Вы находитесь на странице: 1из 12

METODA PELAKSANAAN

Kegiatan

Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan

Pekerjaan

Pembangunan Penampungan Air ( Reservoir)

Lokasi

Ds. Gamongan, Dsn Gamongan, Kec. Tambakrejo, Kab.


Bojonegoro.

Thn Anggaran

2013

WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan pekerjaan ditetapkan : 90 hari kalender, dan waktu
pemeliharaan 180 hari kalender .

A. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Pembangunan Penampungan Air ( Reservoir ) atau tandon air merupakan
Embung / waduk berukuran mikro di lahan pertanian ( small farm reservoir)
yang dibangun untuk menampung kelebihan air hujan di musim hujan. Air
yang ditampung tersebut selanjutnya digunakan sebagai sumber irigasi
suplementer untuk budidaya komoditas pertanian bernilai ekonomi tinggi
( high added value crops) di musim kemarau atau di saat curah hujan makin
jarang. Embung merupakan salah satu teknik pemanenan air ( water
harvesting) yang sangat sesuai di segala jenis agroekosistem. Di lahan rawa
namanya pond yang berfungsi sebagai tempat penampungan air drainase
saat kelebihan air di musim hujan dan sebagai sumber air irigasi pada musim
kemarau.
Sementara pada ekosistem tadah hujan atau lahan kering dengan intensitas
dan distribusi hujan yang tidak merata, embung dapat digunakan untuk
menahan kelebihan air dan menjadi sumber air irigasi pada musim kemarau.
Secara operasional sebenarnya embung berfungsi untuk mendistribusikan
dan menjamin kontinuitas ketersediaan pasokan air untuk keperluan tanaman
ataupun ternak di musim kemarau dan penghujan.
2. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan manfaat dibangunnya Penampungan Air (Reservoir):
1. Membantu kebutuhan air irigasi terutama di musim kemarau.
2. Pengembangan Obyek Wisata
3. Meningkatkan taraf hidup masyarakat disekitar embung.
Tujuan

1.

Menyediakan air untuk pengairan tanaman di musim kemarau.

2.

Meningkatkan produktivitas lahan, masa pola tanam dan pendapatan


petani di lahan tadah hujan.

3.

Mencegah/mengurangi luapan air di musim hujan dan menekan resiko


banjir.

4.

Tertampungnya air hujan dan aliran permukaan ( run off) pada wilayah
sekitarnya serta sumber air lainnya yang memungkinkan.

5.

Tersedianya air untuk suplesi irigasi di musim kemarau untuk tanaman


palawija, hortikultura semusim, tanaman perkebunan semusim dan
peternakan.

3. LOKASI
Ds. Gamongan, Dsn Gamongan, Kec. Tambakrejo, Kab. Bojonegoro.
4. LINGKUP PEKERJAAN
A. Pembuatan Embung
B. Pembuatan Pengolah Air
PEKERJAAN KONSTRUKSI

1. PEMBUATAN EMBUNG
I.

Pekerjaan Persiapan
1. Pengukuran dan Pasang Profil Bouwplang
Sebelum dimulai pekerjaan phisik maka dilakukan pengukuran untuk
menentukan mutual ( MC 0% ) yang sesuai dengan petunjuk Direksi dan
berdasarkan design dan bench mark yang Pelaksanaan Pengukuran akan
dilakukan oleh 1 Team yang terdiri dari :
1) Pelaksana
2) Asisten Pelaksana
3) Pekerja

: 1 Orang
: 1 Orang
: 2 Orang

Output yang dihasilkan dari pengukuran antara lain :


1. Gambar sesuai existing elevasi dan koordinatnya.
2. Perhitungan volume sebagai dasar awal pelaksanaan pekerjaan dan
perhitungan Mutual Check 0 % Data dan hasil output diserahkan Kepada
Direksi untuk diadakan Review dan Persetujuan.

Perhitungan Volume dan MC 100%.


