Вы находитесь на странице: 1из 9

BAB III

TINJAUAN TEORI DAN PEMBAHASAN

Tinjauan Teori

Pengertian studi kelayakan bisnis adalah penelitian yang menyangkut ber


bagai aspek baik itu dari aspek hokum, social ekonomi dan budaya, aspek pasar dan
pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen dan
keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan
dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek atau bisnis
dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan tidak dijalankan.

Dan studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang


berdasarkan pada orientasi yang diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu orientasi laba
atau orientasi tidak pada laba ( social ). Studi yang menitikberatkan suatu proyek
tersebut bisa dijalankan dan dilaksanakan tanpa memikirkan nilai atau keuntungan
ekonomis

Aspek yang terdapat pada studi kelayakan bisnis yang terdiri dari berbagai
aspek yang sudah disebutkan diatas antara lain :
1. Aspek hukum.
Berkaitan dengan keberadaan secara legal dimana proyek akan dibangun yang
meliputi ketentuan hukum yang berlaku termasuk : perijinan. Baik ijin lokasi
ataupun ijin usaha.
2. Aspek social ekonomi dan budaya
Berkaitan dengan dampak yang diberikan kepada masyarakat karena adanya
suatu proyek tersebut, dari sisi budaya( mengkaji tentang dampak keberadaan
proyek terhadap kehidupan masyarakat setempat, kebiasaan dan adat istiadat
setempat ) dari sudut ekonomi. Apakah proyek dapat merubah, menambah
atau justru mengurangi pendapatan penduduk setempat.
3. Aspek pasar dan pemasaran
Berkaitan dengan adanya peluang pasar untuk suatu produk yang akan di
tawarkan oleh suatu proyek tersebut, seperti potensi pasar, jumlah konsumen
potensial, konsumen yang memiliki keinginan untuk membeli, daya beli,
kemampuan konsumen dalam rangka membeli barang mencakup tentang
perilaku, kebiasaan, preferensi konsumen, kecenderungan permintaan masa
lalu, pemasaran dan menyangkut tentang strategi yang digunakan untuk
meraih sebagian pasar potensia atau peluang pasar atau seberapa besar
pengaruh strategi tersebut dalam meraih besarnya market share.
4. Aspek teknis dan teknologi
Berkaitan dengan pemilihan lokasi proyek, jenis mesin, atau peralatan lainnya
yang sesuai dengan kapasitas produksi, lay out dan pemilihan teknologi yang
sesuai
5. Aspek manajemen
Berkaitan dengan manajemen pembangunan proyek dan operasionalnya.
6. Aspek keuangan
Aspek keuangan berkaitan dengan sumber dana yang akan diperoleh dan
proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang
bersangkutan.

Dalam studi kelayakan bisnis pada CV. Media Inovasi dengan menggunakan
e-commerce sebagai sarana pendistribusian barang adalah studi kelayakan dengan
menggunakan aspek financial atau keuangan. Manajemen keuangan adalah
keseluruhan aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana
(Financing Decision) dan mengalokasikan dana tersebut (Investment Decision)

Aspek Keuangan yang perlu dipersiapkan dalam Studi Kelayakan Bisnis


1. Rencana Anggaran Pendapatan dan Rencana Biaya lima tahun
2. Rencana Kebutuhan Investasi
3. Rencana Arus Kas (Cash – Flow) satu tahun
4. Rencana Kebutuhan Pinjaman
5. Rencana Pengembalian Dana Pinjaman
6. Agunan Yang Dimiliki
7. Proforma Laporan Keuangan (neraca dan laba rugi satu tahun)

Disamping beberapa aspek keuangan diatas perlu diperhatikan hubungan


antara biaya tetap, biaya variable, keuntungan dan volume kegiatan. Dan pembagian
unit – unit biaya dan harga penjualan antara lain :
1. Biaya dibagi menjadi dua; variabel & tetap
2. Biaya variabel per unit tetap sama
3. Biaya variabel per unit berubah-ubah
4. Harga jual per unit tidak berubah selama periode yang dianalisa
5. Perusahaan hanya memproduksi satu macam produk.

