Вы находитесь на странице: 1из 1

Komentar Paijo

Paijo adalah seorang pesuruh di sebuah SMA swasta yang cukup terkenal. Suatu siang, Paijo
melihat kerumunan puluhan murid dan beberapa guru di teras ruangan kelas pelajaran Fisika.
Dari suara ributnya, mungkin ada kejadian luar biasa di situ. Paijo semula acuh tak acuh, namun
akhirnya ia datang mendekat juga karena salah satu guru yang juga wakil kepala sekolah
memanggilnya.

Setelah diusut, ternyata ada seorang siswa yang sehabis pelajaran olah raga menendang bola
yang seharusnya dia bawa ke gudang. Sialnya bola tadi mengenai kaca jendela nako sampai
hancur berantakan.

Dasar sekolah swasta yang sudah terbiasa berdemokrasi, tidak heran kalau guru-guru di situ
memberikan komentar atas kejadian tadi. Lagi pula ini berhubungan dengan kurikulum baru
yang berbasis kompetensi (KBK) di mana para siswa diharapkan tidak hanya tahu teori tapi juga
harus tahu keadaan nyata dalam situasi apapun. Berikut ini adalah dialog dari beberapa guru
yang ada di situ.

Wakil Kepala Sekolah: “Bagaimana pendapat atau komentar bapak-bapak guru tentang kejadian
tadi ?”

Guru Fisika: “Gerakan bola tadi merupakan contoh dari gerak balistik atau gerak peluru.”

Guru Kimia: “Massa kaca sebelum dan sesudah pecah sama.”

Guru Matematika: “Lintasan bola tadi pasti merupakan kurva melengkung parabola.”

Wakil Kepala Sekolah: “Bagus sekali komentarnya. Bagaimana menurut pak Sugih?”

Pak Sugih yang guru ekonomi menjawab: “Untuk mengganti kaca yang pecah perlu biaya Rp
100.000 pak.”

Wakil Kepala Sekolah: “Itu tidak masalah, kita bisa minta ke orang tua siswa yang menendang
bola tadi. Bagaimana menurut Pak Paijo ?”

Paijo kaget setengah mati karena tidak menyangka kalau akan dimintai pendapat atau komentar.
Tapi untuk menjaga gengsi, lagi pula dia pernah ikut nguping waktu guru-guru ditatar KBK,
Paijo memberikan komentar menurut disiplin ilmunya.

Paijo: “Kalau ditinjau dari disiplin ilmu saya pak, pecahan kaca tadi… eh… anu… menambah
pekerjaan saya tapi tidak menaikkan gaji saya pak!”

Wakil Kepala Sekolah: “Pintar juga pak Paijo, ada musibah malah digunakan kesempatan untuk
minta naik gaji.”

Wulan Nurkhasanah ( H1K009021)

Вам также может понравиться