Mengingat sifat kontrak adalah Unit Price, maka volume pekerjaan akan selalu
dihitung sebelum dan sesudah konstruksi dilaksanakan.
Perhitungan volume akhir akan dituangkan dalam Mutual Check (MC 100%)
dan dibuat Amandement Kontrak.

Shop Drawing, Asbuilt Drawing


1. Shop Drawing (gambar kerja) dibuat secara bertahap, sesuai dengan
rencana konstruksi yang akan dilaksanakan dan diharapkan sudah disetujui
Direksi minimal 2 minggu sebelum rencana pelaksanaan konstruksi.
2. Asbuilt Drawing (gambar terbangun) dibuat pula secara bertahap setiap
section / jenis konstruksi setelah selesai dilaksanakan dan diharapkan
seluruh asbuilt drawing bisa diselesaikan dan telah disetujui oleh Direksi
sebelum PHO ( Penyerahan Pertama ) dilaksanakan.
Waktu Pelaksanaan : 1 hari
Kebutuhan Bahan : - Kayu Papan 2/20
- Paku
- Kayu 4/6
Kebutuhan Alat
: - Meteran
- Palu

Pelaksanaan
- Pasang kayu untuk profil dengan patokan pondasi untuk galian.
- Sambungkan kayu profilan untuk sayap talud dengan pondasi talud
dengan menggunakan paku.
- Pasang profilan sesuai dengan bentuk dan rencana kerja. Dibagian
muka dan belakang rencana pasangan dengan jarak tiap 5m
- Check kedataran dan kerataan pasangan profil .
- Tarik benang dari titik profilak satu ke titik profilan lain.

2. Mobilisasi dan Demobilisasi Alat Berat


Waktu Pelaksanaan
: 2 Hari ( Mulai Pekerjaan dan Akhir Pekerjaan )
Kebutuhan Alat
: Bulldozer
1 Unit
Excavator
1 Unit
Dump Truck 1 Unit ( Menyesuaikan Kebutuhan)

Pelaksanaan

Alat Bantu ( sesuai Kebutuhan )


: Jalan Masuk alat- alat berat ke lokasi proyek sudah
dapat ijin dari desa setempat atau Instansi terkait.

3. Direksikket ( Sewa )
Waktu Pelaksanaan

: Sewa Rumah selama ( 90 ) Hari Calender

Direksikeet/Sewa Rumah lengkap dengan Toilet/WC, Kamar Mandi, Bak Air,


Closet, Septictank, dan Resapan. Dan kelengkapan lain a.n. :
a. Meja, Kursi, Almari
b. Papan Tulis ( Hard board ) tempat pemasangan gambar pelaksanaan
pekerjaan
c. Peralatan Teknik, alat tulis, meteran dan lain-lain
d. PPPK kotak berisi obat-obat yang diperlukan.
e. Dll.

4. Dokumentasi dan Papan Nama Pekerjaan


Waktu Pelaksanaan : Dokumentasi menyesuaikan kondisi lapangan mulai
dari foto 0% s/d 100 %, dan foto data pendukung
lainnya.
Papan nama Pekerjaan Waktu pelaksanaan :
2 Hari
Dengan Ukuran 0,8 x 1,2 m2, Papan Putih, Cat.
Hitam.
5. Pembersihan Lokasi Pekerjaan :
Waktu Pelaksanaan : 2 hari
Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan tanah, pembersihan lokasi
pekerjaan dari semua tumbuhan harus dikerjakan maka terlebih dahulu
harus mendapat persetujuan dari Direksi.
Pembersihan terdiri dari penebangan pohon-pohon perdu, semak belukar
dan Pembersihan terdiri dari penebangan pohon-pohon perdu, semak
belukar yang ada di lokasi pekerjaan.
Kami akan membongkar akar-akar, mengisi lubang-lubangnya dengan
tanah kemudian membuang dari tempat pekerjaan semula bahan-bahan
hasil pembersihan lapangan. Untuk semua pohon dan semak-semak yang
tidak harus dibersihkan / tidak harus ditebang dan tetap berada di
tempatnya, maka kami akan melindunginya dari kerusakan. Setelah
pelaksanaan pekerjaan selesai semua, lokasi areal pekerjaan juga harus
dibersihkan dari sisa-sisa semua material yang tidak terpakai, serta areal
diratakan dan dirapikan kembali sesuai dengan petunjuk Direksi Pekerjaan.

