Вы находитесь на странице: 1из 3

Annisa Budiutami

08/265301/sp/22670

Alasan dan Motif dari Hideyoshi melakukan Penyerangan serta


Pendudukan di Korea

Hideyoshi adalah tokoh legenda dalam sejarah Jepang. Keunikan dari kepemimpinan
Hideyoshi adalah karena fakta yang didapat bahwa ia adalah seorang simbol dari gekokujô
(seseorang yang berasal dari bawah yang dapat menggulingkan yang di atas), yang bangkit
dari seorang pembawa sandal ke posisi penguasa.Dalam pemerintahan Hideyoshi pulalah,
pada tahun 1592, pasukan Jepang menyerbu ke semenanjung Korea, dan memulai masa
peperangan tanpa henti di wilayah tersebut. Salah satu alasan utama dari Hideyoshi
melakukan okupasi di Korea adalah karena didalam benak Hideyoshi, Korea seharusnya
berfungsi sebagai koridor yang dapat menjadi sarana percepatan bagi Hideyoshi untuk
mencapai tujuan ambisius terakhirnya, yaitu penaklukan Cina, dan akhirnya India. Namun
dalam faktanya, pasukan Jepang tidak pernah mampu melintasi Sungai Yalu dan masuk ke
wilayah Cina, dan Jepang mengalami kekalahan yang memalukan pada pasukannya dibawah
arahan Hideyoshi.

Awal mula sejarah Hideyoshi menjadi seorang pemimpin di Jepang berawal dari faksi
Oda Nobunaga.Oda Nobunaga adalah seorang panglima perang yang paling kuat di Jepang,
berada di ambang kehancurannya pada tahun 1582 ketika Akechi Mitsuhide, seorang jenderal
yang tidak setia, membunuhnya. Hideyoshi, yang pada saat itu adalah merupakan jenderal
yang lain dari faksi Nobunaga, segera bertindak cepat menyingkirkan pembunuh dari Oda,
dan memproklamirkan dirinya sebagai pemimpin baru dari faksi Nobunaga. Dengan naiknya
Hideyoshi sebagai pemimpin Jepang, segera ia menyatakan bahwa dirinya akan melanjutkan
kampanye pendahulunya (Nobunaga), dan segera menyatukan Jepang.

Tetapi ternyata tidak semudah itu Hideyoshi mendapatkan kepercayaan dari dalam
faksinya maupun dari rakyat Jepang.Mengingat fakta bahwa Hideyoshi hanya seorang
jenderal, dengan asal-usul tidak jelas, ia segera mendapatkan tantangan yang menantang
keberanian dirinya sebagai seorang pemimpin.Hideyoshi menyanggupinya, namun
kesanggupannya tersebut baru dapat ia laksanakan dengan kurun kurang dari sepuluh tahun
untuk mencapai apa yang dijanjikan.Salah satu keberhasilan yang dicapai oleh Hideyoshi
adalah kemampuannya untuk membuat situasi Jepang menjadi normal kembali, dimana pada
awal 1590-an setelah berabad-abad terjadinya kekacauan internal di Jepang, negara itu pada
akhirnya damai. Tetapi dengan salah satu keberhasilan mereka tersebut tidak lantas membuat
Hideyoshi menjadi puas.Dalam hal ini ternyata Hideyoshi dan prajuritnya tampaknya
menginginkan untuk melakukan penyerangan melalui ajang pertempuran. Hal tersebut
ternyata juga merupakan suatu gagasan yang telah disusun oleh pendahulu Hideyoshi yaitu
Nobunaga, dimana saat itu Nobunaga mempunyai gagasan untuk menyerang negara-negara
lain di Asia Timur.

Dari hal tersebut dapat diamati bahwa Hideyoshi memiliki kemungkinan mewarisi
rencana-rencana peperangan dari pendahulunya, yaitu Nobunaga.Rencana-rencana tersebut
disisi lain pada saat itu mengalami keberhasilan.Hal tersebut dapat dilihat pada keberhasilan
Hideyoshi dimana dalam jangka waktu satu tahun, ia dan pasukannya dapat mencapai
kemenangan yang menakjubkan dalam tiga pertempuran kunci menuju unifikasi. Dimulai
pada 1587, sebagai tindakan pencegahan dari kecurigaan sasaran utama penyerangan,
Hideyoshi memerintahkan para So daimyo , yang saat itu melakukan perdagangan secara
teratur dengan Korea, untuk menangkap seorang sandera kerajaan. Tetapi ternyata saat itu
merupakan saat yang tidak memihak pada keberuntungan, sehingga So Yoshishige tertangkap
dan dieksekusi. Tetapi aksi eksekusi tersebut tidak mempengaruhi tujuan utama dari
Hideyoshi. Pada tahun 1591, terbukti Hideyoshi mencapai kemenangan terakhir di medan
perang dalam negeri dengan mengalahkan provinsi utara Dewa dan Mutsu. Kurang dari
setahun kemudian, akhirnya tanpa membuang-buang waktu, Hideyoshi memutuskan akan
melancarkan serangan besar pertama di Korea.

Dari hal tersebut dapat dilihat bahwa rencana dan aksi penyerangan Hideyoshi ke
Korea adalah sebuah strateginya untuk mendapatkan kepercayaan dari dalam faksi dan
masayarakat Jepang.Hal tersebut terjadi karena kondisi daan latar belakang dari seorang
Hideyoshi yang merupakan seseorang yang berasal dari kalangan bawah.Maka untuk
mendapatkan kepercayaan, Hideyoshi menjadikan aksi penyerangan dan pendudukan Jepang
ke Korea sebagai sarananya untuk menunjukkan image dirinya yang memiliki power dan
kekuasaan.

Namun pada kenyataannya, walaupun usaha pembentukan image dirinya berhasil,


dimana Hideyoshi mendapatkan gambaran diri sebagai seorang pahlawan bagi Jepang yang
berbudi luhur, tetapi aksi penyerangan dan pendudukannya di Korea mendapatkan pandangan
yang kurang baik dari sebagian masyarakat Jepang.Dengan aksi pendudukannya di Korea,
Hideyoshi dinilai sebagai seorang yang setelah berhasil menaklukkan seluruh Jepang,
berubah menjadi megalomaniak, atau, bahkan lebih buruk, menjadi seorang tua yang tidak
memiliki keseimbangan mental. Untuk menangkis serangan kritik terhadap dirinya tersebut,
Hideyoshi melakukan persuasi-persuasi kepada khalayak masyarakat tentang dirinya melalui
konsepsi-konsepsi dirinya yang mirip dengan kisah Sang Budha.

Selain itu alasan atau motif Hideyoshi untuk menyerang Korea adalah adanya
pemikiran Hideyoshi bahwa dengan adanya aksi penyerangan pasukan Jepang di Korea
mungkin dapat menjadi alat untuk melemahkan beberapa daimyo dengan mengirim mereka
untuk ikut berperang di luar negeri.Hal tersebut terbukti dari dikirimnya beberapa daimyo
terkenal pada saat itu pada peperangan di Korea. Mereka adalah daimyo yang berasal dari
Kyushu Jepang dan Barat yang secara historis tidak pernah bersedia menerima untuk menjadi
suatu subyek dari kekuasaan pusat. 1

1
Elisonas, Jurgis, 'Japan's Relationship with China and Korea' in The Cambridge History of Japan, Vol. IV
(Cambridge: Cambridge University Press, 1991), 269- 293.

Вам также может понравиться