Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
4. Kegiatan Ekstrakurikuler
a. Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran
pokok (intrrakurikuler) dan pada waktu libur sekolah yang
dilakukan di sekolah atau di luar sekolah dengan tujuan untuk
memperdalam dan memperluas wawasan pengetahuan
peserta didik, mengenai hubungan antara berbagai pelajaran,
menyalurkan minat dan bakat serta melengkapi upaya
pembinaan sebagai manusia seutuhnya.
b. Setiap peserta didik wajib mengikuti cabang ekstrakurikuler
sesuai dengan minat dan kemampuannya.
c. Apabila jumlah peserta dalam satu cabang ekstrakurikuler
sudah melebihi kapasitas, peserta wajib memilih cabang yang
lain.
d. Peserta didik dapat mengikuti dua cabang ekstrakuler selama
cabang yang masih diminati masih memenuhi daya tampung.
e. Peserta didik harus hadir mengikuti kegiatan sesuai jadwal yang
sudah ditetapkan.
f. Nilai ekstrakurikuler
1) Nilai ekstrakurikuler ditulis dalam bentuk nilai kualitatif: A
(sangat baik), B (baik), C (Cukup baik), K (kurang).
2) Nilai ekstrakurikuler hanya akan diberikan pada peserta didik
yang kehadirannya dalam ekstrakurikuler sekurang-
kurangnya 90%.
6. Kegiatan OSIS
a. Setiap peserta didik wajib mengikuti kegiatan yang diadakan di
sekolah dan dikoordinasikan dengan pengurus OSIS sesuai
dengan program yang telah ditetapkan OSIS.
b. Dana operasional kegiatan diambilkan dari:
1) Dana kegiatan OSIS yang berasal dari iuran SPP.
2) Dana partisipasi
3) Donatur atau sponsor (besar dana pemasukan dan
penggunaan harus dilaporkan kepada kepala sekolah)
c. Apabila ada peserta didik atau sekelompok peserta didik
mengadakan kegiatan di luar kegiatan yang telah
diprogramkan, maka:
1) Harus sepengetahuan OSIS.
2) Harus mengajukan proposal yang disetujui oleh:
a) Pembina kegiatan
b) Pembina OSIS
c) Wakasek kesiswaan
d) Kepala Sekolah
3) Apabila kegiatan dilaksanakan di luar lingkungan sekolah,
maka harus mendapat izin dari orang tua peserta didik.
4) Apabila kegiatan di luar lingkungan sekolah diikuti oleh
peserta didik putri, maka harus didampingi Pembina/guru
putri.
5) Dana kegiatan ditanggung bersama dimusyawarahkan
dengan semua peserta kegiatan dengan pengendalian
8. Koperasi Sekolah
a. Koperasi sekolah merupakan pembinaan pengetahuan dan
keterampilan peserta didik di bidang perkoperasian.
b. Setiap peserta didik SMA Negeri 3 Malang wajib menjadi
angota koperasi sekolah.
c. Setiap peserta didik SMA Negeri 3 Malang mempunyai hak dan
kewajiban yang sama untuk memenuhi ketentuan yang berlaku
pada koperasi sesuai dengan peraturan perundang-
perundangan yang berlaku pada koperasi.
d. Koperasi sekolah menyediakan dan mengusahakan semua
keperluan peserta didik seperti : buku, alat tulis, buku pelajaran,
kelengkapan seragam, unit fotokopi, dan sarana penunjang
lainnya.
e. Koperasi sekolah dipimpin oleh:
1) Pengurus koperasi yang dipilih dari kalangan anggota
melalui rapat anggota.
2) Pengurus didampingi minimal tiga orang Pembina: Kepala
sekolah, Dewan guru minimal 2 orang.
3) Syarat menjadi pengurus harus jujur, setiap anggota wajib
berpartisipasi aktif memanfaatkan koperasi sekolah.
f. Dalam upaya mengembangkan koperasi sekolah, setiap
anggota wajib berpartisipasi aktif memanfaatkan koperasi
sekolah.
g. Setiap penjualan barang keperluan peserta didik harus melalui
koperasi sekolah, termasuk buku-buku referensi, dan alat-alat
pendidikan yang diusahakan oleh guru mata pelajaran.
K. PENUTUP
1. Hal-hal yang belum tercantum dalam ketentuan ini diatur
kemudian melalui aturan khusus.
2. Masukan-masukan yang diberikan setelah diterbitkannya
pedoman ini akan dijadikan pertimbangan pada revisi buku
Pedoman untuk tahun berikutnya.
L. LAMPIRAN
1. Rumus Pengolahan Nilai Hasil Belajar
2. Kontribusi nilai CIE dalam nilai LHB
3. Poin Pelanggaran Peserta Didik
Rt.TI Rt.TK
Rt tgs
2
Rt TGS RtUH
NH
2
2 NH UTS UAS
NA semester ganjil
4
2 NH UTS UKK
NA semester genap
4
S1 S 2 .... Sn
Ns
n
Jumlah 105
Jumlah 25