Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MASALAH KEMISKINAN
OUTLINE DAN CAKUPAN
– PERTANIAN DAN KEMISKINAN
– STRATEGI NASIONAL PEMBANGUNAN
PERTANIAN DALAM PENANGANAN
KEMISKINAN
– PENUTUP
Peran Pertanian dan Kemiskinan
Peran
• Penyedia bahan pangan (ketahanan pangan) – sudah terukur
tapi terkendala oleh sempitnya lahan pengusahaan
• Input ke industri manufaktur (pangan, farmasi, serat, energi)
• Sumber pendapatan dan penyedia lapangan kerja
• Nilai sosial dan lingkungan hidup – belum terukur dan belum
ada “mekanisme pasarnya” à industri wisata
Tantangan:
1. Sektor:
a. Sektor pertanian masih menampung sebagian besar naker –
beban dan menyebabkan produktivitas naker rendah
b. Kemiskinan terbesar ada di pertanian – SDM kurang
berkualitas
2. Pelaku usaha
a. SDM kurang berkualitas
b. Lembaga petani sedikit/tidak ada – untuk menghubungkan
dengan sektor formal.
PERTANIAN DAN KEMISKINAN
3. Komoditas
a. Kualitas produksi rendah = sistem standar
dan kesadaran tentang standar mutu à
jaminan mutu?
b. Diversifikasi produk = produk mentah saja
4. Cara berusaha
a. Tradisional
b. Informal
STRATEGI NASIONAL PEMBANGUNAN
PERTANIAN
• Landasan:
– Peraturan Presiden No. tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
Tahun 20042009
– Peraturan Presiden No. tentang Rencana Kerja
Pemerintah (RKP) Tahun 2007
• Permasalahan pokok
• Agenda pembangunan pertanian
• Arah dan fokus pembangunan pertanian
Revitalisasi Pembangunan Pertanian
Permasalahan Pokok
• Permasalahan pokok jangka menengah (RPJM 20042009):
– meningkatnya alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian,
– menurunnya ketersediaan air dan daya dukung prasarana irigasi,
– rendahnya produktivitas dan mutu komoditas pertanian, serta
– rendahnya kemampuan dan akses petani terhadap sumber daya
produktif
• Permasalahan pokok jangka pendek (RKP 2007):
– rendahnya produktivitas pertanian dan belum terkelolanya sumber
daya alam dan potensi energi terbarukan secara optimal
– rentannya produksi padi sebagai akibat banyaknya bencana banjir
dan tanah longsor
– rendahnya tingkat produksi peternakan dan lemahnya sistem
kesehatan hewan nasional
– rendahnya dukungan infrastruktur pertanian dan perdesaan
– dukungan sektor pertanian masih terbatas dalam pemanfaatan
hasil pertanian untuk sumbersumber energi terbarukan
(renewable energy).
Pembangunan Pertanian dalam RPJM 20042009
dan RKP 2007
• Agenda Pembangunan Nasional 2004
2009:
– Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat (3)
• Dilaksanakan untuk mencapai sasaran
menurunnya jumlah penduduk miskin
– Prioritas (RKP 2007) dan arah kebijakan
pembangunan:
» Penanggulangan Kemiskinan (1), diarahkan untuk
menghormati, melindungi dan memenuhi hakhak
dasar masyarakat miskin
» Revitalisasi Pertanian (4), diarahkan untuk
mendorong pengamanan ketahanan pangan,
peningkatan daya saing, diversifikasi, peningkatan
produktivitas dan nilai tambah produk pertanian,
untuk peningkatan kesejahteraan petani dan
nelayan
Strategi Pembangunan Pertanian:
Revitalisasi Pembangunan Pertanian
• Sasaran
– Pertumbuhan: pertanian 2,7% (tanaman pangan 1,5%, perkebunan
3,9%, peternakan 3,3%)
– Terwujudkan ketahanan pangan nasional melalui:
• Meningkatnya produksi pertanian yang berkelanjutan dan
kesejahteraan petani dan nelayan melalui:
• Meningkatnya kapasitas dan keberdayaan masyarakat dan lembaga
perdesaan, serta dukungan pembangunan infrastruktur perdesaan
untuk mendorong diversifikasi kegiatan ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat di perdesaan.
