Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Kesehatan
Policy
Brief
Kebijakan
mempercepat
pencapaian
MDG4
dan
MDG5
dalam
konteks
Desentralisasi
Laksono
Trisnantoro
Pusat
Manajemen
Pelayanan
Kesehatan/
Program
Pascasarjana
IKM:
Kebijakan
dan
Manajemen
Pelayanan
Kesehatan
FK
UGM
Pendahuluan
• Indonesia
diproyeksikan
masih
mengalami
kesulitan
dalam
mencapai
indikator
MDG4
dan
MDG5
ditahun
2014
• PerhaGan
Kabinet
sangat
besar
untuk
pencapaian
MDG4
dan
MDG5
• Ada
kenaikan
anggaran
untuk
pelayanan
kesehatan
Ibu
dan
Anak
sampai
pada
tahun
2014
Isu
Kebijakan
(1)
• Kebijakan
KIA
merupakan
hal
penGng
untuk
pemerintah
pusat,
namun
Gdak
penGng
untuk
pemerintah
daerah.
• Anggaran
pemerintah
pusat
untuk
kesehatan
ibu
dan
anak
mempunyai
berbagai
hambatan
dan
sumbatan
• Pemerintah
Kabupaten/Kota
seharusnya
mempunyai
peran
penGng
untuk
mendanai
Standar
Pelayanan
Minimal
yang
mempunyai
banyak
indikator
KIA
Isu
Kebijakan
(2)
• Di
lapangan
terjadi
situasi
yang
menunjukkan
fragmentasi
antara
pelayanan
kesehatan
ibu
dan
anak
di
pelayanan
primer
dengan
rumahsakit.
• Berbagai
kegiatan
termasuk
Gndakan
promoGf
dan
prevenGf
masih
mempunyai
kesulitan
mendapatkan
pembiayaan.
Analisis
kebijakan
secara
keseluruhan
Kebijakan
KIA
terfragmentasi
dalam
konteks:
• pusat
dan
daerah,
• pelayanan
primer
dengan
sekunder/terGer
• Kerjasama
antar
profesi
(dokter
spesialis,
dokter
umum,
bidan,
perawat)
Kebijakan
Penganggaran
Dukungan
pemerintah
daerah
yang
rendah
APBD
yang
kecil
APBN
“besar”,
namun:
Ada
keruwetan
penyaluran,
hambatan
dan
sumbatan
yang
menyebabkan:
-‐ Gdak
tepat
sasaran
-‐ ada
sisa
anggaran
dana
pemerintah
pusat.
Anggaran pusat
kurang berhasil
untuk mendukung
pelayanan
kesehatan untuk KIA
yang dianggap
efektif (oleh laporan
Lancet, termasuk
kegiatan preventif
dan promotif).
Resiko
yang
dihadapi
di
masa
mendatang:
• Fragmentasi
pelayanan
dan
Hambatan
dan
sumbatan
dalam
pembiayaan-‐penyaluran
dana
program
KIA
oleh
• meningkatkan
risiko
pemerintah
pusat
terjadinya
kegagalan
dalam
skala
yang
lebih
luas
di
tahun-‐tahun
mendatang.
Usulan
Kebijakan:
• Bagi
Pemerintah
Pusat
Dalam
Perencanaan
dan
Pelaksanaan
Program
Melakukan
integrasi
perencanaan
dan
pelaksanaan
antara
pelayanan
kesehatan
primer
dan
sekunder/terGer.
(catatan:
Dengan
disatukannya
pelayanan
puskesmas
dan
pelayanan
rumahsakit
dalam
Direktorat
Jendral
Bina
Upaya
Pelayanan
Kesehatan
diharapkan
akan
memudahkan
integrasi
ini).
• Menyusun
petunjuk
mengenai
pelayanan
kesehatan
ibu
dan
anak
dan
sistem
rujukan
• Menyusun
pedoman
kerjasama
dan
task-‐
shiWing
dalam
pemberian
pelayanan
dari
dokter
spesialis
ke
dokter
umum
atau
bidan/
perawat,
atau
dari
dokter
ke
perawat,
bidan.
Dalam
Penganggaran
Perubahan
Kebijakan
• Mengurangi
besaran
Dana
Dekonsentrasi
(APBN)
dan
mengalihkan
ke
Dana
Alokasi
Khusus
(DAK).
• Dilakukan
perubahan
DAK
melalui
perubahan
kebijakan
Menteri
Keuangan.
Diharap
ada
DAK
baru:
DAK
Ibu
dan
Anak
• Alokasi
anggaran
pusat
DAK
dapat
dipergunakan
untuk
operasional
pelayanan
kesehatan
ibu
dan
anak.
• Dana
pendamping
dari
daerah
disesuaikan
dengan
Gngkat
kemampuan
fiskal
daerah.
• Mengacu
ke
SPM
Kesehatan
• Alokasi
anggaran
ke
daerah
diharapkan
menggunakan
formula
Catatan:
• BOK
Puskesmas
sebaiknya
masuk
sebagai
DAK.
• Menyederhanakan
mekanisme
penyaluran
dana
APBN
Bagi
Pemerintah
Propinsi
dan
Kabupaten/
Kota
Bagi
Pemerintah
Propinsi
• Menggunakan
dana-‐dana
pemerintah
pusat
untuk
kegiatan
dekonsentrasi,
serta
untuk
kegiatan
yang
menjadi
tanggung
jawab
propinsi
(sesuai
dengan
PP38
tahun
2007).
• Mengusahakan
dana-‐dana
Propinsi
untuk
membantu
Kabupaten/Kota
yang
dinilai
Gdak
mampu
menjalankan
SPM.
Bagi
Pemerintah
Kabupaten/Kota
• Mengusahakan
dana
untuk
KIA
dari
APBD
sesuai
dengan
SPM
yang
ada.
Dana
dari
APBD
ini
diharapkan
banyak
untuk
prevenGf
dan
promoGf.
• Dinas-‐dinas
di
luar
Dinas
Kesehatan
dihimbau
untuk
memberikan
kontribusi
dalam
pencapaian
MDG4
dan
MDG5.
Dinas-‐dinas
ini
akan
menjadi
penggerak
besar
kegiatan
promoGf
dan
prevenGf.
Terimakasih
• Diskusi
lebih
lanjut
dapat
diklik
di
Forum
Kebijakan
Kesehatan
Indonesia
dan
Desentralisasi
Kesehatan
secara
elektronik:
www.kebijakankesehatanindonesia.net
• Untuk
mengenali
situs
ini
silahkan
kunjungi
stand
UGM
di
sebelah
ruang
ini