Вы находитесь на странице: 1из 5

Disusun oleh : Harry Julianto

Kelas : X-D

Tahun Ajaran 2010 / 2011


Kisah Pengusaha Sukses
Purdi E. Chandra. Pada akhir tahun 1981, saya merasa tidak puas dengan pola kuliah yang
membosankan. Saya nekad meninggalkan kehidupan kampus. Saat itu saya berpikir, bahwa
gagal meraih gelar sarjana bukan berarti gagal dalam mengejar cita-cita lain. Kemudian pada
tahun 1982 saya mulai merintis bisnis bimbingan tes Primagama, yang belakangan berubah
menjadi Lembaga Bimbingan Belajar Primagama.

Bisnis tersebut saya jalankan dengan jatuh bangun. Dari awalnya yang sangat sepi peminat -
hanya 2 orang - sampai akhirnya peminatnya membludak hingga Primagama dapat membuka
cabang di ratusan kota di penjuru tanah air, dan menjadi lembaga bimbingan belajar terbesar di
Indonesia.

Bukan suatu kebetulan jika pengusaha sukses identik dengan kenekatan mereka untuk berhenti
sekolah atau kuliah. Seorang pengusaha sukses tidak ditentukan gelar sama sekali. Inilah yang
dipercaya Purdi ketika baru membangun usahanya.

Kuliah di 4 jurusan yang berbeda, Psikologi, Elektro, Sastra Inggris dan Farmasi di Universitas
Gajah Mada (UGM) dan IKIP Yogya membuktikan kecemerlangan otak Purdi. Hanya saja ia
merasa tidak mendapatkan apa-apa dengan pola kuliah yang menurutnya membosankan. Ia
yakin, gagal meraih gelar sarjana bukan berarti gagal meraih cita-cita. Purdi muda yang penuh
cita–cita dan idealisme ini pun nekad meninggalkan bangku kuliah dan mulai serius untuk
berbisnis.

Sejak saat itu Purdi mulai menajamkan intuisi bisnisnya. Dia melihat tingginya antusiasme siswa
SMA yang ingin masuk perguruan tinggi negeri yang punya nama, seperti UGM. Ini merupakan
peluang bisnis yang cukup potensial, bagaimana jika mereka dibantu untuk memecahkan soal-
soal ujian masuk perguruan tinggi, pikirnya waktu itu. Purdi lalu mendapatkan ide untuk
mendirikan bimbingan belajar yang diberi nama, Primagama.

“Saya mulai usaha sejak tahun 1982. Mungkin karena nggak selesai kuliah itu yang memotivasi
saya menjadi pengusaha,” kisah Purdi. Lalu, dengan modal hasil melego motornya seharga 300
ribu rupiah, ia mendirikan Bimbel Primagama dengan menyewa tempat kecil dan disekat
menjadi dua. Muridnya hanya 2 orang. Itu pun tetangga. Biaya les cuma 50 ribu untuk dua bulan.
Kalau tidak ada les maka uangnya bisa dikembalikan.

Segala upaya dilakukan Purdi untuk membangun usahanya. Dua tahun setelah itu nama
Primagama mulai dikenal. Muridnya bertambah banyak dan semakin banyak saja. Setelah
sukses, banyak yang meniru nama Primagama. Purdi pun berinovasi untuk meningkatkan mutu
lembaga pendidikannya ini. “Sebenarnya yang bikin Primagama maju itu setelah ada program
jaminan diri,” ungkapnya soal rahasia sukses mengembangkan Bimbel Primagama. Dan berkat
kerja keras selama ini Primagama masih menjadi market leader di bisnis bimbingan belajar
dengan lebih dari 700 outlet di seluruh Indonesia.
Mr.JOGER. Orang kreatif adalah orang yang bisa memunculkan ide dan diterima orang lain
dengan senang hati. Salah satunya adalah Joseph Theodorus Wulianadi alias Mr Joger, BAA,
BSS (Bukan Apa-Apa dan Bukan Siapa-Siapa). Pemilik pabrik katakata Joger ini bahkan disebut
sebagai orang kreatif yang mampu memunculkan ide gila, aneh, menipu semua orang tapi
bagaimana yang ditipu tidak merasa ditipu, dan malah merasa senang.

Berawal dari itikad baik untuk menjadi manusia yang baik, minimal tidak menjadi parasit di
negeri tercinta atau tidak menjadi pengangguran atau menjadi beban bagi orang lain adalah
motivasi awal bagi Mr Joger untuk merintis usaha. ”Saya ini kan bukan ahli bahasa. Saya juga
bukan orang pintar. Tapi tampaknya saya punya keyakinan yang cukup untuk mendukung
keberanian saya mengemukakan niat-niat baik melalui karya-karya saya yang jelek-jelek. Tapi
bukan salah saya kalau ternyata banyak masyarakat dalam maupun luar negeri yang jatuh hati
dan secara rutin mau membeli produk-produk Joger yang jelek-jelek tapi
unik ini,” tegas Mr Joger. Bisnis bagi saya adalah bagaimana caranya “menipu” konsumen
secara baik-baik, sehingga mereka merasa senang dan merasa tidak ditipu, dan datang lagi minta
ditipu secara berkesinambungan.

