Вы находитесь на странице: 1из 2

BATU-BATU KARANG DALAM PERNIKAHAN.

Bagaikan sebuah kapal yang sedang berlayar menuju suatu tujuan, demikianlah sebuah
perjalanan pernikahan. Perjalanan itu tidak mulus, ada batu-batu karang yang
menghambat kelancarannya. Batu-batu karang tersebut tidak hanya menghambat,
melainkan bisa menghancurkan dan menenggelamkan kapal anda. Batu-batu karang yang
dimaksud adalah kebiasaan-kebiasaan yang nampaknya kecil namun bisa merusak
hubungan antara suami-istri, seperti:

1. Keinginan untuk mengubah pasangan.

Merupakan kekeliruan besar jika kita berusaha mengubah pasangan kita menjadi seperti apa
yang kita harapkan. Ingat bahwa setiap orang diciptakan dengan kekhasannya sendiri.
Tingkat kepekaan, ketelitian, kecerdasan dan prinsip hidup pasangan tidak selalu sama
dengan kita. Terimalah dia sebagaimana adanya.

2. Menilai bahwa rumput tetangga lebih hijau.

Apa yang membuat kita menganggap bahwa pria/ wanita lain lebih baik dari pasangan kita.
Akarnya adalah kebiasaan menuntut lebih terhadap pasangan. Ketika kita tidak mensyukuri
kelebihan-kelebihan pasangan, maka saat itulah kita mulai menganggap pria/ wanita lain
lebih baik dari pasangan kita.

3. Mengkalkulasdi pengorbanan nanda.

Ketika memutuskan untuk menikah, berarti kita telah bersedia untuk berkorban. Jangan
berkata pada pasangan anda, “Aku yang mencari uang, aku yang membersihkan rumah, aku
yang mengurus anak, aku yang bayar listrik, dll”. Filp. 2:14. Ingat lakukan segala sesuatu
dengan tidak bersungut-sungut.

4. Tidak memberi pujian atau penghargaan.

Tahukah anda salah satu cara sederhana untuk menguatkan dan menyemangati seseorang?
Berikan pujian atau penghargaan atas sebuah prestasi atau apa yang sudah ia lakukan.

Ayub 16:5 mengatakan, “Aku akan menguatkan hatimu dengan mulut, dan tidak menahan
bibirku mengatakan belas kasihan.”

5. Selalu memojokkan pasangan.

Tidak selamanya orang dapat melakukan sesuatu dengan sempurna. Ketika kita pasangan
melakukan kesalahan baik dalam keputusan atau tindakan, pahami dan maafkanlah dia.
Jangan membuatnya tambah tertekan.

6. Tidak menghargai pasangan.

Status social, latar belakang kehidupan dan uang yang anda hasilkan tidak dapat dijadikan
alasan untuk merendahkan pasangan. Pandanglah suami/ istri sebagai partner yang memiliki
kesetaraan dan hak yang sama untuk di hargai.

7. Tidak memberi kebebasan pada pasangan.

Jangan terlalu mengekang suami/ istri anda. Beri dia waktu untuk melakukan hobi,
mengunjungi keluarga, atau berkumpul dengan teman-temannya.
Anda akan mampu menghilangkan kebiasaan-kebiasaan diatas hanya jika anda mengasihi
pasangan dan pernikahan anda.

Вам также может понравиться