Sehingga nantinya suatu perusahaan harus mampu memenuhi semua


kewajibannya atau yang disebut likuiditas. Likuiditas adalah: Kemampuan suatu
perusahaan untuk segera memenuhi kewajiban finansiilnya.
Pembahasan
E-Commerce dalam jaringan distribusi CV. Media Nusantara
Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian,
maka diperlukan pertimbangan – pertimbangan tertentu karena di dalam studi
kelayakan terdapat berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti kelayakanya sehingga
hasil dari pada studi tersebut digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek
atau bisnis tersebut layak dilanjutkan atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Hal
tersebut diatas adalah menunjukkan bahwa dalam studi kelayakan akan melibatkan
banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang atau aspek masing – masing
seperti ekonom, hokum, psikolog, akuntan, perekayasa teknologi dan lain sebagainya.
Globalisasi merupakan suatu kenyataan yang harus dihadapi seluruh
komponen kehidupan sekarang ini, dimana salah satu dampaknya adalah kemajuan
teknologi di bidang informasi. Teknologi informasi merupakan salah satu sumber
daya yang sangat penting bagi tiap perusahaan. Kemajuan ini diwarnai dengan
berkembangnya teknologi yang semakin meningkat yang berarti pula harus ditunjang
dengan tenaga kerja yang handal dan professional.
Perniagaan merupakan bagian kegiatan perekonomian. Saat ini perniagaan
dan perilakunya telah menjadi salah satu factor penting dalam mempengaruhi tinggi
rendahnya pendapatan nasional. Secara umum Winardi ( 1996 : 420 ) mengemukakan
bahwa perdagangan atau perniagaan melingkupi kerja jual dan beli dengan tujuan
mencapai laba ( membeli untuk kemudian menjual lagi dengan laba ). Dalam
perimbangan ekonomi yang berlaku, perniagaan meliputi seluruh kegiatan lalu lintas
barang.
Internet dan web berkembang pesat dalam hal jangkauan dan luas bidang
kegunaan yang secara nyata mempengaruhi beberapa aspek kehidupan. Industri,
seperti manufactur, biro perjalanan, rumah sakit, perbankan, pendidikan dan
pemerintahan menggunakan web untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka.
Saat ini mekanisme kerja pemasaran CV. Media Inovasi Semarang
menggunakan system E-Commerce yaitu satu desain yang dirancang secara interaktif
dan dinamis dalam jaringan dunia internet. Dengan web site diharapkan lingkup
pemasarannya tidak hanya di Semarang tetapi bisa berkembang dan lebih luas lagi.
Dalam menghadapi era globalisasi sekarang ini, sebuah perusahaan harus mempu
untuk mengikuti perubahan yang terjadi baik di dalam maupun di luar perusahaan.
Tentunya untuk mengikuti perubahan – perubahan yang terjadi tersebut sangatlah
tidak mudah. Perusahaan cenderung berpikiran tradisional dan tidak mengharapkan
adanya perubahan. Tentunya akan menemui banyak kesulitan dalam menghadapi
operasinya.
Strategi yang diterapkan perusahaan untuk tiap – tiap bidang di dalamnya pun
berbeda – beda, mulai dari bagian produksi, distribusi penjualan maupun promosinya.
Target perusahaan yang akan dicapai oleh suatu perusahaan tentunya harus didukung
dengan adanya strategi yang tepat agar perusahaan dapat mengalami peningkatan
kualitas usahanya.

E - Commerce
E – Commerce umumnya menggambarkan suatu bisnis on-line melalui
internet. Saat ini E – Commerce banyak dipakai oleh sebagian besar perusahaan yang
bergerak di bidang jasa supplier. E – Commerce menghubungkan computer mereka
secara bersama – sama untuk mempercepat pemesanan barang dan system
pembayaran. Sebagai contoh mereka mengunjungi world wide web ( WWW ) untuk
membeli buku atau memeriksa rekening bank mereka.
Menurut Jack Schofield ( Microsoft Encarta Encyclopedian 2004 ) dalam
terminology umum e – commerce adalah pembelian dan penjualan jasa dan barang
yang menggunakan komunikasi computer. Bisa dilaksanakan melalui suatu system
pemesanan pos elektronik melalui world wide web atau oleh hubungan komunikasi
computer ke computer. Komunikasi yang dilakukan mungkin menggunakan format
standart pertukaran data elektronik dengan kata lain pembayaran akan dibuat via
pesan elektronik, bukan dalam bentuk fisik ( tunai atau cek ).

