Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Tahu jantan dan betina nila merah sangat penting bagi setiap pembudidaya. Pengetahuan ini
diperlukan dalam pemijahan, yaitu ketika melakukan seleksi induk. Karena dalam pemijahan jumlah
induk jantan dan betina harus tepat, dimana induk betina harus lebih banyak dari induk jantan.
Jumlah yang tidak tepat bisa berakibat kuang baik dan hasil pemijahan tidak akan memuaskan.
Induk jantan betina nila merah dapat dibedakan dengan mudah. Caranya dengan melihat bentuk
tubuh, warna dan alat kelaminnya. Nila jantan bertubuh lebih pendek atau agak membulat, warna
tubuh agak cerah dan memiliki sebuah alat kelamin yang memanjang. Alat itu digunakan sebagai
tempat untuk mengeluarkan sperma dan air kencing
Sedangkan betina bertubuh agak panjang, berwarna agak kusam dan memiliki dua alat kelamin yang
membulat. Satu lubang sebagai tempat keluarnya telur dan satu lagi sebagai tempat keluarnya telur.
Kedua jenis kelamin itu dapat dibedakan dengan mudah sejak benih ukuran 10 – 12 cm. perbedaan
itu akan nampak setelah dewasa.
Namun dapat membedakan antara induk jantan dan betina tersebut, tidaklah cukup bagi seorang
pembudidaya, karena tidak semua calon induk baik untuk dijadikan induk. Banyak calon induk yang
sepintas lalu terlihat baik, tetapi kenyataannya terjadi sebaliknya. Keadaan itu sangat merugikan
pembudidaya, hasil panen yang didapat tidak memuaskan. Karena itu induk-induk harus berkualitas
baik. tanda induk yang baik dapat diketahui dari umur, bentuk tubuh dan asal usulnya.
http://en.wikipedia.org/wiki/Clarias_gariepinus