Marketing yang andal adalah orang yang sudah bisa mempengaruhi jiwa konsumen. Bukan lagi
hanya kantongnya, sehingga orang tersebut tidak bisa berbuat apa-apa. Kunci keberhasilan
adalah kejujuran yang mengandung itikad baik. Dalam berusaha saya tidak selalu memikirkan
untung. Keuntungan hanya membuat kita kaya secara meteri, namun tidak secara batin. Untuk
apa kaya kalau tidak bahagia? Bukan berarti saya menganjurkan miskin. Akan lebih rugi bila
sudah miskin tidak bahagia. Jadi tujuan hidup bukan miskin atau kaya, tapi bahagia.Yang disebut
bahagia adalah orang yang bisa berkarya untuk diri sendiri dan bermanfaat untuk masyarakat.
Kalau mau kaya, usahakan jangan sampai orang lain menjadi miskin karenanya. Saya
mempunyai filosofi, “lebih baik sedikit tetapi cukup daripada banyak tetapi kurang.” Miskin di
sini saya artikan adalah cukup. Kalau sudah merasa sudah cukup, untuk apa memikirkan banyak?

Dalam hidup saya memakai sistem kompromi. Separuh untuk nafkah separuh lagi untuk
kehidupan. Karena mencari nafkah itu belum tentu hidup. Apabila sudah bisa menikmati hidup,
barulah namanya
hidup. Hidup itu sebenarnya mudah karena Tuhan Maha Baik, Dia akan memberikan segala yang
diminta hambanya. Manusia itu sering berbicara bahwa Tuhan Maha Tahu, tapi mereka sok.
Tuhan Maha Kuasa tapi
kita sok kuasa akhirnya kita tidak mau rendah hati. Sebetulnya, kalau rendah hati, hidup ini jadi
indah.

Selain mengelola Joger, saya juga sering menjadi pembicara di seminar-seminar.Saya sering
mengungkapkan , kembangkanlah diri kalau mau percaya diri. Tapi sebelum mengembangkan
diri, harustahu diri. Jadi intinya adalah tahu diri, setelah itu percaya diri. Bagaimana bisa
berusaha, bila tidak percaya diri dan tidak bisa mengembangkan diri?
Kisah Pengusaha Gagal
Hadapilah. Tidak akan berjalan sesuai rencana. Pernah. Kegagalan tidak bisa dihindari. dunia
Anda akan balik terbalik setiap hari, dan bahkan rencana terbaik – disertai dengan niat yang
terbaik -

Untuk menjadi sebagai pemilik bisnis di dunia nyata, Anda perlu belajar untuk gagal seperti, pro
beradaptasi dan memperhatikan detail untuk membuat keputusan yang akan membuat bisnis
Anda bergerak maju. Kemampuan Anda untuk merencanakan skenario terburuk dan manuver di
sekitar keadaan yang tak terduga akan menjadi kunci untuk menemukan sukses menjadi bos.

Matt Wilson adalah seorang pengusaha muda yang tahu satu atau dua hal tentang kegagalan. Dia
bergegas keluar seperti kita semua dan menciptakan sebuah perusahaan, Under30CEO, untuk
menyediakan alat-alat dan sumber daya untuk membantu pengusaha calon drop 9 mereka-ke-5
dan mengambil kendali atas kehidupan mereka. Under30CEO telah membantu banyak orang
mengatasi kesulitan, menghindari bencana dan kegagalan hidup.

Hal terbesar bagi seorang pengusaha muda untuk mengatasi kegagalan adalah kredibilitas.
Mengapa orang berinvestasi pada Anda? Mengapa seseorang percaya saran Anda? Apa yang
akan membuat orang berpikir Anda akan mendapatkan pekerjaan yang dilakukan tanpa track
record? Kredibilitas Bangunan paling baik dilakukan dengan pendekatan batu loncatan. Lakukan
satu hal hari ini yang akan membuat Anda lebih kredibel besok. Jika orang tidak membayar
Anda atau berinvestasi pada Anda, memberikan produk atau layanan secara gratis, mendapatkan
testimonial dari pelanggan dan membangun track record dengan cara itu. Tampilkan pada
pelanggan apa nilai yang Anda dapat berikan pada mereka, dan jika Anda dapat mengukur nilai
tersebut, bahkan lebih baik. Semakin banyak yang bisa datang kepada anda untuk bercerita,
semakin baik.

Salah satu kesalahan terbesar pengusaha muda adalah mengabaikan model pendapatan mereka.
Saat ini ada begitu banyak pebisnis yang belum mengetahui cara untuk mengatur keuangan
sendiri. Bagi saya, kata uang adalah redundan dalam bisnis. Jika Anda tidak memiliki model
bisnis, Anda tidak benar-benar dalam bisnis – itu hanya hobi.

Apa nasihat yang Anda miliki untuk calon pengusaha ? Seorang pengusaha harus mengelilingi
dirinya dengan orang lain yang ingin lebih menikmati kehidupan. Ada sebuah kelompok besar
orang termotivasi makan sandwich selai kacang dan jelly setiap malam di kota Anda, menggores
dengan membangun bisnis mereka. Sekitari diri Anda dengan jenis orang yanh memberi Anda
kepercayaan diri bahwa Anda tidak sendirian di jalan menuju kesuksesan. Begitu Anda keluar
dari pekerjaan Anda, penentang akan datang tetapi jika Anda memiliki kelompok pendukung
untuk bangun kembali, Anda akan dapat mengatasi masa sulit.

Ingat, kewirausahaan adalah maraton, bukan hanya sprint

Bagaimana Under30CEO.com muda membantu pengusaha menghindari kegagalan dan sukses


memulai bisnis ? Lebih dari 100 pengusaha muda dari seluruh dunia telah berbagi keberhasilan
dan kegagalan pada Under30CEO.com. Mendengar wawasan dari orang-orang muda, mengatasi
masalah yang sama dalam bisnis mereka memungkinkan Gen Y untuk berkumpul dan belajar
satu sama lain. Masyarakat memiliki budaya untuk menjangkau satu sama lain dan saling
membantu dengan tantangan yang mereka hadapi.

Вам также может понравиться