Aspek financial / keuangan pemanfaatan E-Commerce pada CV. Media Inovasi


Berdasarkan aspek – aspek yang perlu diteliti dalam aspek financial pada
kelayakan bisnis CV. Media Inovasi dengan pemanfaatan E – Commerce sebagai
jaringan distribusi maka ada beberapa langkah yang akan dilakukan dan perlu
dipertimbangkan dalam menaksir aliran kas, antara lain :
1. Menaksir aliran kas dari investasi tersebut
2. Menghitung biaya modal rata-rata tertimbang
3. Mengevaluasi investasi tersebut dengan kriteria investasi seperti Payback
period, NPV, dan IRR
4. Mengambil keputusan, apakah investasi diterima atau tidak.

Setelah langkah tersebut diatas ada beberapa kriteria yang bisa dipakai untuk
mengevaluasi rencana investasi antara lain :
1. Payback Period
2. Discounted Payback Period
3. Net Present Value
4. Internal Rate of Return
5. Profitability Index.

2.1. Payback Period


Payback period ingin melihat seberapa lama investasi bisa kembali. Semakin pendek
jangka waktu kembalinya investasi, semakin baik suatu investasi.
Adapun kelemahan dari metode payback period adalah:
1. Tidak memperhitungkan nilai waktu uang.
2. Tidak memperhitungkan aliran kas sesudah periode payback.

2.2. Discounted Payback Period


Aliran kas dipresent-valuekan sebelum dihitung payback periodnya. Akan tetapi
Metode discounted payback period tidak bisa menghilangkan kelemahan yang kedua,
yaitu tidak memperhitungkan aliran kas diluar payback period.

2.3. Net Present Value


Net present value adalah present value aliran kas masuk dikurangi dengan present
value aliran kas keluar. Keputusan investasi adalah sebagai berikut ini.
NPV > 0 usulan investasi diterima
NPV < 0 usulan investasi ditolak

2.4. Internal Rate of Return (IRR)


IRR adalah tingkat diskonto (discount rate) yang menyamakan present value aliran
kas masuk dengan present value aliran kas keluar. Keputusan investasi:
IRR > tingkat keuntungan yang disyaratkan usulan investasi diterima
IRR < tingkat keuntungan yang disyaratkan usulan investasi ditolak

2.5. Profitability Index (PI)


Adalah present value aliran kas masuk dibagi dengan present value aliran kas keluar.
Keputusan investasi adalah sebagai berikut ini.
PI > 1 usulan investasi diterima
PI < 1 usulan investasi ditolak
PI mempunyai manfaat lain, yaitu dalam situasi keterbatasan modal (capital
rationing). Dalam situasi tersebut, PI digunakan untuk meranking usulan investasi

Misalkan perusahaan membutuhkan dana sebesar 100. Ada dua alternatif yang bisa
diajukan:
1. meminjam sebesar 100 atau
2 menjalankan proyek B (misal mengadakan seminar).
Proyek B menghasilkan IRR sebesar 30%. Jika perusahaan bisa meminjam dengan
tingkat bunga 25%, maka pinjaman tersebut yang seharusnya dipilih. Dengan kata
lain, kita harus menolak proyek B.
Jika IRR > biaya modal (dalam hal ini bunga pinjaman sebesar 25%), maka proyek B
kita tolak. Jika kita ternyata bisa meminjam dengan bunga 35%, maka proyek B yang
seharusnya dipilih. Kita tidak jadi meminjam.
Dengan kata lain, kita menerima proyek B jika IRR < biaya modal.
Mutually Exclusive Project.
Dua proyek dikatakan mutually exclusive, jika keduanya saling menghilangkan.
Contoh, jika kita mempunyai dua usulan proyek investasi, kita harus memilih satu
atau menolak keduanya. Ada dua isu yang dibicarakan, yaitu masalah skala dan
masalah waktu. Kedua isu tersebut menunjukkan bahwa NPV lebih baik
dibandingkan dengan IRR. Menurut IRR, proyek A yang seharusnya dipilih (80%
versus 65%), sedangkan menurut NPV, proyek B yang harus dipilih (15 versus 5).
Jika perusahaan mempunyai dana yang cukup, tentunya proyek B (yang
menghasilkan NPV yang lebih besar) yang dipilih. Dengan proyek B, PV kas masuk
sebesar 55, cukup untuk mengembalikan modal yang dikeluarkan (-40), dan
kemudian memperoleh tambahan kas masuk sebesar +15. Nilai perusahaan bertambah
dengan +15. Jika memilih proyek B, nilai perusahaan hanya bertambah dengan +5
pada akhir tahun. Jika perusahaan ingin memaksimumkan nilai perusahaan, maka
proyek B yang dipilih karena menghasilkan nilai tambah yang lebih besar. Dengan
kata lain, NPV lebih konsisten dengan tujuan manajemen keuangan yang ingin
memaksimumkan kemakmuran pemegang saham.

