Вы находитесь на странице: 1из 36

CONTEXTUAL

TEACHING AND
LEARNING
( CTL )

BEBERAPA PERTANYAAN
1.
2.
3.
4.
5.

Apa arti CTL ?


Mengapa CTL (tujuan) ?
Karakteristik CTL ?
Apa saja komponen CTL ?
Bagaimana cara menerapkan
CTL
di kelas ?

Arti CTL
CTL adalah suatu pendekatan pembelajaran
dan pengajaran yang dapat membantu
guru dan siswa mengkaitkan antara materi
yang diajarkan / dipelajarinya dengan
situasi
dunia
nyata
siswa,
sehingga
mendorong siswa membuat hubungan
antara
pengetahuan
yang
dimilikinya
dengan penerapannya dalam kehidupan
mereka sebagai individu maupun anggota (
keluarga, masyarakat, dan bangsa ).
Dengan pendekatan CTL, proses belajar
mengajar
akan
lebih
konkret,
lebih
realistis, lebih aktual, lebih nyata, lebih
menyenangkan, dan lebih bermakna.

Tujuan & hasil yang


diharapkan
Penerapan
pendekatan
CTL
bertujuan

untuk
meningkatkan
prestasi
belajar
siswa
melalui
peningkatan pemahaman makna materi pelajaran
yang dipelajarinya dengan mengkaitkan antara
materi yang dipelajari dengan konteks kehidupan
mereka
sehari-hari
sebagai
individu,
anggota
keluarga, anggota masyarakat, dan anggota bangsa.
Untuk mencapai tujuan tersebut, sejumlah hasil yang
diharapkan dari penerapan pendekatan CTL adalah
sebagai berikut : (1) guru yang berwawasan CTL, (2)
materi pembelajaran, (3) strategi, metode, dan
teknik belajar dan mengajar, (4) media pembelajaran,
(5) fasilitas pendukung, (6) proses belajar dan
mengajar, (7) kancah pembelajaran, (8) model
penilaian / evaluasi, dan (9) suasana / iklim sekolah
yang bernuansa CTL.

Kerjasama
Karakteristik Pembelajaran
Saling menunjang
Berbasis CTL
Menyenangkan, tidak membosankan
Belajar dengan bergairah
Pembelajaran terintegrasi
Menggunakan berbagai sumber
Siswa aktif
Sharing dengan teman
Siswa kritis - Guru kreatif

Dinding kelas & lorong-lorong penuh


dengan hasil
karya siswa, peta-peta, gambar, artikel,
humor, dll.

Laporan kepada orang tua siswa bukan


hanya rapor,
tetapi juga hasil karya siswa, hasil
praktikum, dll.

7 KOMPONEN CTL
1. Konstruktivisme (Constructivism)
2. Menemukan (Inquiry)
3. Bertanya (Questioning)
4.

Masyarakat
Community)

Belajar

(Learning

5. Pemodelan (Modeling)
6. Refleksi (Reflection)
7.

Penilaian
yang
sebenarnya
(Authentic Assessment)

Penerapan CTL di Kelas

1. Kembangkan pemikiran bahwa anak akan


belajar lebih bermakna dengan cara bekerja
sendiri,
menemukan
sendiri,
dan
mengkonstruksi
sendiri
pengetahuan
dan
ketrampilan barunya.
2. Laksanakan kegiatan inkuiri untuk semua topik,
sekiranya mungkin.
3. Kembangkan
bertanya.

sifat

ingin

tahu

siswa

dengan

4. Ciptakan masyarakat belajar melalui belajar


secara kelompok.
5. Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran.
6. Lakukan refleksi pada setiap akhir pertemuan
kelas.
7. Lakukan penilaian
berbagai cara.

yang

sebenarnya

dengan

STRATEGI
Konvensional
Abstrak
Tekstual
Verbal
Artifisial
Maya

CTL
Riil
Aktual
Konkret
Realita
Nyata

Strategi Pembelajaran
yang Berasosiasi dengan
CTL
CBSA
Pendekatan Proses
Life Skills Education
Authentic Instruction
Inquiry-Based
Learning
Problem-Based
Learning
Cooperative Learning

PERISTILAHAN
School Based
Management
Site Based
Management
School Based Initiatives
Self-Managing School
MPMBS

MBS
Pengelolaan sekolah
berdasarkan : kekhasan,
kebolehan, kemampuan,
kebutuhan sekolah, dan
bukannya perintah dari
atasan.

