 36,5 C
A: Bersihan jalan napas tidak efektif
P: - Kaji fungsi pernafasan
- Observasi pengeluaran sekret
- Ajarkan teknik batuk efektif
- Kolaborasi pemberian obat-obatan
I: Pukul 15.00
-Mengkaji fungsi pernafasan
- Mencatat kemampuan untuk mengeluarkan mukosa/batuk
efektif
- Memberikan pasien posisi semi atau fowler tinggi. membantu
pasien untuk batuk dan latihan napas dalam
- Berkolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat-obatan
dengan nebulasi
E: - Masalah teratasi sebagian
- R: 24 x/menit
Faizah Rahmah
R: Lanjutkan intervensi
07/01/2016
Faizah Rahmah
R: Lanjutkan intervensi
07/01/2016
R: lanjutkan intervensi
07/01/2016 jam 18:30
5.
R: Lanjutkan intervensi
07/01/2016 jam 14:30
kurang informasi
perawat
A: Kurang pengetahuan
P: - Kaji kemampuan pasien untuk belajar, tingkat partisipasi,
lingkungan terbaik dimana pasien dapat belajar, seberapa
banyak isi, media terbaik, siapa yang terlibat
- Tekankan pentingnya mempertahankan protein tinggi dan diet
karbohidrat dan pemasukan cairan adekuat.
- Jelaskan dosis obat, frekuensi pemberian, kerja yang
diharapkan, dan alasan pengobatan lama
- Dorong pasien dan orang terdekat untuk menyatakan
masalahnya dan perawat menjawab pertanyaan secara nyata
- Berikan pendidikan kesehatan tentang TB
I: Pukul 20:00
-Mengkaji kemampuan pasien untuk belajar, tingkat partisipasi,
lingkungan terbaik dimana pasien dapat belajar, seberapa
banyak isi, media terbaik, siapa yang terlibat
Hasil: Klien menuruti bimbingan dari keluarga
- Menekankan pentingnya mempertahankan protein tinggi dan
diet karbohidrat dan pemasukan cairan adekuat.
Hasil: Klien diberikan diet TKTP dan minum sedikit demi
sedikit
- Menjelaskan dosis obat, frekuensi pemberian, kerja yang
diharapkan, dan alasan pengobatan lama.
Hasil: keluarga memahami penjelasan yang diberikan perawat
dan mau membimbing klien
- Mendorong pasien dan orang terdekat untuk menyatakan
masalahnya dan perawat menjawab pertanyaan secara nyata
Hasil: Keluarga bertanya apakah penyakit klien dapat
disembuhkan
- Memberikan pendidikan kesehatan tentang TBC
Hasil: Keluarga klien tampak antusias, bertanya dan mengerti
tentang penyakit TBC
E: Keluarga memahami penyakit TBC
R: Hentikan intervensi