Dari beberapa kriteria untuk mengevaluasi rencana investasi diatas dapat disimpulkan
bahwa NPV, IRR, dan PI merupakan metode terbaik. Karena :
1. Memperhatikan aliran kas (bukannya keuntungan akuntansi)
2. memperhatikan nilai waktu uang, dan
3. semua aliran kas diperhitungkan.

Pada kondisi normal, ketiga metode tersebut akan menghasilkan kesimpulan


yang konsisten satu sama lain. Dalam beberapa situasi, bisa terjadi konflik
(ketidakkonsistenan) antara ketiga metode tersebut. Jika terjadi konflik, NPV yang
seharusnya dipakai sebagai kriteria investasi. Alternatif lain dengan menggunakan
IRR atau PI untuk aliran kas tambahan (inceremental cash flow), atau MIRR
(Modified Internal Rate of Return), jika kita ingin memakai IRR. Alternatif kiteria
investasi tersebut menghasilkan kesimpulan yang sama dengan kesimpulan dari NPV.
BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan

Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan, terutama bagi para
investor selaku pemrakarsa, bank pemberi kredit dan pemerintah yang memberikan
fasilitas tata peraturan hokum dan perundang – undangan yang tentunya kepentingan
semuanya berbeda satu sama lainya. Investor berkepentingan dalam rangka untuk
mengetahui tingkat keuntungan dari investasi. Setiap perusahaan tentunya memiliki
strategi masing – masing dalam dunia bisnis.
CV. Media Inovasi Semarang yang bergerak di bidang usaha jasa yang
berbasis pada bidang computer dan jaringannya, merupakan salah satu unit kerja yang
diselenggarakan swasta / perorangan yang berorientasi pada profit, perlu melakukan
studi kelayakan. sebelum melakukan investasi untuk memperluas dan memperkuat
usaha, mengingat di era globalisasi saat ini yang menuntut kepraktisan dan kecepatan
akan menambah persaingan antar perusahaan. Dengan menerapkan kombinasi dari
beberapa faktor menjadikan keputusan investasi sebagai keputusan yang paling
penting bagi pengelolaan keuangan. Semua bagian di dalam perusahaan sangat
terpengaruh pada keputusan ini. Kenyataan bahwa akibat keputusan ini berlanjut
untuk suatu jangka waktu yang panjang membuat pengambil keputusan kehilangan
fleksibilitasnya. Perusahaan harus membuat komitmen untuk masa depan. Suatu
kesalahan dalam pengambilan keputusan dapat memiliki konsekuensi yang serius.
Jika perusahaan terlalu besar dalam aktiva, maka hal itu dapat menimbulkan beban
penyusutan dan beban lainnya yang tinggi, yang sebesarnya tidak perlu terjadi.
Ada 5 (lima) metode yang digunakan untuk menilai layak tidaknya suatu
investasi akan dijalankan. Namum setelah dikaji satu per satu dari setiap metode
dapat diambil kesimpulan bahwa NPV merupakan metode yang lebih representatif,
dibandingkan dengan metode-metode yang lain.
DAFTAR PUSTAKA

AM. Sumastuti, SE, MM, google, study kelayakan bisnis.


Agus Sartono, Manajemen Keuangan, Edisi 3, BPFE, Yogyakarta,1998
Eugene F. Brigham., Joel F. Houston, Fundamentals of Financial
Management, Eighth Edition, Florida, 2001
James C. Van Horne.,John M. Wachowicz,Jr, Fundamental of Management,
terjemahan Salemba Empat, Edisi 9, Buku satu, 1997
James C. Van Horne.,John M. Wachowicz,Jr, Fundamental of Management,
terjemahan Salemba Empat, Edisi 9, Buku satu, 1997
Suad Husnan., Pembelanjaan Perusahaan (Dasar-Dasar Manajemen
Keuangan), Edisi 5, Liberty, Yogyakarta, 1999
Weston JF, and Brighman, Essensial of Manajerial Finance
Keown, Scott, Martin, Petty , Basic Financial Management, Edisi 7, Prentice
Hall, 1999

Вам также может понравиться