• Fokus pembangunan
– Ketahanan Pangan Nasional
– Peningkatan Kualitas Pertumbuhan Produksi
– Pengembangan Diversifikasi Ekonomi dan Infrastruktur Perdesaan
– Pengembangan Sumber Daya Alam sebagai Sumber Energi
Berkelanjutan yang Terbarukan (renewable energy)
STRATEGI PEMBANGUNAN PERTANIAN
• Prinsip landasan operasional (RPJM 20042009):
– Partisipasi masyarakat
– Pembangunan berkelanjutan
– Pengarusutamaan gender
– Tata pengelolaan yang baik (good governance)
• Pelaku Sektor Pertanian
– Pemerintah, Swasta, dan Masyarakat
• Pemerintah bukan pelaku utama
• Peran Pemerintah Daerah semakin besar dalam era
desentralisasi
• Masyarakat petani merupakan pelaku yang berjumlah besar,
namun tingkat kesejahteraan dan tingkat partisipasinya relatif
rendah
Peran Pemerintah (Pusat/Daerah)
• Pertimbangan
– Mempunyai keterbatasanketerbatasan
– Pertimbangan efektivitas dan efisiensi
• Peran Pemerintah (Pusat/Daerah)
– menyediakan pelayanan untuk memfasilitasi usaha
ekonomi/investasi pertanian;
– menyediakan dukungan dan insentif;
– menurunkan biaya transaksi usaha pertanian dan
investasi di bidang pertanian;
– memberikan affirmative action apabila ada
ketidakadilan/ketidakseimbangan antar bidang,
antara usaha pertanian dalam negeri dengan negara
lain atau secara global.
Lanjutan: Peran Pemerintah
PRODUKSI DAN
DISEMINASI INPUT PRODUKSI
IPTEK (BIBIT/BENIH,
PUPUK) MENJAMIN
KETERSEDIAAN
PENYULUHAN PANGAN
ALSINTAN
PENDAPATAN
STANDAR MUTU DAN
KREDIT DAN
PEMBIAYAAN PRODUKSI UTK: KESEJAHTERA
PERKARANTINA a. Konsumsi DN
Konsumsi DN AN PETANI
AN PETANI
AN
AN b. Input Industri
Input Industri
PRASARANA
FISIK (irigasi c Ekspor
FISIK ( irigasi,
, jalan
jalan
KESEHATAN
usahatani)
usahatani )
HEWAN
KEBERPIHAKAN PUBLIK
(AFFIRMATIVE ACTIONS
( AFFIRMATIVE ACTIONS)
)
PEMERINTAH
SWASTA
SWASTA
Beberapa Pendekatan
• Teoretis
– Pertumbuhan ekonomi sektor (growthoriented/economic approach)
– Pemenuhan kebutuhan dasar (basic needs/social welfare approach)
• Pemilihan pendekatan yang tepat
– Setiap pendekatan mempunyai kelebihan dan keterbatasan
– Permasalahan sektor pertanian bersifat dinamis
• sehingga tidak ada satu pendekatan yang dapat selalu dipergunakan
– Setiap daerah mempunyai kondisi yang berbeda
• tidak ada pendekatan yang secara general sesuai untuk semua
daerah
– Harus didasarkan pada landasan, prioritas dan prinsip makro yang telah
disepakati bersama
– Yang lebih penting adalah pilihan tersebut merupakan kesepakatan
bersama
• sehingga semua komponen berkomitmen
• menciptakan upayaupaya nyatan yang sinergis
PENUTUP
• Nilai penting sektor pertanian:
– Peran (+) dan tantangan ()
• Sektor pertanian (dan perdesaan) berperan penting dalam
upaya penanggulangan/pemecahan masalah kemiskinan
– Sebagian besar permasalahan kemiskinan berada pada sektor
pertanian (dan perdesaan)
• Landasan (koridor) makro telah disepakati secara nasional
(RPJM dan RKP), namun pelaksanaannya menuntut peran
besar dari daerah (desentralisasi)
• Pelaku pembangunan pertanian tidak hanya pemerintah
(pusat dan daerah), serta peran pemerintah hanya terbatas
• Pemilihan strategi pembangunan pertanian
– bersifat terbuka, tergantung pada kondisi daerah
– hendaknya merupakan suatu kesepakatan bersama dari seluruh
pelaku
Terima Kasih