MPMBS
Otonomi
Partisipasi
Fleksibilitas

MANAJEMEN
SDM

Input Manajemen
( T , R , P , L , T3 ,
K)
SDM - P
Output

SD-slbh Proses

MASYARAKAT
1. Kelompok Orang Tua
2. Kelompok Asosiasi
3. Kelompok Praktisi
4. Kelompok Akademisi
5. Kelompok Pengusaha
6. Tokoh Masyarakat
7. dsb.

DUKUNGAN MASYARAKAT
Dana / Finansiil Moral / Mental Jasa (pemikiran,
ketrampilan) Material (barang) dsb. -

PERUBAHAN

Sistem / Struktur
Kultur / Kebiasaan
Figur
Hubungan
Peran

Perubahan menuju MPMBS,


memakan waktu, karena 2
1. Sekolah - sekolah di Indonesia
alasan
:
sangat
beragam
kondisinya
PERUBAHAN MENUJU MPMBS

( misalnya : sekolah di Jawa dan di


luar Jawa, sekolah di pedesaan dan
di perkotaan, sekolah negeri dan
swasta, dsb. ).
2. Perubahan menuju MPMBS ( konsep
baru ) melibatkan banyak pihak
( Kepsek, guru, pengawas, Dinas,
siswa, orang tua, dsb. ).

A I

A I

Siswa

A I

K K

K K

K K

P S

P S

P S

A = Afektif
K = Kognitif
P = Perilaku

I = Individual
K = Kelompok
S = Sekolah

Belajar

Guru

Mengelola
Memimpin

Administrat
or

Mengajar
Memimpin

PELAKU MPMBS

Hasil
Belaja
r

Pola Baru Manajemen Masa


Depan

Paradigma Lama

Subordinasi
Pengambilan
keputusan terpusat
Ruang gerak kaku
Pendekatan
birokratik
Sentralistik
Diatur
Over regulasi
Mengontrol
Mengarahkan
Menghindari resiko
Gunakan uang
semuanya
Individual yang
cerdas
Informasi terpribadi

Paradigma

Baru

Otonomi
Pengambilan keputusan
partisipatif
Ruang gerak luwes
Pendekatan profesional
Desentralistik
Motivasi diri
Deregulasi
Mempengaruhi
Memfasilitasi
Mengelola resiko
Gunakan uang
seefisiennya
Teamwork yang cerdas
Informasi terbagi
Pemberdayaan
Organisasi datar

TAHAPAN PELAKSANAAN
MPMBS
1. Melakukan sosialisasi.
2. Merumuskan visi, misi, tujuan, sasaran.
3. Mengidentifikasi
fungsi-fungsi
yang
diperlukan
untuk
mencapai
setiap
sasaran.
4. Melakukan analisis SWOT.
5. Alternatif langkah pemecahan persoalan.
6. Menyusun rencana dan program.
7. Melaksanakan rencana dan program.
8. Melakukan evaluasi pelaksanaan.
9. Merumuskan sasaran baru.

RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH


A. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran.
B. Identifikasi fungsi-fungsi yang
diperlukan untuk mencapai
sasaran.
C. Analisis SWOT.
D.Langkah-langkah pemecahan
persoalan.
E. Rencana dan Program.

DIAGRAM ALUR BERPIKIR PEMBUATAN


RENCANA & PROGRAM INSTITUSI
Landasan
Yuridis
Nilai dan
Harapan
Masyarak
at
Kemajuan
IPTEKS
Tuntutan
Otonomi
Tuntutan
Globalisas
i

VISI

Misi 1

Tujuan 1

Misi 2

Tujuan 2

Misi n

Tujuan n

Sasaran
1

Sasaran
2

Sasaran
n

Identifikasi
fungsi-fungsi
yang diper-lukan
untuk men-capai
sasaran
Analisis SWOT
setiap fungsi dan
faktor-faktornya
Alternatif langkah
pemecahan
persoalan
Rencana &
Program

FUNGSI - FUNGSI SEKOLAH


Fungsi Pokok ( PMB )
Fungsi - Fungsi Pendukung :
1. Fungsi
2. Fungsi
3. Fungsi
4. Fungsi
5. Fungsi
6. Fungsi
7. Fungsi
8. Fungsi
Sekolah).

Kurikulum.
Ketenagaan.
Kesiswaan.
Sarana & Prasarana.
Keuangan & Akuntansi.
Humas.
Perencanaan & Evaluasi.
Inti Manajemen Sekolah (Kpl.