II.

PEKERJAAN TEMPUNGAN AIR


1. Galian Tempungan Air ( dengan excavator )
Waktu Pelaksanaan : 21 hari
Kebutuhan Alat
: Excavator, Buldozer, Dump Truck, Alat Bantu lain
Pelaksanaan
:
Galian Tanah menggunakan Excavator dengan kedalaman 3 meter, dan
tenaga manual untuk perapian.
Penggalian dapat pula dilakukan di dekat alur alami/saluran drainase/ mata
air untuk dapat dijadikan sebagai sumber pengisian air ke dalam embung.
2. Pembuatan Tanggul menggunakan tanah galian
Waktu Pelaksanaan : 25 hari
Kebutuhan Alat
: Excavator, Buldozer, Alat Bantu lain
Pelaksanaan
:
Dinding pinggir embung
Dinding pagar embung dibuat miring atau tegak dengan kedalaman 2, 5
meter. Tanggul dibuat agak tinggi untuk menghindari kotoran yang
terbawa air limpasan.
3. Pembuangan Tanah Sisa galian
Waktu Pelaksanaan : 7 hari
Kebutuhan Alat

: Dump Truck, Alat Bantu lain

Pelaksanaan
:
Pengangkutan tanah bahan timbunan dari lokasi borrow-pit dan/atau
galian serta pembuangan sisa galian tanah yang tidak memenuhi syarat
sebagai bahan timbunan ke lokasi pembuangan yang sudah
mendapatkan persetujuan Direksi.
4. Striping rumput dasar tanggul t = 25 cm
Waktu Pelaksanaan : 2 Hari
Pengupasan tanah lapis atas yang banyak mengandung bahan organik:
rumput, akar-akaran dan membuang material hasil kupasan tersebut dari
lokasi pekerjaan bangunan dan lokasi pengambilan tanah bahan timbun
(borrow-areat) atau lokasi lain sesuai dengan gambar kerja.
Striping rumput dasar tanggul dilaksanakan setebal 25 cm atau sesuai
dengan gambar kerja
5. Pekerjaan Geomembrane
Waktu Pelaksanaan : 14 Hari
III.

Metode Pemasangan HDPE Smoth Geomembrane :


Persiapan Instalasi
Disamping ketiga tahapan tersebut harus juga memperhatikan faktor-faktor
yang terkait, yaitu:

