Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Sama halnya dengan bahasa alay, bahasa penyingkatan jarang digunakan dalam
percakapan. “Ini hanya praktik penulisan saja,” tutur Ivan, yang aktif menulis Wikipedia
Bahasa Indonesia ini. Penggunaan bahasa gaul yang tidak digunakan dalam percakapan,
misalnya, kata ’yukz’, ’bangetz’, dan ’pliz’.
Ivan menambahkan, sebuah milis atau komunitas daring (online) biasanya memiliki
kebiasaan khas. Misalnya, sapaan ’Gan’ dalam kalimat, “Apa kabar, Gan?” Kata ’Gan’
merupakan kependekan dari kata ’juragan’, yang diperkenalkan oleh laman komunitas
kaskus. Kata ’nuju’ yang berarti numpang jualan, ’OOT’ berarti out of topic, dan
sebagainya, umum digunakan di milis.
Fakta unik yang membuktikan bahasa alay ini fenomenal adalah munculnya laman alay
text generator (http://alaygenerator.co.cc/). Laman ini bisa menerjemahkan bahasa
Indonesia baku menjadi bahasa alay. Ada pula laman twit4lay,
(http://twit4lay.apps.arkalogic.com), yakni generator untuk twitter bagi mereka yang
ingin update tweet dengan bahasa alay. Saat Anda memakai aplikasi ini, secara otomatis
bahasa Indonesia baku yang Anda ketik berubah menjadi bahasa alay.
Menurut Ivan, bahasa alay atau bahasa gaul apa pun seharusnya tidak dianggap ancaman
yang merusak kaidah berbahasa. Sebaliknya, bahasa alay justru memperkaya bahasa
Indonesia. Ia mencermati, perkembangan bahasa Inggris jauh lebih cepat ketimbang
bahasa Indonesia. Sehingga, bahasa Inggris menjadi kaya akan kosakata baru.
“Seperti munculnya kata infotainment, edutainment, dan sebagainya, turunan dari kata
entertainment. Belum lagi kata-kata baru yang muncul dari twitter, seperti tweeple,
twitlebritis, dan banyak lagi. Bahasa Indonesia sebaiknya juga berkembang seperti itu.
Mungkin sekarang bisa menjadi kata baru, seperti ngoprol atau nge-tweet,” ujarnya. Ivan
menyebut ngoprol untuk menggambarkan aktivitas di laman media sosial koprol,
sedangkan nge-tweet untuk aktivitas di twitter.
Senada dengan Ivan, Felicia mengatakan, fenomena bahasa gaul yang muncul dalam
masyarakat tak usah dikhawatirkan, karena sifatnya musiman. Apa yang muncul
sekarang, bukan tak mungkin nantinya akan tenggelam dengan sendirinya. “Bahasa gaul
ini bersifat main-main, bukan perkembangan bahasa. Lebih tepatnya tren yang sifatnya
rekreatif,” jelasnya.
Masalahnya, kata Felicia, penggunaan bahasa gaul sering tidak pada tempatnya, terutama
para remaja. “Celakanya, remaja kadang tak bisa membedakan cara penulisan yang harus
menggunakan kaidah, seperti menulis tugas, mengirim SMS untuk guru atau orang tua.
Bahasa alay sah digunakan hanya dalam pergaulan sehari-hari,” kata Felicia.
Bagaimana dengan penulisan karya fiksi chicklit yang sering kali menggunakan ragam
bahasa gaul? Raditya mengatakan, “Saya rasa chicklit tidak mengesampingkan kaidah
EYD, tetapi hanya menyerap istilah gaul di kalangan anak muda. Pembacanya juga
kebanyakan anak muda. Jika menggunakan bahasa baku, kadang-kadang pesannya malah
tidak sampai,” jelasnya.
Lalu, bagaimana sebaiknya berbahasa yang baik di dunia maya? Menurut Ivan, ada dua
hal yang harus diperhatikan. Pertama, etika dalam materi. Maksudnya, etika berbicara
seperti dalam dunia nyata, tak menggunakan kata-kata kasar atau merendahkan martabat
orang lain.
“Kita harusnya punya kesadaran bahwa apa yang kita tulis di media daring akan
ditampilkan secara terbuka dan dibaca banyak orang sehingga harus memperhatikan
norma sosial yang berlaku,” ujar Ivan.
Kedua, etika dalam cara penulisan. “Sayangnya, belum ada penyeragaman bahasa
penyingkatan maupun bahasa alay. Misalnya, kata ’jangan’ itu sebaiknya disingkat ’jg’
atau ’jgn’? Selama orang yang menerima pesan bisa mengerti, cara penulisan disingkat
atau alay tidak menjadi masalah. Menulis dengan simbol atau karakter yang aneh-aneh,
tetapi tidak bisa dimengerti, kan repot,” terangnya.
Mengenai tweet berbahasa alay dari Tifatul Sembiring, Ivan menanggapi dengan positif.
“Hal itu menggambarkan, ia menggunakan bahasa bukan alat untuk jaim. Sebaliknya,
twitter diperlakukan sebagai media santai yang tidak bisa dia lakukan ketika berbicara di
depan public ujarnya .