Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Hipertensi Sekunder
Hipertensi dapat didiagnosa sebagai penyakit yang berdiri sendiri, tetapi lebih
sering dijumpai terkait dengan penyakit lain, misalnya obesitas, arterosklerosis,
dan diabetes melitus. Berdasarkan penyebabnya, hipertensi dapat dikelompokan
menjadi dua golongan, yaitu : Hipertensi esensial atau hipertensi primer dan
Hipertensi renal atau hipertensi sekunder. Hipertensi renal atau hipertensi
sekunder merupakan 5-10 persen kasus sisanya, penyebab spesifiknya sudah
diketahui, yaitu gangguan hormoral, penyakit jantung, diabetes, ginjal, penyakit
pembuluh darah, atau berhubungan dengan kehamilan. Kasus yang jarang
terjadi adalah karena tumor kelenjar adrenal. Garam dapur akan memperburuk
kondisi hipertensi, tetapi bukan faktor penyebab.10
Hipertensi esensial melibatkan interaksi yang sangat rumit antara faktor genetic
dan lingkungan yang dihubungkan oleh pejamu mediator neuro-hormoral. Secara
umum disebabkan oleh peningkatan tahanan perifer dan/atau peningkatan
volume darah. Gen yang berpengaruh pada hipertensi primer ( faktor herediter
diperkirakan meliputi 30% sampai 40% hipertensi primer ) meliputi angiotensin II,
gen angiotensin dan renin, gen sintetase oksida nitrat endothelial, gen protein
reseptor kinase G, gen reseptor adrenergik, gen kalsium transport dan natrium
hydrogen
antiporter
(memengaruhi
sensitivitas
garam),
dan
gen
yang
Bila timbul gejala, penyakit ini sudah lanjut. Gejala klasik yaitu sakit kepala,
epistaksis, pusing, dan tinitus yang diduga berhubungan dengan naiknya tekanan
darah, ternyata sama seringnya dengan yang terdapat pada yang tidak dengan
tekanan darah tinggi. Namun gejala sakit kepala sewaktu bangun tidur, mata
kabur, depresi, dan nokturia, ternyata meningkat pada hipertensi yang tidak
diobati. Empat skuele utama akibat hipertensi adalah stroke, infark miokard,
gagal ginjal, dan ensefalopati.12
12. Tambayong Jan. Patofisiologi. Cetakan ke-I. Jakarta: EGC; 2003. h. 96.
Hiperkolesterolemia dan hiperglikemia adalah faktor faktor utama untuk
perkembangan
aterosklerosis,
yang
berhubungan
erat
dengan
hipertensi.
hiperosmolalitas
plasma.
Peningkatan
osmolalitas
plasma
menyebabkan air berpindah dari dalam sel menuju keluar sel,sehingga terjadi
peningkatan volume cairan ekstrasel dan menyebabkan peningkatan kerja jantung
dan menyebabkan hipertensi. Selain itu beberapa obat juga dapat memicu
terbentuknya hormon angiotensin yang dapat menyebabkan terjadinya hipertensi.
Beberapa obat yang dapat menyebabkan hipertensi:
Estrogens, tricyclic
antidepressants,
Bromocriptine,
MAO
inhibitors,
Disulfiram,
lithium.
Ergotamine,
Cyclosporine,
Erythropoietin,
Anabolic
steroids,
Glucocorticoids
or