1.Transportasi, Loading dan dan penyimpanan di site. Penyerahan


geomembran dilakukan oleh pengiriman atau truk disetujui oleh pemilik
proyek. Perlindungan yang tepat diperlukan untuk mencegah
geomembrane dari kerusakan. Peralatan yang di gunakan untuk
Loading dan un loading harus diperhatikan agar geomembrane tidak
rusak.
2.Geomembrane harus disimpan di tanah mulus tanpa kondisi terlalu panas
atau lembab. Benda tajam atau apapun yang mungkin merobek
geomembrane harus disingkirkan. Di bawah kondisi cuaca standar,
penyimpanan geomembrane tidak memerlukan perawatan khusus.
3.Parit jangkar harus digali untuk garis, ketinggian, dan lebar sesuai desain
proyek konstruksi dan gambar, sebelum instalasi. Waktu penggalian
prosedur harus dipertimbangkan untuk mencegah keruntuhan. Sudut
agak bulat diperlukan dalam parit untuk menghindari tikungan tajam
geomembran tersebut. Mengisi ulang harus berhati-hati untuk
menghindari geomembrane rusak.
4.Menghampar Geomembrane:
Semua mesin atau peralatan yang digunakan dalam menhampar harus
dalam cara yang tepat untuk mencegah dari kemungkinan
geomembrane tertarik memanjang atau keriput. Gunakan kantung pasir
(sandbags) agar mencegah terangkat oleh angin. Merokok atau sepatu
yang dapat merusak geomembrane yang tidak diizinkan. Sedapat
mungkin dikurangi berjalan diatas permukaan geomembrane. Tutup
pelindung tambahan atas geomembran yang dianjurkan. Penempatan
Geomembrane menyesuailan bentuk permukaan tanah. Geomembran
yang keriput harus dihindari. Penghamparan dimulai dari atas dan
mengikuti arah angin. Material yang cukup harus diberikan untuk
memungkinkan ekspansi dan kontraksi termal dari geomembran.
Welding harus dilakukan sesegera mungkin setelah geomembran
ditempatkan.
5.Pelapisan ( Seaming )
Proses pelapisan harus memperhatikan beberapa faktor berikut:
a. Material
1. Moisture atau kotoran harus dihilangkan dari permukaan
geomembrane. Jangan menggunakan pelarut atau perekat
untuk membersihkan atau tujuan lainnya. Setidaknya 100mm (4
inci) rentang diperlukan untuk tumpang tindih yang akan
seamed.
2. Tumpang tindih seaming harus halus dan bebas dari kerut atau
kebocoran. Keriput dan kebocoran akan dipotong dan daerah
pengganti akan tumpang tindih dengan berbagai minimal 75mm
(3 ).

3. On-site lapisan kemiringan harus paralel dengan arah lereng,


bukan di lereng. Pengelasan yang tidak perlu di sudut atau
tanah yang tidak rata harus dihindari.
b. Kondisi Cuaca
1. Penempatan Geomembrane harus memperhatikan temperatur,
bila suhu di bawah 0C, penempatan tidak akan preformed
kecuali telah diverifikasi bahwa kualitas seaming memenuhi
persyaratan spesifikasi.
2.

Penempatan Geomembrane harus dihentikan selama setiap


kondisi kelembaban yang berlebihan, misalnya kabut, hujan,
embun, salju, atau dalam kondisi angin ekstrim.

3.

Jika penempatan geomembrane adalah preformed di suhu


rendah atau kondisi cuaca buruk, installer akan melihat dan
mencatat suhu itu, suhu lingkungan, pengaturan mesin las
suhu, dan suhu mesin las yang sebenarnya, dan kecepatan
pengelasan.

4.

Sebelum
penempatan
geomembrane,
installer
harus
mengevaluasi temperatur, kelembaban, curah hujan, dan
kecepatan angin.

c. Persiapan seaming
1. Menyetujui mesin seaming, kondisi, metode, dan kualitas
benar-benar dapat memenuhi kebutuhan saat instalasi,
pengujian seaming harus dilakukan dalam lingkungan kerja
yang sama dan kondisi instalasi seperti di lapangan
sebenarnya.
2.

Frekuensi tes seaming harus disepakati oleh kedua belah pihak


dari pemilik dan installer.

3.

Seam sampel untuk uji kuat geser dan kupas tes kekuatan
harus diambil di site sebenarnya.

d. Peralatan dan Aksesoris


1. Wedge welder machine dan extrusion machine harus memiliki
alat ukur untuk pengukuran suhu dan pengendalian. Peralatan
tersebut harus dipelihara dalam kondisi yang memadai untuk
menghindari pekerjaan yang keliru.
2. Power supply generator listrik hanya menggunakan yang baik
dan listriknya stabil (konstan)
e. Percobaan hasil Las dan Pengujian
1. Percobaan harus dilakukan pada sampel geomembrane untuk
memverifikasi bahwa mesin seaming dan kondisi operasi yang
memadai.

