Вы находитесь на странице: 1из 3

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi dunia. Jenis kopi yang
dihasilkan adalah jenis robusta dengan karakteristik biji kopi berbentuk bulat. Jumlsh biji kopi
perkilogram adalah 2300-4000, tumbuh di ketinggian 400-700 m dari permukaan laut dengan
suhu 24-30 derajat cwlcius. Biji kopi yang mentah berwarna hijau dan pada saat matang akan
berubah warna menjadi merah. Periode kematangan buah adalah 9-10 bulan.
Kopi merupakan sebuah komoditas perkebunan andalan di indonesia. Pengolahan
kopi basah sangat berpengaruh pada kualitas kopi yang dihasilkan. Kendala yang dihadapi
pada pengupasan kulit kopi adalah waktu dan energi yang dibutuhkan masih terlalu besar
sehingga pengupasan kulit kopi dirasa kurang efisien dan masih banyak para petani
yang mengunakan pengupas kulit kopi tradisional dengan sumber pengerak berupa tenaga
manusia. Selain itu hasil dari kualitas pengupasan kulit kopi kurang baik karena masih banyak
biji kopi yang pecah setelah proses pengupasan.
Kendala- kendala tersebut akan menambah waktu, biaya dan tenaga dalam proses
pengupasan. Tentu ini suatu masalah tersendiri yang mengurangi pendapatan yang seharusnya
didapatkan oleh petani. Dari situ maka Penulis akan mencoba melakukan analisis dan membuat
terobosan baru tentang mesin pengupasan kulit kopi yang nantinya diharapkan akan dapat
mempermudah dan mempercepat proses pengupasan itu sendiri. Selain itu dengan adanya
mesin ini diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi baik dari segi kualitas maupun
kuantitas.

1.2 Rumusan Masalah


Dari uraian diatas dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana bentuk fisik dari mesin pengupas kulit kopi?
2. Bagaimana cara untuk menghitung perencanaan daya rencana pada mesin
pengupas kulit kopi?
3. Bagaimana cara untuk menghitung perencanaan poros pada mesin
pengupas kulit kopi?
4. Bagaimana cara untuk menghitung perencanaan pasak pada mesin
pengupas kulit kopi?
5. Bagaimana cara untuk menghitung perencanaan bantalan pada mesin
pengupas kulit kopi?
6. Bagaimana cara untuk menghitung perencanaan mur dan baut pada mesin
pengupas kulit kopi?
7. Bagaimana cara untuk menghitung perencanaan pengelasan pada mesin
pengupas kulit kopi?
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai setelah mahasiswa melakukan tugas
perancangan elemen mesin antara lain :
1. Mahasiswa bisa membuat sketsa bentuk fisik dari mesin pengupas kulit
kopi menggunakan software autocad.
2. Mahasiswa mengetahui cara menghitung daya rencana pada

mesin

pengupas kulit kopi.


3. Mahasiswa mengetahui cara menghitung perencanaan poros pada mesin
pengupas kulit kopi.
4. Mahasiswa mengetahui cara menghitung perencanaan pasak pada mesin
pengupas kulit kopi.
5. Mahasiswa mengetahui cara menghitung perencanaan bantalan mesin
pengupas kulit kopi.
6. Mahasiswa mengetahui cara menghitung perencanaan mur dan baut mesin
pengupas kulit kopi.
7. Mahasiswa mengetahui cara menghitung perencanaan pengelasan pada
mesin pengupas kulit kopi.
1.4 Manfaat

Sedangkan manfaat yang diperoleh setelah melakukan tugas perancangan


elemen mesin ini, antara lain :
1. Mahasiswa dapat membuat sketsa bentuk fisik dari mesin pengupas kulit
kopi menggunakan software autocad.
2. Mahasiswa dapat menghitung daya rencana pada mesin pengupas kulit
kopi.
3. Mahasiswa dapat menghitung perencanaan poros pada mesin pengupas
kulit kopi.
4. Mahasiswa dapat menghitung perencanaan pasak pada mesin pengupas
kulit kopi.
5. Mahasiswa dapat menghitung perencanaan bantalan mesin pengupas kulit
kopi.
6. Mahasiswa dapat menghitung perencanaan mur dan baut mesin pengupas
kulit kopi.
7. Mahasiswa dapat menghitung perencanaan pengelasan pada mesin
pengupas kulit kopi.

Вам также может понравиться