Вы находитесь на странице: 1из 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

makalah yang berjudul Pembentukan Minyak Bum. Penyusunan makalah ini

disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kimia.

Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa makalah ini

masih jauh dari sempurna, bahkan banyak kekurangannya. Oleh karena itu,

penulis sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dimasa mendatang.

Akhirnya semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan umumnya bagi

pembaca. Amin.

Banjar, April 2010


Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penulisan
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Metode Penulisan
1.4 Tujuan Penulisan
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Pembentukan Minyak Bumi
2.2 Komponen Minyak Bumi
2.3 Dampak Pembakaran Bensin yang tidak sempurna terhadap
lingkungan
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penulisan


Penyusun memilih minyak bumi untuk dijadikan bahan makalah ini,
dilatarbelakangi dengan keinginan penyusun untuk lebih mendalami, bukan saja
hanya mengetahui. Karena di sekeliling kita telah banyak minyak bumi akan
tetapi kita tidak mengetahui sejarah dari minyak bumi itu sendiri.
Makalah ini berisikan hal-hal mengenai minyak bumi, dari mulai
pembentukannya.

1.2 Perumusan Masalah


Dalam penyusunannya, makalah ini dibatasi dengan pertanyaan :
1. Bagaimana minyak bumi terbentuk ?
2. Komponen apa saja yang terdapat pada minyak bumi ?
3. Dimana daerah penyulingan minyak bumi?

1.3 Metode Penulisan


Metode penyusunan makalah ini dengan dilakukan pengumpulan-
pengumpulan data mengenai minyak bumi dan apa yang kami permasalahkan.

1.4 Tujuan Penulisan


Makalah ini disusun bertujuan:
1. Untuk mengetahui sejarah minyak bumi
2. Untuk mengetahui cara pembentukan minyak bumi
3. Untuk mengetahui apa saja yang terdapat pada minyak bumi
4. Untuk mengetahui daerah-daerah penambangan minyak bumi
BAB III
PEMBAHASAN

2.1 Pembentukan Minyak Bumi


Berdasarkan teori, minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan jasad
renik (mikroorganisme) yang terkubur di bawah tanah sejak berjuta-juta tahun
yang lalu. Dimana dua ratus juta yang lalu bumi lebih panas dibandingkan
sekarang. Laut yang didiami jasad renik berkulit keras sangat banyak jumlahnya
jika jasad renik itu mati, kemudian membusuk sehingga jumlahnya makin lama
makin menumpuk, kemudian tertutup oleh sedimen, endapan dari sungai, atau
batuan-batuan yang berasal dari pergeseran bumi. Di sini kemudian terjadi
pembusukan oleh bakteri anaerob, dan akibat pada tekanan tinggi sedimen, maka
setelah berjuta-juta tahun terbentuklah minyak bumi dan gas alam tersebut.
Minyak bumi yang terbentuk kemungkinan sekali terkumpul dalam pori-
pori batuan sedimen laut, kemudian minyak bumi itu naik ke atas melalui batuan
sedimen. Akhirnya sampai pada bagian dasar sedimen yang tidak dapat ditembus
dan membentuk akumulasi minyak bumi dalam suatu perangkap yang bisa disebut
dengan oil trap. Gas alam kemungkinan sekali terdapat di atas lapisan minyak,
sedangkan air dibawah lapisan minyak.
Karena proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu yang lama,
maka minyak bumi digunakan pada sumber daya alam yag tidak dapat
diperbaharui ( anrenewable )

2.2 Komponen Minyak Bumi


Apakah Minyak Bumi itu ?
Dalam kehidupan sehari-hari manusia sering menggunakan sumber energi
sebagai bahan bakar di antaranya: batu bara, bensin, minyak tanah, minyak diesel,
solar LPG, lilin dsb. Bahan-bahan tersebut diperoleh dari minyak bumi.
Komponen-komponen apa sajakah yang terkandung dalam minyak
bumi ?
Di dalam minyak bumi terdapat campuran yang kompleks dari berbagai
macam hidrokarbon terutama alkana mulai dari yang paling sederhana seperti :
metana ( CH4 ), etana ( C2H6 ), propane ( C3H8 ) dan butana ( C4H10) sampai
dengan alkana yang berantai panjang lurus atau bercabang
Senyawa alkana yang paling banyak ditemukan dalam minyak bumi
adalah normal
Oktana dan isooktana ( 2,2,4- trimetil pentana )
CH3 H

CH3 (CH2)6 CH3 CH3 C CH2 - C CH3

CH3 CH3
n-oktnan ( isooktana)
2,2,4 - trimetil pentana
Komponen lain yang terdapat pula di dalam minyak bumi adalah:
a. Hidrokarbon aromatis
Diantaranya adalah etil benzena

O - CH2 CH3 Atau - CH2 CH3

b. Sikloalkana
Sikloalkana yang ditemukan dalam minyak bumi adalah siklopentana dan
sikloheksana. Misalnya dalam senyawa metil siklopentana dan etil
sikloheksana.
dan etil sikloheksana dengan rumus Struktur:
CH2
H2C CH CH3 H2C CH CH2 CH3
H2C CH2 H2C CH2
C C
CH2 H2
metil siklopentana etil sikloheksana
c. Senyawa anorganik
Senyawa anorganik yang sering terdapat bersama-sama alkan didalam
minyak bumi diantaranya : - belerang : 0,01-0,7 %
- nitrogen : 0,01-0,9 %
- oksigen : 0,06-0.4 %
dan sedikit senyawa organologam (vanadium dan nikel). Komposisi
kandungan senyawa anorganik dalam minyak bumi bergantung pada
tingkat penemuannya.
d. Senyawa hidrokarbon tak jenuh
Senyawa hidrokarbon tak jenuh, sedikit sekali terdapat dalam minyak
bumi, Karena senyawa tersebut mudah teradisi membentuk alkana.

2.3 Dampak Pembakaran Bensin Yang Tidak Sempurna Terhadap


Lingkungan
Pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, akan menghasilkan
senyawa-senyawa kimia yang dalam bentuk gas dapat mencemari udara dan
kadang-kadang mengasilkan partikel-pertikel yang menimbulkan asap cukup
tebal, sehingga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara.
Pencemaran lain adalah gas karbon monoksida, Co, gas ini berbahaya pada
tubuh manusia karena lebih mudah terikat pada hemoglobin darah, sehingga
kemampuan darah mengikat oksigen menjadi menurun.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Minyak bumi uang terbentuk berasal dari fosil yang mengalami
pengendapan Berjuta-juta tahun lalu. Kemudian dilakukan pengeboran dan
diproses / dengan proses destilsi hingga menghasilkan minyak bumi. Adapun
mutu bensin yang baik itu yang tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.

3.2 Saran
Oleh karena minyak bumi itu proses pembentukannya lama, maka kita
harus berhemat dalam pemanfaatannya, agar minyak bumi itu tidak cepat habis.
Dan penggunaan bensin / bahan bakar haruslah yang tidak berdampak negatif
terhadap lingkungan alam sekitarnya.

Вам также может понравиться