2.

Hasil Las yang didapat adalah langsung di site dan lasan uji
coba juga akan dilakukan dalam kontak dengan tanah.

3.

Setidaknya dua lasan diuji coba harus dilakukan per hari untuk
setiap mesin las. Salah satunya adalah dibuat pada awal
pekerjaan, yang lain selesai di pertengahan pekerjaan.

4.

Spesimen pengujian seaming (1 x 6) disiapkan untuk


pengujian kekuatan geser (tarik)

f. Pemasanagan Angkur dan Assesoriesnya


Angkur atau anchor adalah pasak penahan geomembrane agar
tidak jatuh masuk ke lubang. Dengan angkur diharapkan
geomembrane akan bertahan diposisinya.
IV.

Pekerjaan Beton
Waktu Pelaksanaan : 21 hari
1. Pasangan bata 1Pc : 4 Ps, Plester 1 Pc : 4Ps t= 150 cm untuk
Plengsengan.
Pelaksanaan :
a. Pasangan Batu Belah 1 PC : 4 PS
Spesifikasi teknis untuk pasangan batu belah 1 PC : 4 PS sama
dengan spesifikasi perbandingan campuran spesi adalah 1 PC
(Portland Cement) : 4 PS (Pasir) dengan kebutuhan Semen (PC)
sebanyak = 163 kg dan Pasir sebanyak = 0,52 m3.
b. Siaran 1 PC : 2 PS
b.1. Sebelum pekerjaan siaran dimulai semua bidang sambungan
diantara batu muka harus dikorek sebelum ditutup dengan
adukan. Permukaan harus dibersihkan
b.2. Adukan spesi untuk siaran harus memakai adukan 1 PC (Portland
Cement) : 2 PS (Pasir) dengan kebutuhan Semen (PC) sebesar
= 6,35 kg dan Pasir sebanyak = 0,012 m3 .
- Siapkan adukan dengan menggunakan adukan dari molen dan
periksa adukan jangan sampai terlalu lembek dan jangan
terlalu keras.
- ratakan adukan dengan menggunakan cetok
- Usahakan ketebalan spesi antara 1,5 3 cm
- Pasang batu akli dengan posisi jarak yang tidak rapat agar
adukan luluhan dapat merekatkan batu.
- Masukan lagi adukan luluhan diatas pasangan batu yang telah
ditata.
- Perhayikan pasangan batu dengan cara zigzak agar tiap batu
dapat terkait dengna sempurna.
b.3. Pekerjaan Siaran dapat dibagi atas :
i. Siaran Tenggelam (masuk kedalam 1 cm)
ii. Siaran rata (rata dengan muka batu dengan tebal 1 cm)

iii. Siaran Timbul (timbul dengan tebal 1 cm dari muka batu)


2.

Plesteran IPc : 4Ps


- diplester dengan adukan 1 PC (Portland Cement) : 4 PS (Pasir)
dengan kebutuhan Semen (PC) sebanyak = 7,75 kg dan Pasir
sebanyak = 0,023 m3 dan diaduk secara merata dengan air, guna
mencapai campuran yang homogen maka diwajibkan untuk
memakai mixer / molen.
- Pekerjaan Plesteran dikerjakan 1 lapis sampai jumlah ketebalan
1,5 cm dan dihaluskan dengan air semen. Apabila tidak
diperintahkan lain pasangan harus diplester pada bagian atas dari
dinding, bagian tepi pasangan pada sorongan / pipa saluran, dan
selebar 0,10 m dibawah tepi atas dinding dan pasangan sorongan
/ pipa saluran
- Untuk menghindari retak-retak rambut pada permukaan plesteran
yang sudah selesai karena sust pengerasan, maka permukaan
plesteran yang sudah selesai harus dibasahi dengan air selama 7
hari berturut-turut.

