Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BERITA TERKAIT
Penataan dan perbaikan penyelenggaraan pemerintah daerah menjadi harapan pemerintah pusat dalam
membina hubungan dengan pemerintah daerah. Revisi Undang-Undang (RUU) No. 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah (Pemda) yang barus saja disetujui menjadi UU, diharapkan dapat mewujudkan
kesejahteraan
masyarakat
di
daerah.
Hal ini disampaikan Ketua Pansus RUU Pemda, Totok Daryanto dalam laporan akhirnya di rapat paripurna
DPR,
Jumat
(26/9).
Totok mengatakan, RUU Pemda memiliki hubungan matrik antara pemerintah pusat dan daerah. RUU
tersebut satu kesatuan dan besifat komprehensif. Dalam pembahasannya, perlu
pengharmonisasian dengan UU Desa dan UU Pemilihan Kepala Daerah, serta UU
Aparatur
Sipil
Negara
yang
baru
saja
disetujui
DPR.
dikembalikan ke Pemda asal. Sebaliknya jika siap, maka akan dibuatkan perundangan tersendiri terkait
usulan daerah otonomi baru.
Sepanjang memenuhi persyaratan dalam UU ini, Gubernur dapat mengajukan daerah otonomi baru,
imbuhnya.
Mewakili pemerintah, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengatakan, UU Pemda yang
baru diharapkan mampu menjawab masalah yang timbul dalam praktik penyelenggaraan pemerintah
daerah. Malahan, Gamawan berharap UU Pemda dapat berlaku selama 25 tahun ke depan. Menurutnya,
hubungan
pemerintah
dan
pusat
belakangan
acapkali
menemui
persoalan.
Sehingga
meyebabkan
target
nasional
sulit
tercapai,
ujarnya.
Gamawan berpandangan UU Pemda disusun dalam rangka mencegah terjadinya konflik dalam
penyelenggaraan pemerintah daerah. Tak kalah penting membangun hubungan harmonis antara presiden
dengan
Gubernur,
Walikota
dan
Bupati
berlandaskan
prinsip
demokrasi.
Diharapkan UU ini memperkuat daerah dan memperkuat daya saing daerah dan prinsip demokrasi
keadilan kekhasan daerah, pungkasnya.