Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
#32
Saya juga sempet ragu waktu nulis ini. Logisnya, kalo
jenazah nunggu sampai 3 hari 3 malam kemungkinan besar
akan keburu rusak. Jadi, saya akui saya salah. Tapi yang
batas waktu tidak ada pemimpin itu tidak salah, 3 hari 3
malam.
Laporkan
Kiriman 39
''Mohammad Jeprie menulispada 08 Mei 2009 jam 17:31
Yang ini saya pisah soalnya beda dengan yang atas dan
kemungkinan akan di-reply lagi..
Kiriman 40
''Mohammad Jeprie menulispada 08 Mei 2009 jam 17:40
Ga apa-apa saya pecah ya, soalnya kalo diterusin nanti
terlalu panjang.
#30
Buat yang ini rada rumit. Saya belum pernah baca analisa
ustadz atau ulama beneran tentang ini. Jadi yang ini,
pendapat saya. Kalo salah memang kesalahan saya.
Rasul memang menyatakan larangan mengangkat senjata
terhadap pemimpin, para shahabat nanya batasannya.
Jawab rasul, selama masih menegakkan shalat. Shalai ini
dipahami bukan shalat ritual tapi kinayah (simbol) dari
menegakkan hukum Islam. Jika khalifah sudah tidak lagi
menegakkan hukum Islam maka boleh umat Islam angkat
senjata. Saya memahami bahwa Imam Husain saat itu
berpendapat bahwa saat itu batasannya telah tercapai,
sehingga beliau berhak mengangkat senjata. Ini bukan
bughat (kudeta), tapi dalam rangka meluruskan
pemerintahan Islam.
Ulama pun, setahu saya, tidak ada yang membenarkan
tindakan Yazid. Malah, yang saya baca, Yazid tidak pernah
memerintahkan pemenggalan kepala Husain, hanya nyuruh
nangkap saja. Bahkan ketika Yazid melihat kepala Husain
dia sampai lemes liatnya. Gimana pun juga walau pun
jahat, dia tetep Islam. Perasaan takut atas dosanya, pasti
masih ada. Pemenggalan itu disebutkan sebagai "inisiatif"
bawahannya.
Laporkan
Kiriman 41
''Mohammad Jeprie menulispada 08 Mei 2009 jam 17:52
#31
Nanti saya jawab kalo udah baca sejarahnya lagi. Di-
pending aja daripada salah ngomong.
#33
Tentang pengepungan rumah Ali. Saya rada-rada ragu
karena mungkin saja ada fitnah atau berita palsu untuk
menjatuhkan reputasi para shahabat. Tapi setahu saya,
memang Ali telat membaiat bukan karena membangkang
tapi setelah wafat rasul beliau sibuk mengumpulkan al-
Quran yang berserakan.
#32
Tentang kisah di Saqifah, mungkin beda literatur ya?
Anggaplah hanya Umar dan Abu Bakr yang datang. Perlu
dicatat bahwa keduanya adalah tangan kanan Rasul yang
juga dipercaya mayoritas umat. Lagipula, perlu saya
tegaskan kembali, yang menentukan siapa yang jadi
khalifah bukan penunjukkan oleh Umar tapi dalam baiat.
Ingat bahwa di Saqifah bani Saidah bukan cuma Umar dan
Abu Bakr berdua. Ada banyak juga shahabat terkemuka
dari Anshar. Ceritanya kan, setelah beradu argumen,
akhirnya mayoritas orang di sana berbalik opininya
sehingga orang Anshar pun malah mendukung Abu Bakr.
Akhirnya terjadilah baiat iniqad atau baiat pengangkatan,
besoknya diteruskan dengan baiat thaat, baiat tanda
ketaatan, dari seluruh rakyat.
Kiriman 42
''Mohammad Jeprie menulispada 08 Mei 2009 jam 17:58
#31
Nanti saya jawab kalo udah baca sejarahnya lagi. Di-
pending aja daripada salah ngomong.
#33
Tentang pengepungan rumah Ali. Saya rada-rada ragu
karena mungkin saja ada fitnah atau berita palsu untuk
menjatuhkan reputasi para shahabat. Tapi setahu saya,
memang Ali telat membaiat tapi bukan karena
membangkang tapi setelah wafat rasul beliau sibuk
mengumpulkan al-Quran yang berserakan.
#32
Tentang kisah di Saqifah, mungkin beda literatur ya?
Anggaplah hanya Umar dan Abu Bakr yang datang. Perlu
dicatat bahwa keduanya adalah tangan kanan Rasul yang
juga dipercaya mayoritas umat. Lagipula, perlu saya
tegaskan kembali, yang menentukan siapa yang jadi
khalifah bukan penunjukkan oleh Umar tapi dalam baiat.
Ingat bahwa di Saqifah bani Saidah bukan cuma ada Umar
dan Abu Bakr berdua. Ada banyak juga shahabat terkemuka
dari Anshar. Ceritanya kan, setelah beradu argumen,
akhirnya mayoritas orang di sana berbalik opininya
sehingga orang Anshar pun malah mendukung Abu Bakr.
Akhirnya terjadilah baiat iniqad atau baiat pengangkatan,
besoknya diteruskan dengan baiat thaat, baiat tanda
ketaatan, dari seluruh rakyat.
#34
Dalilnya saya gau tau pasti, ayat mana. Bukunya belum
ada. Nanti lah nyusul. Tapi kalo diliat di quran memang
antara shalat dan zakat tidak pernah dipisah. Orang yang
bersyahadat dalam aqidah ahlu sunnah, walau pun tidak
shalat tidak zakat selama aqidahnya tetap Islam hanya
dihukumi berdosa besar tidak sampai kafir.
Laporkan
Kiriman 43
''Mohammad Jeprie membalas kiriman Alpada 08 Mei 2009
jam 18:44
1. Pemimpin itu mutlak harus ada. Sepakat! Kembali ke
akhlaq, bagaimana caranya menyempurnakan akhlaq.
Tentu harus ada metode, cara-cara, atau sistem. Nah itulah
syariat. Degan tegaknya syariat maka akhlaq pun terjaga,
kalo sekedar memperbaiki akhlaq tapi lingkungan sekitar
tidak dikondisikan sama saja dengan terus-terusan nyapu
tapi yang buang sampahnya tidak ditegur. Susah. Di hadits
juga tidak ada bahwa tugas beliau untuk mengangkat
ekonomi rakyat tapi kan kenyataannya dilakukan juga.
Kiriman 44
''Mohammad Jeprie menulispada 10 Mei 2009 jam 0:26
#31. Tentang khawarij, saya bener-bener lupa. nanti saya
baca-baca lagi.