2. Strous Galian, Beton,Pembesian Uk. 30150 cm untuk Penyangga


Pasangan Batu bata.
3. Poor Galian, Beton, Pembesian Uk. 60x60x20 cm untuk tumpuan Beton
Sloof.
4. Sloof beton, Pembesian, begesting uk. 22/25 cm untuk Penerima beban
Pasangan batu Bata.
5. Kolom beton, Pembesian, begesting uk. 15/15 cm untuk Pengunci
Pasangan Batu Bata.
6. Ring Balk beton, pembesian, begesting uk. 15/15 untuk Pengikat Kolom
dan pasangan batu.
Campuran beton terdiri Semen, Pasir dan Keriki Uk. 20mml, Air Beton
untuk beton praktis tanpa cetakan dan minimum harus mempunyai
kekuatan tekan 210 kg/cm2 pada umur 28 hari dg perbandingan air
semen max 0,55, kadar semen 280 kg/cm2 dicor dalam waktu 60 menit
dengan alat Viberator untuk sambungan harus dibuat tegak lurus dan
paralel arah aliran saluran, dan dijaga kelembabannya selama 14 hari
disiram terus dengan air dan dilakukan pengujian pada umur 3,7,28 hari
bervariasi.
Besi tulangan yang diperlukan untuk pemasangan, penyetelan, penjepit,
pengikat dan keperluan lainnya untuk penempatan besi tulangan pada
cetakan
Besi tulangan harus dipotong, ditekuk dan dibentuk sesuai dengan
ukuran/ dimensi yang ditunjukkan pada gambar pembesian yang telah
disepakati. Besi tulangan harus dipasang pada lokasi dan posisi yang
tepat sesuai dengan gambar dan diikat kuat pada cetakan beton

Begisting harus dipasang sesuai dengan bentuk dan ukuran ukuran


yang telah ditetapkan seperti dalam gambar. Dari papan jenis kayu yang

memenuhi persyaratan.Tiang tiang Begisting harus diatas papan atau


baja untuk memudahkan pemindahan perletakan. Tiang tiang tidak
boleh disambung lebih dari satu. Tiang tiang yang digunakan dari kayu
dolken diameter 80 100 mm atau kaso 50/70mm.Tiang Begisting satu
dengan yang lain harus diikat dengan palang papan / balok secara
menyilang ( Cross ). Penggunaan Begisting ( Formwork ) harus sesuai
dengan petunjuk / Spesifikasi pabrik.

2.

Pekerjaan Inflow.
Waktu pelaksanaan : 15 Hari
Pembuatan saluran pemasukan berupa sudetan dari saluran air ke embung
sangatlah penting. Saluran pemasukan dibuat untuk mengarahkan aliran air
yang masuk ke dalam embung, sehingga tidak merusak dinding/tanggul.
Saluran pemasukan ini dapat dilengkapi dengan Bronjong.
Pekerjaan meliputi: Galian Tanah, Pasangan Batu 1Pc: 4Ps, Plester 1Pc:
2Ps, Siaran 1Pc: 2Ps, Galian Bronjong dengan Excavator, Bronjong, Batu
Kosong.

3.

Pekerjaan Overflow
Waktu pelaksanaan : 10 hari
Pelimpas air sangat diperlukan bagi embung yang dibuat pada alur alami
atau saluran drainase. Hal ini untuk melindungi bendung sekaligus
mengalirkan air berlebih. Demikian pula pembuatan saluran pembuangan
bagi embung. Secara skematis embung.
Pekerjaan meliputi : Galian Tanah, Pasangan Batu 1Pc:4Ps, Plester
1Pc:2Ps, Benangan Sudut, Siaran 1Pc: 2Ps, Pasangan Batu Kosong.

