Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
AKI dan AKB tersebut memerlukan waktu dan upaya. Suatu upaya yang dianggap
efektif oleh para pakar adalah menyediakan pelayanan obstetri mungkin kepada ibu
hamil dan memastikan bahwa pelayanan tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat dan
dengan melakukan dan pelayanan kehamilan yang baik atau sering disebut pelayanan
Bidan adalah salah satu tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan obstetri,
salah satunya dengan melakukan pelayanan antenatal care terhadap ibu hamil dengan
memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala yang diikuti dengan upaya koreksi
terhadap penyimpangan yang ditemukan dengan tujuan agar ibu hamil dapat
melewati masa kehamilan, persalinan dan nifas dengan baik dan selamat serta
melahirkan bayi yang sehat. Dengan cara ini AKI dan AKB akan mengalami
penurunan karena derajat kesehatan suatu bangsa ditentukan oleh derajat kesehatan
proses kehamilan, karena resiko kehamilan bersifat dinamis karena ibu hamil yang
pada mulanya normal secara tiba-tiba dapat menjadi resiko yang tinggi.
agar dapat berlangsung dengan baik demi tercapainya persalinan yang aman dan
melahirkan bayi yang sehat dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB,,
yaitu triwulan I (0-12 mg), triwulan II (12-28mg) dan triwulan III (28-40 mg). Dalam
Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang sering
terjadi pada 60-80 % Primigravida dan 40-60 % Multigravida. Mual biasanya terjadi
pada pagi hari tetapi dapat pula timbul setiap saat pada malam hari. Rasa mual
biasanya dimulai pada minggu-minggu pertama kehamilan dan berakhir pada bulan
Penyebab mual dan muntah ini bermacam-macam antara lain karena adanya
perubahan hormon dalam tubuh, psikologis, sampai gaya hidup. Pola makan yang
buruk sebelum maupun pada minggu-minggu awal kehamilan, kurang tidur atau
kurang istirahat dan stres dapat memperberat rasa mual dan muntah. Beberapa hal
yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa mual meskipun tidak dapat dihilangkan
dan cukup istirahat. Oleh karena itu calon ibu diharapkan memiliki pengetahuan yang
cukup mengenai mual agar ibu dapat menentukan sikap untuk mengatasi masalahnya
pada awal kehamilan sehingga tidak terjadi komplikasi kehamilan yang dapat
penjelasan dan motivasi mengenai keluhan yang dirasakan ibu hamil termasuk
didalamnya emesis gravidarum. Karena masih banyak ibu hamil yang tidak
Dalam penelitian ini dibatasi oleh pengertian, penyebab, tanda dan gejala,
orang ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya ke RB tersebut. Dari 10 ibu hamil
Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian "Gambaran
II Tri Rahayu".
Berdasarkan latar belakang diatas dari survey terhadap 10 orang ibu hamil
trimester I terdapat 6 orang yang mengalami mual dan muntah (emesis gravidarum).
gravidarum.
1.4.3 Bagaimana pengetahuan ibu hamil Trimester I tentang tanda dan gejala
1.5.2.3 Untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil Trimester I tentang tanda dan
emesis gravidarum terhadap ibu hamil dan janin di RB Bina Sejahtera II Tri
Rahayu.
1.6.2.1 Hasil penelitian dapat dijadikan bahan evaluasi yang berkaitan dengan
Pendidikan.
1.6.3.1 Sebagai salah satu syarat kelulusan semester akhir Akademi Kebidanan
1.6.3.2 Merupakan penerapan dari ilmu yang diperoleh selama proses pembelajaran
emesis gravidarum.
gravidarum.
1.7.6 Alasan penelitian : Karena jumlah ibu hamil Trimester I pada multigravida