GEJALA 4 SERANGKAI
Sasaran
Alternatif
Pemecahan

Identifikasi
Fungsi

Analisis SWOT

MENENTUKAN KELAYAKAN
PERUBAHAN

Perubahan
yang
Diusulkan
Uji
Kelayakan

Hasil yang
Diinginkan

ANALISIS SWOT
Fungsi &
Faktornya
A. Fungsi PBM
1. Faktor
Internal
a. .
b. .
c. .
2. Faktor
Ekternal
a. .
b. .
c. .
B. Fungsi
Kesiswaan
1. Faktor
Internal
a. .
b. .
c. .
2. Faktor
Ekternal
a. .

Kriteria
Kesiapan

Kondisi
Nyata

Tingkat Kesiapan
Faktor
Siap
Tidak Siap

Kekuatan
(Strength)

Kelemahan
(Weakness)

Peluang
(Opportunity)

Ancaman
(Threat)

Kekuatan
(Strength)

Kelemahan
(Weakness)

Peluang
(Opportunity)

Ancaman
(Threat)

MPMBS
PRA & PASCA MPMBS ?

SEBELUM

SESUDAH

Prestasi Belajar
( NEM, IMTAQ, Kesenian, Olahraga,
dsb.)

Kemandirian
Partisipasi
Keterbukaan
Akuntabilitas
Sustainabilitas
Kerjasama

KEMITRAAN
1.

Syarat
bersama

adanya

tujuan

2. Perlu keterbukaan
3. Respek satu sama lain
4.

Resiko & tanggung jawab


bersama

PERILAKU GURU

1. Kejelasan.
2. Variabilitas.
3. Motivasi / keantusiasan.
4. Terarah pada tugas.
5. Pemberian kesempatan belajar
kepada
peserta didik.
6.
Pemanfaatan ide-ide peserta
didik.
7. Kritik.
8. Penggunaan komentar.
9. Jenis pertanyaan.
10. Manajemen kelas dan disiplin.

GURU
11. Penguatan,PERILAKU
penghargaan,
dan
hukuman.
12. Pemeriksaan.
13. Pengembangan berfikir.
14. Pengajaran individual.
15. Pemberdayaan.
16. Penggunaan waktu.
17. Pengajaran kontekstual.
18.
Penggunaan
alat
bantu
pengajaran.
19.
Penggunaan
prinsip-prinsip
penghargaan
terhadap berfikir kreatif.
20. Tingkat kesulitan pengajaran.

21. Ekspektasi yang tinggi.


22. Hubungan interpersonal.
23. Strategi / inovasi pengajaran.
24.
Penggunaan
prinsip-prinsip
belajar yang
efektif.

PERILAKU GURU

TUJUH KEBIASAAN
EFEKTIF ( Stephen R.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Covey )
Menjadi orang yang proaktif.
Memulai dengan gagasan akhir
dalam ber-fikir.
Mengutamakan hal yang harus
diutamakan.
Berfikir menang dan menang.
Memahami orang lain terlebih
dahulu, baru minta dipahami
Mewujudkan sinergi.
Selalu memperbaharui kehidupan.

MORAL KERJA
Etika Kerja
Kedisiplinan
Berfikir Sistem
Kejujuran
Kerajinan
Komitmen &
Tanggungjawab
Hubungan Antarmanusia
Motivasi Kerja
Daya Adaptasi & Antisipasi
Kewirausahaan

FAKTOR-FAKTOR
PENENTU KINERJA
LINGKUNGAN
Pelatihan
Seleksi
Desain
Pekerjaan
Supervisi
Kolega Kerja
Imbal Jasa
Kondisi Kerja
Evaluasi
Kepemimpinan

INDIVIDU

Kognitif
Afektif (moral)
Psikomotorik

Kinerja

KINERJA SDM
Karakteristik
Kinerja
Tingkat
pendidikan
Pengalaman
Tingkat IQ
Tingkat EQ
Tingkat SQ
Minat
Kepribadian
Kepentingan
Kesehatan
dsb.

Perilaku
Mendidik
Melatih
Memimpin
Mengelola

Membimbing
Memerintah
Menukang
Mereparasi
dsb.

Kualitas
Efisiensi
Efektivitas

Produktivitas
Inovasi

Profitabilitas
Moralitas
dsb.

ETOS KERJA
LOGOS

ETOS

(Pengenalan Nilai)

(Internalisasi Nilai)

Pengetahua
n

Muatan
Nurani

PATOS
(Penerapan Nilai)

Perbuatan

Вам также может понравиться