A. PEMBUATAN PENGOLAH AIR


V.
Pekerjaan Tanah
Waktu pelaksanaan : 5 Hari
Pekerjaan Tanah berupa galian Poor 60.60.20 dan Galian Strous 30-3 m
menggunakan tenaga manual.
Pekerjaan Urugan Pasir untuk dasar bak air dengan tebal 0,70 m
VI.
Pekerjaan Beton 1Pc: 2Ps : 3Kr
VII.
Pekerjaan Pembesian
VIII.
Pekerjaan Begesting 3 x Pakai
Waktu Pelaksanaan : 10 Hari
o Poor 60.60.20
o Strous 30 3 m
o Beton Sloof keliling 15/25 cm
o Sloaf Melintang 15/20 cm
o Kolom 15/15 cm
o Plat Bawah Ukuran t= 15 cm
o Saringan ( plat) uk. t=15 cm
o Dinding dengan ukuran t = 15 cm
o Rabat bawah kran distribusi t = 5 cm
o Beton Balok gantung uk. 15/15 cm
Balok Ringbalk uk. 15/15 cm

IX.

Pekerjaan Perpompaan dan Pipa PVC


Waktu Pelaksanaan : 12 hari
Untuk menaikan Air dari embung penampung air dipasang 1(satu) bh
pompa air
Untuk lubang saringan pertama dan kedua dipasang pipa PVC AW
Untuk Pengambilan Air dari Embung menggunakan pipa spriral 3
Untuk menaikan air ke bak penjernih menggunakan pipa PVC AW 3
Untuk Keni PVC 3
Untuk Pipa Penguras menggunakan Pipa PVC 3
Stop Kran 3
Pasang Pipa GI 1 ( Pipa Besi) dan di pasang Tee Draft GI 1
Pasang Kran air dan dipasang keni Draft GI 1 .

X.

Pekerjaan Filter
Waktu Pelaksanaan : 7 Hari
Pekerjaan Filter menggunagak batu hitam kricak ukuran 1-2 cm dengan
ketebalan 20 cm.
- Dipasang pasir silica 8.960 Kg, berwarna hitam dengan ketebalan 7 cm
- Dipasang Ijuk sebanyak 0,8 m3 dengan ketebalan 10 cm.

XI.

Pekerjaan Rumah Pompa


Waktu Pelaksanaan : 7 Hari
- Untuk Pengamanan Pompa Air dibuatkan Rumah Pompa dari pasangan
batu bata bata camp. 1Pc : 6Ps, Plester 1Pc : 1Ps diperkuat dengan
beton sloof 15/15 cm, beton plat penetap t= 5cm uk. 1 x 1m. dipasang
Gembok, Lantai Rabat beton t = 5 cm, pekerjaan pasangan rapi
dibenangi sisi-sinya.

XII.

Pekerjaan Pasangan
Waktu Pelaksanaan : 7 hari
Pasangan batu bata bata dengan campuran 1Pc : 4 Ps dan Plester
menggunakan campuran 1Pc : 4 Ps.

XIII.

Pekerjaan Pengecatan
Waktu Pelaksanaan : 2 hari
Pengecatan menggunakan cata water seal dengan 1 x Plamir, 1 x cat dasar
dan 2x cat penutup.
- Pengecatan dilakukan pada dinding, pengolah air luar dan dalam termasuk
lantai dasar kolam.
- Pengecatan Rumah Pompa.

PENUTUP
Pembangunan Penampungan Air ( Reservoir), Ds. Gamongan, Dsn Gamongan,
Kec.Tambakrejo, Kab. Bojonegoro, dapat memenuhi harapan dan sasaran yang
tepat yaitu
1. Tertampungnya air hujan dan aliran permukaan ( run off) pada wilayah
sekitarnya serta sumber air lainnya yang memungkinkan.
2. Tersedianya air untuk suplesi irigasi di musim kemarau untuk tanaman
palawija, hortikultura semusim, tanaman perkebunan semusim dan
peternakan.
Nganjuk, 02 Juli 2013
CV. SRIKANDI

NANIK SUMARNI
Direktris

Вам также может понравиться